SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
dalam Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh:
ZAHROTUS SARIFAH
NIM : 063611006
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
ABSTRAK
ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
PENGESAHAN
Skripsi Saudara : Zahrotus Sarifah
NIM : 063611006
Jurusan : Tadris Fisika
Dengan Judul : Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul
Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran
dan Gelombang.
Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang pada tanggal :
15 Desember 2010
Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi
Program Sarjana Strata 1 (S.1) tahun akademik 2010/2011 guna memperoleh gelar
Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah/Tadris Fisika.
Semarang, 22 Desember 2011
Dewan Penguji
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
iv
Motto
u|t79$# _$$s ( ;Nxs? uq9$# ,=yz 3ts? $ ( $]%$t7 ;Nuyy y7y t,n=y{ %!$#
9 3ts? y
Artinya : Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?(QS.Al-
Mulk:3)
v
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, peneliti persembahkan karya tulis sederhana ini kepada
orang-orang yang telah berjasa dalam hidup peneliti.
1. Ayah peneliti (Kastawi alm) dan ibu peneliti (Ngatemi almh) tercinta, yang
senantiasa memberikan doa restu dan dukungan baik secara moral maupun
material terhadap keberhasilan studi ananda.
2. Kakak kakak peneliti (Mas Muhlisin, Mas Mufarikin, Mas Mualimin, Mas
Muhammad Aklif, Mbak Rahma Fortuna Wati, Mbak Bhakti Puji Astuti, Mbak
Siti Rohimah, Mbak Nurul Azizah) tersayang, yang selalu setia menemani peneliti
di saat suka dan duka serta memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
3. Adik peneliti (Akhmad Khoirul Imron) dan keponakan keponakan peneliti (Kiki,
Adi, Shayla, Dhilla) tersayang, yang selalu setia menemani peneliti di saat suka
dan duka serta memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
4. Teman - teman peneliti TF06 senasib seperjuangan di kampus hijau yang selalu
menemani peneliti dan membuat hidup peneliti lebih berwarna.
5. Teman - teman kost D3 (Mbak Mahda, Naim, Nimah dan Siti) yang turut
memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat peneliti (Anik, Sasya, Akyuni, Mbak Nartik) yang selalu
memotivasi dan senantiasa menemani peneliti dalam pebuatan skripsi ini.
7. Dan semua teman yang tidak dapat peneliti sebutkan, thanks for all.
vi
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak
berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi
ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.
Zahrotus Sarifah
NIM. 063611006
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan.
Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang mukmin yang
senantiasa mengikutinya.
Dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin
terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Adapun ucapan terima kasih
secara khusus penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Sujai M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2. Wenty Dwi Yuniarti, S. Pd, M. Kom, Wali studi selama penulis menuntut ilmu di
IAIN Walisongo Semarang dan sebagai pembimbing satu yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.
3. Wahyudi, Drs, M. Pd, pembimbing dua yang telah berkenan memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam penulisan skripsi.
4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah
membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran selama
kuliah.
5. Suhaji, S. Ag, M. Pd, Kepala MTs Darul Istiqomah Jepara, yang telah memberikan
ijin untuk mengadakan penelitian.
6. Asmudi, S. Pd, selaku guru mata pelajaran fisika MTs Darul Istiqomah Jepara, yang
telah sabar memberikan pengarahan selama proses penelitian.
Semoga jasa jasa mereka mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
Demi sempurnanya skripsi ini, saran dan kritik sangat peneliti harapkan. Mudah-mudahan
skripsi ini dapat membawa manfaat, amin.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN ABSTRAK........................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................................. iii
PENGESAHAN PENGUJI....................................................................................... iv
MOTTO..................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN..................................................................................................... vi
PERNYATAAN........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR............................................................................................... viii
DAFTAR ISI............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR............ ................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............ ........................................................................................ xiii
DAFTAR GRAFIK................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah.......................................................................... 4
D. Penegasan Istilah................................................................................ 6
E. Tujuan................................................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian............................................................................. 7
ix
b. Fungsi Alat Peraga............................................................... 14
c. Nilai Alat Peraga.................................................................. 15
d. Jenis jenis alat peraga........................................................ 16
e. Langkah langkah Yang Harus Ditempuh Pada Waktu
Menggunakan Alat Peraga.16
f. Alat Peraga Sederhana Dalam Pembelajaran IPA Fisika......17
4. Getaran dan Gelombang
a. Getaran
1) Pengertian getaran........... 19
2) Getaran pada ayunan sederhan 20
3) Getaran pada pegas.. 21
b. Gelombang
1) Pengertian gelombang..... 22
2) Jenis jenis gelombang...... 23
3) Besaran gelombang..... 24
4) Hubungan Antara Panjang Gelombang ( ), Frekuensi (f),
dan Cepat Rambat Gelombang (v)..............25
B. Penelitian Yang Relevan.................................................................. 26
C. Hipotesis Tindakan........................................................................... 27
x
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus....................................................................................... 38
2. Deskripsi Hasil penelitian
a) Pelaksanaan Tindakan Siklus I................................................. 40
b) Pelaksanaan Tindakan Siklus II................................................ 45
B. Pembahasan
1. Persiapan Penelitian........................................................................ 49
2. Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus I.................................... 49
3. Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus II................................... 52
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GRAFIK
1 Grafik 4.1 : Perbandingan perolehan nilai penguasaan konsep pada aspek kognitif
pra siklus dan siklus I............................................................................................ 52
2 Grafik 4.2 : Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif pra siklus dan
siklus I................................................................................................................... 53
3 Grafik 4.3 : Perbandingan perolehan nilai penguasaan konsep pada aspek kognitif
siklus I dan siklus II............................................................................................... 54
4 Grafik 4.4 : Persentase pada aspek afektif dan aspek psikomotorik siklus I dan
siklus II.................................................................................................................. 55
5 Grafik 4.5 : Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif siklus I dan siklus
II............................................................................................................................ 56
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Sejarah sekolah
2. Struktur kepengurusan
3. Struktur organisasi
4. Denah MTs Darul Istiqomah Jepara
5. Daftar guru dan karyawan MTs Darul Istiqomah
6. Daftar nama subyek penelitian
7. Daftar nama kelompok siswa siklus I
8. Daftar nama kelompok siswa siklus II
9. Silabus getaran dan gelombang
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I
11. Lembar kerja kelompok siklus I
12. Lembar observasi aspek afektif siklus I
13. Kriteria penilaian aspek afektif siklus I
14. Lembar observasi aspek psikomotorik siklus I
15. Kriteria penilaian aspek psikomotorik siklus I
16. Lembar evaluasi siswa siklus I
17. Kunci jawaban lembar evaluasi siklus I
18. Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar Siklus I
19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
20. Lembar kerja kelompok siklus II
21. Lembar observasi aspek afektif siklus II
22. Kriteria penilaian aspek afektif siklus II
23. Lembar observasi aspek psikomotorik siklus II
24. Kriteria penilaian aspek psikomotorik siklus II
25. Lembar evaluasi siswa siklus II
26. Kunci jawaban lembar evaluasi siklus II
27. Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar siklus II
28. Daftar kehadiran siswa siklus I dan siklus II
29. Surat Izin Riset
30. Surat Penunjukan Pembimbing
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar menurut Hilgard yang dikutip dari Wina adalah proses
perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam
laboratorium maupun dalam lingkungan ilmiah.1 Belajar merupakan suatu proses
yang dilakukan oleh peserta didik, sedangkan mengajar adalah suatu yang
dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Dua hal tersebut menyebabkan interaksi
antar guru dan peserta didik, peserta didik yang satu dengan peserta didik yang
lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung.2 Dalam Al Quran dijelaskan
dalam surat Az Zumar ayat 9, yaitu
3
(: )=t79F{$#
1
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :
Kencana Prenada Media Grup, 2007), hlm. 112
2
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung : Sinar baru Algensindo,
2009), hlm. 28
3
Departemen Agama RI, Al Quran Karim dan Terjemahannya, (Semarang : Karya Toha
Putra), hlm. 367
1
2
4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000), hlm. 15
5
Asnawir, dkk, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), hlm. 29
3
dijumpai dan tentunya dengan biaya murah, mudah di dapat, mudah dibuat, dan
mudah digunakan. Dengan menggunakan alat peraga sederhana, dapat
dilaksanakan pembelajaran tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.
