Anda di halaman 1dari 21

KEWARGANEGARAAN

PENTINGNYA MEMPELAJARI
KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :

MISYELLA FERNANDES TANGIDESAK

D051171017

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
SOAL

Jelaskan berikut contoh mengapa penting mempelajari PKn!

JAWABAN

Penting mempelajari PKN karena negara ini dibingkai dalam NKRI atau Negara Kesatuan
Republik Indonesia menghadapi berbagai banyak masalah diantaranya masalah budaya,
masalah sosial, masalah ekonomi, masalah politik, dan masalah agama atau religius.

1. Kita lihat masalah budaya. Budaya selama ini kita pertahankan tapi diambil negara
orang kita cuma tinggal diam. Tidak ada perlawanan pun sedikit oleh Malaysia, mulai
dari tari-tarian sampai lagu-lagu di rampok oleh Malaysia sedikit pun kita tidak punya
rasa tenggang rasa hati mau melawan mau mengambil budaya itu karena mengapa
karnena kita tertinggal jauh dari Malaysia buktinya saja satu ringgit sama dengan
Rp3400. Makanya itu bung karno dulu ganyang Malaysia. Kita konfrontasi tahun 60
tidak ada hubungan dengan Malaysia itu keberaniannya Bung Karno. Karena ditau
Malaysia bersekutu dengan Amerika jadi bung karno lari ke uni soviet. Didalam
pidatonya sering mengatakan ganyang Malaysia kita jangankan seni, pulau. Pulau apa
itu, Sipadan dan Ligitan. Ini dulu milik indonesia kita tidak punya kekuatan untuk
mengambil dan melawan itu. Makanya dipandang enteng ko. Apa itu indonesia
bodoh, SBY waktu presiden itu datang ke pulau itu pesawatnya Malaysia diatas. Dia
Cuma tinggal diam. Coba Soeharto itu nahabisi ko keatas. Jadi negara ituharus ko
punya power kekuatan kalau tidak na pandang enteng ki orang. Katanya itu Soeharto
saya salut jadi presiden dari yang lain-lainnya karena dia kemampuannya melawan.
Perhimpunan negara negara Asia tenggara yang ketuanya dia sendiri jadi Singapura
kemudian Malaysia jadi Malaysia tidak bisa buat apa apa karena takut sama Soeharto
sebab dia dijuluki apa? Macan Asia.
2. Kita liat lagi secara sosial, secara sosial konflik negara terjadi dimana mana.
Perkelahian antar suku, masih ingat suku jawa diusir oleh suku Dayak. Mereka terlalu
sombong disuruh pulang. Sekarang ini sudah banyak syaratnya negara bubar.
Perkelahian antar suku, etnis, agama, terlalu banyak syaratnya, sisa satu syarat negara
bertahan karena apa militer masih satu. Kapan militer sudah pecah bubar negara ini.
Lebih baik kita bentuk negara bagian, khususnya sulawesi selatan dan sulawesi ya
toh. Jadikan Jusuf Kalla presiden, baru saya jadi menteri, menteri olahraga. Tiada apa-
apanya jawa, terlalu miskin , terlalu banyak penduduknya, terlalu banyak gedungnya
dimana ambil lahan ya toh. Penduduknya satu pulau jawa sama dengan satu benua
australia. Di sul-sel kita masih mending satu orang masih mempunya 10 hektar, kalau
dijawa 0.02 hektar, apa mi itu kalau begitu. Kalau kita masih ada 10 ha bahkan masih
ada 100 ha. Makanya pada jaman Soeharto yang swasembadapangan itu hanya sul-sel
yang lain tidak ada coba mi kalau kita dirikan negara bagian, mati kelaparan itu jawa
jangan berikan beras, beras saja satu. Itu salah satu ciri negara bagian yang otonomi
daerah. Amerika serikat pun begitu, Malaysia pun begitu bisa juga negaranya maju itu
kuat daripada kita.
3. Masalah ekonomi. Menteri perdagangan bahwa indonesia berada pada urutan ke 14
dunia di bawa juga yang saya herankan Arab Saudi dibawah kita bahkan Belanda.
Jadi dulu Arifin Numang... ekonomi kita berada di posisi ke 5. Persoalannya kenapa
kita masih seperti ini masih banyak orang yang miskin, kalau kau ketakalar dipinggir
pantai itu nelayan-nelayan itu sangat memprihatinkan kehidupannya. Biar rumahnya
yang penting ada tempat bernaung, kenapa begitu sampai 1/3 rakyat miskin bahkan
dulu waktu Soeharto sudah mencapai sisa 30% rakyat miskin. Sekarang naik lagi
menjadi 50 %. Karena Soeharto memang dulu memperhatikan pembangunan
pedesaan. Sorry Soeharto dulu sisa 15 % orang miskin. Di hitung dengan jumlah
penduduk itu sekitar juta orang. Nah, jumlah penduduk sekarang 150 juta sekarang.
Nah, sekarang itu naik membengkak menjadi 50% saya tidak tahu kenapa, mungkin
salah satu sebabnya terlalu banyak orang yang mau duduk enak dan menyiksa orang
lain, malalui cara yang tidak halal seperti kasus korupsi. Sekarang ada KPK, sekrang
di kpk itu ini, di pansus lagi karena dianggap kinerjanya tidak sesuai dengan apa yang
dilihatmau, mau dibilang KPK sekarang sebatas mengemudi, mau-maunya seperti
misalnya, kemarin itu, bahwa belum ada aturan yang diberlakukan oleh DPR yang
dijalankan oleh KPK seperti misalnya, OTT ( Operasi Tangkap Tangan ) tapi, saya
melihat kalau KPK melakukan OTT itu, kalau dia proses diajukan ke pengadilan
mesti terbukti dan semua itu di hukum, jadi saya fikir DPR itu karena mungkin orang-
orangnya itu banyak terlibat korupsi, nah pansus dibuat seperti itu bahkan sampai
waktu presiden sendri JOKOWI melalui sekertarisnya, sampai saat ini karena maunya
DPR bagaimana kewenangan itu, KPK itu dikurangi tapi presiden tidak mau dia tetap
mendukung itu KPK untuk itu. Selama Mahatir itu sendiri begitu naik jadi perdana
mentri Malaysia langsung ditekan tombol bahwa tidak ada korupsi di Malaysia
bahkan, wakilnya sendri yaitu dia seret ke pengadilan sampai tuduhan korupsi dan
perempuan itu waktu Anwar wakilnya itu, negaranya Malaysia kan dia beli mobil,
karena kaya toh, dia beli mobil royal royce tau itu, royal royce itu, buatan Inggris dan
mobil yang paling mahal di dunia di Indonesia tidak bisa masuk, kapan ada di
Indonesia masuk dilarang, nda boleh di Indonesia begitu, Mahatir menjadi perdana
mentri ditarik semua mobil itu lalu dijual semua itu mobil lalu dimasukkan ke khas
negara, tidak ada yang berani bilang, jadi saya mendukung Mahatir. Begitu naik SBY,
begitu dia bentuk KPK sefikir Indonesia akan seperti Malaysia ternyata SBY juga
tidak bisa apa-apa karena, didalam partainya rata-rata juga korupsi, begitu ada kenak
