Anda di halaman 1dari 5

TEGANGAN PERMUKAAN

Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang dipaparkan dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimanakah pengaruh penambahan sabun dalam air terhadap teganan permukaan cairan?
Tujuan
Adapun tujuan untuk melakukan percobaan ini adalah:
Untuk mengetahui pengaruh penambahan sabun dalam air terhadap teganan permukaan cairan.
Hipotesis
Semakin sedikit detergen yang ditambahkan, maka tegangan pemukaan yang dihasilkan
semakin besar. Dan semakin banyak detergen yan gditambahkan makan teganan permukaan
semakin kecil.
Teori :
Hubungan Deterjen dengan Tegangan Permukaan Air
Semua cairan memiliki tegangan permukaan, tetapi tegangan permukaan air lebih
tinggi dari yang lainnya. Tegangan permukaan dari air bisa diturunkan dengan penambahan zat
pembasah seperti sabun atau deterjen. Sabun dan deterjen adalah surfaktan (zat aktif
permukaan). Ketika suatu deterjen ditambahkan ke butiran air dalam permukaan yang
berminyak, tegangan permukaan akan menurun, butiran-butiran akan hancur, dan air akan
menyebar. Tegangan permukaan cairan dapat didefinisikan sebagai gaya per satuan panjang
pada permukaan cairan yang melawan ekspansi dari luas permukaan. Tegangan permukaan
cairan , berbeda-beda bergantung pada jenis cairan dan suhu. Adanya zat terlarut pada cairan
dapat menaikkan atau menurunkan tegangan permukaan tergantung sifat zat terlarutnya. Makin
kecil nilai suatu cairan, makin besar kemampuan cairan tersebut membasahi benda.
Penelitian mengenai sifat-sifat deterjen dan dampaknya terhadap perairan yang telah
dilakukan Manik, J.M (1987), yang menyimpulkan bahwa secara fisika deterjen merupakan zat
yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan zat cair. Bhattacharya (2004) telah meneliti
tentang studi tegangan permukaan poly (vinil alcohol) yang dipengaruhi konsentrasi, suhu dan
penambahan zat chaotropic telah menyimpulkan bahwa suhu dan konsentrasi dapat
meningkatkan dan menurunkan tegangan permukaan molekul polimer tersebut. Syahra (2004)
telah meneliti pengaruh konsentrasi deterjen komersil dan komposisi linier alkilbenzen sulfonat
pada beberapa merek dagang deterjen cair terhadap tegangan antar permukaan air-minyak
tanah.
Rancangan Percobaan
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 500 ml 3 buah
2. Kawat loop pengukur tegangan permukaan 6 buah
3. Detergen 225 ml
4. Neraca 1 buah

Variabel Percobaan
1. Variabel manipulasi : konsentrasi detergen
Definisi operasional : macam-macam konsentrasi detergen (50 ml, 75 ml, 100 ml)
2. Variabel kontrol : panjang kawat
Definisi operasional : panjangnya kawat saat kawat tadi di keluarkan dari detergen ,
hingga membentuk gelembung, sampai gelembung tersebut pecah.
3. Variabel respon : tegangan permukaan
Definisi operasional : tingkat tegangan permukaan yang dihasilkan.

Alur
Langkah Percobaan
Langkah awal adalah menimbang kawat loop bagian bawah dengan neraca ohaus,
kemudian menuangkan sabun detergen kedalam gelas ukur, mengukkur sesuai ukuran 50 ml,75
ml, dan 100 ml, kemudian menuangkan kedalam gelasa kimia. Selanjutnya kawat loop tadi
dicelupkan kedalam cairan sabun, setelah dicelupkan pada cairan sabun di angkat, pada kawat
loop tersebut telah berisi gelembung, menghitungnya dengan menggunakan stopwatch ,
kemudian diamati sampai gelembung itu pecah , stopwatch dimatikan , mengulangi langkah
diatas dengan menggunakan konsentrasi detergen yang berbeda.
VISKOSITAS

Identifikasi Masalah :

Kerusakan mesin sepedah yang diakibatkan oleh jenis pelumas

Rumusan Masalah :

Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap viskositas suatu larutan?

Hipotesisi Masalah:

Semakin tinggi nilai konsentrasi suatu larutan maka semakin tinggi pula nilai viskositas suatu
larutan tersebut.

Variabel :

1. Manipulasi : Konsentrasi
2. Kontrol : Jarak, volume larutan
3. Respon : Waktu tempuh

Eksperimen :

1. Alat dan Bahan


Alat :
a. Viskometer Ostwald
b. Gelas ukur
c. Gelas Kimia
d. Pipet

Bahan :

a. Aquadest
b. Minyak Kelapa
2. Prosedur
a. Viskometer dibersihkan dan dikeringkan
b. Cairan yang akan ditentukan kekentalannya dimasukkan melalui pipa a sampai ruang r
terisi penuh
c. Cairan dihisap melalui pipa b sampai naik melewati garis m
d. Cairaan dibiarkan turun sampai garis n
e. Catat waktu yang dibutuhkan cairan untuk mengalir dari m ke n

Menganalisis pengaruh viskositas terhadap debit pompa.


Semakin besar nilai viskositas suatu fluida, maka akan semakin kecil nilai debit pompa. Hal
ini dibuktikan dengan nilai debit maksimum pada fluida air adalah 36 l/min, sedangkan nilai
debit maksimum dari fluida minyak kelapa adalah 17 l/min. Sehingga dapat dibuktikan bahwa
debit air lebih besar dari debit minyak kelapa.

Anda mungkin juga menyukai