Selain itu, dapat juga menerapkan suatu pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menarik bagi peserta didik. Banyak waktu yang diperlukan untuk
persiapan, juga perlu kesediaan berkorban secara materiil tetapi dengan memakai
alat praktikum secara tepat, guru akan menanamkan kesan yang jauh lebih
dalam, yang mungkin akan mempengaruhi seluruh kehidupan dari anak yang di
didik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mencoba meneliti
Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) Menggunakan
Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta
Didik Kelas VIII, MTs Darul Istiqomah, Jepara pada Mata Pelajaran IPA
Materi Pokok Getaran dan Gelombang.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari hasil pemaparan latar belakang di atas rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang ?
2. Seberapa Jauh Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII, MTs Darul
Istiqomah pada mata pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang,
setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
menggunakan Alat Peraga Sederhana?
4
C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk lebih memudahkan pemahaman makna yang terkandung dan
juga menghindari kerancuan dam pemahaman makna, maka penulis merasa perlu
untuk memberikan batasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a. Penerapan
Penerapan dalam penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran TPS
pada materi getaran dan gelombang.
b. Model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang
dapat memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, secara
berpasangan, dan saling berbagi dengan yang lain.6
c. Menggunakan
Menggunakan dalam penelitian ini adalah memakai alat peraga sederhana
yang telah di sediakan dan berhubungan dengan materi getaran dan
gelombang.
d. Alat peraga
Alat peraga dalam penelitian ini adalah alatalat yang digunakan guru ketika
mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan
kepada peserta didik.7
e. Sederhana
Sederhana dalam artian, alat peraga yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan
bahan bahan yang mudah dicari disekitar lingkungan, tidak mahal, dan bisa
dimanfaatkan. Alat peraga getaran yaitu terbuat dari bambu, kayu bekas, dan
tali.
6
Triyanto, ModelModel Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik;Konsep
Landasan Teoritis Praktis dan Implementasinya, (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, 2007), hlm.
126
7
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000),
hlm. 31
5
f. Penguasaan konsep
Penguasaan adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan
pengetahuan, kepandaian dan sebagainya.8 Konsep adalah suatu rancangan
yang dibuat untuk memberikan suatu gambaran atau penjelasan tentang suatu
faktafakta, gejalagejala berdasarkan kesamaan ciriciri dan dapat
digeneralisasikan berdasarkan pengalamanpengalaman yang relevan9.
g. IPA
IPA adalah ilmu yang mempelajari bendabenda mati maupun benda benda
hidup yang berada di alam semesta, baik di bumi maupun di luar angkasa.10
h. Getaran dan gelombang
Getaran adalah gangguan yang geraknya terbatas disekitar titik setimbang.
Gelombang adalah gangguan periodik dalam suatu medium atau ruang.11
i. Standar Kompetensi
Memahami Konsep dan Penerapan Getaran, Gelombang, dan Optika dalam
Produk Teknologi Sehari Hari
j. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
parameternya.
8
Departemen Pengetahuan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2005), hlm. 604
9
Skripsi Dian Norma Aprilia , Pembiasaan Penggunaan Sistem Internasional Untuk Satuan
Sebagai Upaya Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII SMP N IV Juwana,
(Semarang : UNNES, 2007), hlm. 5
10
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Silabus Sekolah Menengah Pertama, (Jakarta :
Depdiknas, 2006), hlm. 2
11
Alan Isaacs, Kamus Lengkap Fisika, (Jakarta : erlangga), hlm. 469
6
D. PENEGASAN ISTILAH`
1. Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Model pembelajaran TPS adalah model pembelajaran yang dapat
memberi peserta didik lebih banyak waktu berfikir, secara berpasangan,
dan saling berbagi dengan yang lain.12
2. Alat Peraga Sederhana
Menurut Nyoman Kertiasa (1994), alat peraga sederhana adalah
alat yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat
atau bahan disekitar lingkungan kita.13
3. Penguasaan Konsep
Kata penguasaan berasal dari kata kuasa, yang berarti
mampu, atau kemampuan14. Menurut Piaget (dalam Aprilia : 2007), konsep
merupakan suatu rancangan yang dibuat untuk memberikan suatu
gambaran atau penjelasan tentang suatu faktafakta, gejalagejala
berdasarkan kesamaan ciriciri dan dapat digeneralisasikan berdasarkan
pengalamanpengalaman yang relevan15. Penguasaan konsep berarti
kemampuan memberikan gambaran atau penjelasan tentang faktafakta dan
gejalagejala fisika berdasarkan kesamaan ciriciri dan pengalaman yang
relevan.
4. IPA
IPA adalah ilmu yang mempelajari bendabenda mati maupun bendabenda
hidup yang berada di alam semesta, baik di bumi maupun di luar angkasa.16
12
Triyanto, Op. Cit, hlm. 126
13
Admin, Alat Peraga IPA Sederhana Solusi Pembelajaran IPA Disekolah.
ypwi.or.id/index.php.2009, hlm. 1
14
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya : Arloka,
1994), hlm. 384
15
Skripsi Dian Norma Aprilia , Op. Cit
16
Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit
7
E. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
penulis dalam penelitian ini ialah
1. Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think,
Pair, Share) Menggunakan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs Darul Istiqomah Jepara
pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan Gelombang.
2. Untuk meningkatkan Penguasaan Konsep Peserta Didik Kelas VIII MTs
Darul Istiqomah Jepara pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Getaran dan
Gelombang setelah diterapkan Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
Menggunakan Alat Peraga Sederhana.
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh, sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
masukan untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dan menambah
pengetahuan bagi peserta didik.
2. Bagi guru dan peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan keterampilan memillih
strategi yang bervariasi dalam memperbaiki proses pembelajaran sehingga
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik.
17
Eddy Supramono, et, al., Fisika Dasar II. (Malang : Universitas Negeri Malang, 2003),
hlm. 1
8
A. LANDASAN TEORI
1 Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think, Pair, Share)
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta didik
akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka
saling berdiskusi dengan temannya. Didalam kelas kooperatif peserta didik
belajar bersama dalam kelompok kelompok kecil yang terdiri dari 5 6
orang peserta didik yang sederajat tetapi heterogen dalam kemampuan, jenis
kelamin, suku atau ras, dan satu sama lain saling membantu.
Dalam buku Models of Teaching, dikatakan bahwa in many
classrooms, gender, and socioeconomic inequalities have to be dealt with
directly, and students need to learn how to create equitable situation in which
all of their peers.......1
Artinya : di dalam kelas, terdapat berbagai jenis kelamin dan
ketidaksamaan dalam pembagian status ekonomi secara langsung, dan peserta
didik belajar bagaimana menciptakan suasana kesamaan dalam semua teman
sebayanya......
1
Marsha Weil, Models of Teaching, (Nedham : A Pearson Education Company, 2000), hlm.
121
2
Triyanto, Model Model Pembelaran Inovatif BerorientasiKonstruktivistik ; Konsep
Landasan Teoritis Praktis dan Implementasinya, (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, 2007), hlm.
41
9
10
3
Ibid, hlm. 48 - 49
11
4
ibid, hlm.5
5
Ibid, hlm.126
12
2 Penguasaan Konsep
Penguasaan adalah pemahaman dan kesanggupan untuk
menggunakan pengetahuan dan kepandaian untuk memecahkan masalah atau
persoalan.6 Konsep adalah suatu kelas atau kategori objek, benda atau orang
yang memiliki ciri ciri umum.7 Menurut Carol, konsep adalah suatu proses
dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok
objek atau kejadian.8
Untuk mempelajari suatu konsep, peserta didik harus mengalami
berbagai situasi tertentu, yaitu dengan mengalaminya sendiri, sehingga peserta
didik dapat menguasai konsep tersebut.9
Faktor faktor yang mempengaruhi peningkatan penguasaan konsep
ada tiga, yaitu :10
a) Faktor Peserta Didik, yaitu tentang kemampuan dan cara peserta didik
dalam menguasai pokok bahasan getaran dan gelombang.
b) Faktor Guru, yaitu bagaimana cara guru membantu siswa dalam
memahami pokok bahasan getaran dan gelombang yang diajarkan dan
bagaimana guru mengimplementasikan rencana tindakan yang sudah
disiapkan.
c) Faktor sumber belajar, yaitu apakah paket soal bervariasi yang
dikembangkan sudah sesuai dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
dari penerapan model pembelajaran TPS dan meningkatkan penguasaan
konsep getaran dan gelombang.
