MAKALAH
Oleh
1. Zunita Dwi Pranada (1501300036)
2. Indah Nopitasari (1501300016)
3. Risna Ayu R. (1501300006)
4. Septi Ranika L. (1501300026)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulis berharap makalah ini dapat
memaksimalkan pemahaman tentang Asuhan Keperawatan Keluarga dengan
Keluarga Yang Memiliki Anak Yang Menderita Penyakit Menular.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta tak lupa penulis
ucapkan permohonan maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan kalimat
yang tidak berkenan.
Penulis
BAB I
PEDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Dapat meminimalisir/ mencegah penyakit cacar air datang.
2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang penyakit cacar air melalui asuhan
keperawatan.
1.3 Manfaat
1. Meminimalisir serangan agar tidak datang.
2. Memberikan pengetahuan mengenai penyakit cacar air.
BAB II
KONSEP TEORI
4. Facilitator
5. Guru
6. Penasihat
Farmakoterapi :
A. PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN UMUM
1. Pengkajian Umum Keluarga
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. S
Alamat : Dsn. Mangurejo Ds. Bangkok Kec. Gurah Kab. Kediri
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
No. telepon : 085850690181
b. Komposisi keluarga
Status
N Na JenisKela Hubungande Um Pendidi Pekerj
Keseha
o ma min ngan KK ur kan aan
tan
1. Tn. L Ayah 39 SMA Petani Sehat
S Th
2. Ny. P Ibu 30 SMA IRT Sehat
D Th
3. An. P Anak 7 SD Pelajar Sakit
F Th
4. An. P Anak 3 - - Sehat
F Th
c. Genogram
Klien bernama An.F, umur 7 tahun. Klien meruupakan anak pertama dari
2 bersaudara. Klien tinggal dirumah bersama ayah, ibu dan adiknya.
Kakek dan nenek klien dari ayahnya sudah meninggal.
d. Tipe keluarga : Nuclear Family
e. Suku bangsa : Indonesia
f. Agama : Islam
g. Status social ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga sekitar Rp. 2000.0000 Rp. 3000.000 per bulan jika
dalam satu bulan jika hasil tani bagus. Tn. S biasanya menjual hasil tani
ke tetangga / toko terdekat. Jika pada musim panas sekarang ini keluarga
Tn. S mengglami penurunan panen sehingga hasil yang diperoleh sekitar
Rp. 1500.000 per bulan.
h. Aktifitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan anak anak kalau liburan menonton tv di
rumah, bermain dengan mainan-mainannya dan terkadang bermain
dengan tetangga di sekitar rumah, sesekali pergi keluar kota.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak duduk di bangku sekolah dasar dengan tugas
perkembangan keluarga:menanamkan nilai dan norma agama, mengatur
waktu bermain, bersosialisasi, menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan. Tn.S mengatakan An.F bermain dan mendapat perhatian
yang cukup oleh kedua orangtuanya.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Anak pertama masih duduk di bangku sekolah dasar dan maempunyai
adik yang belum sekolah sehingga membutuhkan banyak biaya untuk
mencukupi kebutuhan anaknya. Untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari
Tn.S harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga.
c. Riwayat keluarga inti
Tn.S mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit menular.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Sebelumnya keluarga tidak ada yang sakit.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah : Luas rumah yang ditempati lebar15 m
panjang 9m
2) Tipe rumah : Tipe bangunan rumah keluarga Tn. S
adalah permanen
3) Kepemilikan : Milik Tn. S sendiri
4) Jumlah dan rasio kamar : Terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar untuk
tempat sholat, 1 kamar mandi dan WC, ruang tamu, ruang keluarga, 1
kamar dijadikan garasi/tempat motor, gudang dan dapur yang
bersebelahan dengan kamar mandi.
5) Ventilasi/ jendela : Di setiap ruangan ada ventilasi.
6) Pemanfaatan ruangan : Tatanan rumah bersih dan rapi dan lantai
keramik.
7) Septic tank : Tempat pembuangan/septik tank berada di
belakang rumah dan jaraknya cukup dekat dengan sumur bor 5m.