mesti dari partai karena setiap partai itu, iya toh, bendaharanya sampai kepada
ketuanya Anas Urbaningrum, bahkan anaknya, Ibas mungkin terlibat betul-betul harus
dikipas itu, jadi itu ekonomi sehingga Malaysia, saya ingat dulu Malaysia belajar
sama kita saya sempat mengajarkan itu saya ajari itu anak-anak Malaysia yang
mengambil jurusan sosiologi ada dua orang sekarang, tidak ada lagi yang mau ke
Indonesia justru orang Indonesia yang ke Malaysia saya juga dulu lulus di UUM, saya
lulus dulu S3 tapi saya tidak mau dipandang enteng oleh Malaysia jadi lebih baik saya
lari kedalam negeri, saya juga itu sempat sebel yah waktu saya ke Malaysia kita naik
mobil dibawah itu Malaysia yang pemandunya di mobil, saya jengkel juga dengar itu,
lihat ini proton, proton ini adalah orang-orang Indonesia yang buat mobil produksi
Malaysia itu kan proton yah, Indonesia tidak tau merek apa, dulu ada karimun tapi
mati iya toh, sekarang sudah jadi ketimun, itu proton itu andalangnya Malaysia yang
buat katanya itu orang-orang Indonesia, jengkel tong ka lihat i kenapa bisa, dulu kan
ada PT Nurtanio punya Habibi yang produksi pesawat itu, itu kan bubar, jadi semua
tenaga-tenaganya itu diambil alih oleh Malaysia dipekerjakan di proton itulah
hasilnya. Nah, kenapa proton sekarang masih survivey karena pemerintah Malaysia
meinstruksikan itu membeli mobil itu, jadi waktu saya ke Malaysia itu dosen-
dosennya tidak ada pakai merek toyota semua proton jadi, karena daya beli tinggi
dalam negeri, kemudian diluar negeri ini yah suvive ini produksi, jadi saya
sebenarnya dulu waktu datang Habibi tidak usah langsung pesawat mobil mi saja dulu
toh, tapi Habibi maunya pesawat, karena dulu pesawat biaya produksinya tinggi tapi
Habibi nda mau dan akhirnya bubar, dan tenganya itu ke Malaysia yang kerja di
proton, kita orang Indonesia bebe mentong mau masuk teknik, sorry yah nyatanya
begitu. Jadi negara ini dalam kehidupan politik sosial ekonomi sudah sangat
memperhatinkan, kekhawatiran ini, kedua adalah terlbih setiap warga negara
mengalami erosi memudarnya wawasan kebangsaan artinya disini bahwa, kira-kira
kalau ada suruh satu orang untuk menghafal sumpah pemuda apalagi pancasila,
4. Masalah berikutnya adalah politik. Kekuatan politik yang sekarang utama adalah
partai, kehidupan politik kita juga itu morak-marik itu tadi dosen waktu saya datang
dia bilang sama saya menarik juga ini politik pak, tidak politik saya bilang tidak
menarik, politik itu adalah kotor saya bilang begitu tapi orang politik tidak mau
mengaku bahwa politk kotor, baru nakasih gelar keniscayaan , kenapa tidak kotor?
Bangun partai tiba-tiba menang saya bilang bagaimana bisa menang, golkar lamanya
mi di Indonesia ini kemudian P3 lamanya di Indonesia ini, kemudian PDI lamanya
disini tidak pernah menang, PDI satu kali tapi, yang partai baru kemarin, baru muncul
jambul hijau kuningnya itu tiba-tiba menang yang namanya demokrat itu RI itu
presiden bosnya toh, saya bilang kenapa bisa itu dimana ambil uang, partai butuh
rakyat, rakyat butuh uang, kalau tidak ada itu dijauhi ko rakyat ternyata lama-lama
baru ketahuan bahwa uangnya ini na habisi bank century. Nah ini, yang jadi masalah
sekarang, makanya itu yang gubernur bank itu wakilnya dulu, Boediono itu diangkat
wakil presiden, kemudian Sri Muliyani juga diangkat mentri keuangan dan semua itu
yang membekini itu demokrat akhirnya bangsa century yang korban, dan sampai
sekarang itu tidak mau diungkap lagi, hanya dibungkamkan seperti itu, jadi memang
politik di negara kita ini kotor betul, jadi kalau mau bersih jangan masuk politik,
keluarnya juga ditangkap, kalau kau nanti pensiun kemudian masuk partai supaya bisa
jadi anggota dewan saya bilang jangan, cukup kalau saya pensiun, rumah, mesjid,
mengaji, kemudian khutbah cukup itu saja tidak usah morak-marik kesana, sebab
bagaimana tidak rusak, bagaimana tidak menang karena yang terjadi adalah money
politik, politik uang, sekarang jangan coba jadi bupati kalau tidak ada uangnya, kalau
ada uangnya silahkan minimal itu 8 miliar baru bisa jadi, makanya sekarang orang
berebut jadi bupati , oleh sebab itu sekarang birokrasi-birokrasi itu secara politis tidak
lagi dilihat dari pendidikan, dilihat dari beberapa banyak uangnya, tau bupati sidrap
itu hanya pengusaha , countener jakarta, pendidikannya cuman sampai SMA, nanti
jadi bupati baru ada S1.nya , tolo itu, presiden mu lagi cuman S1 kehutanan tolo tong
makanya negara begini, SBY saya kagumi karena dia DR, Boediono juga begitu prof,
DR lagi wakilnya jadi negara itui jalan tetap enak jalannya itui negara, setelah diambil
alih jokowi astagafirullah negara gaduh, karena dia modalnya S1 kehutanan, Soeharto
juga saya akui dia tidak DR tapi dia jendral penuh, dan banyak dia gunakan orang
berpendidikan jadi menteri, kalau jokowi orang-orang yang dulunya di absol,preman,
mengkritik apa, tiba-tiba jadi mentri,coba mi lihat mentri-mentrinya itu, kabinetnya
semua karena itu yang berjaza memenangkan dia, nah inilah yang merusak negara
kita ini, itulah saya katakan negara ini butuh terlalu banyak masalah dan masalah itu
sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan bagi kita, terutama dalam kehidupan
politik, sosial dan budaya, terlebih lagi setiap warga negara akan mengalami erosi
memudarnya wawasan kebangsaan, ditanya pancasila tidak bisa, disuruh menghafal
sumpah pemuda tidak bisa, apalai teks proklamasi , dulu kita waktu SMA, karena
setiap senin saya pemimpin upacara saya baca sumpah pemuda itu harus dihafal itu
pada saat upacara tidak ada teksnya dibaca, itu karena apa, ini salah satu ciri kalau
begini setiap bangsa Indonesia saya tidak tau negara bagaimana nanti ini, ini adalah
salah satu ciri setiap warga negara mengalami erosi memudarnya wawasan
kebangsaan, wawasan kebangsaan itu kan bukan, semua harus diketahui itu, sumpah
pemuda, pancasila, proklamasi harus dihafal itu.

