Anda di halaman 1dari 4

Select Language

Ns. Heri Saputro


Lihat profil lengkapku

Bisakah Olahraga Menyebabkan Gangguan Jantung


by Ns. Heri Saputro
-
Feb 15, 2013
Melanjutkan pembahasan pada posting sebelumnya tentang Jantung..Pernahkah anda
berolahraga..Apa yang terjadi pada jantung anda ...

Other
Bahaya duduk lama,
Anak Bertanya Tentang Seks,
Terapi Kejang Listrik,
Catatan Kuliah

About Child
>> Trend Keperawatan Anak
>> Toilet Training
>> Cara Memandirikan Anak

Pemberian Jus Apel Batu Malang terhadap Penurunan Kadar Gula Darah

9/02/2012 Jurnal Keperawatan 1 comment


Oleh : Nurul Qomariyah1 - Ida Zuhroidah2, Heri Saputro2

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Penyakit Diabetes Melitus
merupakan penyakit yang bersifat kronis yang terjadi akibat kekurangan insulin. Penyakit ini
berhubungan dengan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan meningkatnya
konsentrasi gula dalam darah.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus apel Batu Malang terhadap penurunan
kadar gula darah pada penderita DM tipe II di Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul
Kota Pasuruan.
Metode Penelitian : Desain yang digunakan adalah pre-eksperiment (One Group Pra -
Post test design). Populasi yang diteliti yaitu semua penderita DM tipe II yang hyperglikemia
di Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan sebanyak 37 orang. Teknik
sampling dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sample yang diambil
sebanyak 32 responden di Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan pada
tanggal 2-8 Januari 2012. Data diambil menggunakan observasi tentang kadar gula darah.
Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji T test 2 sample berpasangan dengan tingkat
kemaknaan p < 0.05.
Hasil Penelitian : didapatkan bahwa sebelum diberikan jus apel Batu Malang kadar gula
darah 100% responden hyperglikemia dan sesudah diberikan jus apel Batu Malang kadar gula
darah 83,47% responden hyperglikemia. Hasil uji statistik T test 2 sample berpasangan
didapatkan nilai p = 0,000 ( p < 0,05), hal ini berarti ada pengaruh pemberian jus apel Batu
Malang terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe II di Kelurahan Tapaan
Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.
Kesimpulan : Jus apel Batu Malang mempunyai indeks glikemik (indikator peningkatan gula
darah) yang sangat rendah serta kaya quercetin dan pectin (serat larut). Jus apel Batu Malang
juga mempunyai kandungan gizi 30% lebih tinggi dibanding kandungan apel import.

Kata Kunci: Jus Apel, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe II.

Pendahuluan
Penyakit Diabetes Melitus merupakan penyakit yang bersifat kronis (menahun) yang
terjadi akibat kekurangan insulin. Penyakit ini berhubungan dengan metabolisme karbohidrat
yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi gula dalam darah. Menurut Baughman &
Hackley (2001), 90% ~ 95% penderita Diabetik adalah tipe II. Kondisi ini diakibatkan oleh
penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah
pembentukan insulin.
Menurut data International Diabetes Federation, angka penderita Diabetes di dunia
saat ini sekitar 336 juta orang, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta
orang pada tahun 2030 (Webber, 2011). Sedangkan data penderita Diabetes di Indonesia pada
tahun 2000 mencapai angka 8,4 juta dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 21,3 juta
penderita (Maradona, 2011). Dan menurut Mudjib Affan (2011), penderita Diabetes di Jawa
Timur mencapai 69.018 dari 37 juta penduduk Jawa Timur. Sedangkan data dari Puskesmas
Bugul Kidul menyebutkan bahwa jumlah penderita Diabetes pada tahun 2008 sebanyak 527
penderita, kemudian pada tahun 2009 meningkat menjadi 703 penderita, dan pada tahun 2010
semakin meningkat menjadi 774 penderita. Dan di Kelurahan Tapaan sendiri penderita
Diabetes yang mengalami hyperglikemia pada bulan Agustus 2011 sebanyak 36 penderita,
dan pada bulan September 2011 meningkat menjadi 37 penderita.

Apel Rome Beauty


Pada studi pendahuluan, peneliti menanyakan kepada 10 penderita Diabetes Melitus di
Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan tentang jus apel. Dari hasil yang
didapatkan bahwa 2 orang pernah mendengar bahwa jus apel bisa menurunkan kadar gula
darah pada penderita Diabetes Melitus, dan 8 orang belum pernah mendengar bahwa jus apel
bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus.
Metode
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen
rancangan One Group pra test - post test design. Sample dalam penelitian ini adalah penderita
DM di Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan sebanyak 32 orang. Dalam
penelitian ini instrument yang digunakan adalah lembar observasi. Observasi dalam
penelitian ini digunakan untuk mencatat kadar gula darah sebelum diberikan perlakuan, dan 7
hari setelah diberikan perlakuan.
Proses pengumpulan data dimulai tanggal 2 - Januari 2012 setelah mendapatkan izin peneliti
mencari data penderita DM tipe II yang hyperglikemia di Puskesmas Pembantu Tapaan.
Setelah memperoleh data, jumlah penderita DM tipe II yang hyperglikemia diacak.
Kemudian peneliti memberikan surat permohonan kesediaan menjadi responden kepada
penderita DM tipe II yang menjadi sampel penelitian dengan memberikan penjelasan tentang
tujuan penelitian dan jaminan kerahasiaan identitas dan informasi dari penderita. Setelah
penderita bersedia, inform consent diberikan dan penderita mengisi formulir dan
menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
Kemudian peneliti melakukan observasi pada penderita DM tipe II tentang kadar gula
darahnya lalu peneliti memberikan jus apel Batu Malang (Rome Beauty) kepada penderita
DM tipe II yang hyperglikemia 2x sehari setelah makan pagi dan sore selama 7 hari. Lalu
peneliti melakukan observasi ulang tentang kadar gula darahnya pada hari ke 7
Setelah data terkumpul data tersebut diolah, yang pertama kali dilakukan yakni menguji data
ke dalam normalitas data untuk mengetahui data tersebut valid atau tidak. Kemudian, apabila
data tersebut berdistribusi tidak normal maka dilakukan transformasi data. Apabila hasil data
tetap tidak normal maka uji parametrik yang dipakai adalah uji wilcoxon dengan signifikasi <
0,05. Apabila setelah diuji normalitas ternyata data berdistribusi normal maka uji parametrik
yang dipakai yaitu uji T-test 2 kelompok berpasangan dengan menggunakan program SPSS
versi 18 for windows. Bila P value < 0.05 maka ada pengaruh pemberian jus apel Batu
Malang terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe II, maka
kesimpulannya hipotesa alternatif diterima. Dan apabila P value > 0.05 maka tidak ada
pengaruh pemberian jus apel Batu Malang terhadap penurunan kadar gula darah pada
penderita DM tipe II, maka kesimpulannya hipotesa alternatif ditolak.