6
Arif Widayat, Analisis Tingkat Penguasaan Konsep Besaran dan Satuan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNNES Semester 1 Tahun Akademik 2005/2006, (Semarang
: UNNES, 2006), hlm. 11
7
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta : Bumi
Aksara, 2003), hlm. 162
8
Nana Sugjana, Op. Cit, hlm. 158
9
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka Cipta,
2006), hlm. 16
10
Nurdin, Peningkatan Penguasaan Rumus Matematika melalui Pemberian Latihan Soal
Bervariasi pada Siswa Kelas II-7 SMU Negeri 1 Makassar, hlm. 7
13
13
tygs $i yz y7n/u
11
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Depdikbud,
12
Admin, Alat Peraga IPA Sederhana Solusi Pembelajaran IPA Disekolah.
ypwi.or.id/index.php.2009, hlm. 1
13
Departemen Agama RI, Al Quran Karim dan Terjemahannya, (Semarang : Karya Toha
Putra), hlm.392
14
: .
,
:
( ) .
Artinya : Dari Abu Umamah ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
Kelebihan oranng alim terhadap orang yang ahli ibadah (tetapi tidak
alim), seperrti kelebihanku terhadap orang yang paling rendah di antara
kalian. Kemudian Rasulullah saw meneruskan sabdanya :
Sesungguhnya Allah, malaikat serta penghuni langit dan bumi sampai
sampai semut yang berada di sarangnya dan juga ikan, senantiasa
memintakan rahmat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada
manusia. (HR. Turmudzi)14
14
Imam Nawawi, Riyadhus Shalihin, jilid.2 (Jakarta : Pustaka Amani, 1999), hlm. 487 488
15
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung : Sinar baru Algensindo,
2009), hlm. 99 - 100
15
16
Ibid, hlm. 100
16
17
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif; Suatu Pendekatan
Teoritis Psikologis, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), hlm. 212 213
18
Ibid, hlm. 105
17
Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik 1-2-
3-2-1 atau dari titik 2-3-2-1-2. Bandul tidak pernah melewati lebih dari
titik 1 atau titik 3 karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh.
Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik 1 atau titik 3 benda
akan berhenti sesaat sebelum kembali bergerak. Jarak dari titik
setimbang pada suatu saat disebut simpangan.
a) Bahan bahan
1 Tali
2 Statif sederhana
3 Beban
b) Alat
1 Stopwatch
2 Penggaris
2) Tali gelang karet mainan
Pada saat menggetarkan tali gelang karet, gelombang akan
merambat pada tali gelang karet ke arah tongkat. Tali gelang karet
mainan digunakan dalam percobaan gelombang untuk mengetahui
jenis jenis gelombang dan arah rambat gelombang yang dihasilkan
Tali gelang karet mainan ini terbuat dari gelang karet yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari hari dan digunakan untuk
permainan oleh peserta didik. Bahan bahan : Tali gelang karet
mainan.
19
Douglas C. Giancoli, Fisika, (Jakarta : Erlangga, 1999), hlm. 375
20
Akira Hirose dan Karl E Lonngren, Introduction To Wave Phenomena, (Canada : A Wiley
Interscience Publication, 1984), hlm. 8
21
21
Douglas C. Giancoli,Op. Cit, hlm. 365
22
2 Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya
sejajar dengan arah rambat gelombang. Bentuknya berupa
rapatan dan renggangan. Adapun yang dimaksud dengan
rapatan adalah daerah daerah dimana kumparan kumparan
mendekat selama sesaat. Sedangkan renggangan adalah daerah
daerah dimana kumparan kumparan menjauh selama
22
Alan Isaacs BSc, PhD, DIG, Kamus Lengkap Fisika, (Jakarta : Erlangga), hlm. 469
23
Douglas C. Giancoli, Op. Cit, hlm. 381
24
David Halliday dan Robert Resnick, Fisika, (Jakarta : Erlangga, 1985), hlm. 610
24
25
Douglas C. Giancoli, Op. Cit, hlm. 384
26
Ibid, hlm. 382
25
27
Ibid,
28
Ibid, hlm. 383
26
v
= atau = v.T (meter)
f
Keterangan :
= Panjang gelombang (m)
v = Cepat rambat gelombang (ms 2 )
f = Frekuensi gelombang (Hz)
T = Periode (detik).
C. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis berasal dari kata Hypo yang berarti dibawah dan Thesa
yang berarti kebenaran. Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai akhirnya terbukti melalui data yang
28
29
Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Yogyakarta : Rineka
Cipta, 2005), hlm. 46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. SUBYEK PENELITIAN
Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VIII
MTs Darul Istiqomah Jepara. Adapun yang diteliti dari dalam penelitian ini
adalah penguasaan konsep peserta didik dan kemampuan belajar dalam
kelompok.
C. INDIKATOR PENELITIAN
Indikator pembelajaran dalam penelitian, meliputi :
a. Peserta didik dapat memahami konsep getaran dan gelombang yang telah
dipelajari.
b. Peserta didik dapat memperagakan alat peraga sederhana dalam kelompok
kecil.
c. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang getaran dan gelombang
dengan cara berdiskusi.
D. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas. Menurut E. Mulyasa, penelitian tindakan kelas
merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta
didik dengan memberikan sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan.1
1
H. E. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas;Menciptakan Perbaikan
Berkesinambungan, (Bandung : PT Remaja Rosdakaraya, 2009), hlm. 11
29
30
Ada beberapa model penelitian tindakan kelas (PTK) yang sampai saat
ini masih digunakan dalam dunia pendidikan, diantaranya adalah model Kemmis
dan Mc. Tagart yang terdiri dari beberapa siklus. Dimana setiap siklus tersebut
terdiri dari 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi.2
Refleksi I Pengamatan/
Pengumpulam Data I
Permasalahan baru
Hasil refleksi
Perencanan Pelaksanaan
Tindakan II Tindakan II
Siklus II
Pengamatan/
Refleksi II Pengumpulan Data II
Gambar 3.1
Siklus penelitian tindakan kelas
2
Suharsimi Arikunto, et, al., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hlm
74
31
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :
1 Lembar Observasi Kemampuan Afektif
Lembar observasi kemampuan afektif disusun untuk mengetahui sikap peserta
didik dalam berdiskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga sederhana.
2 Lembar Observasi Kemampuan Psikomotor
Lembar observasi kemampuan psikomotor disusun untuk mengetahui
keterampilan peserta didik dalam menggunakan alat peraga sederhana.
3 Tes
Tes dilaksanakan pada akhir kegiatan belajar mengajar. Hasil tes ini
digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan konsep getaran dan
gelombang dan tingkat ketuntasan belajar.
3
I. G. A. K Wardani, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, 2004), hlm. 215
4
Ibid, hlm. 216
35
Keterangan : 8
Nilai 10 29 = sangat kurang
Nilai 30 49 = kurang
Nilai 50 69 = cukup
Nilai 70 89 = baik
5
Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta : Multi Pressindo, 2009),
hlm. 135
6
Suharsimi Arikunto, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007),
hlm. 71
7
Asep Jihad, dan Abdul Haris, Op. Cit, hlm. 125
8
Ibid, hlm. 131
36
H. INDIKATOR KEBERHASILAN
Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap
berhasil adalah sebagai berikut ;11
1 Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi
tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
2 Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah tercapai oleh siswa,
baik secara individual maupun kelompok.
Namun demikian, indikator yang banyak dipakai sebagai tolok ukur
keberhasilan adalah daya serap. Dalam indikator keberhasilan dari penelitian ini
adalah menggunakan daya serap, yaitu meliputi :
a. Secara klasikal peserta didik dikatakan tuntas dalam satu pokok bahasan jika
kompetensi minimalnya mencapai 85%.12
b. Berdasarkan kurikulum sekolah, peserta didik dikatakan tuntas jika KKM
mencapai nilai 55.13
9
Zainal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : CV Yrama Widya, 2009), hlm. 41
10
Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Manajemen Pelaksanaan
dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2007), hlm. 160
11
Syaiful Bahri Djamarah dan Zain, Op. Cit, hlm. 105 - 106
12
Muhammad Joko Susilo, Op. Cit,
13
Tim Penyusun Kurikulum MTs Darul Istiqomah, Kurukulum MTs, Darul Istiqomah Tahun
Ajaran 2007/2008, (Jepara, 2007), hlm. 11 12.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1 Pra Siklus
Adapun kondisi awal peserta didik diperoleh dari hasil wawancara
kepada guru, peserta didik, dan kepala sekolah mengenai beberapa hal, yaitu :
a) Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil belajar peserta didik diambil dari data hasil belajar peserta
didik pada materi pokok sebelumnya, seperti yang tertuang pada tabel 4.1
berikut :
37
38
38
39
d) Sarana Laboratorium
Sarana laboratorium di MTs Darul Istiqomah sangat
memprihatinkan, karena tidak ada sarana yang tersedia kecuali buku
panduan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya bisa dipakai satu
buku untuk dua orang peserta didik. Ruangannya sangat terbatas, bahkan
untuk perpustakaan dan laboratorium tidak ada tempat yang tersedia. Hal
ini kurang menunjang proses belajar mengajar, padahal dalam belajar
tentunya membutuhkan sarana seperti perpustakaan, laboratorium, dll.