Maslalah yang ketiga yang menyedihkan lagi kehilangan makna hakekat kebangsaan , kalau
ini erosi sudah tidak ada tentu hakekat kebangsaan sudah hilang mendorong terjadinya
disorganisasi dan perpecahan, kemarin saya katakan negara ini sudah banyak syaratnya untuk
bubar, konflik dimana-mana, kemdian yang ketiga adalah konflik antara etnis dimana-mana,
artinya negara ini sudah busuk sebenarnya, sudah diambang kehancuran, kenapa negara itu
belum bisa bubar karena militer masih satu, coba lihat orang jawa ke Kalimantan, orang-
orang, mungkin tiba disana supaya dia bercocok tanam, tapi sombong i diusir sama orang
Daya pergiko. Karena orang Jawa memang sombong karena mungkin dia merasa pintar di
bidang pertanian orang disana ketinggalan, sombong diusir, orang jawa itu takut sekali ke
Irian, Karena Irian itu Kibata, Kipas baru tanya, kalau Irian itu na pukulko dulu baru na
tanya, itulah semua yang mengakibtakan orang tidak betah didaerah itu, sesungguhnya wilaya
itu masih kurang, di sulawesi selatan itu orang Jawa itu kita masih legowo masih mau
menerima, coba lihat orang jawa itu datang kesni melalui transmigrasi dibawah ke Palopo, itu
yang ditempati dijual baru pulang kedaerahnya padahalkan tidak bisa seperti itu akhirhnya di
Palopo itu orang jengkel, datangko disni tidak ada tanahmu pergi jeko jadi kaya, diusir tong
ko, habismi orang Jawa di Palopo, datanglah di Ujungpandang jual sari laut dimana-mana,
jadi disni sari laut di Makassar bagaikan jamur tumbuh pada musim hujan seperti itu, dimana-
mana ada sari laut itu, karena itu semua adalah terpaan konflik di Palopo yang mencari
nafkah, untung kita masih menerima karena apa, karena ini orang bugis Makassar merasa
tidak tau masak, cuman dua ji yang na tau masak konro dengan coto, orang jawa banyak
variasi murah lagi, kita coto mahal kan, kalau mahasiswa , dulu waktu saya mahasiswa
susahnya itu orang hanya satu orang Jawa di tamalanrea itu tommmi di datangi untuk makan,
ada waktunya habis, kalau sudah isya habismi, kalau saya sudah sembahyang isya biasanya
sudah habis terpaksa makan coto, cotokan mahal sedangkan uang kita ini yg disuplay orang
tua, tapi saya sombong tongka dulu karena dapat beasiswa, jadi coto tong selalu ku makan,
jadi akhirnya setelah menjelang tua begini hipertensi, apalagi naik semua gulam kolestrol,
sekarang ini saya sakit tidak mau ka mengajar sebenarnya, tadi malam saya muntah-muntah
sakit semua badanku itu jalan saya lihat dua, makanya kekampus tadi saya naik ojek, karena
saya takut nanti saya lihat dua jalanannya , tiba-tiba yang saya lihat bukan jalanan karena ini
pusing jadi saya paksakan datang kesini karena tugas saya, biasa ada bisnya bayar 5 ribu tiba
disini, kalau saya tidak datang bagiaman min keadaan mu disini, saya suka mengajar disini.
Jadi kalau misalnya masalah satu dan dua sudah teratasi yang menyedihkan itu bisa terjadi
diskomunikasi atau perpecahan saya tosseng biar tommi perpecahan supaya negara ini jadi
serikat, banyak negara serikat maju, seperti Amerika serikat, Malaysia juga begitu kita satu
negara, jadi waktu reformasi itu wah semua orang panas mau bentuk negara sendiri. Jadi dulu
itu panas semua orang termasuk mahasiswa mau membentuk negara serikat sulawesi toh
gampangnya itu, jadi dia sudah buat bendera, satu-satunya bendera didunia ini yang
menggambarkan pulaunya adalah Sulawesi Merdeka, Jepangkan matahari, Indonesiakan
merah putih. Salah satunya negara yang menggambarkan pulaunya adalah Sulawesi merdeka
semua orang panas mau merdeka, dan ssaya setuju itu sekarang lebih baik kita serikat baru
dilihat siapa negara yang miskin diantara itu , kalau tidak miskin orang Jawa, potong saya
punya tangan, diamana mau ambil beras lahannya sudah tidak ada karena penduduk terlalu
banyak hampir banyak samanya dengan Australia se buah benua sedangkan dia eddhh
bagaimana, kalau dia ke mall tiga pengikut satu yang digendong hamil lagi, saya tidak tau
kenapa orang Jawa banyak sekali penduduknya, jadi saya lebih setuju kalau begitu
sebenarnya, sekira waktu reformasi akan seperti itu, kemudian berdasarkan dari masalah ini
diatas ketiga-tiganya itu negara ini mengalami krisis multidemonsional, dan krisis ini saling
terkait. Krisis ekonomi tentu berdampak pada krisi politik waktu Soeharto dulu, habibie
bilang begini tidak usah pemilihan umum cukup saya lanjutkan sampai masa periode ini
karena waktu itu habibie wakilnya begitu Soeharto turun habibie yang diangkat. Tapi orang
DPR tidak mau, habibie sangat kuat alasaanya kalau kita pemilu berapa uang negara yang
kita habiskan sedangkan rakyat kita ini banyak nda makan karna krisis ekonomi tapi DPR
tidak mau harus pemilu termasuk itu Amin Rais. Caranya supaya pemilu semua partai itu
dimobilisasi ke DPR dan menguasai gedung DPR supaya anggota DPR ini menolak
pertanggung jawaban habibie, kalau menolak habibie otomatis pemilu ternyata berhasil.
Saya sebagai orang politik, sospol saya telusuri ke belakang. Ternyata saya berfikir dimana
ambil uang ini, mobilisasi massa menguasai DPR. Jadi DPR juga sedang bersidang
masyarakat juga mensugesti dari luar tolak itu pertanggung jawaban habibie. Ini banyak nya
massa dimobilisasi ke DPR, makanannya itu dari mana, uang bensinnya itu dari manaternyata
dibelakangnya adalah Amerika Serikat yang biayai. Sebab kapan habibie presiden, indonesia
tidak bisa masuk dollar yang masuk euro nah inilah yang dimaksudkrisis ekonomi itu
berindikasi pada sosial politik. Tapi seandainya habibie terus mungkin negara tidak seperti ini
sudah maju kita karena memang dia harus indonesia ini kalau mau bergensi dan mau
devisanya tinggi harus jawabannya adalah high tecnology karena dia bangun teknologi tinggi
dengan pesawat PT Nurtanio bahkan bill clinton waktu itu dia sampaikan kepada ahlinya
suatu saat nanti kau akan dibawahi oleh negara negara ini. Tapi banyak orang tidak mau
habibie karen aprofessor doktor yang maunya pemerintah sekarang S1 saja baru partai kenapa
karna maunya korupsi mau mencuri itu yang dia mau tau. Coba liat menterinya siapa
professor doktor kalau Soeharto rata-rata itu orang berpendidikan gajah mada UI kecuali
unhas tidak laku mahasiswanya. Jadi negara itu jalan dengan baik dia capai stabilitas
ekonomi berjalan dengan baik dia punya program itu anu Soeharto setelah habibie ganti saya
pikir ini jauh lebih bagus karena begitu habibie jadi presiden semua pegawai negeri naik
gajinya begitu SBY masuk jadi presiden lebih lebih lagi. Pegawai negeri, dosen harus serdos
ada insentif. Gajinya dosen dulu hanya ratusan sekarang sudah puluhan juta apalagi professor
bisa kawin lagi satu kali kalau ada orofessor bapakmu ee hati-hati memang karna banyak
uangnya itu. Makanya di perdos di tamalanrea kalau professor jarang yang satu mobilnya,
minimal 4. Karena banyak uangnya. Saya bukan professor saya anggap banyakmi itu karena
dulu dosen punya gaji itu Cuma 60 ribu waktu pertama jadi pegawai naik 200 sekarang
alhamdulillah 3 kali mi terima gaji, setiap terima gaji itu lebih lima jadi 3 kali itu lumayan
toh. Makanya saya biar sakit datang tonja itu mengajar.

