Anda di halaman 1dari 11

Ayu Asmarani

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dampak Kehamilan Usia Dini
Di SMK Assanadiyah Tahun 2014.

Abstrak

Kehamilan pada masa remaja mempunyai risiko medis yang cukup tinggi, karena pada masa remaja ini,
alat reproduksi belum cukup matang untuk melakukan fungsinya . Rahim ( Uterus ) baru siap melakukan
fungsinya setelah umur 20 tahun, karena pada usia ini fungsi hormonal melewati masa kerjanya yang
maksimal. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri
tentang dampak kehamilan usia dini Di SMK Assanadiyah Tahun 2014. Desain penelitian ini dilakukan
menggunakan metode penelitian dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh
siswi seluruh siswi Di SMK Assanadiyah Tahun 2014. Sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi,
jadi sampel penelitian berjumlah 106 orang remaja putri.Waktu pengambilan data pada tanggal 2-4 bulan
Mei 2014.Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan quesioner dan cheklist.Hasil penelitian
univariat didapatkan 106 responden. Dari 106 responden yang pengetahuan baik sebanyak 76 siswi
dengan persentase 71,7% dan yang berpengetahuan kurang sabanyak 30 siswi dengan persentase
28,3%. Dari 106 responden yang bersikap positif sebanyak 85 siswi dengan persentase 80,2% dan yang
bersikap negatif sebanyak 21 siswi dengan persentase 19,8%. Dari 106 responden yang Kehamilan usia
dini tidak berisiko tidak berisiko sebanyak 77 siswi dengan persentase 72,6% dan yang berisiko sebanyak
29 siswi dengan persentase 27,4%. Hasil penelitian bivariat didapatkan 106 reponden. Tidak ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang dampak kehamilan usia dini dengan nilai p value
=0,532 > dari (0,05), dan Tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang kehamlan usia dini
dengan nilai p value=0,496 > dari (0,05). Disarankan : kepada pihak sekolah mengadakan kerja sama
dengan tenaga kesehatan untuk mengadakan penyuluhan mengenai dampak kehamilan usia dini sehingga
remaja putri dapat mengetahui dan mendapatkan informasi terutama tentang dampak yang ditimbulkan
kehamilan usia dini. Untuk orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak dan waspada terhadap
pergaulan anak yang tidak baik.

Pendahuluan

SDKI 2012 menunjukkan, 48 dari 1.000 kehamilan di perkotaan terjadi pada kelompok remaja usia
15-19 tahun. Angka ini meningkat dibandingkan temuan SDKI 2007 yang hanya 35 dari 1.000 kehamilan.
Selain merugikan dari sisi kesehatan, pernikahan di usia dini turut mempersulit upaya pengendalian jumlah
penduduk.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2010/2011) mengungkapkan bahwa dari 1189 remaja
belum menikah (berusia 13-19 tahun) di Jawa Barat dan 922 remaja di Bali, ditemukan 7% remaja
perempuan di Jawa Barat dan 5% di Bali mengakui pernah mengalami kehamilan. Ketua Jaringan Peduli
Perempuan dan Anak (JPPA) Jawa Tengah, Widanti (2011) mengatakan bahwa jumlah siswi yang hamil
akan terus meningkat, tercermin dari penelitiannya pada sekolah jenjang SMP dan SMA tahun 2010 yang
menunjukkan dalam tiap sekolah rata-rata ditemukan empat hingga tujuh siswa yang hamil, bahkan pada
tahun tersebut kenaikannya 10% hingga 15%.

Data Pusat Keluarga Berencana Indonesia tahun 2006 menunjukkan bahwa 2,5 juta perempuan
pernah melakukan aborsi per tahun, 27% diantaranya dilakukan oleh remaja dengan cara tidak aman
(BKKBN : 2010).

