Ilmu Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengaruh Perkembangan Media Massa Terhadap Masyarakat
Pengaruh yang ditimbulkan media massa berdasarkan teori kontemporer Pengaruh media
terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-pembaharuan yang cepat dalam
masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan ada yang ke arah negatif dan ada yang
ke arah positif. Pengaruh media tersebut berkaitan dengan aspek-aspek lain seperti sifat
komunikator, isi/informasi dari media itu sendiri, serta tanggapan dari masyarakat.
Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya
media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung
membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu. Sehubungan
dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh
komunikasi massa yang digolongkan dalam empat bagian, yaitu:
Teori perbedaan Individu, Menurut teori ini terdapat kecendrungan baru dalam pembentukan
watak sesorang melalui proses belajar. Adanya perbedaan pola pikir dan motivasi didasarkan
pada pengalaman belajar. Perbedaan individu disebabkan karena perbedaan lingkungan yang
menghasilakan perbedaan pandangan dalam menghadapi sesuatu. Lingkungan akan
mempengaruhi sikap, nilai-nilai serta kepercayaan yang mendasari kepribadian mereka dalam
menaggapi informasi yang datang. Dengan demikian pengaruh media terhadap individu akan
berbeda-beda satu sama lain.
Teori Penggolongan Sosial, Penggolongan sosial lebih didasarkan pada tingkat penghasilan,
seks, pendidikan, tempat tinggal maupun agama. Dalam teori ini dikatakan bahwa masyarakat
yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cenderung sama akan membentuk sikap-sikap yang
sama dalam menghadapi stimuli tertentu. Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan
mereka dalam menerima pesan yang disampaikan media massa.
Teori Hubungan Sosial, Menurut teori ini kebanyakan masyarakat menerima pesan yang
disampaikan media banyak di peroleh melalui hubungan atau kontak dengan orang lain dari
pada menerima langsung dari media massa. Dalam hal ini hubungan antar pribadi
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penyampaian informasi oleh media.
Teori Norma-Norma Budaya, Teori ini menganggap bahwa pesan/informasi yang
disampaikan oleh media massa dengan cara-cara tertentu dapat menimbulkan tafsiran yang
berbeda-beda oleh masyarakat sesuai dengan budayanya. Hal ini secara tidak langsung
menunjukkan bahwa media mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang
ditempuh oleh media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya. Pertama, informasi
yang disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya yang berlaku serta meyakinkan
masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku dan harus di patuhi. Kedua, media massa
dapat menciptakan budaya-budaya baru yang dapat melengkapi atau menyempurnakan
budaya lama yang tidak bertentangan. Ketiga, media massa dapat merubah norma-norma
budaya yang telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah perilaku masyarakat itu
sendiri.
B. Orientasi dari media massa
Perubahan sosial merupakan gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat dan merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan sosial di masyarakat meliputi beberapa orientasi, antara lain (1)
perubahan dengan orientasi pada upaya meninggalkan faktor-faktor atau unsur-unsur
kehidupan sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan dengan orientasi pada
suatu bentuk atau unsur yang memang bentuk atau unsur baru, (3) suatu perubahan yang
berorientasi pada bentuk, unsur, atau nilai yang telah eksis atau ada pada masa lampau.
Dalam memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa faktor yang
memberikan kekuatan pada orientasi perubahan tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:
(1) sikap, dalam hal ini baik skala individu maupun skala kelompok yang mampu menghargai
karya pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar atau kecilnya produktivitas kerja itu sendiri,
(2) adanya kemampuan untuk mentolerir sejumlah penyimpangan dari bentuk-bentuk atau
unsur-unsur rutinitas, sebab pada hakekatnya salah satu pendorong perubahan adanya
individu-individu yang menyimpang dari hal-hal yang rutin, makhluk yang suka menyimpang
dari unsur-unsur rutinitas, (3) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap mental yang mampu
memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain (individual, kelompok) yang berprestasi
dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan iptek, (4) tersedianya fasilitas dan
pelayanan pendidikan dan pelatihan yang memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif,
demokratis, dan terbuka bagi semua fihak yang membutuhkannya.
Suatu proses perubahan sosial tidak selalu berorientasi pada kemajuan semata. Tidak
menutup kemungkinan bahwa proses perubahan sosial juga mengarah pada kemunduran atau
mungkin mengarah pada suatu degradasi pada sejumlah aspek atau nilai kehidupan dalam
masyarakat yang bersangkutan. Suatu kemunduran dan degradasi (luntur atau berkurangnya
suatu derajat atau kualifikasi bentuk-bentuk atau nial-nilai dalam masyarakat), tidak hanya
satu arah atau orientasi perubahan secara linier, tetapi juga memiliki dampak sampingan dari
keberhasilan suatu proses perubahan. Contohnya perubahan iptek, dari iptek yang bersahaja
ke iptek yang modern (maju), mungkin menimbulkan kegoncangan-kegoncangan pada unsur-
unsur atau nilai-nilai yang tengah berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan, yang sering
disebut sebagai culture-shock.

