Anda di halaman 1dari 12

RANTAI MAKANAN, JARING JARING MAKANAN DAN

SIMBIOSIS
OLEH :

NAMA : FILLIA YOUTHLY PATTIASINA


KELAS : VII - 2

SMP NEGERI 12 AMBON


2017
A. Pengertian Rantai Makanan
Rantai makanan adalah rangkaian peristiwa makan dan dimakan antar makhluk
hidup untuk kelansungan hidupnya. Proses makanmemakan ini berdasar urutan
tertentu dan berlansung terus-menerus. Dalam ekosistem ini makhluk hidup memiliki
perannya masing-masing, mulai dari yang berperan sebagai peroduser, konsumen dan
beberapa sebagai dekomposer (pengurai).
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat memproduksi zat organik dari zat
anorganik. Produsen tidak memakan makhluk hidupnya. Melainkan membuatnya
sendiri. Satu-satunya jenis makhluk hidup yang mampu melakukan proses tersebut
adalah tumbuhan dengan cara fotosintesis. Contoh dari produsen yaitu alga, lemut dan
tumbuhan hijau.
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat memproduksi zat organik dari zat
anorganik. Produsen tidak memakan makhluk hidupnya. Melainkan membuatnya
sendiri. Satu-satunya jenis makhluk hidup yang mampu melakukan proses tersebut
adalah tumbuhan dengan cara fotosintesis. Contoh dari produsen yaitu alga, lemut dan
tumbuhan hijau.

PRODUSEN

Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri
dan tergantung kepada organisme lain. Konsumen mengonsumsi organisme lainnya
untuk bertahan hidup. Dalam suatu ekosistem yang berperan sebagai konsumen
biasanya adalah hewan. Konsumen dibagi atas beberapa tingkatan dalam suatu rantai
makanan. Pertama konsumen primer, yaitu hewan yang memakan tumbuhan
(herbivora) secara langsung, contohnya sapi, kelinci, dan lain-lain. Konsumen II
(sekunder) yaitu hewan yang memakan konsumen primer (karnivora). Seterusnya
konsumen II dimakan oleh konsumen III (tersier). Seterusnya kegiatan makan-
memakan berlangsung terus hingga sampai kepada konsumen terakhir atau biasa
disebut konsumen puncak. Konsumen puncak adalah tingkatan dari konsumen dimana
tidak ada lagi makhluk hidup lain yang memakannya. Seperti singa, beruang, buaya
dan tentunya manusia.

KONSUMEN DAN PRODUSEN

Dekomposer (pengurai) merupakan pemeran terakhir dalam suatu rantai


makanan, dimana organisme ini berperan menguraikan bahan organik menjadi bahan
anorganik. Dekomposer mengurai bahan organik dari tumbuhan mati atau bangkai
hewan dan mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang kemudian digunakan oleh
produsen untuk berfotosintesis. Dari sinilah siklus rantai makanan dimulai kembali.
Dekomposer disebut juga detritivor atau pemakan bangkai. Contoh dari organisme
ini seperti bakteri pembusuk dan jamur.
PRODUSEN, KONSUMEN DAN DEKOMPOSER

Rantai makanan tersusun atas beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini


disebut dengan tingkat trofik. Susunan-susunannya dimulai dari produsen hingga
dekomposer. Produsen sebagai organisme yang mampu membuat makanan sendiri
berada di tingkat trofik pertama. Kemudian konsumen yang memakan produsen
berada pada tingkat trofik kedua. Pada tingkat ketiga diduduki oleh konsumen yang
memakan konsumen pertama, begitu juga pada tingkat trofik keempat dan seterusnya.
B. JARING JARING MAKANAN
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan dari beberapa rantai makanan yang
saling berhubungan. Rantai makanan hanya bahagian kecil dari sebuah jaring-jaring
makanan. Secara alami, makhluk hidup memakan lebih dari satu variasi makanan. Dan
satu jenis makhluk hidup yang jadi makanan menjadi mangsa dari beberapa jenis
pemangsa. Seperti pada gambar 4 dan 5. Sehingga lebih dari satu rantai makanan yang
diperlukan untuk menggambarkan sebuah siklus makan-dimakan yang terjadi dalam
suatu ekosistem.

KURA - KURA MEMANGSA LEBIH DARI SATU JENIS HEWAN

KEPITING DIMANGSA OLEH LEBIH DARI SATU JENIS HEWAN

Sebuah jaring-jaring makanan memiliki susunan yang lebih komplek dibanding


rantai makanan. Pada jaring-jaring makanan, suatu organisme bisa memakan lebih
dari satu organisme lainnya dan sebaliknya satu organisme bisa dimakan oleh lebih
dari satu organisme lainnya. Contoh gambar dari jaring-jaring makanan sebagai
berikut :
JARING JARING MAKANAN DI HUTAN

JARING JARING MAKANAN DI LAUTAN


C. SIMBIOSIS
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus
antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan
simbiosis disebut simbion.
Ada beberapa bentuk simbiosis yakni:
1. Simbiosis Parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat
keuntungan dan merugikan pihak lainnya.
Contoh:
o Tanaman benalu (mendapat sari makanan) dengan inangnya (diambil
sari makanannya)

o Tali putri (menyerap sari makanan yang berupa zat organik) dengan
inangnya (diambil sari makanannya)
o Cacing perut dan cacing tambang (mengambil sari makanan) yang
hidup di dalam usus manusia (sari makanan diambil)

o Bunga Rafflesia (menyerap sari - sari makanan) dengan inangnya


(diambil sari makanannya)
2. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan sesama makhluk hidup yang saling
menguntungkan kedua pihak.
Contoh :
o Bunga Sepatu (dibantu proses penyerbukannya) dan Lebah (mendapat
nektar)

o Burung Jalak (mendapat makanan) dan Kerbau (dimakan kutunya).

o Ikan badut (mendapat perlindungan) dengan anemon laut (mendapat


sisa - sisa makanan dari ikan badut)
o Bunga (dibantu proses penyerbukannya) dengan kupu-kupu
(mendapat nektar)

o Jenis bakteri Rhizobium (memperoleh makanan) yang hidup dalam


akar tumbuhan kacang-kacangan (mendapat nitrogen yg diikat oleh
rhizobium sp.)
o hiu (bersih) dan remora (makan sisa makanan hiu)

3. Simbiosis Komensalisme, adalah di mana pihak yang satu mendapat


keuntungan tetapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
Contoh:
o Anggrek (menumpang tempat hidup) dengan Pohon Mangga
o Paku tanduk rusa (menumpang tempat hidup) dengan tumbuhan
inangnya

o Sirih (menumpang hidup) pada tumbuhan inangnya.

Anda mungkin juga menyukai