DISUSUN
OLEH :
KELAS : X.EA
Dalam suatu sistem harus terdapat unsur input = proses, output dan umpan balik.
Kata politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya kata yang berstatus
negara/ negara kota yang kegiatannya untuk kelstarian dan perkembangan
kotanya.
Secara umum kegiatan politik menyangkut kemaslahatan hidup seluruh warga
negara (tujuan masyarakat), bukan tujuan pribadi. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa sistem politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
sistem bernegara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sisten itu
dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut .
Konsep-konsep pokok politik yang terbentuk ke dalam suatu sistem politik adalah
sebagai berikut :
1. Negara (state)
2. Kekuasaan (power)
3. Pengambilan Keputusan (decision making)
4. Kebijakan (Policy, beleid)
5. Pembagian (distribution) atau alokasi (Alocation)
Berdasarkan definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem politik berarti
membicarakan kehidupan politik masyarakat (social political life, infrastrukture)
dan pemerintah (governmental politikal life, suprastukture) sehingga membentuk
suatu struktur politik nasional.
B. STRUKTUR POLITIK
Sistem politik di Indonesia adalah demokrasi Pancasila, yaitu setiap hak-hak dan
kewajiban warga negara pelaksanaan hak asasinya bersifat horizontal maupun
vertikal. Perkembangan sejarah, demokrasi Indonesia dapat dibedakan dalam
beberapa masa.
1. Masa demokrasi konstitusional, menonjolkan peranan parlemen dan partai-
partai politik sehingga disebut demokrasi parlementer.
2. Masa demokrasi terpimpin, muncul beberapa yang menyimpang dari demokrasi
konstitusional secara moral sebagai landasannya. Selain itu telah menunjukkan
beberapa aspek demokrasi rakyat dalam pelaksanaannya.
3. Masa demokrasi pancasila, muncul sebagai demokrasi yang kontitusional
dengan menonjolkan sistem presidensil. Peranan eksekutif terutama pada masa
Orde Baru sangat dominan dalam menjalankan dan mengendalikan jalannya
pemerintahan.s
Demokrasi pancasila pada masa reformasi secara formal menunjukkan sistem
presidensil. Lembaga perwakilan rakyat merupakan lembaga yang dapat
menyalurkan kepentingan dan pendapat-pendapat rakyat yang beraneka ragam.
Keanekaragaman kepentingan memungkinkan adanya konflik-konflik diantara
anggota masyarakat. Jika itu semua dapat diselesaikan secara kelembagaan, hal
itu berarti kita lebih mengutamakan keteraturan dan kestabilan.
Partisipasi politik masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan ketentuan yang
berlaku :
1. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, yang berbunyi :
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar.
2. Pasal 19 ayat 1 UUD 1945, yang berbunyi
Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan UU
3. Pasal 22 C ayat 1 UUD 1945,Anggota DPRD dipilih dari setiap provinsi melalui
Pemilu.
4. UU No: 1 tahun 1985,Banwa dalam sistem pemerintahan demokrasi, bentuk
partisifasi politik adalah keikutseraan mereka dalam lembaga DPR, DPRD tingkat 1
dan II.
5. Pasal 1 UU No.12 tahun 2003, Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut
pemilu adalah sarana prasarana kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.