Jadi setelah masalah tadi kita melalui krisis multidimesional artinya krisis yang saling terkait.

1. Krisis ekonomi berdampak pada krisis politik kemudian konflik horizontal dan
vertikal dalam kehidupan sosial semua itu yang akan menyangkut kearah perpecahan
bangsa. Konflik horizontal itu, mungkin masih ingat waktu di ambon. Awalnya itu
sara masalah agama antara kristen dengan islam wah itu yang baku hantam weh
membunuh. Padahal itu diawali di terminal supir petepete yang beragama islam
dengan supir pete pete yang beragama kristen nah ini awalnya disini. Hampir sama
dengan tanjung priuk. Tanjnung priuk itu awalnya hanya tentara masuk mesjid pake
sepatu lars. Dilarang oleh masyarakat, ini orde baru akhirnya ke agama. Saya pikir
seandainya bukan islam bergerak di jakarta ahok menang karena dia punya uang
orang cina dibelakangnya. Ini mi dia bilang wakil gubernur, kita ini rangking kelima
di dunia ini dibawah kita Arab Saudi dibawa kita belanda kenapa kit abegini karena
yang menguasai perekonomian di indonesia adalah orang-orang cina yang mata sipit.
Kenapa saya bilang kabulampek, karena uangnya yang banyak ini dia simpan diluar
negeri dia simpan di Singapura dia simpan bank swiss. Makanya orang cina itu pintar,
makanya wajar kjalau di orde baru itu ganyang itu cina. Coba bukan orang islam yang
bergerak diatas ormas-ormas itu dia menguasai semua tempat-tempat mesjid
mempengaruhi masyarakat, ahok akan menang untuk itu ahok mulutnya kayak
perempuan itu mi di bilang orang mulutmu harimau mu. Tiba tiba dia di pulau seribu
menistakan itu surat al-maidah. Coba seandainya bukan ormnas yang bergeerak dia
bebas dia bisa menang, tapi untung islam bergerak turun ke jalan menyampaikan ...
mesjid menyampaikan sekitarnya itu harus menyuplay makanan ke orang-orang yang
pendatang itu.
Nah konflik vertikal, dimana massa mengkritik pimpinannya seperti di gowa
baru-baru. Bupati gowa terlalu superior bukan dia raja, dia mau mengangkat dirinya
raja kan begitu. Di tolak oleh dewan adat, dia keturunan raja mana, demo kan begitu
malah di agenda kan demo. Dampaknya gedung DPRD dibakar itu adalah konflik
vertikal. Karena ada pemimpin yang memaksakan kehendaknya karena superitasnya.
Seandainya itu ichsan keturunan raja, tidak masalah na ini pemaksaan.. dewan adat
karena dia tau silsilahnya. Saya sendiri bukan orang gowa saya tau itu, yasin limpo
berasal dari desa barembeng lahir disitu orang biasa. Kemudian bapaknya yasin limpo
diangkat ketua pramuka karena dia tentara, melahirkan anaknya yaitu syahrul
bersaudara dengan ichsan kemudian lahir anaknya adnan. Jadi tentu dewan adat
menolak, ada saudaranya itu syahrul disana jadi kepala desa di barembeng, lumpuh itu
orang. Waktu saya pengabdian masyarakat kesana yang hadapi saya sekertarisnya.
Dimana kepala desanya , lumpuh pak, kenapa nda diganti, karena saudaranya syahrul
pak. Ini masih kental nepotisme, maka sekarang pemilihan berikutnya ini termasuk
Nurdin Halid, karena dia berprinsip asal bukan keluarga syahrul. Nah sekarang ini
rentan orang masalah maney politic ee masyarakat itu pintar na ambil semua, siapa
yang tinggi itumi na pilih. Sama mi orang miskin itu dapat baju baru kalau pemilu.
Sebab kalau pemilu banyak baju kaos keluar dan baru. Nanti orang miskin baju baru
disitu, kalau orang miskin kebanyakan beli cakar. Na ini nurdin halid punya ini,
makanya dia berani maju walaupun kau bilang punya kasus tapi orang sulsel namanya
uang edd biru matanya, ini lah sebenarnya yang merusak pemilu di indonesia. Karena
masyarakat bawah itu, walaupun 50 ribu yang penting real. Datang 100 diterima
datang 300 diterima. Yang tinggi itu yang dipilih, pintar ini masyarakat. Ini yang
merusak, masyarakat kelas bawah, nah ini mayoritas jadi makanya kalau mau jadi
bupati berapa uangmu kalau ndada uangmu jangan dulu. Kemarin teman saya bilang,
pak jadi bupati saya. Usaahakan jadi bupati karena bapak doktor. Tidak ada mi orang
doktor disini kau ,mi itu dosen ko lagi, kalau orang mau pilih saya maju. Tapi kalau
uangku, dimana mau ambil uang, saya PNS. Pns itu gali lubang tutup lubang, ambil
mobil baru na cicil ji itu tanya mako. Jadi yang difikir adalah apabila negara ini yang
burem seperti beragamnya suku, budaya daerah, agama, dan berbagai spirit politik
lainnya. Jadi begini orang pluris mengatakan seperti ini, bahwa semua agama itu
sama. Siapa bilang agama itu sama, islam menolak kebijakan itu, tidak semua agama
itu sama. Tidak ada dalam Al-Quran dikatakan sesungguhnya agama yang diridhoi
Allah itu hanya satu yaitu Islam. Tapi orang pluris mengatakan semua agama itu
sama. Lakumdinukumwaliyadin, untukmu agamamu untukku agamamu. Siapa bilang
agama itu sama?, tapi itulah orang pluralisnme. Apabila negara ini plural seperti
beragam suku, budaya daerah, agama dan berbagai aspek politik lainnya
semuanyakan beragam toh. Suku lebih-lebih, mungkin 4000an lebih. Di Sulsel saja 4
suku, dan beda-beda. Bugis, toraja, makassar, mandar. Bahasa daerah pun berbeda.
Kita ini negara hidup di indonesia sangat beruntung karena masih ada yang bisa
memperekatkan kita sebab terintegrasi itu bahasa yang namanya bahasa indonesia.
Kalau tidak ada bahasa indonesia mungkin hancur negara ini. Kalau kita plural itu
rentan dengan konflik. Lahirlah dampak dari krisis dimensional. Krisis
multidimensional tadi itu, lahirlah dampak krisis. Dampaknya apa?, semua krisis
dimensional tadi itubisa mengandung berpotensi konflik. Inilah yang dapat merugikan
dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi dari krisis diatas itu melahirkan
dampak krisis, muncullah tindakan awal. Krisis kepercayaan atau self confidence.
Saya tidak tau mau percaya siapa sekarang, dulu masih ada Soeharto orang semuia
takut. Makanya itu mba tutut tanya bapaknya waktu masih hidup, seandainya bapak
masih jadi presiden bagaimana caranya mengatasi itu ambon. Apa dia bilang
Soeharto?, gampang tembak saja pimpinannya selesai. Soeharto kan begitu toh,
makanya orang takut. Dulu Soeharto itu luar biasa dikritisi karena dia kaya banyak
uangnya, ternyata meninggal tidak ada ji, rumahnya Cuma di cendana ji. Ada anak
teman saya di jakarta, dia mau liat rumahnya Jusuf Kalla. Dibawa mi itu ke Haji Bau,
dia liat mi rumahnya. Dia tidak pernah membayangkan seperti itu, dia membayangkan
rumahnya seperti istana. Dan sedangkan orang pengusaha saja seperti first travel
rumahnya luar biasa. Jadi makanya saya itu kalau Jusuf Kalla mau bangun usahanya
dimana-mana nda papa karena itu pribumi, bukan orang cina. Kapan orang cina
menguasai perekonomian indonesia. Indonesia bisa terbalik menjadi negara cina
kedua. Apa mi itu mau dibikin menang itu yang disana. Dies natalis UNHAS baru-
baru, rektor berpidato. Masuk di UNHAS bukan berarti politik mau na tangani tapi
kantin, coba mi. Jadi kapan orang cina masuk kampus, bukan pembangunan na
tangani tapi kantin. Jadi nanti itu kantinnya luar biasa mewahnya, bagusnya, luar
biasa juga makanannya makan mako itu makanannya cina, yang babi. Dampaknya itu
adalah krisis kepercayaan atau self confidence. Krisis kepercayaan pada bangsa dapat
dilihat pada, keraguan terhadap kemampuan diri sebagai bangsa untuk mengatasi
persoalan persoalan yang mendera bangsa ini, yang tak henti-henti. Jadi artinya
begini, negara ini masalah itu terus-terus tidak ada habisnya tidak henti-hentinya. Kita
ini sebagai apa lagi sebagai bangsa tidak punya kemampuan untuk mengatasinya.
Seperti tadi krisis-krisis itu dan masalah masalah itu terus menerus seperti itu. Orde
lama, orde baru, masuk reformasi masih seperti itu. Sekarang juga mahasiswa setelah
reformasi tidak berjalan lagi seperti yang semestinya, seperti supremasi Hukum tidak
muncul lagi. Masih tetap seperti orde baru, sekarang ini adalah hukum ini tajam ke
bawa tumpul ke atas. Sebab siapa yang punya banyak uang dia yang terbebaskan,
kalau tidak kau dihukum. Jadi itu yang memutuskan diplomasi itu. Diharapkan setelah
reformasi itu hukum diharapkan berjalan dengan baik. Ini kunci kehidupan negara
disini, untung KPK masih tajam. Kalau nanti ini hasilnya pansusnya KPK harus
bubar, saya tidak bisa membayangkan. Pejabat di daerah itu takut dengan
kekuasaanya. Karena apa? Bupati jadi gubernur begitu dia diangkat. Dia tidak berfikir
bagaimana memajukan negaranya. Dia berfikir bagaimana mengembalikan uangnya
ini yang sekian miliar dihabiskan untuk pemenangannya, makanya jangan salahkan
gubernur Banten dulu Mba Atut langsung ditangkap dan dituntut dinasti. Nah disini
persoalan seperti itu akan muncul nanti, makanya itu Nurdin Halid mau sekali jadi
gubernur. Kalau dia masuk itu coba liat sekarang, kelapa dinas pendidikan itu siapa,
ketua PAM siapa?, hampir semua birokrasi dikuasai dan inilah yang menjadi dinasti.
Nah dimana ini makna reformasi kalau begini. Ichsan lagi kemarin jadi bupati, kalah
seniornya yang ketua dewan raja itu kalah. Kenapa bisa?, dan saat perhitungan mati
lampu, setelah lampu menyala Ichsan jadi bupati. Itu namanya politik benar-benar
kotor, setelah jadi bupati apa yang terjadi, gedung DPRD dibakar itulah sanksi-sanksi
sosial yang didapatkan seorang yang menang dengan curang. Sebenarnya semuanya
curang, yang senior curang, yang junior curang. Saya liat yang jadi gubernur itu
semua curang, tapi ada dikalah curang. Saya biasa bilang pada bupati bantaeng karena
istrinya keluarga saya. Saya pernah nasehati itu, yang sepanjang keluarga Syahrul
masuk politik jangan mako jadi Gubernur, lebih baik istirahatko dulu.
2. Itu satu keraguan terhadap kemampuan diri sebagai bangsa untuk mengatasi
persoalan-persoalan yang menyerang bangsa ini tak henti-hentinya itu karena krisis
kepercayaan. Terus yang kedua adalah aspirasi politik untuk merdeka berbagai daerah
sebagaimana salah satu wujud manifestasi krisis kepercayaan diri. Begitu reformasi
banyak yang mau mendirikan negara, papua juga begitu, sulsel lebih-lebih sampai
dibuatmi lambangnya baru warnanya itu hijau. Kenapa hijau?, baru dibuat gambar
sulawesi karena yang rancang ini anak UIN jadi hijau dasarnya. Dulu Aceh juga mau
pisah karena dia melihat kekayaannya. Kalau Malaysia mobil, gas itu Amerika punya,
dan juga papua ingin merdeka namanya OPM. Karena disana ada Freeport, disana
orang irian Cuma lihat emasnya mau dibawa kemana tapi tidak bisa menikmati,
makanya itu orang irian ada tambang emas tapi miskin. Pakaiannya pakai koteka tapi
sekarang sudah tidak lagi. Dia miskin padahal ada Freeport di Irian Jaya. Makanya
mau dituntut saat orde baru makanya dia mau pisah. Sulawesi nanti mau pisah setelah
reformasi, mau pisah apa tong diharapkan paling beras, beras berapa tong ji harganya.
Kalau emas eeededede huu luar biasa, baru Freeport mau dia kasih dia nda mau kalau
bukan maunya diikuti enak aja. Untung saya pilih Jokowi, kurus-kurus kerempeng
tapi melawan.
3. Kemudian yang ketiga, bila krisis ekonomi dan politik sudah sampai pada krisis
kepercayaan diri, maka konsistensi Indonesia sebagai bangsa atau nation sedang
dipertaruhkan rasa hormat sebagai bangsa.

