OLEH : JANUARIANI
DOSEN PEMBIMBING : Dr. ERNA APRILIANI, M.Si
Page 1
ABSTRAK
Kata kunci : karbon tanah, model karbon tanah, extended Kalman filter
Page 2
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Batasan Masalah
1.5. Manfaat Penelitian
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bahan Organik Tanah
2.2. Karbon Tanah
2.3. Model Karbon Tanah
2.4. Pengukuran
2.5. Filter Kalman
2.6. Extended Kalman Filter
3. METODOLOGI PENELITIAN
4. PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Daerah Jawa Timir
4.2. Jenis Tanah di Jawa Timur
4.3. Metode Extended Kalman Filter
4.4. Estimasi Tingkat Karbon Tanah menggunakan
Extended Kalman Filter
4.5. Contoh Aplikasi Tingkat karbon Tanah
4.6. Penelitian Terkait
DAFTAR PUSTAKA
Page 3
1.1. Latar Belakang
Page 4
1.2. Perumusan Masalah
Page 5
1.3. Tujuan Penelitian
Page 6
1.4. Batasan Masalah
Page 7
1.5. Manfaat Penelitian
Page 8
2.1. Bahan Organik Tanah
Page 9
Lanjutan
Secara umum, semakin rendah perbandingan antara kadar
karbon dan nitrogen dalam bahan organik, maka akan
semakin mudah dan cepat bahan tersebut mengalami
dekomposisi
Page 10
2.2. Karbon Tanah
Page 11
Lanjutan
Tingkat karbon tanah dipengarufi oleh beberapa faktor :
Kondisi iklim : suhu udara, kelembaban, dan curah hujan
Tipe tanah
Tipe vegetasi
Hasil biomassa
Pengelolaan pertanian : pembajakan, irigasi, pemupukan
Topografi lahan : kemiringan
Kondisi angin
Kandungan karbon tanah awal
Page 12
2.3. Model Karbon Tanah
Page 14
2.5. Filter Kalman
Page 15
2.6. Extended Filter Kalman
z k = h (~
~ x k ,0 )
Page 16
Lanjutan
dengan :
xk = vektor keadaan
z k = vektor pengukuran sebenarnya
~xk = estimasi vektor keadaan
~z = estimasi pengukuran
k
x k = estimasi akhir dari keadaan pada step k
wk = variabel random yang menyatakan noise proses
vk = variabel random yang menyatakan noise pengukuran
A = matriks Jacobian dari turunan parsial f terhadap x yakni :
f [i ]
A[i , j ] = (x k 1 , u k 1 ,0)
x[ j ]
Page 17
Lanjutan
H = matriks Jacobian dari turunan h terhadap x yakni :
h[i ] ~
H [i , j ] = (xk ,0)
x[ j ]
e~xk x k ~
xk
dengan redisual pengukuran :
e~zk z k ~
zk
Page 18
Lanjutan
Karena pada kenyatannya, nilai xk tidak diketahui sedangkan
nilai z k diketahui, maka :
e~xk = A( x k 1 x k 1 ) + k
e~zk = He~xk + k
Sehingga diperoleh :
x k = ~ xk + K k (z k ~
x k + K k e~zk = ~ zk )
Page 19
Operasi Extended Kalman filter
Page 20
3.1. Metode Penelitian
Page 21
3.2. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Page 22
4.1. Keadaan Umum Daerah Jawa Timur
Page 23
4.2. Jenis Tanah di Daerah Jawa Timur
Model
Observation
Forecast Step
Page 25
4.4. Estimasi Tingkat Karbon Tanah
Menggunakan Extended Kalman Filter
Page 26
Tabel 2. Nilai Parameter dan Kondisi Awal
Page 27
5.1. KESIMPULAN
Page 28
5.2. SARAN
Page 29
DAFTAR PUSTAKA
Andress, D., (2002). Soil carbon changes for bioenergy crops. Argonne National
Laboratory and Office of Biomass Programs Energy Efficiency and Renewable
Energy U.S. Department of Energy Report.
Barchia, M.F., (2009). Evolusi Karbon Tanah.
Diperoleh dari : http://faizbrachia.blogspot.com/2009/06/evolusi-karbon-tanah.html
Diakses pada tanggal 25 Januari 2011
Cahyaningrum, S.Y., Aziz, N.A., 2011. Tingkat Kesuburan Tanah Turun.