Dalam pelajaran sains atau IPA terpadu sangat membutuhkan alat
alat praktikum yang bisa menunjang KBM. Seperti pelajaran fisika, dimana
dalam pelajaran fisika dituntut untuk memahami konsep baik secara
langsung (praktek) maupun tidak langsung (teori).
e) Karakteristik Peserta Didik
Dilihat dari hasil belajar peserta didik, maka dapat simpulkan
bahwa sebagian besar penguasaan konsep peserta didik masih rendah. Hal
ini dapat dilihat dari nilai rata rata peserta didik yang mencapai 5.16,
padahal KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 55
2 Deskripsi Hasil Penelitian
a. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1) Perencanaan
a) Peneliti berkolaborasi dengan guru bidang studi menyusun
instrumen penelitian, berupa silabus pembelajaran, rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan evaluasi berupa soal.
b) Merancang dan mempersiapkan alat peraga sederhana yang terdiri
dari kayu, tali, batu, stopwatch, carter, dan penggaris.
c) Menyiapkan lembar observasi, lembar refleksi yang bersifat
mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan, dan evaluasi.
d) Menetapkan kelas yang akan digunakan penelitian.
e) Melakukan uji coba.
39
40
2) Pelaksaan tindakan
a) Guru menyiapkan tujuan pembelajaran (standar kompetensi) yang
ingin dicapai pada materi getaran dan gelombang.
b) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan skenario
pembelajaran dengan model TPS (Think, Pair, Share) menggunakan
alat peraga sederhana.
c) Guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas.
d) Guru membentuk kelompok kecil dengan anggota 5 6 orang pada
tiap kelompoknya dan dibuat heterogen.
e) Guru memberi permasalahan
f) Peserta didik berfikir tentang permasalahan yang disampaikan.
g) Peserta didik membagi tugas dan tanggung jawab tentang hasil yang
telah diperolehnya.
h) Guru menanggapi dan menyimpulkan
i) Guru memberikan tes individual.
3) Pengamatan
a) Pengamatan terhadap penguasaan konsep peserta didik
Pengamatan terhadap penguasaan konsep peserta didik yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap lembar
observasi afektif dan psikomotorik peserta didik. Berdasarkan
pengamatan terhadap penguasaan konsep peserta didik, diperoleh
hal hal sebagai berikut :
1. Pada saat berlangsungnya siklus I. Sebagian peserta didik masih
pasif dalam pembelajaran. Terbukti dalam proses belajar
mengajar berlangsung, peserta didik masih malu untuk
mengungkapkan pendapat dan masih malu untuk bertanya,
dalam praktikum yang bekerja hanya 2 sampai 3 orang saja.
40
41
Afektif Psikomotorik
Kategori
No Jumlah Jumlah
Penilaian % %
Siswa Siswa
41
42
Tabel 4.3 Nilai pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik
siklus I
Aspek Aspek
No Kategori Penilaian
Afektif Psikomotorik
1 Nilai terendah 44 44
2 Nilai tertinggi 76 80
3 Nilai rata rata 63.62 65.52
42
43
Tabel 4.4 Hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada aspek
kognitif siklus I
4) Refleksi
Setelah pelaksanaan dan pengamatan siklus I, peneliti bersama
guru melakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan kelemahan
pada siklus I. Berdasarkan refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan tes yang telah diberikan disiklus I, guru melakukan
perbaikan pada siklus II untuk meningkatkan penguasaan konsep
peserta didik.
Kelemahan utama pada siklus I adalah peserta didik masih
belum aktif dan masih terjadi kegaduhan dalam kegiatan pembelajaran.
Terbukti dalam dalam pengamatan proses belajar mengajar, masih
banyak peserta didik yang malu untuk mengungkapkan pendapatnya,
malu untuk bertanya, malu untuk menyanggah pendapat temannya, dan
sulit untuk dikondisikan. Dalam kegiatan praktikum kerja sama dan
kekompakan kelompok perlu berjalan dengan baik, hanya 2 3 orang
peserta didik saja yang melakukan praktikum.
Dalam meningkatkan penguasaan konsep peserta didik, maka
pada siklus II akan tetap dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share). Usaha
yang dilakukan guru agar hasil penguasaan konsep peserta didik pada
siklus II ini nantinya dapat meningkat adalah dengan meningkatkan
penguasaan konsep peserta didik baik saat pembelajaran dalam kelas
43
44
44
45
45
46
Afektif Psikomotorik
Kategori
No Jumlah Jumlah
Penilaian % %
Siswa Siswa
1 Sangat baik 9 siswa 21.43% 6 siswa 14.9%
2 Baik 31 siswa 73.81% 35 siswa 83.3%
3 Cukup 2 siswa 4.8% 1 siswa 2.38%
4 Kurang 0 siswa 0% 0 siswa 0%
5 Sangat kurang 0 siswa 0% 0 siswa 0%
Tabel 4.6 Nilai pada aspek afektif dan psikomotorik peserta didik
siklus II
46
47
Tabel 4.7 Hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada aspek
kognitif siklus II
4) Refleksi
Setelah pelaksanaan dan pengamatan siklus II, peneliti
bersama guru melakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan
kelemahan pada siklus II. Berdasarkan refleksi terhadap perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan tes yang telah diberikan disiklus II, guru
tidak melakukan perbaikan lagi karena pada siklus II penguasaan
konsep peserta didik telah mengalami peningkatan yang signifikan
yaitu dari 70% menjadi 80%.
Dalam hal ini guru tidak menemukan kelemahan pada siklus II
karena peserta didik sudah aktif dan tenang dalam kegiatan
pembelajaran. Terbukti dalam pengamatan proses belajar mengajar,
sudah banyak siswa berani untuk mengungkapkan pendapatnya, berani
untuk bertanya, berani menyanggah pendapat temannya, dan bisa
dikondisikan. Dalam kegiatan praktikum kerja sama dan kekompakan
kelompok sudah baik, sebagian besar peserta didik telah melakukan
praktikum.
47
48
B. PEMBAHASAN
1 Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti bersama guru
melakukan persiapan persiapan sebagai berikut :
a) Melakukan observasi kelas
Peserta didik MTs Darul Istiqomah kelas VIIIB pada tahun 2009/2010
sebanyak 42 peserta didik yang terdiri dari 21 peserta didik putri dan 21
peserta didik putra.
b) Menyiapkan perangkat pembelajaran
Sebelum melakukan pembelajaran dikelas dengan menggunakan model
pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) dilaksanakan dikelas, peneliti
bersama guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan
diperlukan, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I dan
siklus II.
c) Membagi peserta didik ke dalam kelompok kelompok kecil
Setelah diperoleh data peserta didik peneliti menyiapkan pembagian
kelompok. Kelompok terdiri dari 5 6 peserta didik yang heterogen.
Pembagian kelompok diambil secara acak (random)
d) Menyiapkan instrumen penelitian
Peneliti menyiapkan perangkat penelitian yaitu lembar observasi untuk
melihat aktivitas peserta didik siklus I dan siklus II, dan soal soal yang
digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik.
2 Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus I
Pada kegiatan pembelajaran sebelum menggunakan model
pembelajaran TPS (Think, Pair, Share), hasil belajar peserta didik masih jauh
dari target yanng tetapkan yaitu 55. Nilai rata rata peserta didik hanya
mencapai 5.16 dan mencapai ketuntasan secara klasikal 52.38%. Setelah
melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
48
49
pada siklus I terjadi peningkatan pada hasil belajar dan penguasaan konsep
peserta didik.