8) Sumber air minum : Sumber air bersih menggunakan air dari
sumur bor yang berada di samping rumah
9) Kamar mandi : 1 kamar mandi dan wc yang bersih dan
rapi.
10) Sampah : Dibakar
11) Kebersihan lingkungan : Lingkungan tampak bersih
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Rumah sebelah kiri adalah rumah kakak dari Tn.S. Mayoritas tetangga
masih ada ikatan keluarga dengan Tn.S. Tetangga kanan kiri ramah dan
menerima keberadaan keluarga Tn.S karena dia adalah asli warga di
lingkungan tersebut.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga ini belum pernah pindah dari rumah yang ditinggalinya sekarang
sejak menikah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
1. Tn.S mengikuti yasinan setiap malam Jumat yang diadakan oleh
kelompok di lingkungan tempat tinggalnya.
2. Ny. D sering mengajak An. F untuk berkumpul dengan teman
sebayanya saat mengikuti arisan dilingkungan rumahnya, An.A setiap
sore juga belajar mengaji di masjid dekat rumah mereka.
e. Sistem pendukung Keluarga
Yang merawat An. F adalah ayah dan ibunya. Saat sakit An.F sudah
dibawa ke puskesmas oleh ayah dan ibunya.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun pekerjaan, biasanya Tn.S
selalu membicarakan dengan Ny.D.
b. Struktur peran
- Tn. E sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai petani.
- Ny.D seorang IRT dan merawat kedua anaknya yang pertama masih
duduk di bangku sekolah dasar dan yang kedua umur 3th.
- Dalam pelaksanaan peran masing masing tidak ada masalah
c. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.S menerapkan aturan aturan sesuai dengan ajaran agama
Islam dan mengharapkan ke anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti
mencuci tangan sebelum makan
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn.S saling menyayangi satu sama lain. Dan
apabila ada yang sakit mereka saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.S menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain.
Mereka membiasakan anak mareka bermain dengan teman sebayanya
c. Fungsi perawatan kesehatan
Ny.D mengatakan An.F sering demam dan batuk. Apabila demam
biasanya dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ny.D
menebus obat penurun panas yang diresepkan dokter. Ny.D juga
mengatakan An.F sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Tidak terdapat stress jangka pendek dan jangka panjang
b. Respon keluarga terhadap stressor
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama.
c. Strategi koping
Ny.D mengatakan jika ada masalah selalau mendiskusikan dengan Tn.S
sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalahnya.
d. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian keluarga dapat mengatasi masalah secara mandiri.
7. Harapan keluarga
Penyakit yang diderita oleh An.F tidak menimbulkan penularan yang lebih
luas.
II. PENGKAJIAN FOKUS
1. Identitas Klien
Nama : An.F
Umur : 7 Tahun
Alamat : Dsn. Mangurejo Ds. Bangkok Kec. Gurah Kab. Kediri
Pekerjaan : Pelajar
2. Pertanyaan data focus
a. Berapa lama mengalami cacar air?
2 hari ini
b. Bagaimana bisa tahu kalau keluarga anda cacar air?
Awalnya An.F ada gejala-gejala demam dan timbul bintik-bintik merah
yang kemudian mengandung cairan.
c. Tindakan apa yang pertama kali dilakukan saat keluarga anda mengalami
cacar air?
Memakaikan pakaian yang ringan dan tidak membuat kulit menjadi lebih
gatal atau panas.
d. Apakah pernah melakukan pengobatan di RS/Puskesmas?
Setelah timbul bintik-bintik merah dan mengandung cairan An.F langsung
dibawa ke puskesmas.
e. Siapakah orang yang setiap hari bersama anak ?
- Ayah, Ibu, Adik
f. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini ?
- Harapannya An.F segera sembuh dan bisa sekolah seperti biasanya.
g. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga ?
- Pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga sudah berjalan dengan baik.
B. ANALISA DATA
Data Penunjang Masalah Ethiologi
DS : klien mengeluh Hipertermi Penyakit Varicella
badannya demam.
