Faktor Resiko Anm
Faktor Resiko Anm
Umur Ibu
Menurut Amiruddin (2007), bahwa ibu hamil yang berumur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun
yaitu 74,1% menderita anemia dan ibu 9 hamil yang berumur 20 35 tahun yaitu 50,5% menderita
anemia. Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebihdari 35 tahun, mempunyai risiko yang
tinggi untuk hamil, karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun
janinnya, beresiko mengalami pendarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia.
2. Paritas
Menurt Herlina (2006), Ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai resiko 1.454 kali lebih besar untuk
mengalami anemia di banding dengan paritas rendah. Adanya kecenderungan bahwa semakin banyak
jumlah kelahiran (paritas), maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia.
3. Kurang Energi Kronis (KEK) 41% (2.0 juta) ibu hamil menderita kekurangan gizi. Timbulnya masalah gizi
pada ibu hamil, seperti kejadian KEK, tidak terlepas dari keadaan sosial, ekonomi, dan bio sosial dari ibu
hamil dan keluarganya seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, konsums pangan, umur, paritas,
dan sebagainya. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) adalah suatu cara untuk mengetahui resiko
Kurang Energi Kronis (KEK) Wanita UsiaSubur (WUS). Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk
memantau perubahan tatus gizi dalam jangka pendek. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dapat
digunakan untuk tujuan penapisan status gizi Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil KEK adalah ibu hamil
yang mempunyai ukuran LILA<23.5 cm. Deteksi KEK denganukuran LILA yang rendah
mencerminkan kekurangan energi dan protein dalam intake makanan sehari hari yang biasanya diiringi
juga dengan kekurangan zat gizi lain, diantaranya besi. Dapat diasumsikan bahwa ibu hamil yang
menderita KEK berpeluang untuk menderita anemia (Darlina, 2003).
Zat besi merupakan unsur penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh agar tidak mudah
terserang penyakit. Menurut penelitian, orang
dengan kadar Hb <10 g/dl memiliki kadar sel darah putih (untuk
TBC) (Anonim, 2004). Ibu yang sedang hamil sangat peka terhadap
infeksi yang di derita ibu hamil biasanya tidak diketahui saat kehamilan.
Hal itu baru diketahui setelah bayi lahir dengan kecacatan. Pada kondisi
terinfeksi penyakit, ibu hamil akan kekurangan banyak cairan tubuh serta
Penyakit yang diderita ibu hamil sangat menentukan kualitas janin dan
bayi yang akan dilahirkan. Penyakit ibu yang berupa penyakit menular
5. Jarak kehamilan
bisa kembali ke kondisi sebelumnya. Pada ibu hamil dengan jarak yang
zat besi ibu hamil pulih. Akhirnya berkurang untuk keperluan janin yang
dikandungnya.
6. Pendidikan
Kehamilan dan persalinan dengan jarak yang berdekatan, dan ibu hamil