Secara garis besar, pelaksanaan pada siklus I masih perlu
ditingkatkan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap lembar observasi peserta
didik maupun hasil tes penguasaan konsep, dapat disimpulkan bahwa sebagian
peserta didik tertarik dengan model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share).
Guru harus memberikan motivasi agar peserta didik mau belajar dirumah,
sehingga dapat menguasai materi dan mengungkapkan kepada guru tentang hal
yang belum dipahami yang berkaitan dengan pelajaran, terdapat 31 peserta
didik yang tuntas belajar dan 11 peserta didik yang belum tuntas belajar (lihat
lampiran), nilai rata rata yang dicapai 6.1. Sedangkan pengamatan hasil
observasi peserta didik pada aspek afektif belum baik, nilai rata rata 63.61
dan aspek psikomotoriknya juga belum baik, nilai rata rata 65.52.
Guru memotivasi peserta didik yang masih malu bertanya, dan
mengungkapkan pendapatnya dengan cara terlebih dahulu guru memberi
pertanyaan kepada peserta didik dengan menunjuk peserta didik dan
memberikan pekerjaan rumah agar peserta didik mau belajar di rumah. Selain
itu guru juga membimbing perserta didik yang kurang dalam hal pemahaman
materi dengan cara memberikan pertanyaan individu disela sela pembelajaran
untuk mengetahui tingkat kepahaman peserta didik.
Kegiatan siklus I perlu diperbaiki dalam memotivasi dan
membimbing peserta didik dalam pembelajaran agar kemampuan peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran melalui pembelajaran TPS (Think, Pair,
Share) dapat meingkat. Adapun hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada
aspek kognitif sebelum (pra siklus) dan sesudah (siklus I) penerapan model
pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) pada siklus I dapat dilihat pada grafik
4.1
49
50
4
3
2
1
0
Pra Siklus Siklus I
50
51
80.00%
Aspek Kognitif
70.00%
Persentase (%)
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Pra Siklus I
Siklus
Grafik 4.2 Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif pra siklus dan
siklus I.
51
52
Secara garis besar, pelaksanaan pada siklus II sudah berhasil. Hal ini
berdasarkan pada pengamatan terhadap lembar observasi maupun hasil tes
penguasaan konsep peserta didik yang mengalami peningkatan dan telah
mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dan sudah memenuhi indikator
keberhasilan dalam penelitian. Indikator penelitian pada tes penguasaan konsep
yang ditunjukkan oleh ketuntasaan belajar peserta didik meningkat sebesar
11.89% yaitu dari siklus I sebesar 73.81% menjadi 85.7% pada siklus II,
sedangkan tingkat penguasaan konsep peserta didik juga meningkat dari 70%
menjadi 80%.
Peningkatan penguasaan konsep peserta didik pada aspek kognitif
siklus II dengan menggunakan model pembelajaran TPS (Think, Pair, Share)
dapat dilihat dari grafik 4.3
6
N ilai
0
Siklus I Siklus II
52
53
Persentase
Pada Aspek Afektif dan Psikomotorik
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
Grafik 4.4 Persentase pada aspek afektif dan aspek psikomotorik siklus I dan
siklus II
53
54
80.00%
Aspek Kognitif
70.00%
Persentase (%)
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
Grafik 4.5 Persentase ketuntasan belajar pada aspek kognitif siklus I dan
siklus II.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa :
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak dan setiap
kelompok terdiri dari 5 6 peserta didik. Guru memberi pengarahan dan
penjelasan tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama
melakukan percobaan dan berdiskusi. Guru mengamati aktivitas peserta didik
selama melakukan percobaan dan berdiskusi. Kemudian guru memberikan
kesimpulan dari hasil percobaan dan diskusi peserta didik.
2. Berdasarkan pada hasil tes penguasaan konsep pada aspek kognitif peserta
didik yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 24.7% .
Adapun ketuntasan belajarnya juga mengalami peningkatan sebesar 11.89%,
yaitu dari 73.81% menjadi 85.7%, hal ini membuktikan bahwa peserta didik
yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari 31 peserta didik menjadi 36
peserta didik.
B. SARAN
Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, dengan mendasarkan pada
penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan
saran yang dapat menjadi bahan masukan dalam peningkatan proses dan hasil
pembelajaran. Adapun saran tersebut adalah
1 Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru benar benar paham dalam
menyiapkan bahan pembelajaran sebaik mungkin, agar materi dapat
tersampaikan dengan baik.
2 Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar dapat memperkaya
variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh
55
56
peserta didik dan selalu memantau perkembangan peserta didik terutama dari
perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
3 Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan menggunakan model
pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) pada pembelajaran IPA fisika tidak
hanya sampai pada penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan dan
dilaksanakan secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan aktivitas
peserta didik dan mengurangi kejenuhan pada waktu pembelajaran IPA fisika
berlansung
4 Hendaknya guru meningkatkan kompetensi profesional serta membekali diri
dengan pengetahuan yang luas karena sesungguhnya kompetensi yang
dimiliki oleh guru sangat berpengaruh pada keberhasilan proses pembelajaran,
sehingga pada akhirnya akan menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan
berbudi luhur.
C. PENUTUP
Alhamdulillah, dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Akhirnya
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Penulis menyadari meskipun
telah berusaha semaksimal mungkin, namun kekurangan dan kesalahan tetaplah
menjadi keniscayaan atas diri manusia. Penulis berharap setitik usaha berupa
penelitian ini bermanfaat bagi penulis sendiri, guru mitra MTs Darul Istiqomah
dan siapapun yang membaca hasil penelitian ini.
Penulis sadar sepenuhnya akan segala kekurangan dalam berbagai hal.
Untuk itu kritik dan saran senantiasa penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini
ke depan serta perluasaan pengetahuan keilmuan bagi kita semua. Disamping itu,
mudah mudahan karya kecil ini dapat memberikan sumbangan ilmu dalam
dunia pendidikan.
Akhirnya hanya kepada Allah yang menjadi tumpuan untuk memohon
pertolongan. Penulis mengharapkan keridlaan dan petunjuk dalam mencari jalan
yang baik dan benar sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
57
Semoga ini menjadi bagian dari setetes pengetahuan yang Allah berikan pada
umat manusia. Amin.
DAFTAR PUSTAKA:
Aqib, Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:CV YRAMA WIDYA, 2009
Bahri, Syaiful, Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif; Suatu
Pendekatan Teoritis Psikologis, Jakarta:Rineka Cipta, 2005
Qardhawi, Yusuf, Al-Quran Berbicara Tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta
: Gema Insani:2004
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta:Kencana Prenada Media Grup, 2007
Supramono, Eddy, et, al., Fisika Dasar II. Malang:Universitas Negeri Malang, 2003
Tim Penyusun Kurikulum MTs Darul Istiqomah, Kurukulum MTs, Darul Istiqomah
Tahun Ajaran 2007/2008, Jepara, 2007
Widayat, Arif, Analisis Tingkat Penguasaan Konsep Besaran dan Satuan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNNES Semester 1 Tahun
Akademik 2005/2006, Semarang:UNNES, 2006
Lampiran 1
Secara historis ide untuk mendirikan madrasah diprakarsai oleh Drs. SUHAJI
AL ROSYID (Komdes Golkar desa Ketilengsingolelo), M. KURDI (Ketua GUPPI
Ketilengsingolelo), K. A. ROWI (Kepala Madin Ketilengsingolelo), SOLIKHIN
(Guru Madin Ketilengsingolelo). Langkah awal yang dilakukan adalah mendirikan
sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Miftahul Huda dan terpilih sebagai
ketua yayasan yang pertama adalah Sukardi. Sebagai badan hukum, yayasan Miftahul
Huda disahkan melalui Akta Notaris Nomor : 28 tanggal 9 Mei 1994.
Dengan terbentuknya yayasan tersebut, melalui rapat antara pemrakarsa,
pengurus yayasan dan aparatur pemerintah desa Ketilengsingolelo, menghasilkan
keputusan untuk mendirikan madrasah dengan nama MTs Darul Istiqomah. Dari
semua pihak yang hadir dan aparatur pemerintah desa memberikan tanggapan positif
dan sangat mendukung berdirinya madrasah tersebut. Bertindak sebagai kepala
madrasah pertama adalah Drs Mahfudz Junaedi dan kemudian jabatan kepala
madrasah dipegang oleh Suhaji, S.Ag, M.Pd sampai sekarang.
