Anda di halaman 1dari 26

Flora dan Fauna

Purwantiningrum -134160058
Septia Danar P.S. - 134160059
Dhea Nur Fitriani - 134160060
Florensia Irena - 134160061
Linda Ramadhanti - 134160062
Organisme Tanah
 Organisme yang hidup di dalam tanah terdiri dari
flora dan fauna. Kandungan organisme tanah
berkisar 1%-10% dari total berat bahan organik
kering. Pembentukan profil tanah terjadi setelah
tanaman dapat hidup diatas lapisan batuan.
Setelah sisa organisme tercampur dengan bagian
mineral tanah akibat kegiatan organisme hidup,
maka awal dari pembentukan lapisan-lapisan
tanah terjadi. Tanah lapisan atas berwarna lebih
gelap dan struktur tanahnya lebih stabil, karena
pengaruh dari bahan organik tersebut (disebut
horizon A).
Fauna Tanah

 Hewan atau fauna tanah


diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
(1) makro fauna
(2) meso fauna
(3) mikro fauna
 Makro Fauna
Makro fauna adalah semua hewan tanah yang
dapat dilihat langsung dengan mata tanpa
bantuan mikroskop dan berukuran lebih dari
10 mm. Makro fauna tanah terdiri dari:
 (a) hewan-hewan besar pelubang tanah
 (b) cacing tanah
 (c) Arthropoda
 (d) Moluska
Hewan besar pelubang
tanah
 Hewan ini seperti tikus, kelinci, kadang-
kadang dapat memperbaiki tata udara
tanah dan mengubah kesuburan serta
struktur tanah, tetapi hewan-hewan ini
juga memakan dan menghancurkan
tanaman sehingga secaara umum lebih
mengganggu daripada menguntungkan
Arthropoda
 Arthropoda dalam tanah digolongkan ke dalam
beberapa famili, yaitu : chilopoda (sejenis
kelabang), Diplopoda (kaki seribu), Arachnida
(laba-laba), insect (belalang, jangkrik, lebah,
kumbang, semut, rayap, lalat)
 Hewan – hewan tersebut membuat lubang-lubang
pada tanah pada daerah tersebut dan
memindahkan tanah-tanah bawah ke permukaan
tanah sehingga terbentuk gundukan. Tanah bawah
yang dipindahkan ke permukaan kadang – kadang
mengandung sulfida, sehingga dipermukaan
teroksidasi menjadi sulfat.
Cacing Tanah

 Cacing tanah mengaduk tanah dan


memperbaiki tata udara tanah
sehingga infiltrasi air menjadi lebih
baik, dan lebih mudah ditembus akar.
Kebanyakan cacing tanah hidup pada
kedalaman kurang dari 2 meter.
Molusca

 Jenis hewan yang hidup di atas tanah


yang terpenting adalah bekicot. Hewan
ini makan sisa-sisa makanan yang
membusuk dan juga makan tanaman
hidup
 Meso Fauna
Meso fauna adalah semua hewan tanah
yang berukuran lebih kecil berkisar
antara 0,2 mm s/d 10 mm, sehingga
dapat dilihat jelas dengan bantuan kaca
pembesar. Misal ; Acarina, Collembola,
nematoda, Rotifera, Araneida, Larva
serangga, isopoda dsb
 Mikro Fauna
Mikro fauna adalah hewan tanah yang
berukuran sangat kecil yaitu kurang dari
0,2 mm. Mikro fauna terdiri dari: (a)
Protozoa, seperti: amoeba, flagelata, dan
ciliata, dan (b) Nematoda, seperti:
omnivorous dan Predaceus.
 Protozoa
Peranan protozoa bagi kehidupan makhluk hidup
lainnya yaitu:
a)  Sebagai makanan
 Protozoa dapat berperan sebagai makana bagi
invertebrate kecil ataupun bagi protozoa lainnya.
Misalnya amoeba yang memangsa protozoa
lainnya.
b) Menyediakan karbondioksida
Protozoa bersama bakteri dapat menghasilkan
karbondioksida yang berguna bagi kehidupan
tumbuhan lainnya.
 Di alam protozoa berfungsi Mengendalikan
populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa
Bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat
Nematoda
 Nematoda adalah cacing yang sangat kecil
(mikroskopik) seperti benang (nema =
benang). Yang berarti cacing tidak bersegmen
bersifat parasit untuk tanaman dan hewan.
Nematoda dapat ditemukan dengan mudah di
setiap sampel tanah dengan jumlah individu
yang banyak dan keanekaragaman jenis yang
tinggi. Kelimpahan nematoda umumnya
berkisar 1-10 juta /m2 dengan biomassa
berkisar 0,3 sampai 10 g/m2. Contoh
nematode yaitu omnivorous dan predaceus.
 Peran nematoda dalam kesuburan tanah adalah
dalam mineralisasi (N) dan pelepasan unsur hara
dalam tanah, mengatur/menstimulir populasi
bakteri menjadi dekomposisi dan agregasi tanah
dan organisme pathogen, mendistribusikan
mikroba, serta sebagai  indikator kualitas tanah
diversitasnya tinggi dan fungsinya dalam rantai
makanan tanah.  
 Nematoda tanah dapat dikelompokkan
berdasarkan kebutuhan makanannya, pemakan
akar, pemakan rambut akar, pemakan hifa fungi,
pemakan bakteri, omnivor, dan predator.
Flora Tanah

 Makroflora
Akar dari tumbuhan tingkat tinggi yang
berada dalam tanah. Tanaman-tanaman
tinggi adalah produsen primer bahan
organik dan penyimpan energi surya.
Akar-akar tumbuh dan mati didalam
tanah sehingga menyediakan makanan
dan energi bagi hewan tanah dan
mikroflora.
Akar-akar tanaman yang masih hidup
mempengaruhi:
1. Mempengaruhi keseimbangan unsur
hara
2. Mempengaruhi ketersediaan unsur
hara
 Mikroflora
Flora tanah yang dapat dilihat dengan
bantuan alat seperti mikroskop, yang
meliputi bakteri, actinomices, fungi, dan
algae.
Bakteri

 Organisme uniseluler (berukuran 1 – 10


µm)
 Bakteri Autotroph adalah bakteri yang
menghasilkan makanannya sendiri dari
bahan-bahan organik, misalnya melalui
photosintesis.
 Bakteri Heterotroph adalah bakteri
yang mendapatkan makanannya dari
bahan organik yang telah ada.
 Bakteri Nitrifikasi
Amonia Nitrit
(oleh Nitrosomonas)
Nitrit Nitrat
(oleh Nitrobacter)
Menyebabkan pencemaran nitrat pada
air tanah.
Fungi

 Fungi parasitik
Penyebab penyakit tanaman
Contoh : bercak akar kapas
Fungi saprophitik
 fungi yang makanannya berupa
senyawa organik yang telah
diuraikan. Fungi ini memiliki enzim-
enzim tertentu yang dapat merombak
senyawa-senyawa organik.
Biasanya Fungi ini hidup dibagian
organisme yang telah mati, misalnya
pada serasah atau batang kayu yang
telah lapuk.
 Fungi Simbiotik
Akar tanaman bersimbiosis dengan
fungi.
Actinomycetes
 Menyemat N2 udara
 Memproduksi antibiotik
 Dekomposisi bahan organik
(selulose), B.O.
 Resisten
 Syarat hidup:
 Banyak bahan organik segar
 pH netral agak masam
 lembab
Algae
 Algae Biru-Hijau
Mengikat N udara serta melepaskan O2
saat berfotosintesis. Penting untuk
penyuburan tanah.

Anda mungkin juga menyukai