Anda di halaman 1dari 3

Padang pasir mencipta struktur-struktur cantik , dan Eye Sahara bukan pengecualian.

Struktur
menakjubkan mendedahkan batuan mengintai keluar dari sebuah lautan pasir, membentuk satu mercu
tanda cantik untuk overhed angkasawan. Manakala pekeliling biasanya bermaksud impak atau ledakan,
mata muncul dari hakisan kebezaan.

padang pasir mewujudkan struktur cantik, dan Mata Sahara adalah tidak terkecuali. Struktur yang
menakjubkan batu yang terdedah peeks keluar dari lautan pasir, membentuk mercu tanda indah untuk
angkasawan overhed. Manakala bulat biasanya bermaksud kesan atau letusan, mata muncul dari
hakisan berbeza.

Ilmuwan Masih Belum Tahu Penyebab Terbentuknya 'Eye of Sahara'

Mata Sahara yang secara keilmuan dikenal sebagai struktur Richat di barat gurun Sahara di Mauritania,
membuat para ilmuwan masih mencari asal mula terciptanya.

Ilmuwan Masih Belum Tahu Penyebab Terbentuknya 'Eye of Sahara'Gurun Sahara berdasarkan citra
satelit. (Wikipedia)

The Eye of Sahara atau Mata Sahara bersembunyi meski berada di depan mata kita. Hal tersebut
dikarenakan ukurannya yang begitu besar dan formasi geologi yang misterius untuk ditemukan jika
dilihat dari bawah, dari permukaan bumi.

Hal itu akan berubah ketika yang kita temukan jika dilihat dari ruang angkasa adalah sebuah lingkaran
yang luar biasa di atas pasir, namun meski kita telah menemukannya, para ilmuwan masih belum dapat
memahaminya.

Mata Sahara, atau yang secara keilmuan dikenal sebagai struktur Richat terletak di barat gurun Sahara di
Mauritania. Di tanah, jaraknya sekitar 40 km.

Ketika misi Gemini IV yang mengorbit mengelilingi bumi selama empat hari yang dipersiapkan tahun
1965 diminta untuk mengambil foto bumi.
Mereka diminta untuk mengambil gambar "fitur melingkar besar yang mungkin menjadi akar dari
dampar pembentukan struktur," berdasarkan teks yang terlampir bersama foto tersebut.

Kawah tersebut menjadi penting bagi geologi karena mereka memberitahu kita tentang sejarah bumi.
Dan juga mengetahui berapa kali batu-batuan ruang angkasa menabrak bumi. Hal itu akan membantu
para peneliti untuk memprediksi masa depan kita.

Sementara ini, para ilmuwan masih berpikir bahwa Mata Sahara merupakan kawah hasil jatuhnya beda
langit seperti meteor. Namun mereka belum menemukan lelehan batu. Sejumlah teori yang ada lebih
menunjukkan cerita yang lebih rumit dibalik formasi alam yang luar biasa ini.

Ketika para ilmuwan mempertanyakan Mata Sahara, dua ahli geologi Kanada mempelajari teori asal
kemunculannya.

Mereka berpikir formasi mata itu dimulai 100 juta tahun yang lalu, ketika benua besar Pangaea terkoyak
oleh lempeng tektonik yang saat ini menjadi benua Afrika dan Amerika Selatan.

Batuan yang mencair mendorong ke atas permukaan, namun tak lantas kemudian menciptakan kubah
lapisan batuan, seperti sebuah jerawat yang besar. Jalur patahan ini meciptakan lingkaran pada
matanya. Batu cair yang runtuh membentuk sebuah batuan baru yang disebut breksi.

Setelah 100 juta tahun lalu, Mata itu mengalami erupsi. Runtuhnya menciptakan gelembung, dan erosi
yang kemudian menciptakan mata seperti yang kita lihat saat ini. Lingkaran itu terbuat dari tipe batuan
yang berbeda. Lingkaran pucat dekat bagian tengah Mata itu merupakan batuan vulkanik yang
terbentuk selama ledakan itu.

Astronot modern suka dengan Mata itu karena gurun Sahara merupakan lautan pasir yang sangat luas
dan tak terpatahkan.

Sejumlah orang percaya bahwa the Eye of Sahara tersebut sebenarnya mengingatkan kita pada kota
Atlantis, seperti yang Plato diskripsikan.
(Annisa Hardjanti / The Science Alert)

Anda mungkin juga menyukai