MTs Darul Istiqomah Ketilengsingolelo Welahan Jepara mulai dibuka pada
tahun ajaran 1994/1995 dengan ijin operasional dari Kantor Wilayah Departemen
Agama Propinsi Jawa Tengah Nomor : Wk/5.c/PP.00.6/3519/1994 tanggal 11 Maret
1994.
Adapun hal-hal yang melatarbelakangi berdirinya MTs Darul Istiqomah
Ketilengsingolelo Welahan Jepara didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Mengingat SD yang berada di desa Ketilengsingolelo berjumlah 3 SD, belum juga
di desa sekitarnya, seperti desa Paren, Kalipucang Wetan Welahan dan
sebagainya, dimana Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah
Tsanawiyah (MTs) masih terbatas.
2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang sudah ada berada jauh dari desa
Ketilengsingolelo dan apabila lulusan SD yang akan melanjutkan ke SLTP
menelan biaya besar, termasuk juga biaya transportasinya.
3. Disamping motif-motif praktis diatas terdapat motif idealis, yakni merasa
terpanggil untuk membantu pemerintah dalam bidang pendidikan wajib belajar 9
tahun, khususnya pendidikan umum yang bernafaskan Islam.
Lampiran 2
PELINDUNG
Petinggi ketileng Singolelo
KETUA
K. H. A. Rowi
WAKIL KETUA
H. Kusrin
SEKRETARIS BENDARA
Maskuri, S.Pd Kusdi
Sujadi Asmuri
SEKSI SEKSI
PENDIDIKAN/KETENAGAAN PERLENGKAPAN/SARPRAS
Sutarmanto Karsono
KETUA
Suhaji, S.Ag, M.Pd
WAKAMAD/Sie Kurikulum
Maskuri, S.Pd
OSIS Siswa
Lampiran 4
DENAH SEKOLAH
Lampiran 6
ABDUL KHARIS
MUHAMMAD FAISAL
I MUALIFAH
NOOR ALIMAH
AISYATUL MUNAWWAROH
MUHAMMAD NUR SYAFI'I
ANAS MUZAQI
II NURIL ISBAH
RIZKA LAILATUL FITRIANA
DEVI NURYANI
ALEX DWI SETYAWAN
ISMU ROKHI
NIVA ISMIA
III
ARIEF FAHRUDIN
SITI NURSAIDAH
SITI NUR KHASANAH
ALI MUSYAFAK
MUHAMMAD RIFAI
LAILI URFATUN NADHIROH
IV
NOOR ROHMAD
RENI OKTAVIANINGSIH
ANDRE NAFIAS
V AZHAR AWALUDDIN
AHMAD SYAFIKUL UMAM
NINGRUM
NORHANIFA
FEBRIYANTO
MUHAMMAD NURUL HUDA
ABDUL ROHMAN
VI KHILYATUL ULYA
UZLIFATUN NI'MAH
HANIM FITA APRILLAH
MUHAMMAD AMIRUL AMIN
SUPRAPTO
VII RAHANA NINGSIH
FITRIANA
MASRUNI
NUR SYAIFUL
KIRMANTO
VIII ROSALINA DELLA RELISIYANITA
SITI FATIMAH
FAIZ AHMAD RONZIM
Lampiran 8
AZHAR AWALUDDIN
AHMAD SYAFIKUL UMAM
I NINGRUM
NORHANIFA
FEBRIYANTO
MUHAMMAD NURUL HUDA
ABDUL ROHMAN
II KHILYATUL ULYA
UZLIFATUN NI'MAH
HANIM FITA APRILLAH
MUHAMMAD AMIRUL AMIN
SUPRAPTO
III RAHANA NINGSIH
FITRIANA
MASRUNI
NUR SYAIFUL
KIRMANTO
IV ROSALINA DELLA RELISIYANITA
SITI FATIMAH
FAIZ AHMAD RONZIM
ABDUL KHARIS
MUHAMMAD FAISAL
V MUALIFAH
NOOR ALIMAH
AISYATUL MUNAWWAROH
MUHAMMAD NUR SYAFI'I
ANAS MUZAQI
VI NURIL ISBAH
RIZKA LAILATUL FITRIANA
DEVI NURYANI
ALEX DWI SETYAWAN
ISMU ROKHI
NIVA ISMIA
VII
ARIEF FAHRUDIN
SITI NURSAIDAH
SITI NUR KHASANAH
ALI MUSYAFAK
MUHAMMAD RIFAI
LAILI URFATUN NADHIROH
VIII
NOOR ROHMAD
RENI OKTAVIANINGSIH
ANDRE NAFIAS
Lampiran 9 SILABUS
Standar Kompetensi :
Memahami konsep getaran dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam
produk teknologi sehari - hari
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter parameternya
Alokasi waktu : 4 x 40
a. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
1 Menjelaskan pengertian getaran
2 Menyebutkan parameter parameter dalam getaran
3 Merumuskan periode dan frekuensi
4 Memperagakan bandul sederhana guna mencari periode dan frekuensi
5 Mengamati percobaan bandul sederhana
b. Materi Pembelajan : getaran
c. Metode Pembelajaran :
1 Model : TPS (Think, Pair, Share)
2 Metode : Ceramah
Eksperiment
Diskusi kelompok
2 Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
o Motivasi dan Apresepsi
Apa yang dimaksud dengan getaran ?
o Prasyarat Pengetahuan
Sebutkan contoh dari getaran ?
o Pra Eksperiment
Berhati hatilah dalam menggunakan batu
b. Kegiatan Inti
o Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
o Guru menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh siswa
o Guru memberikan permasalahan
o Siswa berfikir tentang permasalahan yang diberiikan guru
o Secara kelompok siswa menyelesaikan permasalahan dengan
memperagakan bandul sederhana
o Masing masing kelompok mendiskusikan hasil eksperimentnya
didepan kelas
o Setiap kelompok diberi kesempatan untuk member pertanyaan atau
menanggapi dari diskusi kelompok lain.
c. Kegiatan Penutup
o Guru menanggapi hasil dari diskusi
o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan dari hasil eksperimentnya
e. Sumber Belajar
a. Buku paket fisika
b. LKS
c. Referensi : IPA Fisika untuk SMP kelas VIII, karangan : Marthen Kanginan,
hal. 134 138,
d. Alat Praktikum : tali, beban, kayu dan bambu, penggaris, stopwatch
f. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
Tes Tertulis
Tes Unjuk Kerja
Observasi
b. Bentuk Instrument
Pilihan Ganda dan Isian
Uji Petik Kerja Prosedur
Lembar Observasi Afektif dan Psikomotorik
c. Contoh Instrument
Tes Pilihan Ganda
Perhatikanlah gambar dibawah ini, yang dimaksud dengan satu getaran
adalah gerak.
.
P Q R
a. P-Q -R
b. P-Q-R-Q
c. Q-R-Q
d. P-R-P
Kunci : B
Skor : 1
Tes Isian
Sebuah pegas menghasilkan frekuensi getaran 50 Hz. Tentukan periode
getaran ?
Kunci :
Diketahui : f = 50 Hz
Ditanyakan : T = ?
Jawab :
1
T=
f
1
=
50
= 0.02 sekon
Skor : 2
Uji Petik Kerja Prosedur
Lakukan kegiatan eksperiment untuk menentukan periode dan frekuensi
getaran dengan menggunakan bandul sederhana.
Rubrik
No Aspek skor
1 Merangkai alat dengan benar 2
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3 Memperoleh data hasil kegiatan 2
4 Membuat kesimpulan dengan benar 2
Jumlah Skor 10
No Aspek Skor
Mengetahui,
Kepala MTs Darul Istiqomah
Suhaji, S.Ag, M. Pd
Lampiran 11
Pertemuan ke-3
Kelompok : Hari/tanggal :
Nama :
1 ..
2 ..
3 ..
4 ..
5 ..
6 ..
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi getaran pada bandul sederhana
II. ALAT DAN BAHAN
1 Tali
2 Beban
3 Statif sederhana
4 Stopwatch
5 Penggaris
III. PROSEDUR DAN PENGAMATAN
1 Siapkan alat dan bahan
2 Ukurlah tali dengan menggunakan penggaris kemudian potong
3 Ikatkan tali pada statif sederhana dan beban yang telah tersedia
4 Biarkan bandul tergantung bebas, pada keadan itu bandul akan berada pada
keadaan setimbang (posisi diam)
5 Tariklah bandul ke kiri atau ke kanan, lalu lepaskan.
6 Bersamaan dengan itu catat waktu yang diperlukan untuk menempuh 5 kali
getaran, 8 kali getaran dan 10 kali getaran dengan menggunakan stopwatch.