C. Peran dan Fungsi Media Massa sebagai penunjang perubahan


Sadar atau tidak sadar media massa telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.
Melalui media massa kita dapat belajar banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Berita
tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui
dengan cepat dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media massa memiliki
kemampuan untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.
Adapun peran media massa ialah: pertama, media dapat memperluas cakrawala
pemikiran. Kebanyakan orang yang hidup dalam masyarakat tradisional menganggap media
memiliki kekuatan gaib sewaktu pertama kali mengenalnya sebab media massa dapat
membuat seseorang melihat dan mengetahui tempat-tempat yang belum pernah
dikunjunginya serta mengenal orang-orang yang belum pernah ditemuinya. Media telah
membantu masyarakat Negara sedang berkembang mengenal kehidupan masyarakat lain
sehingga mereka memperoleh pandangan baru dalam hidupnya. Media massa dapat menjadi
jembatan peralihan antara masyarakat tradisional kearah masyarakat modern.
Kedua, media massa dapat memusatkan perhatian. Masyarakat tradisional yang
bergerak ke arah modern sedikit demi sedikit mulai menggantungkan pengetahuannya pada
media massa sehingga hal-hal mengenai apa yang penting, yang berbahaya, apa yang menarik
dan sebagainya berasal dari media. Akibatnya lama kelamaan masyarakat mulai
meninggalkan kebiasaan atau budayanya dan menganggap budaya tersebut sebagai sesuatu
yang kuno dan tidak modern. Oleh karena itu, media massa harus bisa memutuskan dengan
tepat informasi atau rubric apa yang akan disampaikannya sebab media dapat
mempenggaruhi pola pikir masyarakat dan membangkitkan aspirasi masyarakat.

Ketiga, media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Secara tidak langsung aspirasi
masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media massa.
Banyak hal-hal baru yang disampaikan oleh media, misalnya dari gaya berpakaian atau
potongan rambut yang membuat masyarakat terdorong untuk melakukan atau menggunakan
hal yang sama seperti yang dilihat mereka melalui media. Hal penting yang perlu disadari dan
diperhatikan bahwa terkadang aspirasi yang berlebihan akan membawa resiko dan buruknya
hal tersebut tidak dianggap sebagai suatu kesalahan.
Fungsi media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu: pertama, sebagai pemberi
informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dapat dilakukan sendiri oleh media.
Tanpa media, sangat mustahil informasi dapat disampaikan secara tepat dan cepat. Kedua,
sebagai pengambilan keputusan. Dalam hal ini media massa berperan sebagai penunjang
yang mana menuntut adanya kelompok-kelompok diskusi yang akan mengambil keputusan,
disamping itu diharapkan adanya perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma sosial.
Hal ini berarti media massa berperan dalam menghantarkan informasi sebagai bahan diskusi,
menyampaikan pesan para pemuka masyarakat serta memperjelas masalah-masalah yang
disampaikannya. Ketiga, media berfungsi sebagai pendidik. Dalam hal ini, media dapat
meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat
D. Pengaruh media massa terhadap perubahan sosial masyarakat
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa,
menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit
membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola
pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur
jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan
serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi
yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara
perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana
seseor

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Media bukan sahaja merupakan cermin kepada masyarakat malahan ia juga
merupakanalat perubahan kepada sesuatu masyarakat (Vir Bala Aggarwal, 2002: xvii). L.
John Martin pulaberpendapat bahawa media massa merujuk kepada alat yang mewujudkan
interaksi sosial,politik, dan ekonomi dalam ukuran yang lebih moden.
Media haruslah menyampaikanmaklumat dan mendidik masyarakat serta menjadi
medium perantaraan dalam sesuatumasyarakat (Vir Bala Aggarwal, 2002: xvii). Dalam
sistem demokrasi, media merupakan sumberprimer dalam komunikasi massa (Md Sidin
Ahmad Ishak, 2006: 7). Media massa pada masa kinitelah melalui arus globalisasi yang mana
media kini bersifat universal dan tiada sempadan. Jenisdan fungsinya juga semakin canggih
selari dengan perkembangan arus modenisasi pada masakini.
Media sebaran am sudah dianggap sesuatu yang lazim, perkara yang sebati
denganmasyarakat manusia moden (Mansor Ahmad Saman, 1996 : viii). Menurut John Ryan
mediamassa tidak wujud secara terpisah daripada institusi yang lain dalam masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Media Massa


Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an
untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat
yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan
terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi
karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi
memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung
pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media
massa tertentu.
B.Peran Media Massa Secara Umum
Peranan yang dimainkan oleh media massa secara umum adalah merupakansumber
primer dalam komunikasi massa. Hal ini dapat dilihat apabila media massadijadikan sebagai
salah satu wadah dalam mencari maklumat rujukan. Tanpa adanyamedia massa, masyarakat
tidak akan mengetahui pelbagai maklumat yang baru termasuk dari dalam dan luar negara. Di
samping itu juga, media massa ini juga dapatmenyebarkan maklumat kepada orang ramai.
Penyebaran maklumat ini juga melibatkansemua bahagian dalam media massa. Proses
penyebaran maklumat ini juga melibatkanwartawan yang berusaha untuk mendapatkan
maklumat yang terbaru untuk disampaikankepada golongan masyarakat yang lain. Media
massa juga berperanan dalam membantudalam pertukaran budaya dalam masyarakat. Media
massa menyampaikan maklumattentang sesuatu etnik misalnya golongan etnik di Sabah dan
juga di Sarawak.
Dengan adanya media massa, masyarakat dapat mengenali pelbagai budaya yang lain
dan inginmengenali dengan lebih mendalam tentang sesuatu kaum atau etnik. Media massa
jugaberperanan dalam menbantu perkembangan ekonomi. Penjualan surat khabar
jugamembantu dalam ekonomi, penyiaran stesen televisyen berbayar juga turut
menyumbangkepada faktor perkembangan ekonomi negara

C.Jenis-Jenis Media Massa


Media massa dapat diklasifikasikan kepada dua kategori iaitu media cetak dan
mediaelektronik. Media cetak terdiri daripada sumber bertulis seperti surat khabar, majalah,
buku,novel, dan bahan bertaip yang lain. Manakala media elektronik pula terdiri daripada
televisyen,radio, internet, blog, telefon bimbit, dan sebagainya. Perkembangan teknologi
telahmeningkatkan saiz, kepantasan,, dan kecekapan media tradisional serta melahirkan
bentuk-bentuk media baru khususnya yang bersifat digital dan elektronik (Md Sidin Ahmad
Ishak, 2006:8). Kini televisyen telah menjadi satu medium komunikasi yang paling
berpengaruh (Vir BalaAggarwal, 2002 : xvii).
1.MEDIA MASSA DAPAT DI KLASIFIKASIKAN MENJADI
a. Media massa tradisional
Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi
yang jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai berikut:
surat kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar).
b. Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusika
Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu
Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi
yang mereka terima
Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.
b.Media massa modern
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan sosial budaya,
telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa
seperti internet dan telepon selular.
Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
- Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau
internet misalnya)
Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh
individual
Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu
Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam
Penerima yang menentukan waktu interaksi
Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran
tertentu.Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi
informasi yang mereka terima Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.
D.Fungsi Media Massa
1. Fungsi Hiburan
Pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard
news) dan artikel-artikel yang berbobot.Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita
bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.
2. .Fungsi Kontrol Sosial
3. Fungsi ini terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai
berikut:
Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan)
Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat)
Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah)
Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah)
4. Sebagai Lembaga Ekonomi
5. Pers adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers dapat memamfaatkan keadaan di
sekitarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh
keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu
sendiri.
E.Dampak Positif Dan Negatif Media Massa
Pengaruh media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media
membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan
bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Pertama, media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi
seorang manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau
apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang
pemirsa lihat dari media.
Kedua, penawaran-penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi apa
yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal,
dan pemirsanya mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut,
dimana kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan mereka
menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai menertawakan prilaku
tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh tersebut.
Ketiga, media visual dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang
lebih baik, pintar, cantik/ tampan, dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat
mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti
tokoh Disney. Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus,
mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka
berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang
mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih halus.
Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat diri kita mirip "gaya
rambut lupus", atau menggunakan kacamata a'la "Catatan si Boy".
Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton
atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media
populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.Penawaran yang dilakukan
oleh media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan
kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka,
merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain.
1.Dampak Positif
Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh
sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC dan peperangan di
Iraq,walaupun berada di negara yang berbeza namum maklumat dan informasi dengan pantas
melaluimedia massa. Hal ini akan menyebabkan masyarakat bersikap lebih peka terhadap isu-
isusemasa. Selain itu melalui penggunaan internet dan telefon bimbit membolehkan
masyarakatkeluar dari kepompongnya. Hal ini kerana apabila adanya interaksi dua hala
antara sesuatumasyarakat dengan masyarakat yang lain maka menyebabkan kita tidak melihat
dari sudutpandangan berdasarkan kaca mata kita sahaja. Sebaliknya kita akan membuat
penilaianmengenai masyarakat luar juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu
mendorong masyarakatuntuk berusaha ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat
mempengaruhi kesan kognitif media seperti pembentukkan sikap iaitu perkara yang berlaku
dalam persekitaran yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan, mahupun
peristiwa semasa (Nor Azuwan, 2008 : 55).Contohnya media massa memaparkan kempen-
kempen seperti kempen membaca, kempen antirokok, kempen Cintai Alam Sekitar dan
sebagainya yang dilihat berjaya untuk mempengaruhikhalayak untuk menyertainya. Apabila
adanya penyertaan oleh masyarakat iaitu sambutan yangditunjukkan menggalakkan maka
ianya menjustifikasikan bahawa khalayak mampu dipengaruhioleh media massa.
2.DampakNegatif
Media massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini,
rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari televisi, surat
kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi masyarakat ketika pola
pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut sistem pers liberalisme dan sistem
pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana
semua informasi, pesan, stimulis bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem
pemerintahan tersebut.Sistem pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas
apapun berita yang di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi
berita yang masuk dan berita keluar.Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang berlaku
yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem pers tanggung-
jawab sosial.
Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa
sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa sangat
cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban dan tidak terburu-
buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman era globalisasi terasa begitu
cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah untuk menampung berita-berita tersebut
dan siap di sebar luaskan ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan
adanya televisi, radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin
tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin
cepat.

Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan,


menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang
mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang tua menjadi hal
yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang orang tua ingin sesuatu
yang praktis.
Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan
terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur terbius oleh
dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua berikan tidka berpengaruh apa-
apa.
Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa diatur
penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang menghalalkan segala cara.
Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun menjadi
tertular.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu pesan untuk
mendukung tokoh tertentu.
Contoh: Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7.
Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa netral?Karena
mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan.Dengan
adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan dari komunikator ke
komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari pemberitaan terkesan sudah di manipulasi
sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita benar dan aktual padahal kenyataannya
berita itu palsu.
Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan yang sering bermasalah dengan
wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan menyogok pihak media agar
permasalahan tersebut tidak di umbar ke media.Jadi yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan
adalah arena bermain yang aman tanpa mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari
wahana-wahana tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehidupan kita hari ini, media mempunyai visibiliti yang sangat tinggi
(HamediMohd Adnan, 2006). Hal ini jelas menunjukkan bahawa perkembangan media
telahmenyebabkan wujudnya kesan terhadap masyarakat sama ada aspek postif mahupun
negatif.
Memang tidak dapat dinafikkan peranan media selama ini banyak mencorakkan pemikiran
danideologi sesuatu masyarakat, namun jika ianya tidak dikawal atau melalui tapisan
yangsepatutnya dikhuatiri akan menjejaskan kestabilan masyarakat dan negara.
Apalag gunanya jikakita mempunyai kebebasan media yang mutlak yang akhirnya
akan membawa keruntuhankepada masyarakat kita sendiri. Jika lihat keadaan sekarang,
walaupun ada sekatan dan tapisannamun terdapat pelbagai masalah yang berlaku seperti
menyuarakan rasa tidak puas hati terhadapkaum yan lain atau membincangkan isu-isu yang
sensitif secara terbuka. Oleh itu mediaseharusnya memainkan peranan yang amat penting
kerana mereka adalah alat mempengaruhi khalayak ramai.
DAFTAR PUSTA

Ahmad Sebi Abu Bakar (1996). Akhbar Sebagai Tabir Penghalang Perpaduan Kaum di
Malaysiadalam
Peranan Media Dalam Masyarakat Moden.Dewan Bahasa dan Pustaka.KualaLumpur.A.M
Iskandar Haji Ahmad, (1980).
Persuratkhabaran Melayu 1876-1968.
Kuala Lumpur :Dewan Bahasa dan Pustaka.Azmah Abdul Manaf 2001.
Sejarah Sosial Masyarakat Malaysia
. Kuala Lumpur. UtusanPublications & Distributors Sdn Bhd.Hamedi Mohd Adnan (2006).
Media
di Malaysia Mendukung Citra Bangsa.
Universiti Malaya.Kuala Lumpur.Hasmah Zainuddin dan Yuana King (2006).
Peranan Akhbar dan Maklum Balas Sosial : Berita Jenayah Akhbar Harian Metro
dalam Media di Malaysia Mendukung Citra Bangsa.Universiti Malaya. Kuala Lumpur.John
Ryan dan William M. Wentworth (1999).
Media and Society : The Production Of Culture In The Mass Media.
Allyn and Bacon.United States.Mansor Ahmad Saman (1996).
Ledakan Media Elektronik

MEDIA MASSA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Surianti Gajahmanik

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-IKHLAS DAIRI


SIDIKALANG

T.A 2012/2013

Anda mungkin juga menyukai