Anda di halaman 1dari 1

Apa Itu Stent?

Pada umumnya untuk mendapatkan hasil PCI yang baik dan dapat dinikmati jangka panjang
diperlukan pemasangan stent. Stent ini bermanfaat untuk menyanggah liang koroner agar tidak
mudah menyempit kembali (restenosis) setelah dilebarkan dengan balon. Tanpa stent sekitar
30-40% pasien mengalami kekambuhan kembali akibat restenosis. Kata stent sendiri berasal
dari nama dokter gigi asal Inggris bernama Charles T. Stent (1807-1885) yang menggunakan
alat penyangga khusus untuk meratakan gigi.

Proses pengiriman dan pemasangan stent jantung ini sebenarnya sederhana. Stent yang
menempel pada balon di ujung kateter diarahkan ke lokasi penyempitan. Pada saat balon
dikembangkan, stent pun ikut mengembang lalu menempel di dinding dalam pembuluh
koroner. Balon kemudian dikempiskan dan ditarik kembali dengan meninggalkan stent dalam
koroner. Untuk memasang stent pada posisi yang tepat, diperlukan panduan sinar tembus
(fluoroscopy) dengan alat angiografi.

Stent terbuat dari baja antikarat dan tersedia dalam berbagai ukuran. Diameter mulai dari
2,25mm hingga 4mm. Sedangkan panjangnya dapat mencapai 33mm. Pemilihan ukuran stent
ini ditentukan dokter berdasar diameter koroner dan panjang penyempitannya.

Pada masa kini terdapat paten lebih dari 100 jenis stent yang diproduksi berbagai perusahaan,
masing-masing dengan desain, ukuran diameter, panjang, serta karakteristik fisiknya. Model
stent mirip spiral atau seperti sangkar.

Anda mungkin juga menyukai