Catat hasil pengamatanmu pada tabel.
7 Lakukan kembali kegiatan tersebut sebanyak 3 kali dengan panjang tali yang
berbeda.
IV. HASIL PERCOBAAN
No Banyaknya Waktu yang
Getaran dibutuhkan
1 5 kali getaran .
2 8 kali getaran .
3 10 kali getaran .
V. TUGAS
Diskusikanlah dan simpulkan hasil percobaan di atas dengan kelompok masing
masing kemudian diskusikan dengan kelompok lain.
Lampiran 12
Lembar Observasi Siswa Siklus I
Jenis penilaian : Afektif
Mata pelajaran : IPA Fisika
Kelas/semester : VIII/Genap
Percobaan : Getaran
MUHAMMAD
I 18 72 72% Baik
FAISAL
MUALIFAH 16 64 64% Cukup
AZHAR
14 56 56% Cukup
AWALUDDIN
AHMAD
14 56 56% Cukup
SYAFIKUL UMAM
mengerjakan tugas.
jika disiplin dalam masuk kelas, 5
No Jawaban
1 B
2 A
3 -
4 C
5 A
6 B
7 D
8 A
9 A
10 A
Jumlah Soal
Skor
Nilai
No Nama Siswa % Ketuntasan
Objektif Essay (10)
(15)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5
1 ABDUL KHARIS 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0 0.5 2 2 1.5 1 0 10 6.6667 67% Tuntas
2 ABDUL ROHMAN 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 0.5 0.5 0.5 2 1.5 1 0 1 8.5 5.6667 57% Tuntas
AHMAD SYAFIKUL
3 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0 0.5 2 0 0.5 1 0 7 4.6667 47% Tidak tuntas
UMAM
AISYATUL
4 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0.5 0 0.5 2 2 1.5 1 0.5 10.5 7 70% Tuntas
MUNAWWAROH
ALEX DWI
5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0.5 2 1.5 1 1.5 1.5 11 7.3333 73% Tuntas
SETYAWAN
6 ALI MUSYAFAK 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0 2 2 1 0 1 9 6 60% Tuntas
7 ANAS MUZAQI 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0 0.5 2 2 0 1.5 0.5 9.5 6.3333 63% Tuntas
8 ANDRE NAFIAS 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0 2 1.5 1 0 0 7.5 5 50% Tidak tuntas
9 ARIEF FAHRUDIN 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0.5 0 0.5 0.5 2 2 1.5 0.5 1 10.5 7 70% Tuntas
10 AZHAR AWALUDDIN 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 1.5 1 1 1 0.5 8.5 5.6667 57% Tuntas
11 DEVI NURYANI 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0.5 0 0 2 1.5 1 1.5 1.5 10.5 7 70% Tuntas
FAIZ AHMAD
12 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0 2 1.5 1 1 0.5 9 6 60% Tuntas
RONZIM
13 FEBRIYANTO 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0 2 1.5 0 1.5 1.5 10 6.6667 67% Tuntas
14 FITRIANA 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 2 1 0 1.5 0.5 7.5 5 50% Tidak tuntas
HANIM FITA
15 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0 0 2 1.5 1.5 0.5 1 8 5.3333 53% Tidak tuntas
APRILLAH
16 ISMU ROKHI 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 2 1.5 1.5 1 0.5 9.5 6.3333 63% Tuntas
17 KHILYATUL ULYA 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 2 0 0.5 1 1.5 7.5 5 50% Tidak tuntas
18 KIRMANTO 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 2 2 2 0 1.5 10 6.6667 67% Tuntas
LAILI URFATUN
19 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0 0 0.5 2 1.5 0 1.5 1.5 9 6 60% Tuntas
NADHIROH
20 MASRUNI 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0.5 2 1.5 0 1.5 1.5 9 6 60% Tuntas
21 MUALIFAH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0.5 2 1.5 1 0.5 0.5 8 5.3333 53% Tidak tuntas
22 MUHAMAD NUR 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0.5 0.5 2 2 1 0 1 8.5 5.6667 57% Tuntas
SAFI'I
MUHAMMAD
23 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0.5 2 2 0.5 0 1.5 8.5 5.6667 57% Tuntas
AMIRUL AMIN
24 MUHAMMAD FAISAL 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0.5 2 1 1 0.5 1.5 8.5 5.6667 57% Tuntas
MUHAMMAD NURUL
25 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0.5 2 1.5 0.5 2 1.5 10 6.6667 67% Tuntas
HUDA
26 MUHAMMAD RIFAI 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 0 2 1.5 1.5 0 0.5 7.5 5 50% Tidak tuntas
27 NINGRUM 0.5 0.5 0.5 0 0 0.5 0.5 0 0 0 2 1.5 1.5 0.5 1.5 9 6 60% Tuntas
28 NIVA ISMIA 0.5 0 0.5 0 0.5 0 0.5 0 0 0 2 1.5 2 2 1 10.5 7 70% Tuntas
29 NOOR ALIMAH 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0 0 0 2 1 1.5 1 0 8 5.3333 53% Tidak tuntas
30 NOOR ROHMAD 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0 0.5 2 2 1.5 1 1.5 10.5 7 70% Tuntas
31 NORHANIFA 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0.5 0 0 2 2 1 1 1.5 10 6.6667 67% Tuntas
32 NUR SYAIFUL 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0.5 2 2 1.5 1.5 1.5 11 7.3333 73% Tuntas
33 NURIL ISBAH 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0 0 0 2 0 1.5 1.5 0.5 8 5.3333 53% Tidak tuntas
34 RAHANA NINGSIH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 2 2 1.5 1.5 1 11 7.3333 73% Tuntas
RENI
35 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0 0.5 2 2 2 2 0.5 11 7.3333 73% Tuntas
OKTAVIANINGSIH
RIZKA LAILATUL
36 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 2 2 1.5 1.5 1 11 7.3333 73% Tuntas
FITRIANA
ROSALINA DELLA
37 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0.5 2 0 1.5 2 1.5 9.5 6.3333 63% Tuntas
RELISIYANITA
38 SITI FATIMAH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 2 0.5 1 1.5 1 8 5.3333 53% Tidak tuntas
39 SITI NUR KHASANAH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 0 2 1.5 1.5 1 1 9 6 60% Tuntas
40 SITI NURSAIDAH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 0 2 2 1 1.5 1.5 10 6.6667 67% Tuntas
41 SUPRAPTO 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 0 2 2 1.5 0.5 1.5 9.5 6.3333 63% Tuntas
42 UZLIFATUN NI'MAH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 2 0.5 1.5 0 0.5 7.5 5 50% Tidak tuntas
Jumlah 257.67 2577%
Rata rata 6.1349 61% Tuntas
Standar Kompetensi :
Memahami konsep getaran dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam
produk teknologi sehari - hari
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter parameternya
Alokasi waktu : 4 x 40
a. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
1 Menjelaskan pengertian gelombang
2 Menyebutkan jenis jenis gelombang
3 Mengamati bentuk gelombang
4 Merumuskan persamaan yang terdapat dalam gelombang
5 Memperagakan gelang karet mainan dan air guna mencari periode dan
frekuensi
6 Memberikan contoh gelombang dalam kehidupan sehari hari
7 Menyebutkan manfaat gelombang dalam kehidupan sehari - hari
c. Metode Pembelajaran :
1 Model : TPS (Think, Pair, Share)
2 Metode : Ceramah
Eksperimen
Diskusi kelompok
Rubrik
No Aspek skor
1 Merangkai alat dengan benar 2
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3 Memperoleh data hasil kegiatan 2
4 Membuat kesimpulan dengan benar 2
Jumlah Skor 10
NO Aspek Skor
Mengetahui,
Kepala MTs Darul Istiqomah
Suhaji, S.Ag, M. Ag
Lampiran 20
LEMBAR KERJA KELOMPOK
SIKLUS II
Pertemuan ke-4
Kelompok : Hari/tanggal :
Nama :
1 ..
2 ..
3 ..
4 ..
5 ..
6 ..