Angka morbiditas dan mortalitas persalinan dan kehamilan usia dini relatif tinggi dibandingkan
dengan perempuan yang saat menikah sudah berusia dewasa. Tingginya resiko kematian saat melahirkan
dan kehamilan pada perempuan yang nikah muda menyebabkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia
masih cukup tinggi (BKKBN, 2006)

Perilaku seksual merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kehamilan usia remaja.
Pola pacaran yang tidak sehat seperti telah melakukan hubungan seksual merupakan permasalahan yang
saat ini juga dialami oleh remaja di Denpasar. Laporan kasus oleh Kisara, menunjukkan bahwa ada
peningkatan konseling KTD dari 41 kasus di tahun 2007 meningkat menjadi 177 kasus di tahun 2008 dan
menjadi 359 kasus pada tahun 2011 (Kisara Youth Clinic, 2011).

Berdasarkan Studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara pada 10 orang remaja putri
yang berkunjung ke Puskesmas MulyaMekar yang dilakukan pada tanggal 8 februari di peroleh informasi 6
orang remaja putri (60%) menyatakan tidak tahu tentang kehamilan usia dini ,usia yang aman untuk hamil
dan melahirkan dan dampak atau risikonya terhadap kehamilan dan persalinan, dan 6 orang remaja putri
ini bersikap negatif atau mendukung terhadap kehamilan usia dini. Dari 10 orang remaja putri tersebut
hanya 4 orang yang pengetahuannya baik dan 4 remaja tersebut bersikap positif atau tidak mendukung
terhadap kehamilan usia dini.

Dampak kehamilan usia dini meliputi seluruh aspek kehidupan remaja seperti mempengaruhi
aspek kesehatan, fisik, psikologis dan sosial. Keselamatan dan kesehatan remaja dan anak yang
dikandungnya berada dalam risiko sendiri yang disebabkan karena otot-otot rahim masih lemah, belum
berkembang sempurna, dan secara mental juga belum dewasa.Banyak remaja yang melakukan
pernikahan terpaksa, yang terkadang berakibat pada perceraian dan aborsi tidak aman (Zikri, 2010).

Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan Cross Sectional
(Notoadmodjo,2012).Dimana dalam penelitian ini variable independent adalah pengetahuan dan sikap
variable dependent adalah dampak kehamilan usia dini.Populasi adalah keseluruhan karakteristik atau sifat
yang dimiliki subjek dan objek tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti (Notoadmojo, 2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi di SMK Assanadiyah Palembang Tahun
2014.Jumlah populasi sebanyak 200 responden.Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi.(Notoatmodjo, 2010).Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria inklusi
dan eksklusi.Kriteria inklusi yakni : Siswi remaja putri di SMK Assanadiyah Palembang, Siswi kelas XI
bersedia dijadikan responden,ada saat penelitian. Besar sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi, jadi
besar sampel yang diperoleh sebanyak 106 responden.Penelitian ini menggunakan Data Primer yaitu data
yang diperoleh langsung dari subjek dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasi dicari.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan sebagai pedoman pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner.kuesioner ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada
responden untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap kehamilan usia dini
di SMK Assanadiyah Palembang Tahun 2014.

Quisioner yang dibuat terdiri dari pertanyanan-pertanyanan. Instrumen pengetahuan dan sikap
untuk mengukur pengetahuan sikap dan dampak kehamilan usia dini diberikan 5 pertanyaan. Setiap
petanyaan diberikan 2 pilihan jawaban setiap pertanyaan diberikan score nilai, untuk jawaban yang benar
diberikan score tertinggi untuk jawaban yang salah diberkan score terendah. Untuk score tertinggi
diberikan nilai yang telah ditentukan dan score terendah diberikan 0. Untuk total pertanyaan dan sikap total
score masing-masing total score tertinggi 40. Untuk mengetahui baik bila score 75% dan untuk
mengetahui tidak baik bila total score < 75%.

