BAB VI
POMPA SENTIFUGAL
Ir. Tri Hariyadi
L PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada pompa sentrifugal cairan yang dialirkan berpindah karena gaya sentrif
akibat_gerak putar dati impeller. Impeller berputar dalam badan pompa den
kecepatan tinggi, dengan demikian memberi percepatan kepada bahan cair yang
dialirkan, Energi yang ditransfer dari motor penggerak ke impeller menghasilkan
percepatan sentrifugal yang dikonversi menjadi energi kinetik dan energi tekan untuk
mengalirkan fluida. Tinggi tekan (head) yang dicapai suatu pompa tergantung dari
putaran, diameter dan bentuk lengkungan impeller. Karena tinggi tekan pompa
terbatas, maka dengan menghubungkan beberapa impeller yang berurutan pada salt
poros, akan diperoleh tinggi tekan yang lebih besar,
Pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri, hal ini disebabkan oleh
konstruksinya. Pompa ini tidak memiliki check valve, schingga dalam keadaan diam,
cairan mengalir kembali ke bejana yang diisap. Bila pompa dioperasikan dalam
Keadaan kosong, vakum yang dibasilkan tidak cukup untuk menghisap fluid
dialirkan masuk ke rumah pompa.
Pompa sentrifugal pada saat mulai dipakai harus dipenuhi fluida. Hal ini
dilakukan dengan jalan membuka valve discharge. Dengan cara ini fluida dapat
mengalir kembali dari saluran discharge. Perhatian seksama harus diberikan bila pada
tckanan ada bantalan gas di atas cairan yang bertekanan. Penyimpangan
nometer yang besar menunjukkan bahwa terdapat bantalan udara dalam pompa
ng mengakibatkan pompa bekerja tak beraturan.
12,
‘ujuan
Menentukan karakteristik pompa sentrifugal dengan
(1) Kurva hubungan antara Head Pompa (H Pompa) vs Laju Alir Q
(2) Kurva hubungan antara Daya Dinamo Pompa No vs Laju Alir Q
(3) Kurva hubungan antara Efisiensi Pompa 7 vs Laju Alir Q.
LANDASAN TEORL
Bantalan udara dapat dibuang dengan jalan :
(1) Mengeluarkan udara dari pompa
(2) Menyetel pompa, schingga cairan mengalir kembali
(3) Mendinginkan cairan
Taharyadi vA5
SCHSCCCHRB CBP KCHDHYHT Ewe y ww ~
>)
Untuk menghentikan operasi pompa sentrifugal perlu dilakukan urutan sebagai berikut
(1) Discharge valve ditutup
(2) Motor dihentikan
(3) Suction valve ditutup
2.1, Perhitungan Pompa Sentrifugal
Rumus perhitungan untuk mencari Q
(m’\ v(m’)
Q |—| =-—— a
(sJ
Rumus perhitungan Head Pompa secara tidak langsung
(®g- Pw)
AH = ——— (Hi - Ha) + VHC + Z (2)
Pw
Dengan :
VHC = Velocity Head Correction (dalam m)= Q? x 2,13 x 10°
Pe = densitas air raksa (13.600 kg/m’)
Hy = Tinggi permukaan air raksa manometer pipa suction (m)
H, = Tinggi permukean air raksa manometer pipa discharge (m)
Z = Perbedaan tinggi pengukuran suction dan discharge (m) = 0,3 m
Q = Laju alir (m/s)
Untuk mencari VHC, perlu diketahui nilai Q dengan cara memasukkan nilai AH
orifice pada Tabel 3 ke persamaan garis kurva kalibrasi sebagai X-nya, maka akan
diperoleh nilai Y-nya sebagai Q.
Rumus perhitungan Daya Dinamometer Pompa (No)
No=W. L.g.n(W); n=Nx2n/60(rad/s) (3)
Dengan
W. = Beban untuk kesetimbangan dinamometer (ke)
L “anjang lengan torsi = 200 mm = 0,200 m
n ‘ecepatan putaran dinamometer (rad/s)
N= kecepatan putaran dinamometer (tpm)
Daya yang dibutuhkan pompa (Np) sama dengan daya yang dibutuhkan dinamometer
dikurangi daya yang hilang karena transmisi, Dalam percobaan ini, daya yang hilang
karena transmisi antara 100 ~ 150 Watt.
