kedelai terbesar di Jawa Tengah. Salah satu nama kelompok tani di Kabupaten
143 anggota dan diketuai oleh Bapak Kariono. Saat menanam kedelai Kelompok
yang harganya Rp 12.000,00 Rpp 15.000,00 per kilo dengan alasan lebih cocok
dengan kondisi di Grobogan dan memiliki hasil yang bagus. Untuk 1 hektar lahan
petani memerlukan 24kg benih yang didapat dari kelompok tani. Tanaman
kedelai memerlukan alat traktor dan cangkul untuk mengolah tanah sehingga
dihasilkan tekstur tanah yang gembur. Dalam 1 hektar tanah petani Grobogan
diatur dengan jarak 30 x 40 cm dengan 1 lubangnya diisi oleh 2 benih. Benih yang
baik memiliki ciri berbentuk bulat, berwarna kuning keemasan dan besar.
Tanaman kedelai tidak memerlukan drainase khusus karena tanaman kedelai tidak
didapatkan secara gratis dan saat usia kedelai 30 hari disebar pupuk kimia agar
lebih subur. Pupuk Kimia yang digunakan Kelompok Tani Makmur adalah Pupuk
Phonska yang didapatkan melalui kelompok tani dengan harga Rp 153.000,00 per
50kg. Dalam 1 hektar lahan hanya diperlukan pupuk sebanyak 20 kg. Hama dan
penyakit yang meresahkan petani dalam menanam kedelai adalah jamur, ulat dan
kepik yang menyerang ketika curah hujan yang tinggi dan kurang sinar matahari.
hama dan penyakit yang menyerang dengan insektisida dan herbisida . Selama
obat pestisida. Umur kedelai yang dapat di panen sekitar 75 110 hari dengan ciri
warna batang sudah kuning kecoklatan dan polong sudah kelihatan tua. Petani
sebanyak 5 orang untuk mengerjakan 1/3 hektar, 1 orang akan di beri upah
jarak. Petani menjual hasil panennya kepada tengkulak karena pemerintah tidak
maksimal Rp 6.500,00/kg. Harga kedelai juga bisa turun jika kedelai mengalami
busuk akibat curah hujan yang tinggi. Dalam 1/3 hektar petani dapat