Anda di halaman 1dari 3

BAGIAN ILMU BEDAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN & ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI / RSU RD.MATTAHER JAMBI

CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIS


PEMASANGAN KATETER PRIA

Tanggal : Nama peserta ujian : Penguji (paraf) :

SKENARIO KLINIS
Seorang laki berusia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sulit buang air kecil sejak satu malam yang
lalu. Saat ini pasien tampak sakit sedang. Riwayat keluhan serupa sekitar satu bulan yang lalu, dan telah
dipasang kateter di poliklinik bedah.

no Tindakan yang dilakukan skor


0 1 2 3
1 Pemeriksa menjalin sambung rasa dengan memberi salam,
memperkenalkan diri,
2 menerangkan secara singkat pemeriksaan yang akan
dilakukan serta tujuan dilakukannya pemeriksaan dan
meminta infomed consent.
3 Persiapan penderita :
untuk penderita laki-laki dengan posisi terlentang
Aturlah cahaya lampu sehingga didapatkan visualisasi
yang baik
4 Persiapan alat
a. Tromol steril berisi
Gass steril
Deppers steril Keterangan :
Handscoen 0 : tidak ada benar
Cucing 1 : benar <3
Neirbecken 2 : benar 4-7
Pinset anatomis 3 : benar semua
Doek
b. Kateter steril sesuai ukuran yang dibutuhkan
c. Tempat spesimen urine jika diperlukan
d. Urine bag
e. Perlak dan pengalasnya
f. Disposable spuit

B. Obat
a. Aquadest
b. Bethadine
c. Alkohol 70 %
5 Melakukan cuci tangan sebelum tindakan
6 Siapkan deppers dan cucing , tuangkan bethadine secukupnya
7 Kenakan handscoen dan pasang doek lubang pada genetalia
penderita
8 Mengambil deppers dengan pinset dan mencelupkan pada
larutan bethadine
9 Melakukan desinfeksi sebagai berikut :

Pada penderita laki-laki : Penis dipegang dan diarahkan ke


atas atau hampir tegak lurus dengan tubuh untuk meluruskan
urethra yang panjang dan berkelok agar kateter mudah
dimasukkan. desinfeksi dimulai dari meatus termasuk glans
penis dan memutar sampai pangkal, diulang sekali lagi dan
dilanjutkan dengan alkohol.
Pada saat melaksanakan tangan kiri memegang penis sedang
tangan kanan memegang pinset dan dipertahankan tetap
steril
10 Lumuri kateter dengan jelly dari ujung merata sampai
sepanjang 10 cm untuk penderita laki-laki dan 4 cm untuk
penderita wanita. Khusus pada penderita laki-laki gunakan
jelly dalam jumlah yang agak banyak agar kateter mudah
masuk karena urethra berbelit-belit

11 Masukkan katether ke dalam meatus, bersamaan dengan itu


penderita diminta untuk menarik nafas dalam

Untuk penderita laki-laki : Tangan kiri memegang penis


dengan posisi tegak lurus tubuh penderita sambil membuka
orificium urethra externa, tangan kanan memegang kateter
dan memasukkannya secara pelan-pelan dan hati-hati
bersamaan penderita menarik nafas dalam.
Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan
berhenti sejenak kemudian dicoba lagi.
Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan.
Menaruh neirbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine
keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 5 7,5
cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.

12 Mengembangkan balon kateter dengan aquadest steril sesuai


volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang
dipakai

13 Memfiksasi kateter :
Pada penderita laki-laki kateter difiksasi dengan plester pada
abdomen
14 Menempatkan urinebag ditempat tidur pada posisi yang lebih
rendah dari kandung kemih
15 Melaporkan pelaksanaan dan hasil tertulis pada status
penderita

KETERANGAN :

0 : Tidak dilakukan

1 : Dilakukan tidak sempurna

2 : dilakukan kurang sempurna

3 : dilakukan secara sempurna

Anda mungkin juga menyukai