Operasional dr. H. HARIZAL F.HARAHAP,MM Pembina NIP. 19691217 200212 1 005 PENGERTIAN Suatu bentuk tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas pasien yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : 1. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan 2. Memfasilitasi pemeriksaan KEBIJAKAN Rumah sakit mengidentifikasi pasien dan pelayanan risiko tinggi. (Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien). PROSEDUR A. Sebelum tindakan restraint 1. Mengidentifikasi pasien yang benar mempunyai resiko jatuh yang dapat mencederai diri, orang lain maupun lingkungan; 2. Pasien dipasangkan gelang untuk resiko jatuh; 3. Memberikan penjelasan pada pasien (jika pasien sadar) dan keluarga tentang: a. Tujuan tindakan restraint (jangan memberikan penjelasan yang bersifat merendahkan pasien) b. Lamanya tindakan restraint c. Indikasi pelepasan restraint 4. Mintalah Informed Consent dari keluarga/penanggung jawab psien; 5. Manajemen lingkungan (cek tempat mengikat harus bersih dan kuat/aman, bebas dari serangga dan benda berbahaya). B. Saat menggunakan restraint 1. Mengikat ekstremitas pasien; 2. Memberi posisi anatomis pada pasien saat diikat (posisi dengan tangan satu berada di atas dan satunya berada di bawah), ikatan tidak terjangkau oleh pasien; 3. Ganti posisi pasien tiap 2 jam sekali jika harus diikat > 1 jam; 4. Tiap 15 menit observasi keadaan umum pasien, catat dilembar observasi; 5. Observasi daerah pengikatan (kondisi kulit, warna, temperatur dan sensasi); 6. Periksa tanda-tanda vital minimal tiap 2 jam; 7. Tetap mempertahankan komunikasi verbal saat PENGGUNAAN RESTRAINT (PEMBATASAN FISIK) No. Dokumen No. Revisi Halaman Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411 Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-282741 445/PP/1257/ email : rsu.majalengka@gmail.com PELAYANAN Website: www.rsudmajalengka.info pasien terjaga; 8. Lakukan latihan gerak pada tungkai yang diikat secara bergantian dan perubahan posisi tidur setiap 2 jam; 9. Pertahankan privasi dan penuhi kebutuhan pasien (nutrisi, eliminasi, hidrasi, dan kebersihan diri); 10. Lepaskan ikatan ketika pasien dalam kondisi stabil dan dapat mengendalikan prilakunya; 11. Pelepasan dimulai dari kaki kiri, kaki kanan, tangan kiri dan diakhiri dengan tangan kanan (tergantung ekstremitas dominan); C. Setelah penggunaan restraint 1. Anjurkan pasien mobilisasi bertahap; 2. Pendokumentasian semua tindakan. UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap Instalasi Gawat Darurat ICU