2/
1. PENGERTIAN
Temporary Pace Maker (TPM) adalah alat pacu jantung yang bersifat sementara terdiri dari generator sebagai
sumber listrik dan elektroda sebagai pengantar listrik (Mosby, Hand Book Intervensi Cardiac Catheterization,
2004)
2. TUJUAN
2.1. Mencegah terjadinya bradicardi pada tindakan intervensi medis, misalnya pada intervensi PCI
2.2. Meningkatkan denyut jantung pada pasien dengan gangguan irama jantung
2.3. Membantu pengobatan pada potensial terjadinya henti jantung
3. KEBIJAKAN
Pelayanan keperawatan yang bermutu harus diberikan oleh seluruh perawat SSMH dengan melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan Standard Prosedur Operasional dan Instruksi Kerja yang berlaku.
4. PROSEDUR
4.1. Persiapan pasien
4.1.1. Mental
Berikan penjelasan tentang cara, maksud, tujuan, dan komplikasi pemasangan TPM
4.1.2 Fisik
- Pasien tidak perlu puasa
- Cukur area penusukan (inguinalis kanan dan kiri)
- Pasang IV line
4.1.3 Administrasi
- Informed consent
- Surat jaminan biaya
4.3.8. Mencabut dilator dan wire, pertahankan agar sheath tidak tercabut, lakukan aspirasi dan
flushing pada sheath
4.3.9. Memasukan bipolar pacing sampai ventrikel kanan dan hubungkan ke generator TPM melalui
conector lead sesuai indicator (positif dengan positif, negative dengan negative)
4.3.10. Mengeset TPM : output 5 ma, pacing rate diset 20% diatas rate pasien (10 beat/mnt) sensitivity 3-
5 mv
4.3.11. Menyalakan generator (ON), perhatikan gambaran EKG, capture atau tidak, dengan melihat pace
pada generator, bila tidak capture (lost capture), reposisi lead. Bila tidak ada spike, cek kembali
connectivity kabel penghubung
4.3.12. Mengukur treshould output (lambang pacu)
4.3.13. Mengukur treshould sensitivity (lambang rangsang)
4.3.14. Memfiksasi 1 sheath dan bipolar pacing dengan dengan kulit menggunakan silk 2,0
4.3.15. Menutup luka dengan kassa steril dan bethadin, lalu plester
4.3.16. Merekam EKG 6 lead
4.3.17. Memindahkan pasien keruangan
5 UNIT TERKAIT
Semua unit di Keperawatan