Anda di halaman 1dari 2

ETIOLOGI MALARIA

Penyebab infeksi malaria ialah plasmodium, yang selain menginfeksi manusia juga
mengeinfeksi binatang seperti golongan burung, reptil, dan mamalia. Termasuk dalam genus
plasmodium dari famili plasmodidae. Pada manusia, plasmodium menginfeksi eritrosit dan
mengalami pembiakan aseksual di jaringan hati dan di eritrosit (Sudoyo, 2007). Penyebab
timbulnya penyakit malariapada manusia adalah yang disebut parasit/plasmodium. Pada
manusia Plasmodium terdiri dari 4 spesies yaitu (Soegijanto, 2004) dan (Prabowo, 2004):
1) Plasmodium Vivax
Menyebabkan malaria vivax/tertian. Masa inkubasi 13 - 17 hari. Menginfeksi eritrosit
imatur (retikulosit). Relaps pada malaria diakibatkan oleh aktifnya kembali hipnozoit
di organ hati (fase eksoerittrositik) yangkemudian menjadi merozoit dan seterusnya
memasuki sirkulasi darah dan menyerang eritrosit normal. Umumnya dapat terjadi
berkali-kali sampai jangka waktu 2 - 4 tahun (Soegijanto, 2004).
2) Plasmodium falciparum
Menyebabkan malaria falciparum/tropika.Masa inkubasi 12 hari. Merupakan
penyebab utama infeksi berat, karena Plasmodium falciparum dapat menginfeksi
eritrosit imatur dan matur. Umumnya kekambuhan terjadi paling lama 1 tahun,
penyebabnya adalah parasit stadium eritrositik yang belum terbunuh sempurna oleh
obat-obat antimalaria (Soegijanto, 2004).
3) Plasmodium malariae
Menyebabkan malariae/quartana. Masa inkubasi 28 - 30 hari. Menyerang eritrosit
matur. Merupakan suatu bentuk malaria yang paling ringan namun merupakan infeksi
kronik. Relaps umumnya terjadi selama 1 tahun pertama kemudian diikuti timbulnya
kekambuhan jangka panjang sampai 30 tahun. Penyebabnya parasit stadium eritrositik
yang berada di sirkulasi mikrokapiler yang tidak dapat dibunuh karena pengobatan
antimalaria yang tidak sempurna (Soegijanto, 2004).
4) Plasmodium ovale
Menyebabkan malaria ovale. Masa inkubasi sama dengan Plasmodium vivax 13 - 17
hari. Seorang penderita dapat dihinggapi lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi
demikian disebut infeksi campuran (mixed infection).Biasanya, penderita paling
banyak dihinggapi dua jenis parasit malaria, yakni campuran antara Plasmodium
falciparumdan Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale (Prabowo, 2004).
Masa inkubasi malaria juga tergantung dan intensitas infeksi, pengobatan yang sudah pernah
didapat sebelumnya dan derajat imunitas penjamu.
Plasmodium adalah parasit yang termasuk vilum Protozoa, kelas sporozoa. Terdapat
empat spesies Plasmodium pada manusia yaitu : Plasmodium vivax menimbulkan malaria
vivax (malaria tertiana ringan). Plasmodium falcifarum menimbulkan malaria falsifarum
(malaria tertiana berat), malaria pernisiosa dan Blackwater faver. Plasmodium
malariae menimbulkan malaria kuartana, dan Plasmodium ovale menimbulkan malaria ovale.
Keempat spesies plasmodium tersebut dapat dibedakan morfologinya dengan
membandingkan bentuk skizon, bentuk trofozoit, bentuk gametosit yang terdapat di dalam
darah perifer maupun bentuk pre-eritrositik dari skizon yang terdapat di dal am sel parenkim
hati(Soegijanto,2004:6)
1. Soegijanto, soegeng (2004). Demam bredarah dengue. Surabaya : airlangga university
press
2. Sudoyo, Aru W, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam. Edisi 4, Jilid 1.
Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
3. Prabowo, A., 2004. Malaria, Mencegah dan Mengatasinya. Jakarta: Puspa Swara.

Anda mungkin juga menyukai