Menurut Hukum Kontinuitas untuk fluida inkompressibel (tidak dapat dimampatkan
dan densitas tetap) berlaku :
(Ds ¥
vd = vs|—| (4)
\ pa)
vs{(Ds\* 1
AH=(Hd-Hs)+ — | |—l-11+z (5)
2g Llod J
Taharyadh 7Dengan :
Vd_ = kecepatan linier fluida pada pipa discharge (m/s)
Vs = kecepatan linier fluida pada pipa suction (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s*)
Z = perbedaan tinggi pengukuran suction dan discharge (m)=0,3 m
Ds = diameter pipa suction (0,049 m)
Dd = diameter pipa discharge (0,039 m)
{Ds\*
|| =2,49
Wa)
Ds (0,049)? fae
As=n =3,1 = 1,19 X 10? m’
4 4
Dengan :
As adalah Iuas lubang pipa suction (cross section area suction)
Vs =Q/As=Q/1,9 X 10°=QX 8,3 X 10°
AH =Hd~Hs+QX2,13 X 10'+Z
dengan
Q’X 2,13 X 10‘ = Velocity Head Correction (VHC)
Daya Hidrolik/Hydraulic Power (Nh) :
Nh=Q. pw. g. AH (Watt) (6)
Daya pompa sama dengan daya input dinamometer dikurangi daya yang hilang karena
transmisi (Nt)
Np=No-Nt (Watt) Mm
‘Nt = antara 100 — 150 Watt
Efisiensi Pompa (1)
n= Nh/Np X 100% (8)
Keterangan :
& = percepatan gravitasi (9,90 m/s”)
Pw = densitas air (water) (1.000 kg/m?)
Pm = densitas air raksa (mercury) (13.500 kg/m*)
Hm =H) — Hz (perbedaan tinggi manometer suction-discharge) (m)
Hd = Head pada discharge (m)
Hs = Head pada suction (m)
W =Berat beban kesetimbangan dinamometer (kg)
AH = Head Pompa (m w g)
Ill. PERCOBAAN
3.1. Susunan Alat dan Bahan yang Digunakan
(1) Pompa sentrifugal 10) Selang dan ember
2) Stopwatch 11) Sumptank
(3) Manometer air raksa 12) Tachometer
Trinaryadi viawewvwewsewurewve rer ew =
(4)
(3)
(6)
”
(8)
)
Storage Tank
Anak timbangan
Beban
Air kran
Orifice
‘Manometer pressure gauge
3.2 Prosedur Kerja
Persiapa
a)
Q)
@)
4)
(5)
(6)
”
0
Storage tank diisi hingga 2/3 kapasitas tangki
Valve pipa suction ditutup
Rumah pompa diisi dengan air sampai penuh dengan membuka valve tekan
Motor pompa dihubungkan dengan arus listrik
Switch motor pompa dihidupkan, valve pada pipa suction dibuka dan
putaran pompa diatur
Semua udara yang ada pada pipa-pipa yang menghubungkan manometer
dikeluarkan dengan cara membuka valve kemudian tutup kembali.
Sebelum pengukuran dilakukan, aliran fluida harus dalam keadaan steady
(aliran dalam pipa penuh) dan semua permukaan air dalam manometer
dalam keadaan sama tinggi
Kalibrasi Alat
(1) Ubah debit pompa dengan mengatur kecepatan putaran pompa antara 1.000
rpm ~ 2.000 rpm atau valve discharge.
(2) Baca perbedaan tinggi air raksa pada manometer venturimeter
(3) Kapasitas pompa terlihat dengan membaca skala pada level kontrol
sumptank
(4) Waktu dicatat dengan menggunakan stopwatch
(5) _ Lakukan percobaan hingga diperoleh delapan data
(6) Pengambilan Data
(7) Motor digunakan dengan kecepatan putaran 1.300 rpm
(8) Pada kecepatan putaran dan kapasitas yang telah ditentukan, ukur
perbedaan tinggi permukaan (Hi, Hz) yang dapat terlihat pada manometer,
dan head discharge (Ha) maupun head suction (H,) yang terlihat pada
manometer pressure gauge.
(9) Untuk menyeimbangkan dimanometer, tambahkan beban (W), catat berat
beban.
(10) Lakukan langkah 1 - 3 hingga diperoleh delapan data dengan kapasitas
pompa yang berbeda
(11) Ulangi percobaan 1 - 4 dengan kecepatan putaran pompa sebesar 1.700
pm.
