PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT KULIT INFEKSI

DI KOTA BLITAR TAHUN 2012 2013

Jumlah penduduk Kota Blitar tahun 2013 sebanyak 135.759 jiwa (sumber:
BPS Jawa Timur Tahun 2013) dengan karakteristik dan latar belakang sosial,
budaya, pendidikan, agama, etnis dan mata pencaharian yang bervariasi. Apabila
dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2012 yaitu 134.554 jiwa, maka
terjadi pertambahan jumlah penduduk Kota Blitar sebanyak 1.205 jiwa.

Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi

epidemiologi yang menyebabkan beban ganda. Berdasarkan pengamatan penyakit
yang terjadi di wilayah pelayanan kesehatan di Kota Blitar pada pelayanan tingkat
dasar yakni Puskesmas tahun 2012-2013 maka diperoleh data sebagai berikut :

Tabel Jumlah Penderita Di Puskesmas Se-Kota Blitar

Menurut Jenis Penyakit Dengan Penderita Terbanyak Tahun 2012-2013
Tahun Tahun
No Jenis Penyakit
2012 2013
Infeksi Akut Lain pada Saluran Nafas
1 Bagian 55.543 46.570
Atas
Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan
2 23.301 15.731
Pengikat
3 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 16.829 10.895
4 Gastritis 11.795 11.296
5 Hipertensi 21.364 20.112
6 Diare (termasuk Kolera) 4.404 3.245
Penyakit Lain pada Saluran Nafas Bagian
7 2.962 2.673
Atas
8 Observasi Febris 9.898 9.538
9 Penyakit Kulit Infeksi 8.507 6.938
10 Penyakit Kulit Alergi 8.403 7.051
11 Chepalgia 15.573 13.218
12 Asma 1.930 3.006
13 Diabetes Mellitus 8.153 11.231
14 Gangguan gigi dan penyangga lain 3.500 2.347
15 Fluor Albres 1.664 786
16 Penyakit Lain-lain 48.674 39.640
JUMLAH 242.500 294.277

Sumber : Data BPS Kota Blitar

Dalam epidemiologi ukuran yg banyak digunakan dlm menentukan morbiditas dan

mortalitas adalah: Angka, Rasio, dan Proporsi
A. RASIO
merupakan nilai relatif yg dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif yg
pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut.
Mis. sebuah nilai kuantitatif A dan nilai kuantitatif lain adalah B maka rasionya
adalah A/B

Pada tahun 2012 di kota Blitar terdapat 8.507 penduduk yang menderita
penyakit kulit infeksi (PKI) dengan total jumlah penduduk sebanyak
134.554 penduduk, maka rasio penderita PKI terhadap jumlah penduduk
yang tidak mengalami PKI adalah: 8507/(134554-8507) = 0,067
Pada tahun 2013 di kota Blitar terdapat 6.938 penduduk yang menderita
penyakit kulit infeksi (PKI) dengan total jumlah penduduk sebanyak
135.759 penduduk, maka rasio penderita PKI terhadap jumlah penduduk
yang tidak mengalami PKI adalah: 6938/(135579-6938) = 0,053
B. PROPORSI
Adalah perbandingan dua nilai kuantitatif yg pembilangnya merupakan bagian
dari penyebut Pada proporsi, perbandingan menjadi A/(A+B).

Pada tahun 2012 di kota Blitar terdapat 8.507 penduduk yang menderita
penyakit kulit infeksi (PKI) dengan total jumlah penduduk sebanyak
134.554 penduduk, maka proporsi jumlah penderita PKI adalah:
8507/134554 =0,063 = 6,3%
Pada tahun 2013 di kota Blitar terdapat 6.938 penduduk yang menderita
penyakit kulit infeksi (PKI) dengan total jumlah penduduk sebanyak
135.759 penduduk, maka proporsi jumlah penderita PKI adalah:
6938/135759 = 0,051 = 5,1%
C. ANGKA (Rate)
Merupakan proporsi dlm btk khusus perbandingn antara pembilang dan
penyebut dinyatakan dlm batas waktu tertentu.

1. INCIDENCE RATE
Jumlah kasus baru yg terjadi dikalangan penduduk selama periode waktu
tertentu. Incidence = jumlah kasus baru suatu penyakit Rate populasi yg
mempunyai resiko Utk memperoleh insidensi harus dilakukan dgn
melakukan pengamatan kelompok penduduk yg mempunyai resiko terkena
penyakit yg ingin dicari yaitu dgn cara mengikuti secara prospektif untuk
menentukan insidense kasus baru.

Rumus:
Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode tertentu

Populasi yang mempunyai resiko

 Pada tahun 2013 di kota Blitar terdapat 6.938 penduduk yang
menderita penyakit kulit infeksi (PKI) dengan total jumlah penduduk
sebanyak 135.759 penduduk, semua penduduk yang tidak terinfeksi
memiliki risiko terserang penyakit kulit infeksi, maka inidence ratenya
adalah: 6938/(135579-6938) = 0,053 = 5,3%

2. PREVALENCE RATE
Mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yg menderita suatu penyakit
pada suatu titik waktu tertentu. Prevalence = jumlah kasus2 penyakit yg ada
(kasus baru & lama) Rate jumlah penduduk seluruhnya Bila prevalence rate
ditentukan pd suatu saat misalnya pd Juli 1993, maka disebut sbg POINT
PREVALENCE RATE, dan bila ditentukan selama suatu periode waktu tertentu
misalnya 1 Jan 1993 31 Des 1993 maka disebut sbg PERIODE PREVALENCE
RATE

Rumus prevalence rate :

A = Jumlah kasus penyakit yang ada pada satu titik waktu

B = Jumlah penduduk seluruhnya

K = Konstanta (k) (1000)

Pada tahun 2013 di kota Blitar terdapat 6.938 penduduk yang

menderita penyakit kulit infeksi (PKI) dengan total jumlah penduduk
sebanyak 135.759 penduduk, maka prevalence ratenya adalah:
69381000/135759 = 51 kasus per 1000 orang