Umj 1x Sugikdarma 3735 1 Jurnal
Umj 1x Sugikdarma 3735 1 Jurnal
Sugik Darmanto
NIM. 12.1042.1044
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
ABSTRAK
1
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
ABSTRACT
2
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
3
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
4
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
5
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
6
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
7
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
biologis dan panen aset biologis oleh Menurut PSAK 69, entitas
entitas untuk dijual atau untuk mengakuai aset biologis atau produk
dikonversi menjadi produk agrikultur agrikultur ketika, dan hanya ketika:
atau menjadi aset biologis tambahan. a. Entitas mengendalikan aset
Selain itu, PSAK 69 mengatur biologis sebagai akibat dari
mengenai transformasi biologis peristiwa masa lalu
(biological transformation) terdiri b. Besar kemungkinan manfaat
dari proses pertumbuhan, degenerasi, ekonomik masa depan yang
produksi, dan prokreasi yang terkait dengan aset biologis
mengakibatkan perubahan kualitatif tersebut akan mengalir ke entitas
atau kuantitatif aset biologis. PSAK c. Nilai wajar atau biaya perolehan
69 dapat diaplikasikan untuk akun- aset biologis dapat diukur secara
akun berikut yang berkaitan dengan andal
aktivitas agrikultur: Dalam aktivitas agrikultur,
pengendalian dapat dibuktikan
a. Aset biologis, kecuali tanaman dengan, sebagai contoh, kepemilikan
produktif hukum atas ternak dan merek atau
b. Produk agrikultur pada titik panen penandaan atas ternak pada saat
c. Hibah pemerintah yang termasuk pengakuisisian, kelahiran, atau
dalam paragraf 34 dan 35 penyapihan. Manfaat masa depan
Akan tetapi PSAK 69 tidak dapat umumnya dinilai melalui pengukuran
diaplikasikan untuk: atribut fisik yang signifikan.
a. Tanah yang terkait dengan
aktivitas agrikultur 2.2.2 Pengukuran Aset Biologis
b. Tanaman produktif yang terkait Aset biologis diukur pada saat
dengan aktivitas agrikultur pengakuan awal dan pada setiap
c. Hibah pemerintah yang terkait akhir periode pelaporan pada nilai
dengan tanaman produktif wajar dikurangi biaya untuk menjual,
d. Aset tak berwujud yang terkait kecuali untuk kasus yang
dengan aktivitas agrikultur dideskripsikan dalam paragraf 30
dimana nilai wajar tidak dapat diukur
2.2.1 Pengakuan Aset Biologis secara andal.
Aset biologis dalam laporan Produk agrikultur yang
keuangan dapat diakui sebagai aset dipanen dari aset biologis milik
lancar maupun aset tidak lancar entitas diukur pada nilai wajar
sesuai dengan jangka waktu dikurangi biaya untuk menjual pada
transformasi biologis dari aset titik panen. Pengukuran seperti ini
biologis yang bersangkutan. Aset merupakan biaya pada tanggal
biologis diakui ke dalam aset lancar tersebut ketika menerapkan standart
ketika masa manfaat/masa lain yang berlaku.
tansformasi biologisnya kurang dari Pengukuran nilai wajar aset
atau sampai dengan 1 (satu) tahun biologis atau produk agrikultur dapat
dan diakui sebagai aset tidak lancar didukung dengan mengelompokkan
jika masa manfaat/masa transformasi aset biologis atau produk agrikultur
biologisnya lebih dari 1 (satu) tahun. sesuai dengan atribut yang
signifikan; sebagai contoh
8
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
9
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
10
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
11
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
12
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
13
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
14
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
15
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
16
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
17
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
18
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember, Juli 2016
5.3 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan serta beberapa
kesimpulan dan keterbatasan pada
penelitian ini, saran-saran yang dapat
diberikan melalui hasil penelitian ini
agar mendapatkan hasil yang lebih
baik, yaitu:
1. Bagi perusahaan
Kelemahan yang berkaitan
dengan kesulitan untuk
mengidentifikasi biaya-biaya
terkait dengan aset bioloigis
berupa tanaman perkebunan harus
segera diatasi agar informasi yang
dihasilkan tidak mengalami salah
saji.
19
DAFTAR PUSTAKA
Damba Satria, Dandy. 2008. Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Biologis dan
Penyajiannya dalam Laporan Keuangan Perusahaan. Surabaya:
Universitas Airlangga.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, and Terry D. Warfield. 1998. Intermediate
Accounting. 9th Ed. New York: John Willey & Sons, Inc.
20
Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen. MKDK.
Jakarta: Rineka Cipta.
Ridwan ABD, Achmad. 2011. Perlakuan Akuntansi Aset Biologis PTPN. XIV
Makasar (Persero). Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin Makasar.
Siegel, J. G. & Shim, J. K. 1994. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT. Elex
Media Computindo, Kelompok Gramedia.
21