2 PEMBAHASAN
Instrumen yang digunakan dalam proses analisis obat ketotifen adalah HPLC (High
Performance Liquid Chromatography). Prinsip dasar HPLC yaitu berdasarkan perbedaan
distribusi komponen-komponen dalam sampel diantara dua fase, fase gerak dan fase diam.
Fase gerak yang digunakan berupa campuran senyawa metanol dan ammonium asetat dengan
perbandingan 30:70. Sedangkan fase diam yang digunakan adalah kolom C-18 dan C-8 yang
bersifat non polar. Oleh karena itu percobaan kali ini menggunakan metode HPLC terbalik
(RP-HPLC), karena fase gerak yang digunakan bersifat polar sedangkan fase diamnya
bersifat non polar. Fase diam yang digunakan pada kolom reverse phase HPLC adalah C18
dan C8. Penggunaan kolom reverse phase karena senyawa ketotifen merupakan senyawa
polar sehingga mampu dipisahkan oleh RP-HPLC karena kolom tersebut memiliki gugus
oktadesil silika (ODS) yang mampu memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran
rendah, sedang maupun tinggi. Selain itu, kolom C18 memiliki jumlah C yang banyak
sehingga sifat fase diam ini cenderung bersifat non polar, akibatnya pemisahan terhadap
ketotifen akan semakin baik. Selain itu, dengan RP-HPLC, fase gerak yang digunakan
bersifat polar. Fase gerak yang digunakan yaitu metanol-amonium asetat. Pemilihan metanol
karena pada struktur metanol memiliki susunan unik dimana gugus OH dan metil berdekatan
menjadikan metanol bersifat semipolar, sehingga bila dipakai sebagai fase gerak metanol
mampu mengelusi senyawa baik yang polar maupun nonpolar. Selain itu metanol memenuhi
persyaratan sebagai fase gerak yaitu murni, tidak terdapat kontaminan, tidak bereaksi dengan
wadah, dapat melarutkan sampel, memiliki viskositas rendah, serta tidak merusak sampel.
Metanol dikombinasikan dengan ammonium asetat agar senyawa yang dianalisis dapat
terionkan.