Anda di halaman 1dari 4

TELAAH JURNAL

NO JUDUL NAMA JURNAL NAMA PENELITI HASIL KAITAN DENGAN TOPIK


PENELITIAN

1. HUBUNGAN ejournal Wydia Khristianty Hasil penelitian pada 62 responden menunjukkan Kaitan dengan topik yang saya
DURASI keperawatan (e-Kp) Putriny Syamsoedin durasi penggunaan media sosial tertinggi yaitu pada ambil dengan jurnal ini adalah ,
Volume 3. Nomor Hendro Bidjuni jangka waktu sedang (3-4 jam) yang berjumlah 31 jurnal ini membahas tentang
PENGGUNAAN 1. Februari 2015 Ferdinand Wowiling. siswa (50,0%). Namun, dalam observasi untuk komunikasi yang efektif dalam
MEDIA SOSIAL menentukan durasi penggunaan media sosial, penulis praktek kolaborasi sebagai
DENGAN mengalami kesulitan untuk mengawasi secara
upaya meningkatkan kualitas
KEJADIAN lansung penggunaan media sosial pada responden
sehingga mengakibatkan penulis harus pelayanan dan itu sangat
INSOMNIA PADA berkomunikasi secara langsung untuk memperoleh berhubungan dengan
REMAJA keterangan dari responden menganai gangguan waktu judul/topik yang akan saya
DI SMA NEGERI 9 tidur yang disebabkan oleh penggunaan media sosial. angkat dan jurnal ini juga akan
Dari hasil penelitian Sari Febrina (2009) didapatkan menjadi salah satu referensi
MANADO
bahwa rata-rata remaja mengakses media sosial saya.
selama 3 sampai 4 jam sehari. Fasilitas yang sering
digunakan adalah chatting, browsing dan
downloading. Menurut peneliti penyebab lebih
dominannya durasi penggunaan media sosial dalam
jangka waktu sedang pada remaja dikarenakan
remaja harus menyesuaikan waktu mereka antara
durasi penggunaan media sosial dengan aktivitas
belajar di sekolah, keinginan untuk bersosialisasi dan
mengenal sesama, maupun mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
Hasil penelitian pada 62 responden menunjukkan
penggunaan jenis media sosial tertinggi adalah
twitter dengan jumlah pengguna sebanyak 20 siswa
(32,25%). Dalam marketing 3.0 dituliskan bahwa
sejak April 2008 hingga April 2009 jumlah pengguna
twitter tumbuh sebesar 1,298% (Dosi, 2013).
Menurut peneliti sendiri twitter sebagai salah satu
sarana media sosial yang paling populer dewasa ini
memiliki peran dan manfaat bagi masyarakat umum
tak terkecuali bagi remaja yang duduk di bangku
sekolah. Bagi remaja twitter dapat menjadi sarana
bersosialisasi dalam kepentingan di bidang akademik
maupun non akademik, sebagai

2. PENINGKATAN The 2nd University Sukesih1,Yuni Komunikasi SBAR meningkatkan komunikasi Jurnal ini membahas tentang
PATIENT SAFETY Research Permatasari Istanti2 lewat telepon antara perawat dan dokter sehingga Keselamatan pasien dengan
DENGAN Coloquium 2015 dapat dikomunikasikan dengan jelas dan baik dan komunikasi SBAR , dan topik
KOMUNIKASI SBAR dapat meningkatkan keselamatan pasien hal ini yang saya ambil adalah
tertuang dalam standar keselamatan pasien penerapan komukasi SBAR di
rumah sakit yaitu penggunaan metode Rumah Sakit dan itu sangat
peningkatkan kinerja untuk melakukan evaluasi mempengaruhi judul penelitian
dan program peningkatan keselamatan pasien. yang akan saya, dan jurnal ini
Menggunakan SBARdapat meningkatkan akan menjadi Refensi bagi
komunikasi dalam tim rehabilitasi Penelitian yang saya akan
interprofessional. Situation Background laksanakan.
Assessment Recommendation (SBAR) adalah alat
komunikasi dalam melakukan identifikasi terhadap
pasien sehingga mampu meningkatkan
kemampuan komunikasi antara perawat dan
dokter. Tujuan komunikasi SBAR yaitu Dokter
lebih memperhatikan karena informasi yang
ringkas, Perawat bekerja lebih cepat,
Mengkomunikasikan masalah dengan jelas,
Memberi kesempatan menyampaikan saran
kolaborasi, Keuntungan SBAR Kekuatan perawat
berkomunikasi secara efektif, Dokter percaya
pada analisa perawat karena menunjukkan
perawat paham akan kondisi pasien, Memperbaiki
komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan
pasien.

Acronym SBAR adalah S (Situation): Apa yang


terjadi dengan pasien? B (Background): Hal-hal
apa yang melatarbelakangi kondisi klinis pasien?
A (Assessment): Saya pikir apakah problemnya?
R (Recommendation): apa yang akan saya
lakukan untuk memperbaiki kondisi itu?
Pengenalan komunikasi SBAR di rumah sakit
sebagai rujukan meningkatkan persepsi
komunikasi yang efektif dan kolaborasi dengan
perawat. Perawat yang lebih baik dan lebih siap
untuk memanggil dokter setelah pengenalan
SBAR, dengan menggunakan Item SBAR dalam
catatan pasien. jumlah kematian tidak terduga
menurun.

3. National Patient Journal On Quality Kathleen M. Haig, Process Measure: Use of SBAR The link to the topic I took with
Safety Goals and Patient Safety R.N. this journal is, this journal
St. Joseph Medical Center realized a mean of 96% discusses the National Patient
SBAR: March 2006 Vol. 32 Staci Sutton, R.N.
Number 3. use of SBAR in FY 2005 (Figure 4, page 174). Safety Goals
A Shared Mental Model John Whittington, Team resource management training was SBAR:
for Improving M.D. conducted with 98.3% of targeted staff, exceeding
Communication a goal of 90%. Retraining was completed with 87% A Shared Mental Model for
of targeted staff. Abbreviated versions of team Improving Communication
Between Clinicians resource management training was provided to
39% of physicians and midlevel practitioners, Between Clinicians and it is
exceeding the goal of 25%. The frequency of closely related to the title / topic
medication reconciliation demonstrated notable I will pick up and this journal
gains from October 2002August 2004 to will also be one of my
September 2004December 2005admission references.
reconciliation improved from a mean of 72% to a
mean of 88% (Figure 5, page 174), and discharge
reconciliation improved from a mean of 53% to a
mean of 89% (Figure 6, page 175).

Currently, SBAR tools are being tested in


communication handoffs between shifts, for
transfers to other departments (for example,
radiology, operating room), and with patients
admitted from the emergency department. SBAR
promotes the six aims of the Institute of Medicine
in providing safe, efficient, effective, equitable,
timely, and patient-centered lines of
communication.

Anda mungkin juga menyukai