VI. SASARAN
43 orang( 30 orang CJH dan 13 petugas kesehatan) se Kecamatan Sukorejo
VII. MATERI
Kesehatan CJH dan penyakit-penyakit yang mungkin terjadi dan usaha pencegahan.
VIII. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
IX. PEMBIAYAAN
DPA SKPD UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo Kota Blitar Tahun 2013
X. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Pembinaan CJH di UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo
SYAIFUL KUSMULYANTA,S.KM
NIP. 19681113 199003 1 005
KERANGKA ACUAN PEMBINAAN KESEHATAN CJH DI UPTD
KESEHATAN KEC. SUKOREJO TH. 2013
I. PENDAHULUAN
CJH perlu mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara komprehensif, dan
pembinaan yang berkesinambungan agar sebelum keberangkatan ke tanah suci,
selama perjalanan ibadah haji dan sekembalinya ke tanah air CJH bisa dalam kondisi
yang mandiri ataupun sehat. Pemeriksaan kesehatan CJH dapat dilakukan di UPTD
Kesehatan Kecamatan Sukorejo meliputi pemeriksaan fisik CJH, pemeriksaan
laboratorium dan tes kebugaran dengan menggunakan teori Rockport.
Teori Rockport adalah tes kebugaran jantung / paru dengan jalan cepat atau
jogging 1,6 km.Teori Rockport dapat dijadikan panduan dalam menjaga dan
meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Teori ini dapat dilakukan secara
perorangan atau kelompok, resiko minimal bagi yang memiliki faktor resiko terhadap
penyakit, tidak memerlukan alat khusus, dan dapat dilakukan semampunya dengan
berjalan cepat atau berlari secara konstan.
Cara pelaksanaan teori Rockport dapat diukur dengan jumlah oksigen yang
dikonsumsi selama berolahraga pada kapasitas maksimum (VO2 max).VO2max
adalah jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat digunakan dalam satu
menit per kilogram berat badan. Orang yang memiliki VO2max lebih tinggi dapat
diartikan lebih kuat dan lebih bugar dibandingkan dengan orang dengan nilai
VO2max rendah. Pemanfaatan teori VO2max ditentukan oleh kemampuan tubuh
untuk menggunakan oksigen yang tersedia dan kemampuan sistem kardiovaskular
tubuh untuk mengantarkan oksigen ke jaringan aktif.
Hasil Hubungan waktu tempuh dengan VO2 max dapat digunakan untuk
menentukan tingkat kebugaran jantung- paru CJH.
Jenis tingkat kebugaran :
1. Tingkat kebugaran jantung paru kurang aktifitas fisik yang dapat dilakukan
jalan santai, jalan cepat, jogging dan bersepeda.
2. Tingkat kebugaran jantung paru cukup aktifitas fisik yang dapat dilakukan
senam, renang, step aerobic dan disko aerobic.
3. Tingkat kebugaran jantung paru baik aktifitas fisik yang dapat dilakukan sepak
bola, tenis, tenis meja, bola basket, bulu tangkis, bola voley.
Tes kebugaran dengan menggunakan teori Rockport ini diharapkan CJH mampu
menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani sehingga CJH dapat menjalankan
ibadah di tanah suci dengan baik.
II. DASAR KEGIATAN
DPA SKPD UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo Kota Blitar tahun 2013
V. WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 Mei 2013
Jam : 07.30- selesai
Tempat : Aula UPTD Kesehatan Kec. Sukorejo
VI. SASARAN
43 orang( 30 orang CJH dan 13 petugas kesehatan) se Kecamatan Sukorejo
VII. MATERI
Teori Rockport
VIII. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
IX. PEMBIAYAAN
DPA SKPD UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo Kota Blitar Tahun 2013
X. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Pembinaan CJH di UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo
SYAIFUL KUSMULYANTA,S.KM
NIP. 19681113 199003 1 005