Hasil
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa sesudah diberi jus apel Batu Malang (Rome
Beauty) sebagian besar responden 84,37% dengan kadar gula darah yang tinggi ( > 140
mg/dl atau hyperglikemia).
Menurut Smeltzer dan Bare (2002) ada lima komponen dalam penatalaksanaan diabetes : diet
tinggi serat, latihan, pemantauan, terapi insulin dan Oral Anti Diabetik dan pendidikan.
Konsumsi banyak serat bagi penderita Diabetes Melitus tipe II sangat disarankan untuk
menjaga kadar gula darah, karena serat dapat mencegah lonjakan gula darah. Serat juga
membuat lebih cepat kenyang, menunda lapar lebih lama dan mencegah Anda makan
berlebihan. Adapun menurut Wirakusumah (2011), serat yang biasa digunakan sebagai
pengendali penyakit Diabetes Melitus antara lain serat dari jus apel. Dan apel juga sangat
baik bagi penderita Diabetes karena mempunyai indeks glikemik (indikator peningkatan gula
darah) yang sangat rendah serta kaya quercetin dan pectin (serat larut) (Nurjanah & Jayanti,
2006). Berdasarkan hasil riset Evi Cahyaningtyas (2010), didapatkan kesimpulan bahwa
kandungan gizi rata-rata apel Batu Malang lebih tinggi sekitar 30% dibanding kandungan
apel import. Adapun cara pembuatan jus apel Batu Malang menurut Cahyaningtyas (2010)
adalah potong kecil kecil apel Batu Malang 150gr dan campur dengan air matang 150ml,
blender sampai halus. Jus apel diminum 2x sehari setelah makan pagi dan sore selama 7
hari. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa serat dapat memperbaiki respon glukosa dan
insulin indeks. Serat ini dapat menghambat lewatnya glukosa melalui dinding saluran
pencernaan menuju pembuluh darah sehingga kadarnya dalam darah tidak berlebihan. Selain
itu, serat dapat membantu penyerapan glukosa dalam darah dan memperlambat pelepasan
glukosa ke dalam darah. Serat makanan mengubah sifat insulin yang beredar dalam darah
agar bekerja lebih optimal, sehingga gula dalam darah larut dalam sel dan terpakai sehingga
kebutuhan akan insulin berkurang. Dengan begitu tercapailah efek pengaturan tingkat gula
darah oleh serat makanan (Nurjanah & Julianti, 2007)

Kesimpulan
Berdasarkan uji parametrik - uji T-test Paired, didapatkan P value 0.000 (P Value < 0,05)
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh (Ha diterima)pemberian jus apel Batu Malang
terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe II di KelurahanTapaan
Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan

Referensi
Affan, Mudjib. 2011. Diabetes. http://mediabidan.com. Tanggal 2 Desember 2011. Jam 16.00
Ani. 2006. Terapi Profilaksis pada Diabetes . http://www.majalah-farmacia.com . Tanggal
16Oktober 2011. Jam 10.05
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arum, Eria. 2011. 7 Faktor Resiko Diabetes Mellitus . http://hidupsehat.com. Tanggal
24Februari2012. Jam 15.30
Baughman, Diane C. and Hackley, Joann C. 2001. KMB Buku Saku dari Brunner & Suddarth.
Jakarta: EGC
Boyer, Jeanelle and Liu, Rui H. 2004. Apple Phytochemicals and Their Health Benefits. Published
online 2004 May 12. Nutrition Journal 2004, 3:5 doi:10.1186/1475-2891-3-5
Cahyaningtyas, Evi . 2010 . Mengapa Harus Menggunakan Buah Apel Malang.
http://blogdi.wordpress.com. Tanggal 16Oktober2011. Jam 13.41
Dahlan, M.Sopiyudin. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Seri Evidence Based
Medicin . Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
Dewani dan Sitanggang, Maloedyn. 2006. Terapi Jus & 38 Ramuan Trandisional umtuk diabetes.
Jakarta: Agromedia Pusaka
Distanhut Kota Batu. 2011. Komoditas Unggulan Apel Manalagi. http://distanhut-kotabatu.org.
Tanggal 15Desember2011. Jam 17.00
Graber, AL., Shintani, AK., Wolff, K., Brown A., Elasy TA. 2006. Glycemic Relapse In Type II
Diabetes. http://www.medscape.com/viewarticle

Anda mungkin juga menyukai