Dari ketiga masalah itu muncullah krisis multidimensional. Multidimensional itu artinya
bervariasi dari satu dimensi ke dimensi lain. Jadi misalnya krisis ekonomi berdampak pada
krisis budaya yang vertikal dan horizontal dalam kehidupan sosial semua ini akan
menyangkut ke arah disintegrasi atau perpecahan bangsa. Yang ketiga adalah negara ini yang
terlalu beragam suku, agama, ras, gaya daerahnya dan politiknya juga begitu. Kemudian apa
dampak dari krisis multidimensional tadi itu? Jadi semua krisis itu yang disebutkan itu bisa
mengandung potensi konflik sosial yang sering disebut sebagai pengertian sosial konflik. Ini
juga dapat merugikan dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga apa yang
terjadi dari dampak krisis di atas.

1. Dampak pertama adalah krisis kepercayaan atau self confedence. Krisis kepercayaan
sebagai bangsa itu dapat terlihat pada keraguan terhadap kemampuan diri sebagai
bangsa untuk mengatasi persoalan-persoalan yang mendera bangsa ini yang tak henti-
hentinya. Jadi persoalan yang mendera bangsa ini tidak ada berhentinya sampai
sekarang itu kita punya keraguan terhadap kemampuan atau self confedence untuk
mengatasi akhirnya kita tidak mempunyai kemampuan untuk mengatasi muncullah
aspirasi-aspirasi politik, gagasan-gagasan politik untuk merdeka diberbagai daerah
sebagai salah satu wujud investasi krisis kepercayaan diri. Setelah reformasi ini,
banyak orang yang yang ingin memisahlan diri dari Indonesia yang sebelumnya itu
hanya ada dua yaitu Aceh yang dikenal sebagai Gerakan Aceh Merdeka kemudian
digriya, demokrasi untuk merdeka.
2. Yang kedua adalah selain krisis kepercayaan atau self confedence ada juga yang
disebut dengan krisis politik dan ekonomi. Krisis politik dan ekonomi ini sudah
sampai pada krisis kepercayaan diri maka asistensi Indonesia sebagai bangsa itu
dipertaruhkan. Tidak ada rasa penghormatan dari bangsa lain, kita terlalu hina dari
bangsa lain. Apalagi negara Malaysia, tetangga kita karena kita dianggap miskin di
bawah dari dia.
3. Selain dampak itu tadi, dampak yang berikutnya selain krisis kepercayaan adalah
krisis rasa hormat sebagai bangsa atau self esteem. Itu sudah tidak ada bagi kita. Self
esteem ini rasa hormat sebagai bangsa sudah hilang karena kita mungkin terlalu
miskin karena 1 ringgit Malaysia sama dengan Rp3600 Indonesia, sangat jauh karena
dia merdeka tahun 1957 sedangkan kita merdeka tahun 1945. 1 baht Thailand sama
dengan Rp450 Indonesia masih mending dibanding Malaysia apalagi dollar Amerika
dan dollar Singapura karena 1 dollar Singapura 80-an. Jadi rasa hormat kita sebagai
bangsa itu hilang dan sudah dipandang enteng. Disitu dikatakan bahwa urutan
ekonomi Indonesia berada pada urutan ke-16. Ada dua hal yang membuat kita seperti
itu, karena di dalam negeri ini ekonomi sangat dikuasai oleh orang mata sipit dan
uangnya ini dia disimpan di negara lain, disimpan di Singapuraa, Amerika, dan ke
bank Swiss ini disebut tertical faith, modal itu melayang keluar. Uang itu keluar
karena orang China itu orang pintar dan dia punya usaha di Jalan Sulawesi, tokonya
satu, begitu terbakar, ada gudangnya yang dipakai menyimpan yang menyimpan
begitu banyak barang. Begitu terbakar dibayar asuransinya dibangun kembali dan
barangnya langsung penuh, tidak seperti orang Bugis-Makassar, berdagang di sentral
yang menjelang bulan puasa beli barang banyak-banyak di Surabaya, disimpan di
sentral dan saat sentral terbakar semuanya ludes, karena tidak ada tempatnya yang
lain. Padahal baru beli barang seharga 2 milyar, semuanya habis terbakar. Sedangkan
orang Cina tidak begitu dia berpikir kalau digudangkan dia menggunakan otaknya,
jika berdagang selalu memikirkan resiko sedangkan kita tidak, karena percaya kepada
Tuhan. Itulah sampai sekarang orang-orang Cina di Indonesia sukses.
Kemudian yang kedua, kenapa kita begini terus karena terlalu banyak dana
yang dikorupsi. KPK pasti setiap saat OTT dan yang ditangkap itu cuma dua, yaitu
walikota dan gubernur. Mengherankan juga, sementara orang mau memberantas
korupsi, justru KPK dipansus, bagaimana perusahaannya bisa berdiri karena KPK
memang ganas. Ketua DPR sendiri, dia tangkap, apalagi jabatan di bawahnya asal ada
laporan langsung dan entah siapa yang melaporkan ke KPK bahwa terjadi transaksi
dan rata-rata itu adalah gupati dari proyek-proyek itu dan mobil mewahnya dilelang.
Mobil yang yang harganya 4 milyar, dijual sisa 1 milyar 200juta. Itulah yang
dilakukan oleh Malaysia sehingga dia maju waktu Muhatir naik menjadi perdana
mentri langsung dia tekan tombol bahwa di Malaysia tidak ada korupsi. Wakil
perdana mentrinya saja korupsi dan melakukan pelecehan pada perempuan, dia
tangkap. Jadi dia tidak berani lagi. Raja-raja dari negara bagian itu, dia beli mobil
Roice, ditarik semua dan mobil itu tidak bisa masuk di Indonesia dan dijual lalu
dimasukkan ke negara, sehingga orang di Malaysia tidak yang korupsi. Satu
produksinya yaitu mobil Proton, itu saja. Ia merdeka lebih awal, itu bodohnya
Indonesia itu, orang-orang pintar dari Indonesia dibawa ke Malaysia mereka terima
yang dulu kerjanya di Bortania itu yang waktu masih Habibie waktu berhenti itu
pegawainya lainnya Malaysia tarik dan dipekerjakan di Proton, sama dengan di
Unhas, kaliau kita ingin menjadi profesor kita dipersulit, karena kita masuk menjadi
saingannya, itu kelemahan Indonesia sampai ssat ini. Saya sudah lama mengusung
nama doktor tapi belum bisa menjaid profersor, macam-macam saja halangannya,
macam-macam saja masalahnya. Berkas saya itu semua ulah dari profesor yang lama
karena kapan kita masuk di lingkungan itu, dia menganggap itu saingan, apalagi kita
orang pintar. Jadi kalau kita mau martabat Internasional, mempunyai rasa hormat
secara internasional, terpaksa kita harus cermati, kita harus melakukan berbagai
oposisi, tawar menawar. Tapi menurut Bung Karno dulu, Indonesia tidak perlu
mengorbankan kehormatan, martabat untuk mendapatkan pengakuan internasional itu
Bung Karno karena ia memang berani. Kalau ia berpidato, mars Indonesia kajang
Malaysia. Baru dia berikirar ke Uni Soviet, Indonesia ke Amerika gajang Malaysia.
Itu beraninya Bung Karno sampai-sampai mahasiswa itu pada zaman Bung Karno,
yang sekarang sudah menjadi pejabat di Malaysia itu dendam pada Indonesia. Itu
yang marak pada saat ini pada saat masih anak-anak dulu waktu Bung Karno
makanya lahirlah konfrontasi 60. Jadi Bung Karno berharap kita tidak perlu
mengorbankan martabat dan kehormatan untuk mendapatkan pengakuan
internasional, ribuan tenaga kerja Indonesia ke Malaysia hanya kerja serabutan,
pekerjaan yang paling rendah jadi buruh, jadi pembantu rumah tangga, rantang dia
hamil pulang. Bagaimana bisa martabat kalau begini, namun kita tidak punya skill dan
tidak punya power sehingga dia tidak menghargai kita.

Indonesia tidak perlu mengorbankan martabat dan kehormatan untuk mendapatkan


pengakuan internasional, kita hanya perlu menentang seperti Bung Karno, yaitu :

1. menentang hagemoni suatu bangsa atas bangsa lain.


2. menentang penghisapan suatu bangsa terhadap bangsa lain.
3. kita berani menentang neo-kolonialisme dan neo-imperialisme, kolonialisme menjajah
Belanda termasuk imperialisme penjajahan, kita harus berani menantang itu, makanya
Bung Karno mengatakan kemerdekaan ini di peroleh berdasarkan atas pemberian
seperti Malaysia, Malaysia diberikan oleh Inggris, India juga diberikan oleh Inggris,
Brunei begitu juga karena negara-negara sampai dia bisa jaya, karena Inggris begitu
kalau dia menjajah dia tidak mengambil dia membangun negarannya orang tapi
dibawah kekuasaannya, kalau Belanda dibawah kekuasaan kita tapi dia ambil semua
sumber daya kita, maka habis, cuman dua yang dia ambil yaitu rempah-rempah
dengan cengke tapi dia negaranya bisa bangun dari situ, makanya kita harus tentang
itu kemerdekaan kita peroleh dari sabang sampai merauke itu hanya kita mampu
melawan kolonialisme dan imperialisme itu dengan senjata yang sangat sederhana
yaitu bambu runcing, Bung Karno itu kata menantang saja dia lawankan untuk
mendapat harkat dan martabat dimata dunia.
4. Indonesia harus berani mengatakan tidak terhadap tekanan politik yang merugikan
bangsa ini, yang mengikuti sedikit Bung Karno, Soeharto, Belanda pernah membantu
Indonesia melalui UJIJI, tapi Belanda mencampuri urusan politik Indonesia maka
diputuskan itu bantuan. Jadi tekanan politik apa saja yang bisa menikam bangsa ini
kita harus berani mengatakan tidak, persoalannya mampukah kita begitu, apalgi
presiden kita ini, dipimpin oleh seorang yang bernama Jokowi, negara ini menurut
saya belum bisa dipimpin oleh civil harus militer, saya cocok itu kalau panglima mau
jadi presiden, sedukung itu negara kita ini belum bisa dipimpin oleh orang civil masih
sulit, apalagi namanya Jokowi yang hanya S1 tamatan kehutanan UGM. Soeharto
memang bukan dari akademisi tapi dia jendral pangkat bintang 5 baru dua di
Indonesia baru Sultan yang mau dibunuh oleh PKI, setelah Soeharto Prof DR Habibi,
setelah Habibi , Gusdur orang pintar DR, heriposa beberapa negara memberika gelar
karena kepintarannya sama Yusuf Kalla itu gelar DR.nya diiberikan oleh UNHAS,
setelah itu Meagawati, setelah itu SBY , SBY itu DR.pertanian jadi masuk Jokowi
sekarang S1 kehutanan, setangah mati mau memberantas korupsi, KPK minta
perlidungan kepada presiden, saya tidak mencampuri urusan itu, itu urusan DPR,
presiden seperti itu, KPK dibawah taktis presiden bukan DPR, jadi bagaimana negara
ini bisa maju, saya tidak membayangkan kalau nanti kamu menjadi orang negara ini
bisa kamu jual, saya takutnya disitu, itulah perlunya kamu belajar PKN dengan
Pancasila.