Triharyadi vias
9
2
3
= 3.3. Data yang Diambil
3 Tanggal Percobaan : ..
Nama Praktikan
3
3 Nama Pembimbing
a Uji Pompa Sentrifugal
Tabel 1 Kalibrasi Pompa
9
3 No | Volume (1) | Waktu (t)| AH Orifice (X 10? m)| Q(X 107 m/s)
my I
2
ay 3
3 4
3 5
3 6
3 7
8
3
9
2 10
3
3 He
3
LO
3 3
&
2 q |
3B
3
>
Q(m’x107/s)
3 Gambar 1 Grafik Kalibrasi Pompa Sentrifugal
3
2
=] faared we
3wwuwueuvuwewovowee we - -
we
‘Tabel 2 Data Pengamatan Pompa Kecepatan Putaran (N) = 1300 rpm
No | AH Orifice (m)|
Hi (om) [Ha (om)
Hs (m wa)
Hd (m we)
W (gram)
‘Tabel 3 Data Pengamatan Pompa Kecepatan Putaran (N)
= 1700 rpm
No | AH Orifice (m)
Hy (am)
H, (mm)
His (m we)
Had (m we)|
W (gram)
Tiharyadi
vieIV. KESELAMATAN KERJA
‘Gunakan jas lab tangan panjang
2. Peralatan mudah pecah (gelas dan elektronik)
3. Pipa kukus panas (gunakan sarung tangan tahan panas)
4, Banyak uap alcohol (mudah terbakar dan karsinogen)
V. CARA PENGOLAHAN DATA.
1.2. Cara Perhitungan
qa)
Q)
@)
(4)
(5)
(6)
”
Perhitungan untuk mencari Q: gunakan persamaan (1)
Rumus perhitungan Head Pompa secara tidak langsung : gunakan
persamaan (2),
Rumus perhitungan Head Pompa secara langsung : gunakan persamaan
(4), dan (5)
Rumus perhitungan Daya Dinamometer Pompa (No) : gunakan persamaan
@)
Daya Hidrolik/Hydraulic Power (Nh) : gunakan persamaan (6)
Daya pompa sama dengan daya input dinamometer dikurangi daya yang
hilang karena transmisi (Nt) : gunakan persamaan (7)
Efisiensi Pompa (n) : gunakan persamaan (8)
5.2. Hasil yang Disajikan Dalam Laporan
Tabel 4 Karakteristik Pompa Kecepatan Putaran (N) = 1300 rpm
No |Q(X 107 m’s)|_ AH Pompa {No (Watt)| Nh (Watt)| Np (Watt) n
wlafalajefole
Triharyad!
via‘Tabel 5 Karakteristik Pompa Kecepatan Putaran (N) = 1700 rpm
No |Q(X 10° m'/s)| AH Pompa |No (Watt)| Nh (Watt)| Np (Watt) n
Qum'x10°/s)
Gambar 2 Grafik Karakteristik Pompa Sentrifugal
Triharyed! vie
weeueusevevuuwewvvewuewvuvuweewevewswe weer eevee we wo oe
AH Pompawwewvsewowe we we oe wo -
100
90
80
S
§ 60
2
5
& 50
5 40
‘30
3 1 |
e 20
a
10
Q(m*x107/s) ie
Gambar 3 Grafik Karakteristik Pompa Sentrifugal
=
&
§
&
8
Q(m'x10%/s)—
Gambar 4 Grafik Karakteristik Pompa Sentrifugal
Taaryedi wa5.3. Hasil yang Dibahas Dalam Laporan
a. Bahas pengaruh Laju Alir Pompa terhadap Head Pompa (AH)
i. Secara tidak langsung
ii, Secara langsung
b. Bahas pengaruh Laju Alit Pompa terhadap Daya Dinamo Pompa (No)
¢. Bahas pengaruh Laju Alir Pompa terhadap Efisiensi Pompa (n)
PUSTAKA
a
JM Coulson: JF Richardson 1980, Chemical Engineering Vol 1 & 2 Pergamon
Press
(2) Don Green 1989 Perry's Chemical Engineering Handbook 6" Edition McGraw
Hill
(3) Stanley Walas1985, Phase Equilibria in Chemical Eng. Butterworth Publisher
(4) McCabe Smith & Harriot 1986, Unit Operations of Chemical Engineering +"
Ed. McGraw Hill
(5) Badger & Bachero, 1980, Introduction to Chem. Eng. McGraw Hill Pub
(6) Fluidization Engineering, 2" Edition, John Willey, 1970
(7) J. Michael Jacob, 1989, Industrial Control Electronics, Prentice Hall.
(8) DO Kem, 1986, Process Heat Transfer, McGraw Hill
Taheryedt vino