Anda di halaman 1dari 6

I.

Aspek Ekonomi
a) Pertanian

Sektor pertanian menjadi salah satu pilar pembangunan di Kabupaten Klaten,


Jawa Tengah, dalam mewujudkan masyarakat yang tata titi tentrem kertaraharja
sebagai visi perjuangan pembangunan daerah tersebut. Di sisi lain, wareg, waras,
wasis, wutuh, dan wisma menjadi indikator pembangunan dengan sektor pertanian
sebagai pilar utama. Hal itu dikatakan bahwa Klaten merupakan salah satu lumbung
padi nasional. Untuk mempertahankan produktivitas dalam menjaga ketersediaan dan
ketahanan pangan, pertanian diangkat sebagai salah satu sektor unggulan di
Kabupaten Klaten. Misalnya di daerah Delanggu adalah penghasil beras yang
terkenal.

b) Produksi makanan

Mie soun

Desa Manjung Kecamatan Ngawen Klaten (Sentra Produksi Mie Soun)


Desa Manjung di Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten sudah sejak lama dikenal
sebagai salah satu sentra penghasil mie soun. Hampir 20 persen dari jumlah
penduduknya, mengandalkan hidup dari mie yang berbahan baku dari tepung aren
ini.

Kepelan

Makanan ini merupakan makana khas dari klaten khususnya berasal dari
Pedan. Makanan yang berasal dari adonan tepung terigu yang dibumbui garam
merica bawang putih lalu dicampur telur ayam.

Keripik

Jika perut kita sudah terpenuhi dengan berbagai kuliner Klaten yang begitu
lezat, saatnya membeli oleh-oleh bagi teman-teman di kota perantauan. Ada
beberapa produk kuliner Klaten yang bisa kamu jadikan oleh-oleh seperti keripik
cakar, belut, dan paru. Lezatnya keripik cakar, belut, dan paru Bu Mangun yang
terletak di jalan Rajawali, Gg Latarputih 15, Bareng, Klaten bisa menjadi
pilihanmu.
c) Industri kerajinan tangan

Batik Lurik

Pusat Penjualan Kain Lurik Pedan. Kami melayani pembelian eceran


maupun grosiran. Kain ini merupakan Kain Lurik khas Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah. Kain Lurik ini diproduksi di daerah Kecamatan Pedan sehingga sering
disebut Kain Lurik Pedan.

Gerabah

Gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat atau lempung yang
dibentuk dengan berbagai model kemudian dibakar, setelah itu dijadikanlah alat-
alat yang berguna membantu untuk keperluan kehidupan. Gerabah sendiri banyak
diproduksi di Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

II. Aspek Sosial

1) . Gotong Royong

Gotong royong yaitu mengerjakan suatu pekerjaan atau kegiatan bersama


menurut batas kemampuan masing-masing secara sukarela dan tanpa pamrih
yang bertujuan demi kebaikan dan kesejahteraan bersama. Warga Klaten sangat
mengutamakan gotong royong karena pekerjaan akan lebih mudah dan cepat
diselesaikan dengan gotong royong. Contoh gotong royong di daerah Klaten
yaitu : Membersihkan lingkungan dan saluran air sebulan sekali, melakukan
kegiatan siskamling, dan sebagainya.

2). Saling Menghormati

Di daerah Klaten sangat kental dengan saling menghormati orang yang satu
dengan yang lain. Misalnya saling sapa saat bertemu , walaupun tidak mengenal
masyarakat terbiasa untung saling senyum sapa dan salam.

III. Aspek Budaya

Budaya merupakan kebiasaan masyarakat disuatu daerah yang dapat menjadi


karakteristik daerah tersebut, seingga daerahnya menjadi unik karena memiliki
perbedaan yang lain dengan daerah lainnya. Oleh karena itu budaya menjadi sangat
penting dalam perkebangan sosial didalam suatu daerah, sehingga budaya menjadi
penting dan harus dilestarikan. Kabupaten Klaten sendiri memiliki beragam
kebudayaan yang sangat kaya dan hinga saat ini masih menjadi sebuah kebiasaan
atau tradisi masyarakatnya. Berikut berbagai kebudayaan di Kabupaten Klaten :

Menyirih

Salah satu kebudayaannya yang hingga saat ini yang menjadi ciri khas
masyarakat Kabupaten Klaten adalah menyirih. Menyirih atau mengunyah sirih
memang bukan berasal dari Kabupaten Klaten, namun daerah-daerah lain di Pulau
Jawa juga masih memiliki kebiasaan ini. Masyarakat Klaten merasa bahwa
meyirih itu merupakan tanda kerukunan. Selain itu menyirih ternyata juga dapat
menjadikan gigi lebih kuat, sehat, dan bersih karena didalam ujung buah pinang
ini meiliki kandingan antiseptik yang dapat membunuh kuman.

Tradisi Padusan

Tradisi Padusan adalah tradisi untuk menyambut Ramadhan yang


dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk meningkatkan
promosi kepariwisataan setempat terutama Objek Mata Air Cokro (OMAC).
Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan diri dan menyambut bulan puasa pada
setiap tahunnya.

Tradisi Syawalan

Tradisi Syawalan ini merupakan tradisi tahunan yang hingga saat ini masih
dilestarikan oleh warga setempat. Pada tradisi Syawalan tersebut, ribuan warga
berebut ketupat. Karena warga mempercayai bahwa mereka akan mendapat
berkah dengan memperoleh ketupat atau hasil bumi tersebut.

Upacara Traditional Klaten

Pada setiap tahunnya Kabupaten Klaten selalu mengadakan upacara


traditional yang bertujuan untuk memperingati hari besar sampai menolak bala.
Berikut beberapa tradisi upacara traditional masyarakat klaten.

o Upacara Apem yaa qawiyuu

Upacara ini biasanya dilakukan setelah melaksanakan Sholat Jumat.


Menurut kepercayaan orang banyak, tradisi penyebaran apem, yaaqowiyuu
yang artinya Tuhan mohon kekuatan itu bisa untuk tumbal, tolak bala, atau
syarat untuk berbagai tujuan. Bagi petani, bisa untuk tumbal sawah agar
tanaman selamat dari segala bencana dan hama penyakit.

o Upacara Sadranan

Upacara Sadranan merupakan upacara yang dilaksanakan setahun sekali,


khususnya pada saat setelah panen dengan suguhan khas berupa tari Tayub.
Upacara ini dimaksudkan untuk memanjatkan puji syukur ke Hadirat Yang
Maha Esa atas limpahan berkah-Nya karena mereka (masyarakat) telah
dikaruniai keberhasilan dalam bentuk panen padi yang melimpah.
SOSIOLOGI PERDESAAN
KARAKTERISTIK EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA KLATEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Sosiologi Perdesaan

DISUSUN OLEH :
PUTRI PUJI ASTUTI
(134160046)
PAT B

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai