Anda di halaman 1dari 3

BED SIDE TEACHING

Nama : Frishia Dida Saraswati Nama pasien : Bp. AF


NIM : 20120310255/20164011197 Jenis Kelamin : Laki-laki
Bagian : Stase Kulit dan Kelamin Umur : 37 tahun
Preceptor : dr. H. Rikyanto, Sp. KK, M.Kes. Alamat : Bangunjiwo Kasihan

Problem Hypotesis Mechanism More Info Dont Know Learning Issues Problem Solving
Keluhan Utama DD Definisi dan Pemeriksaan 1. Bagaimana 1. Pada umumnya pasien Decision Making :
Gatal pada paha, - Tinea Gejala. Fisik : mendiagnosis mengeluhkan gatal dan timbul Berdasarkan
selangkangan,kaki, korporis Tinea korporis KU Baik Tinea bercak kemerahan. Namun anamnesis dan
perut, bawah - Psoriasis merupakan Kesadaran korporis? pada beberapa kasus pasien pemeriksaan fisik
telinga dermatofitosis yang Composmentis bisa dengan tanpa keluhan. pada pasien.
menyerang bagian 2. Bagaimana Gambaran klinis berupa
RPS kulit halus tanpa UKK : terdapat penatalaksana eritema berbatas tegas dengan Diagnosis :
Pasien datang rambut (glabrous lesi patch an Tinea konfigurasi anular atau Tinea Korporis.
dengan keluhan skin) yaitu tubuh eritema, multiple, korporis? polisiklik, serta bagian tepi
muncul kemerahan dan ekstremitas. bentuk tidak yang lebih aktif. Treatment:
pada paha, Infeksi kadang teratur, ukuran Non Farmakologi
Diagnosis ditegakkan melalui
selangkangan,kaki, menyebar ke daerah bervariasi, - Edukasi menjaga
anamnesis yang cermat,
perut, bawah leher dan tersusun kebersihan diri,
pemeriksaan fisik melalui
telinga Kemerahan pergelangan tangan polisiklik, memakai baju yang
dirasakan gatal. pada orang dewasa distribusi tersebar inspeksi, dan ditunjang dengan menyerap keringat,
Keluhan sudah yang kontak dengan di paha, lipat pemeriksaan penunjang seperti mengeringkan tubuh
dirasakan kurang anak yang paha, kaki, perut, KOH dan lampu wood. setelah mandi,
lebih 10tahun. terinfeksi. bawah telinga. membersihkan
Pasien sebelumnya Pemeriksaan penunjang dapat pakaian yang
sudah pernah Etiologi dilakukan dengan lampu terkontaminasi
berobat tapi tidak Epidemiologi. woods yang bila disinari akan -kontrol rutin ke poli
rutin dan berhenti Tinea korporis menampakkan flouresensi kulit
di tengah jalan dapat disebabkan berwarna kuning keemasan
oleh berbagai pada lesi yang bersisik Farmakologi
macam dermatofita. tersebut. R/ Miconazole cream
RPD Secara internasional Pemeriksaan secara no I
- Riwayat mikroskopis dengan KOH S 2 dd ue
penyebab tersering
serupa
disangkal. adalah T rubrum. 10-20% memperlihatkan R/ Griseofulvin mg
- Riwayat hifa yang pendek-pendek 500 no.X
Selain itu golongan
Hipertensi dan spora yang bergerombol S 1 dd I
lain yang dapat
disangkal, seperti buah anggur.
menyebabkan
DM Pengobatan dapat dilakukan
disangkal, tinea korporis secara topikal dan sistemik
Asma dan adalah : T
alergi tonsurans,
2. Penatalaksanaan
disangkal. tricophyton
a. Higiene diri harus terjaga,
mentagrophytes,
dan pemakaian
RPK trichophyton
handuk/pakaian secara
- Riwayat interdigitale,
bersamaan harus dihindari
serupa trichophyton
b. untuk lesi terbatas,
disangkal. verrucosum,
diberikan pengobatan topikal
- riwayat Microsporum canis
yaitu dengan: antifungal
hipertensi dan Microsporum
topikal seperti krim
disangkal, gypseum.
klotrimazol, mikonazol, atau
Diabetes
Dermatofita bisa terbinafin yang diberikan
Melitus
ditularkan melalui hingga lesi hilang dan
disangkal,
manusia, hewan dilanjutkan 1-2 minggu
Alergi dan
peliharaan, dan kemudian untuk mencegah
asma
kontak dengan rekurensi
disangkal.
tanah, dimana c. Untuk penyakit yang
infeksi melalui tersebar luas atau resisten
RPSos
kontak manusia terhadap terapi topikal,
Pasien tinggal
adalah rute dilakukan pengobatan sistemik
bersama istri dan
tersering. dengan :
anaknya dan tidak
- griseofulvin dapat diberikan
memiliki Tinea korporis dengan dosis 0,5 1 gram
pekerjaan. sering ditemukan perhari untuk dewasa dan
pada daerah tropis untuk anak-anak 0,25-0,5
dan daerah yang gram perhari atau 10-25
beriklim lembab. mg/kgbb/hari terbagi dalam 2
Patofisiologi. dosis
Infeksi dimulai - golongan azol, seperti
dengan kolonisasi ketokonazol 200mg/hari,
hifa dan cabang- itrakonazol 100mg/hari,
cabangnya terbinafin 250mg/hari
di dalam jaringan Pengobatan diberikan selama
keratin yang mati, 10-14 hari pada pagi hari
hifa melepaskan setelah makan
keratinase serta d. Konseling dan edukasi
enzim lainnya guna mengenai penyebab dan cara
menginvasi lebih penularan penyakit.
dalam stratum
korneum dan
menimbulkan
peradangan,
walaupun
umumnya,
infeksi terbatas pada
epidermis, karena
adanya mekanisme
pertahanan tubuh
non spesifik,
seperti komplemen,
PMN, aktivasi
faktor
penghambat serum
(serum inhibitory
factor)
namun kadang-
kadang dapat
bertambah/meluas

Anda mungkin juga menyukai