Sekarang apa yang kita lakukan untuk mengatasi masalah ini. Yaitu :

1. Re-evaluation , RE artinya kembali , evaluation artinya evaluasi, jadi evaluasi berarti


mengevaluasi kembali keadaan ini terhadap terbentuknya nation and character
building, kalau tidak terbentuk seperti ini boleh jadi apa yang dikatakan Soekarno :
Menjadi bangsa kulih dan kuli dianatara bangsa lain lebih parah lagi menjadi bangsa
pengemis diantara bangsa-bangsa, kita seandainya tidak melakukan investasi kita
tidak bisa membangun, mau ambil dana dimana, untung ada negara lain yang
memberikan meninvestasi ke negara kita seperti Amerika, kita itu kayak di cucuk itu
telinga kita oleh Amerika sehingga bisa bergerak itulah sebabnya tantangnnya anda
harus hadapi bagaiamana bisa lepas dari negara seperti itu yang memberikan
investasi, ingat investasi itu utang, makanya saya tidak pernah merasa bangga kalau
ada bantuan dari Amerika, bantuan Jepang, bantuan Cina, Cina sekarang ini hampir 1
miliar penduduknya tapi dia negara yang disegani didunia termasuk Amerika, waktu
Raja Salman datang di Indonesia luar biasa itu dipelihara sama presiden dibawa lagi
ke Bali,dibawa ke pantai kuta sekaligus menikmati perempuannya yang ada, dia ke
Cina Cuma satu hari disini dia 9 hari, yang dikasih bantuan dari Arab ke Indonesia
hanya 400 dollar, sedangkan Cina 1000 dollar, marahnya itu Jokowi, kenapa presiden
tidak suka sekali ka lihat i. Karena dia cerda, kalau gubernur okelah, jadi saya salut itu
kalau Gatot jadi presiden itu panglima, kemarin saya uangkap bahwa ada lembaga
yang non militer mendatangkan senjata 500 biji, silhkan datangkan, yang bisa
mendatangkan senjata cuman tentara saja dan polisi, ini ada swasta yang ingin
mendatangkan senjata, jadi kita harus mengevaluasi kembali nation and character
building, membangun krakter bangsa, evaluasi itu, sekarang apa yang dilakukan untuk
mengevaluasi itu, yaitu :
a) Self reliance (berdiri diatas kaki sendri/kemandirian): diharapkan kemampuan
terwujud kepercayaan akan kemampuan manusia menyelenggarakan negara
ini , makanya itu waktu dilantik saya selalu mengatakn bisaji kh ini kalau
bukan angkatan daratnya yang kuat selama ini sudah ambruk negara ini, kita
harus mempunyai kemampuan berdiri diatas kaki sendri, lihat Jepang, jepang
pernah diahbisi oleh Amerika dibombardir, dilululantahkan rata dengan tanah,
itu sakitnya luar biasa, pangeran pada waktu itu tidak bertanya berapa banayk
bangunan yang ambruk, dia juga tidak bertanya berapa orang yang meninggal,
dia juga tidak bertanya berapa jalan yang rusak, dia hanya bertanaya pada
waktu itu berapa guru yang masih hidup, tidak usah ditahu dosen gurumo,
guru inilah yang didik untuk mengajar dengan baik anak-anak akhirnya
sekarang Amerika taklut dengan Jepang, satu-satunya negara yang menguasai
pasar dibidang lokomotif adalah Jepang di Asia sehingga angkat tangan
Amerika, yang lain juga tidak mau kalah, sekarang cangkangnya hiburan
mmelalui holywood,kalau Amerika kita semua menontonnya, karena
bagusnya film itu, itulah yang dipakai untuk menantang lagi Jepang, siapa
yang tidak kenal fil ranbo itu produksi holywood bayangkan seluruh dunia
memutar itu, siapa yang tidak kenal basic einstein semua orang tau di
Indonesia, makanya itu feroves, itulah juga mengapa India bisa maju
dibandingkan dengan kita yang merupakan dunia hiburan terbesar kedua di
dunia. Kalau ada film India keluar di Antv itu luarbiasa, misalnya nakusha,
masuk lagi mahabrata, jadi kalau orang sudah malas sembahyang sudah tiga
lepas, lepas luhur, lepas ashar, lepas magrib, jadi kafir mi nonton mi tv, ini
yang merusak kita, yang merusak islam yang cara begini, secara pelan-pelan,
apalagi kalau ibu-ibu, jadi kita harus kuat berdiri diatas kaki sendri,
persoalannya apakh kita mampu jawabannya ada pada diri kita, kalau anda
tidak mampu seperti ini negara ini kau jual pada saat saya menjadi nenek-
nenek, karena saya ukur itu anak saya, karena anak saya sudah mahasiswa
sudah semester 5
b) Kemudian melalui demokrasi (kedaulatan rakyat) : demokrasi sebagai
pengganti sistem kolonial. Demokrasi sebagai pengganti sistem peodilistik,
jadi sistem peodilistik itu dihapus, peodilistik juga harus tidak ada diganti
dengan demokrasi yang lain, kira-kira dinegara kita demokras atau bagaimana
ini, apakah sudah berjalan atau belum, dulu zaman Belanda yang berlaku
sistem melanisme itu demokrasi yang berlaku tidak lama peodalistik yaitu
pengukuhan harta barang atas satu orang dan yang lain tidak,dulu bangsawan
itu naik kuda saja keliling, ada rakyat dikebun kemudian dipanggil dan disruh
untuk menanam dan hasil panennya itu merupakan milik bangsawan itu dulu,
itulah sistem peodalistik, tapi itu semua dirubah menjadi bentuk demokrasi,
saya kasih pilihan kalau modelnya Cina karena dia adalah komunis, komunis
itu tidak ada kepemilikan individu yang ada kepemilikan kolekif, tidak ada
bahwa ini rumah saya, ini sertifikat saya, tidak ada sawah saya, tidak ada
empang saya dan ini sertifikatnya, semua diserahkan ke negara dan negara
yang membangun, kalau Indonesia ada kepemilikan individu yang ditarik
melalui pajak , yang mana anda pilih model Cina yang komunis dan model
Indonesi yangdemokrasi?... tapi ingat kita sekarang ini melakukan seperti itu
ada kepemilikan individu yang ditarik oleh pajak dan negara yang gunakn ini
pajak, Cina itu dia maju, Hp didesain oleh Jepang, Mobil didesain oleh
Jepang, alat elektronik dia bisa desain semua sehingga itulah ditakutkan oleh
Amerika karena penduduknya banyak, kenapa dia memberikan jaza yang
banyak, karena dia mau berlindung pada Jepang, 300 juta penduduknya
diserahkan untuk melawan Amerika, Amerika habis apalagi 1 miliar itulah
kelebihan kalau banyak penduduk, tapi kenapa dia bisa maju negaranya karena
model itu tadi dia pakai , tidak ada pemilikan individu, kita ada pemilikan
individu tapi melalui pajak itulah yang dibagikan karena negara ini harus
begitu , kira-kira kalau ada soal saya naikkan diujian yang mana kopilih, kau
harus jawab tidak boleh tidak. sekarang di Cina hanya boleh punya anak satu
tidak boleh lebih dari satu karena banyaknya itu penduduknya negaranya bisa
maju karena apa yang dimiliki, itu tadi berdiri atas kaki sendiri, kita disini
terlalu tergantung pada bantuan, bantuan Jepang, Belanda, sekolah pun juga
begitu diberikan utang, bagaimana bisa self reliance ( berdiri diatas kaki
sendiri ) kalau hanya menggantungkan terus-terus, saya dulu waktu jadi
mahasiswa tidak pernah merepotkan orang tua, karena orang tuaku itu petani,
orang-orang mendapatkan beasiswa harus pintar Ipnya harus 3.5 , jadi saya
pertahankan dua semester harus 3 lebih karena yang mendapatkan beasiswa
PPA harus Ip 3.0, saya bisa mampu mendaptkan 3.5 sampai saya sarjana
beasiswa orang tua saya bilang kenapa saya tidak pernah minta uang jangan
mi saya, adek-adek saya mi, paling saya ke Bone itu ambil hasil buminya saja
dengan makanan yang dibikin oleh ibu saya kemudian saya bawah kesini ,
tidak pernah saya minta uang, karena saya menerima beasiswa dikasih cek tiap
semester atau tiap 3 bulan diterimah dibank, banggakn kita, aru cuman dua
beasiswa dulu PPA dengan super smart saya ambil PPA banyak karena super
smart sedikit punyanya Soeharto, itu dulu super smart dijanjikan langsung jadi
pegawai negeri tapi saya tidak mau karena saya benci Soeharto dulu, yang
Golkarnya saya benci karena mahasiswa dulu P3 berani kita lawan , bukan
Soehartonya saya benci tapi kebijakannya saya tidak suka karena golkarnya
single mayority tidak ada partai yang bisa berkembang makanya P3 saja sama
PDI, tapi kalau kamu mahasiswa tidak bisa menciptakan self reliance ini
berdiri atas kaki sendri itu saya sudah yakin bahwa pada saat anda menjadi
negarawan bisa saja negara ini kamu jual, mau ambil dimana.
c) Kemudian yang ketiga yaitu kita harus membangun National Unity (persatuan
nasional) itu modal dasar kita,negara ini sudah banyak syaratnya untuk bubar,
konflik antar suku luar biasa, agama, kelompok,dimana perang politik lebih-
lebih semua benar sisah satu syaratnya negara ini tidak bubar karena
militernya masih bersatu, kalau militernya sudah pecah angkatan darat,
angkatan udara, angkatan laut negara ini sudah hancur, sedangkan kepolisian
sudah pisah, mungkin bisa jadi kita sama seperti Rohingnya itu di bongkar
batu baru kita pindah, baru senaran mesin , tidak mau pindah saya tembak, kita
akan lebih parah dari itu, kalau kita tidak hati-hati , national unity
mempertahankan persatuan nasional , sekarang anda melihat bagaiamana
palestina,sementara sekolah bom melayang, sementara orang mandi, makan
datang tentara menghantam , lari ke Bangladesh, untung Bangladeh masih
menerima, dan kita akan seperti itu, lebih parah lagi kalau ini tidak ada,
mudah-mudahan kau sampai disni, dan saya seperti ini buktinya sekarang, kita
hanya bisa beli senjata, hanya angkatan bersenjata saja, sekarang civil mau
beli senjat, bnayaknya 500 lagi kalau instansi mana bisa,
d) Melakukan rekonsiliasi nasional antar berbagai kelompok yang pernah bertikai
atau kelompok yang mengalami deskriminas, deskriminasi itu kau akan
mengalami sendiri kalau anda tidak pintar, kau akan dikucilkan oleh teman
lain , saya waktu mahasiswa, teman-teman tidak lihat pengumumannya dulu,
namaku dulu, kalau itu sudah lulus kita sudah lulus mi juga didalam jurusan
sosiologi kalau penerima beasiswa semester satu ini saya sendri dujuluti
sombong, cuek, buat apa berteman kalau tidak menguntungkan, waktu saya
mahasiswa selesai kuliah perpustakaan, perpustakaan kerumah makan, tidak
ada kuliah perpustakaan, dulu belum ada internet tiap hari harus baca karena
ingin mempertahankan IP supaya tiap semester dapat beasiswa, lima tahun
setengah saya selesai di UNHAS lulus beasiswa, terus saya jadi dosen karena
IP tinggi tanpa test, sekarang sudah test di UNHAS, di test lagi dipusat, tidak
lulus dipusat tapi lulus di UNHAS tetap tidak bisa lulus, coba lihat sekarang
harus S2, saya dulu masih S1 yang penting Ip nya bagus bagaimana dekan
kamu jadi dosen, saya jadi dosen, sampai selesai S2 beasiswa lagi, S3
beasiswa juga, kalau tidak beasiswa bagaiamana bisa saya S3, lulus S3 saja itu
perlu uang ratusan juta.