DO :
- RR : 22 x/menit
- S : 38 C
- Kulit kemerahan
- Akral hangat
- Peningkatan suhu
tubuh diatas kisaran
normal
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d ketidakmampuan keluarga dalam perawatan pasien
varicella
2. Kerusakan integritas kulit b.d Penyakit Varicella
D. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Jumlah 5 2/3
Diagnosa 2 : Kerusakan integritas kulit b.d Penyakit Varicella
Jumlah 5 2/3
B. EVALUASI
No. dx.
Tanggal dan waktu Evaluasi
kep
S:
Klienmengatakandemamnyasudahmulaiturun
O:
Vital Sign :
- N : 80 x/mnt
- RR : 22 x/menit
Sabtu, 23 September
- S : 37 C
2017 1
Akral hangat
Jam 12.00
Keluarga mengerti tentang tanda-tanda
dan gejala varicella.
Kelurga mampu melakukan kompres
hangat kepada keluarga dengan
varicella.
Keluarga mampu mengecek suhu tubuh
keluarga yang mengalami varicella.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN
Sesuai hasil pengkajian yang dilaukan pada keluarga Tn.S maka didapatkan
anggota keluarga menderita penyakit Varicella atau cacar air pada An.F. Gejala
Klinik atau keluhan yang dikemukakan pada teori yaitu demam, pusing, terdapat
ruam yang berisi air. Dan yang ditemukan pada An.F sesuai dengan teori suhu
tubuh 38 C, RR : 22 x/menit, N : 96x/menit, terdapat ruam dan berisi air maka.
Sesuai dengan gejala klinik yang dikemukakan pada teori dan gejala klinis
yang ditemukan pada kasus diatas tidak terjadi kesenjangan antara gejala klinis
pada teori dan yang didapatkan pada An.F.
Sejak menikah Tn. S tinggal di daerah bangkok kediri dan menetap disana.
Lingkungan yang sehat dikemukakan pada teori yaitu terlindung dari binatang
binatang yang menyebabkan kuman penyakit, ruangan yang bersih dan cukup,
ventilasi rumah cukup, WC bersih, pengaturan alat rumah tangga teratur dan
rapi,memiliki sumur dan jarak sumurdengan WC lebih dari 10 meter dan memiliki
saluran pembuangan limbah yang tertutup. Berdasarkan data yang ditemukan pada
keluarga Tn.S tidak terjadi kesenjangan karena lingkungan keluarga Tn.S sudah
memenuhi kriteria lingkungan yang sehat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Varisela merupakan penyakit akut menular yang ditandai oleh
vesikel di kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus varisella.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster ini pada
dasarnya menyerang kepada tubuh orang yang belum pernah terserang oleh
virus tersebut, namun apabila tubuh orang tersebut pernah terinfeksi virus
varicella zoster maka tubuh orang tersebut akan membentuk anti body
terhadap virus varicella zoster sehingga dimasa mendatang tidak akan
terserang penyakit tersebut lagi, namun jika kekebalan tubuh orang tersebut
sedang tidak baik dan ketika pengobatan tidak tuntas maka virus tersebut
dapat hidup kembali dalam tubuh penderitanya.
Menjaga kebersihan tubuh juga sangat dianjurkan sebagai
pencegahan terhadap virus tersebut seperti menjaga kebersihan tangan,
memotong kuku dan mandi dan berganti pakain, Pemberian vaksin efektif
melindungi 80-85% terhadap penyakit varicella dan efektif 95% mencegah
varicella yang berat.
5.2 Saran
Dikarenakan virus ini lebih banyak menyerang anak-anak,
sebaiknya bagi ibu-ibu jangan panik terlebih dahulu apabila buah hatinya
mengalami gejala terserang infeksi virus varicella, berikan pertolongan
kepada anak dengan melakukan kompres dingin pada kulit yang terkena
agar rasa gatal berkurang dan mengurangi garuk-garuk yang dapat
menyebabkan infeksi, biarkan agar seluruh macula keluar dengan sendirinya
dan pecah dengan sendirinya pula.
Jangan lupa berikan vaksin kepada buah hati anda pada usia 5 tahun atau
ketika anak baru memasuki pendidikan Taman Kanak-kanak, dan bagi orang
dewasa jangan lupa menjaga kebersihan diri agar tidak terserang virus
varicella tersebut.
DAFTAR PUSTAKA