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi gelombang pada tali
II. ALAT DAN BAHAN
1 Tali gelang karet mainan
2 Penggaris
3 Stopwatch
4 Tiang
III. PROSEDUR DAN PENGAMATAN
1 Siapkan alat dan bahan
2 Ikatlah salah satu ujung gelang karet dan peganglah ujung yang lainnya,
kemudian getarkanlah tali gelang karet mainan ke atas dan ke bawah
3 Amati yang terjadi pada gelang karet.
4 Catat hasilnya
IV. HASIL PERCOBAAN
1 Apa yang dirambatkan tali gelang karet adalah?
2 Berapa bukit dan lembah yang dihasilkan ?
3 Kemanakah arah rambat getaran dari tali gelang karet?
V. TUGAS
Diskusikanlah dan simpulkan hasil percobaan di atas dengan kelompok masing
masing kemudian diskusikan dengan kelompok lain.
Lampiran 21
Lembar Observasi Siswa Siklus II
Jenis penilaian : Afektif
Mata pelajaran : IPA Fisika
Kelas/semester : VIII/Genap
Percobaan : Gelombang
mengerjakan tugas.
jika disiplin dalam masuk kelas, 5
No Jawaban
1 A
2 A
3 A
4 C
5 C
6 A
7 C
8 C
9 C
10 B
Jumlah Soal
Skor
Nilai
No Nama Objektif Essay Siswa % Ketuntasan
(10)
(15)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 ABDUL KHARIS 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 1 2 13.5 9 65% Tuntas
2 ABDUL ROHMAN 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 1.5 1 1 0.5 0 8 5.333 53% Tidak tuntas
AHMAD SYAFIKUL
3 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 2 2 1.5 1 1 11.5 7.667 77% Tuntas
UMAM
AISYATUL
4 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 1.5 1.5 1 12 8 80% Tuntas
MUNAWWAROH
ALEX DWI
5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 0.5 1.5 12.5 8.333 83% Tuntas
SETYAWAN
6 ALI MUSYAFAK 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 1.5 1 1 11.5 7.667 77% Tuntas
7 ANAS MUZAQI 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 2 2 0.5 1.5 1 11 7.333 73% Tuntas
8 ANDRE NAFIAS 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 0.5 1 1 10.5 7 70% Tuntas
9 ARIEF FAHRUDIN 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0.5 2 1 1.5 1 1.5 11 7.333 73% Tuntas
AZHAR
10 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 2 2 0.5 1.5 1 11 7.333 73% Tuntas
AWALUDDIN
11 DEVI NURYANI 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 1 1 12.5 8.333 83% Tuntas
FAIZ AHMAD
12 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 0.5 1.5 1 11 7.333 73% Tuntas
RONZIM
13 FEBRIYANTO 0.5 0 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1 2 1.5 12.5 8.333 83% Tuntas
14 FITRIANA 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 0.5 1.5 2 10.5 7 70% Tuntas
15 HANIM FITA 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 2 1.5 1.5 1.5 1 10 6.667 67% Tuntas
APRILLAH
16 ISMU ROKHI 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 1 1 10.5 7 70% Tuntas
17 KHILYATUL ULYA 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 0.5 1 1 8 5.333 53% Tidak tuntas
18 KIRMANTO 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 1 1.5 1.5 10 6.667 67% Tuntas
LAILI URFATUN
19 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 1.5 1 11 7.333 73% Tuntas
NADHIROH
20 MASRUNI 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0.5 2 1 0.5 1.5 1 8 5.333 53% Tidak tuntas
21 MUALIFAH 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 1 1.5 2 10.5 7 70% Tuntas
MUHAMAD NUR
22 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 1.5 1 11 7.333 73% Tuntas
SAFI'I
MUHAMMAD
23 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0.5 0.5 2 2 1.5 2 1 11.5 7.667 77% Tuntas
AMIRUL AMIN
MUHAMMAD
24 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 2 2 1.5 1.5 2 11 7.333 73% Tuntas
FAISAL
MUHAMMAD
25 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 0.5 1.5 0 8 5.333 53% Tidak tuntas
NURUL HUDA
26 MUHAMMAD RIFAI 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 1.5 1 0 8 5.333 53% Tidak tuntas
27 NINGRUM 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 0.5 1.5 1 9.5 6.333 63% Tuntas
28 NIVA ISMIA 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 2 1.5 1 11 7.333 73% Tuntas
29 NOOR ALIMAH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 0.5 1 2 10.5 7 70% Tuntas
30 NOOR ROHMAD 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 0.5 1.5 2 10.5 7 70% Tuntas
31 NORHANIFA 0.5 0 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 2 2 1.5 2 1 11 7.333 73% Tuntas
32 NUR SYAIFUL 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 2 1.5 1 10.5 7 70% Tuntas
33 NURIL ISBAH 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1 0.5 2 2 10 6.667 67% Tuntas
34 RAHANA NINGSIH 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1.5 1.5 2 12 8 80% Tuntas
RENI
35 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 2 2 1 1.5 1 10 6.667 67% Tuntas
OKTAVIANINGSIH
RIZKA LAILATUL
36 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 0.5 2 1 10.5 7 70% Tuntas
FITRIANA
37 ROSALINA DELLA 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 1 1.5 1 10 6.667 67% Tuntas
RELISIYANITA
38 SITI FATIMAH 0.5 0 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 2 1 0.5 1.5 1 7.5 5 50% Tidak tuntas
SITI NUR
39 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 0.5 2 1 9.5 6.333 63% Tuntas
KHASANAH
40 SITI NURSAIDAH 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 2 1 2 11.5 7.667 77% Tuntas
41 SUPRAPTO 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 2 1.5 1 1.5 1 9.5 6.333 63% Tuntas
UZLIFATUN
42 0.5 0.5 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 2 2 1 1.5 2 11 7.333 73% Tuntas
NI'MAH
Jumlah 294 2915%
Rata rata 7 69% Tuntas
Absensi
No Nama siswa SIKLUS I SIKLUS II
P1 P2 EV P1 P2 EV
1. ABDUL KHARIS 9 9 9 9 9 9
2. ABDUL ROHMAN 9 9 9 9 9 9
3. AHMAD SYAFIKUL UMAM - - 9 - 9 9
4. AISYATUL MUNAWWAROH 9 9 9 - 9 9
5. ALEX DWI SETYAWAN 9 9 9 9 9 9
6. ALI MUSYAFAK 9 9 9 9 - 9
7. ANAS MUZAQI - 9 9 9 9 9
8. ANDRE NAFIAS - - 9 9 9 9
9. ARIEF FAHRUDIN 9 - 9 9 9 9
10. AZHAR AWALUDDIN 9 9 9 9 9 9
11. DEVI NURYANI 9 9 9 9 9 9
12. FAIZ AHMAD RONZIM 9 9 9 9 9 9
13. FEBRIYANTO 9 9 9 9 9 9
14. FITRIANA 9 9 9 - 9 9
15. HANIM FITA APRILLAH 9 9 9 9 9 9
16. ISMU ROKHI 9 9 9 9 9 9
17. KHILYATUL ULYA 9 9 9 9 9 9
18. KIRMANTO - 9 9 9 - 9
19. LAILI URFATUN NADHIROH 9 9 9 9 9 9
20. MASRUNI 9 9 9 9 9 9
21. MUALIFAH - - 9 - 9 9
22. MUHAMAD NUR SAFI'I 9 9 9 9 9 9
23. MUHAMMAD AMIRUL AMIN 9 9 9 - 9 9
24. MUHAMMAD FAISAL 9 9 9 9 9 9
25. MUHAMMAD NURUL HUDA 9 9 9 9 9 9
26. MUHAMMAD RIFAI 9 9 9 9 9 9
27. NINGRUM 9 9 9 9 9 9
28. NIVA ISMIA 9 9 9 9 9 9
29. NOOR ALIMAH 9 9 9 9 9 9
30. NOOR ROHMAD 9 9 9 9 9 9
31. NORHANIFA 9 9 9 9 9 9
32. NUR SYAIFUL 9 9 9 9 9 9
33. NURIL ISBAH 9 9 9 9 9 9
34. RAHANA NINGSIH 9 9 9 9 9 9
35. RENI OKTAVIANINGSIH 9 9 9 9 9 9
36. RIZKA LAILATUL FITRIANA - - 9 - 9 9
37. ROSALINA DELLA RELISIYANITA 9 9 9 - 9 9
38. SITI FATIMAH 9 9 9 9 9 9
39. SITI NUR KHASANAH 9 9 9 9 - 9
40. SITI NURSAIDAH - 9 9 9 9 9
41. SUPRAPTO - - 9 9 9 9
42. UZLIFATUN NI'MAH 9 - 9 9 9 9