PENCABUTAN GIGI SULUNG

No. Dokumen :SPO/ /AK-UKP/2017

No. Revisi :
PEMERINTAH SPO UPTD.PUSKESMAS KOTA
KABUPATEN TglTerbit : Januari 2017 MANNA
BENGKULU SELATAN
Halaman : 1-2

Ditetapkan Oleh:
Kepala UPTD. Puskesmas BUNGASTA.S,SST,M.PH
Kota Manna NIP.196708121994032005

Pencabutan gigi sulung adalah merupakan proses cara

A. Pengertian pencabutan gigi sulung terhadap pasien yang berobat ke Poli Gigi
Puskesmas Kota Manna
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat gigi dalam
B. Tujuan
menangani pasien yang akan mencabut gigi sulung
Kebijakan Kepala Puskesmas Kota Manna No : ...........................
C. Kebijaksanaan
Tanggal ...........
D. Referensi 4.1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 58
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi
4.2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2016
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan
Mulut
Alat : Kaca mulut, pinset, excabator, tang pencabutan gigi susu
E. Alat dan Bahan Bahan : Kapas, larutan betadine solution, hand scoon, masker,
celemek, chlorethyl spray
1. Anamnesa
1.1. Menanyakan lokasi gigi yang terasa goyang atau
sudah tumbuh bertumpuk
2. Pemeriksaan klinis
2.1. Tampak gigi sudah goyang atau sudah bertumpuk
3. Diagnosa
3.1. Persistensi
4. Terapi
4.1. Instruksikan pasien untuk berkumur dengan air
yang telah disediakan
4.2. Gigi pasien yang sudah goyang atau tumbuh
F. Prosedur
bertumpuk diperiksa oleh perawat gigi
4.3. Hasil pemeriksaan menunjukkan gigi sulungnya
ternyata belum lepas (tanggal) sedangkan gigi tetapnya
sudah tumbuh
4.4. Melakukan anestesi local
4.5. Selanjutnya melakukan anestesi local dengan
chlorethyl spray
4.6. Kemudian gigi dicabut dan bekas pencabutan diberi
tampon dengan betadine solution
4.7. Sebelum pasien pulang diberi resep antibiotik dan
analgetik
G. Unit terkait Apotek, karcis

H. Dokumen Terkait Kartu status pasien, buku register pasien, inform consent
I. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Isi Perubahan Diberlakukantanggal

ahaka