Diperoleh dari www.kompas.com
Diakses pada tanggal 23 Juni 2011
Doraiswamy, P.C., McCarty, G.W., Hunt Jr, E.R., Yost, R.S., Doumbia, M.,
Franzluebbers, A.J., (2007). Modelling soil carbon sequestration in agricultural
lands of Mali. Journal Agricultural Systems 94 (2007) : 6374.
Hairiah, K., Widianto, Utami, SR., Suprayogo, D., Sunaryo, Sitompul, SM., Lusiana, B.,
Mulia, R., van Norwidjk, M., Cardisch, G., (2000). Pengelolaan Tanah secara
Biologis : Refleksi Pengalaman dari Lampung Utara. ICRAFSE Asia, Bogor, 182p
Hardjowigeno, S., (1987). Ilmu Tanah. PT Melton Putra. Jakarta. 233 halaman.
Jenkins, J. (1998). Biocycle. Journal of Composting and Recycling, July 1998, p.18, 61,
62; and January 1998, p.20.
Jones, J.W., Graham,W.D., Wallach, D., Bostick, W.M., Koo, J., (2004). Estimating Soil
Carbon Using an Ensemble Kalman Filter, Transaction of the ASAE 47, 331-339.
Jones, J.W., Koo, J., Naab, J.B., Bostick, W.M., Traore, S., Graham, W.D., (2007).
Integrating stochastic models and in situ sampling for monitoring soil carbon
sequestration. Journal Agricultural Systems 94 (2007) : 5262.
Page 30
Lanjutan
Kasno, A., Rachim, A., Iskandar, I., Adiningsih, J.S., 2004. Hubungan Nisbah K/Ca
dalam Laruan Tanah dengan Dinamika Hara K pada Ultisol dan Vertisol Lahan
Kering, Jurnal Tanah Lingkungan, 6(1):7-13
Leifeld, J., Bassin, S., Fuhrer, J., (2004). Carbon stock in Swiss agricultural soils
predicted by land use, soil characteristic, and altitude. Journal Agriculture,
Ecosystems and Environment 105 (2005) : 255266.
Lewis, J.M., Lakshmivarahan, Dhall, S.K., (2006). Dynamic Data Assimilation : A Least
Squares Approach. Cambridge University Press, Cambridge, UK
Liski, J., Palusuo, T., Peltoniemi, M., Sievanen, R., (2005). Carbon and decomposition
model Yasso for forest soils. Journal Ecological Modelling 189 (2005) : 168182.
Madjid, A., (2009). Dasar-dasar ilmu tanah. Bahan Ajar Online Jurusan Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Sriwijaya.
Diperoleh dari : http://www.dasar2ilmutanah.blogspot.com
Diakses pada tanggal 15 Pebruari 2011
Mataraman, M., 2010. Gawat ! Tanah Pertanian di Kab Kediri Miskin Hara.
Diperoleh dari www.kompas.com
Diakses pada tanggal 23 Juni 2011
Miller, P., Bricklemyer, R., (2004). Soil carbon sequestration in agriculture : farm
management practices can affect greenhouse gas emissions. Marketing management
dept of land resources and environmental sciences, Montana.
Diperoleh dari : http://www.montana.edu/wwwpb/pubs/mt200404.html
Diakses pada tanggal 15 Desember 2010
Rosenweigh, C. and Hillel, D., (1995). Potential impact of climate change on agriculture
and food supply. U.S. Global Change Research Information Office, Washington
DC.
Page 31
Lanjutan
Setyorini, D., Widowati, L.R., Rochayati, S., 2005. Teknologi Pengelolaan Hara Lahan
Sawah Intensifikasi. Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah hlm
137-167
Sholeh, M., Suhardjo, S., Dzanuri, D., (1997).Penetapan Nilai Standar Unsur Hara
Makro dan Hara Makro Essensial Tanaman Mangga. Termuat dalam prosiding edisi
khusus Balitkabi no. 10-1997, p.88-100
Sofyan, A., Nurjaya, N., Kasno, A., 2009. Status Hara Tanah Sawah untuk Rekomendasi
Pemupukan. termuat dalam Prosiding Puslitbangtanak
Suryani, A., (2007). Bahan Organik Tanah.
Diperoleh dari : www.damandiri.or.id/file/anisuryani
Diakses pada tanggal 15 Pebruari 2011
Taufiq, A., (1997). Kajian Status pH, K, Ca, dan Mg Beberapa Jenis Tanah di Jawa
Timur. Termuat dalam prosiding edisi khusus Balitkabi no. 10-1997, p.76-87
Welch, G., Bishop, G., (2006). An Introduction to Kalman Filter. ChapelHill : Report
TR-95-041.
Page 32