Hasil Penelitian

1. Hasil Univariat
Analisa dilakukan untuk mengetahui distribusi dan persentase dari (pengetahuan dan sikap) dan
dependent (dampak kehamilan usia dini).Hasil penelitian yang diteliti dapat disimpulkan dalam
bentuk tabel, grafik dan teks.
a) Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Kehamilan Usia Dini
Pengetahuan dibagi menjadi dua katagori yaitu baik, jika responden menjawab benar
75% dari total skor dan kurang, jika responden menjawab benar < 75% dari total skor.
Dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Grafik 1
PersentasePengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Kehamilan Usia Dinidi
SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014
28,3%
30 siswi

Baik
71,7 %
76 siswi Kurang

Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 106 siswi yang menjadi responden
di SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014yang pengetahuan baik sebanyak 76 siswi
dengan persentase (71,7%) dan yang berpengetahuan kurang sabanyak 30siswi
dengan persentase (28,3%).

b) Sikap Remaja Putri Tentang Dampak Kehamilan Usia Dini


Sikap dibagi dalam dua kategori yaitu positif, jika respon jawaban benar 75 %
dannegatif, jika repon jawaban benar < 75 %. Dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
Grafik 2
PersentaseSikap Remaja Putri Tentang Dampak Kehamilan Usia Dinidi
SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014

19,8%
21siswi
Positif

80,2 % Negatif
85 siswi

Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 106 siswi yang menjadiresponden
di SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014yang bersikap positif sebanyak 85siswi
dengan persentase (80,2%) dan yang bersikapnegatif sebanyak 21 siswi dengan
persentase (19,8%).

c) Dampak Kehamilan Usia Dini


Dampak Kehamilan usia dini dibagi dalam dua kategori yaitu tidak berisiko, jika
responden tahu tentang kehamilan usia dini dan menjawab benar 75 % danberisiko,
jika responden tidak tahu tentang kehamilan usia dini dan menjawab benar < 75 %.
Dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
Grafik 3
PersentaseDampak Kehamilan Usia Dinidi SMKAssanadiyah Palembang Tahun
2014

27,4%
29 siswi

Tidak berisiko
72,6 %
77 siswi Berisiko

Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 106 siswi yang menjadiresponden
di SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014yang tidak berisiko sebanyak 77siswi
dengan persentase (72,6%) dan yang berisiko sebanyak 29 siswi dengan persentase
(27,4%).

2. Hasil Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap
tentang dampak kehamilan usia dini, maka dilakukan analisis terhadap variabel independen
dengan variabel dependen dilakukan dengan tabulasi silang (crosstab) dan uji chi-square
untuk menemukan bentuk hubungan statistik antara variabel independen (pengetahuan dan
sikap) dengan variabel dependen (dampak kehamilan usia dini).
1) Hubungan pengetahuan tentang dampak kehamilan usia dini
Penelitian ini mengunakan sampel 106 responden di SMKAssanadiyah Palembang Tahun
2014. Variable pengetahuan dalam penelitian ini dikatogorikan menjadi baik dan
kurang, sedangkan dampak kehamilan usia dini dikatagorikan menjadi tidak berisiko
dan berisiko. Hubungan antara pengetahuan tentang dampak kehamilan usia dini. Dapat
dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Tentang Dampak Kehamilan Usia Dini
di SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014

Dampak Kehamilan
Pengetahuan Usia Dini
N Jumlah P Odds
Remaja Tidak
o Berisiko Value Ratio
Putri Berisiko
n % n % n %
1. Baik 57 53,8 19 17,9 76 71,7 1,5
2. Kurang 20 18,9 10 9,4 30 28,3 0,532 (ci 0,598-
Jumlah 77 72,6 29 2,4 106 100 3,963)

Dari analisa tabel diketahui dari 106 responden ternyataresponden yang mempunyai
berpengetahuan baik yang dampak kehamilan usia dini tidak berisiko sebanyak 57siswi
dengan persentase (53,8%), dan yangdampak kehamilan usia dini berisiko sebanyak
19siswi dengan persentase (17,9%), sedangkan responden yang berpengetahuan kurang
yang dampak kehamilan usia dini tidak berisiko sebanyak 20siswi dengan persentase
(18,9%), dan yang dampak kehamilan usia dini berisiko sebanyak 10siswi dengan
persentase (9,4%).
Hasil uji statistik chi-squre didapatkan _Value =0,532, > nilai (0,05), sehingga
hipotesis alternatif (Ho) diterima, hipotesis alternatif (Ha) ditolak,ini berartitidak ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswitentang dampak kehamilan usia dini
terbukti secarastatistic. Dari hasil odds ratio dapat dilihat kemungkinan 1,5 kali
pengetahuan mempengaruhi dampak kehamilan usia dini dengan nilai confidence interval
antara 0,598-3,963 kemungkinan kali ada hubungan