Bung Karno bilang kalau membangun karakter bangsa ini tidak dilakukan, maka dia kecewa
karena tidak mempunyai makna terhadap karakter bangsa ini, dia mengatakan bahwa :

1. Ada pesan seakan-akan semangat kebangsaan telah menjadi dangkal atau tererosi
terutama dikalangan genarasi muda yang seringkali disebut bahwa sifat materialistik
mengubah idealisme yang merupakan jiwa kebangsaan, ini yang merusak. Saya fikir
seandainya anda seperti orang tua saya petani, mungkin anda tidak akan keluar dari
kehidupan materialistik dan ini bisa berubah menjadi materialisme yang merusak
tatanan kita secara perlahan, tapi anda lahir dengan mobil 4, rumah mewah sehingga
kehidupan materialistik kau makan dan bisa melunturkan realisme itu menurut Bung
Karno, ini yang merusak generasi sekarang, hannya banyak waktunya ditempat-
tempat hiburan, seperti rumah bernyanyi kalau malam minggu itu di Tamalanrea
semua rumah bernyanyi itu penuh, motor seperti pagar itu itu semua mahasiswa
pacaran , menyanyi distu sampai pagi, jam 2 baru pulang dirumah tidur, adzan
dimesjid susah bangun, bagaimana tidak rusak, susah sembahyang subuh, inilah yang
dikhawatirkan oleh Bung Karno, atau banyak di warung kopi, karenai kita punya
laptop sampai jam 2 pulang dirumah mengantuk, saya dulu ketua asrama, begitu
adzan dimushallah, bayangkan ini 60 kamar, 20 dibawah, 10 diatas, ada itu asrama
disamping rumah sakit, namanya asrama rembo, remaja bone, karena banyak remaja
bone disitu saya ketuanya begitu adzan dia tidak bangun saya tendang pintunya 3 kali
itu satu ruangan tidak ada mau keluar karena luar biasa sarananya, tempat tidurnya
spring bad bukan kayu, tidak ada mau keluar , kalau saya rapat, kebetulan orang tua
saya itu ada sumarai yang panjangnya sangat panjang itu samurai saya simpan dimeja
baru saya pimpin rapat, tidak mungkin saya mau kena tema-teman saya hanya
mensugesti, karena terkadang sudah jam 2 belum ada keputusan , itu tommi na ingat
teman-teman, kalau ketemu selalu bertanya mana mi samurai ta, itulah laki-laki harus
memiliki alat, apalagi sudah bersuami-istri , supaya kalau ada pencuri ambil saja,
perlu juga ada bela diri sedikit, biar klaau ada mahasiswa melawan langsung tangkis
saja .
2. Ada kekhawatiran ancaman disentegrasi kebangsaan, dengan melihat gejala yang
terjadi diberbagai negara, terutama yang amat mencekam seperti perpecahan di
Yugoslavia, dibekas unisoviet dan juga negara-negara lainnya seperti di Afrika,
dimana paham kebangsaan merosot menjadi paham kesukuan atau keagamaan, ini
juga dikhawatirkan oleh Bung Karno tidak akan bisa terbentuk disentegrasi kalau
masih ada dalam diri kita menggap bahwa kesukuan lebih utama dibading paham
negara kebangsaan, sehingga banyak negara pecah , unisoviet hanya bisa berjalan 70
tahun, pecah itulah yang saya khawatirkan Indonesia seperti itu.
3. Ada kprihatinan tentang adanya upaya untuk melarutkan pandangan hidup bangsa
kedalam pola fikir yang asing bagi bangsa Indonesia, kita selalu berfikir untuk keluar
negeri, sekolah keluar negeri, ini yang merusak, dan kalau ini tidak diperhatikan
ketiga-tiganya itu menurut Bung Karno negara ini bisa seperti unisoviet , bubar
negara ini, habis.

Dan dari sinilah kita dapat mengetahui betapa pentingnya mempelajari sebuah ilmu yang
disebut dengan PKN.

Anda mungkin juga menyukai