2) Hubungan pengetahuan tentang dampak kehamilan usia dini


Penelitian ini mengunakan sampel 106 responden di SMKAssanadiyah Palembang Tahun
2014. Variable sikap dalam penelitian ini dikatogorikan menjadi positif dan negatif,
sedangkan dampak kehamilan usia dini dikatagorikan menjadi tidak berisiko dan
berisiko. Hubungan antara sikap tentang dampak kehamilan usia dini. Dapat dilihat pada
table dibawah ini:
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap Tentang Dampak Kehamilan Usia Dini di
SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014
Dampak Kehamilan
Sikap usia dini
Jumlah P Odds
No Remaja Tidak
Berisiko Value Ratio
Putri berisiko
n % n % n %

1. Positif 60 56,6 25 23,6 85 80,2


0,565
2. Negatif 17 16 4 3,8 21 19,8 0,496 (ci 0,173-
1,847)
Jumlah 77 72,6 29 27,4 106 100

Dari analisa tabel diketahui dari 106 responden ternyataresponden yang mempunyai
bersikappositif yang dampak kehamilan usia dini tidak berisiko sebanyak 60siswi dengan
persentase (56,6%), dan yangdampak kehamilan usia dini berisiko sebanyak 25siswi
dengan persentase (23,6%), sedangkan responden yang bersikap negatif yang dampak
kehamilan usia dini tidak berisiko sebanyak 17siswi dengan persentase (16%), dan yang
dampak kehamilan usia dini berisiko sebanyak 4siswi dengan persentase (3,8%).
Hasil uji statistik chi-squre didapatkan _Value =0,496, > nilai (0,05), sehingga
hipotesis alternatif (Ho) diterima, hipotesis alternatif (Ha) ditolak,ini berartitidak ada
hubungan yang bermakna antara sikap siswitentang dampak kehamilan usia dini terbukti
secara statistic. Dari hasil odds ratio dapat dilihat kemungkinan 0,565 kali sikap
mempengaruhi dampak kehamilan usia dini dengan nilai confidence interval antara 0,173-
1,847 kemungkinan kali ada hubungan

Pembahasan

Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan
ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan,
adanya rasa penolakan secara emosional ketika ibu mengadung bayinya. (Ubaydillah, 2000).
Reproduksi sehat untuk hamil dan melahirkan adalah usia 20-30 tahun, jika terjadi kehamilan di
bawah atau di atas usia tersebut maka akan dikatakan beresiko akan menyebabkan terjadinya kematian 2-
4x lebih tinggi dari reproduksi sehat (Manuaba, IBG. 2010) .
Kehamilan tidak diinginkan pada remaja disebabkan oleh faktor-faktor berikut: Kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, Faktor dari dalam diri remaja sendiri yang kurang memahami
swadarmanya sebagai pelajar, Faktor dari luar, yaitu pergaulan bebas tanpa kendali orang tua yang
menyebabkan remaja merasa bebas untuk melakukan apa saja yang diinginkan, Perkembangan teknologi
media komunikasi yang semakin canggih yang memperbesar kemungkinan remaja mengakses apa saja
termasuk hal-hal yang negatif (Kusmiran :2011).
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Dariah (2010) diketahui bahwa tingkat pengetahuan
remaja sangat berpengaruh terhadap sikap atau perilaku remaja baik positif ataupun negative terhadap
kehamilan usia dini. Arsih (2009) dalam penelitiannya melaporkan bahwa para remaja tidak memiliki
pengetahuan khusus dan komprehensip mengenai kehamilan usia dini dan dampaknya. Sikap negatif
remaja (mendukung) terhadap kehamilan usia dini disebabkan karena pengetahuan yang kurang
disebabkan informasi yang didapatkan tidak akurat sertatidak terpapar informasi mengenai kehamilan usia
dini dan dampaknya.
Dari penelitian terdahulu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja
putri tentang kehamilan usiadini di Desa Ciwareng Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta
tahun 2011 dengan nilai p_value 0,0001 < 0,005 sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara pengetahuan sikap tentang dampak kehamilan usia dini.
Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan remaja putri tentang dampak kehamilan usia dini di SMKAssanadiyah Palembang Tahun
2014 dengan nilai p_value 0,532 > 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara
pengetahuan sikap tentang kehamilan usia dini.
Penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara remaja putri tentang kehamilan usia dini di
SMKAssanadiyah Palembang Tahun 2014 dengan nilai p_value 0,496> 0,05 sehingga hipotesis yang
menyatakan tidak ada hubungan antara pengetahuan sikap tentang kehamilan usia dini.
Penelitian ini memiliki kekurangan dengan penelitian terdahulu yakni kurangnya kejujuran siswi dalam
menjawab questioner, sosial media mudah diakses, lingkungan, sampel terlalu sedikit, variabelnya
diperkecil.

Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan sebelumnya, maka dari 106 reponden disimpulkan sebagai
berikut :
1) Dristribusi frekuensi pada kategori pengetahuan remaja putri tentang kehamilan usia dini di SMK
Assanadiyah Palembang Tahun 2014 yang berpengetahuan baik sebanyak 76 siswi dengan
presentase (71,7%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 30 siswi dengan presentase (28,3%).
2) Distribusi frekuensi pada kategori sikap remaja putri tentang kehamilan usia dini di SMK Assanadiyah
Palembang Tahun 2014 yang bersikap positif sebanyak 85 siswi dengan presentase (80,2%) dan
remaja putri yang bersikap negatif sebanyak 21 siswi dengan presentase (19,8%).
3) Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang kehamilan usia dini dengan nilai p
value =0,532> dari (0,05), dan Tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang kehamlan
usia dini dengan nilai p value=0,496 > dari (0,05).

2. Saran
1) Bagi SMK Assanadiyah Palembang
Bagi siswa / siswi di SMK Assanadiyah Palembang Tahun 2014 agar pemahaman remaja terhadap
dampak kehamilan usia dini menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan menjaga diri dari pergaulan
bebas yang berkaitan dengan dampak kehamilan usia dini dengan cara memberikan bimbingan konseling
dan pengetahuan tentang dampak kehamilan usia dini.
2) Bagi Orang Tua
Bagi orang tua agar selalu memperhatikan, mengawasi, menjaga, dan memberi pengetahuan yang baik
kepada anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam lingkungan pergaulan bebas dengan cara mengajak
anak shering (curhat).

Daftar Pustaka

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

BKKBN. 2010. Pengertian Masa Remaja.http://meysapriwaldi.blogspot. com/2013/01/hubu ngan-


pengetahuan-remaja putri.html.diakses pada tanggal 30 Desember 2014 pukul : 10:05

Depeartemen Kesehatan Repubik Indonesia. 2011. http://www.article kespro remaja.go.id, diakses pada
tanggal 30 Desember 2014 pukul 01:25

Dewi.2011. http://mey sapriwaldi.blogspot.com/2013/01/hubungan-pengetahuan-remaja-putri.html.diakses


pada tanggal 30 Desember 2014 pukul : 01:10

Himapid.2009. http://meysapriwaldi.blogspot.com/2013/01/hubungan-pengtahuan-remaja -
putri.html.diakses pada tanggal 02 januari 2015 pukul 14: 00.

Iqbal Mubarok Wahid. 2012. Promosi Kesehatan Untik Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003. Pengertian Pengetahuan. Dalam Online: www.Dockti/Sri_Wahyuni-
.Pdf.Com.Diakses 10/01/ 2015

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.Jakarta : Salemba Medika.

Kumalasari, Intan. 2012.Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo .2012. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta .Rineka.

. . .2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku . Jakarta: Rineka Cipta

.2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Romauli.Suryati. 2012. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Nuha Medika.

Ronald, H.S. 2011.Pedoman dan Perawatan Balita Agar Tubuh Sehat dan Cerdas. Bandung: CV Nasa
Aulia.
Sari, Intan Kumala dan Iwan Andhyyantoro.2012. Kesehtan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai