Anda di halaman 1dari 4

Indah Rachmawati

15010113140188

Psikologi Pengukuran Kelas 4

A. Definisi Self Regulated Learning

Self Regulated Learning

Secara konseptual Self Regulated Learning didefinisikan sebagai pembelajaran


pengaturan diri, atau seseorang yang memiliki pengetahuan tentang strategi belajar efektif
dan bagaimana pengetahuan bekerja serta kapan menggunakan pengetahuan itu (Self
Regulated Learner). Schunk dan Zimmerman menyebutkan pembelajaran regulasi diri adalah
proses pembelajaran yang berasal dari bagaimana siswa berfikir dan berprilaku untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran siswa. Dengan menggunakan strategi pembelajaran, ini
memungkinkan siswa untuk dapat mengendalikan tujuan belajar mereka sendiri dan
mengembangkan strategi umum bagi diri mereka masing-masing untuk menemukan dan
mencapai tujuan pribadi dan standar pribadi mereka. (Slavin, 2008)

Bandura berpendapat bahwa dinamika proses beroperasinya self regulated learning


antara lain terjadi dalam subproses yang berisi self observation, self judgement dan self
reaction. Ketiga hal tersebut memiliki hubungan yang sifatnya resiprositas dan salah satu
konteks dapat lebih dominan dari konteks yang lain. (Alwisol, 2009)

Self Regulated Learning dalam penelitian Self Regulated Learning dalam


meningkatkan prestasi akademik pada mahasiswa (Fasikhah & Fatimah, 2013), dipengaruhi
oleh tiga faktor utama yaitu self efficacy, motivasi, dan tujuan dari individu. Motivasi dan
kepercayaan diri akan memengaruhi bagaimana, dan mengapa individu belajar dengan baik.
Yang sebagaimana dapat dikatakan, individu yang memiliki motivasi tinggi akan menentukan
tujuan belajar yang lebih tinggi pada dirinya, ia akan mendesain kegiatan-kegiatan belajar
atas inisiatif sendiri, mengembangkan observasi sendiri dan mengembangkan evaluasi diri
dalam belajar.
B. Dimensi Self Regulated Learning

Menurut Ormrod, self regulated learning memiliki beberapa komponen didalamnya, yaitu;

Self efficacy

Self efficacy merupakan penilaian individu terhadap kemampuan atau kompetensinya


untuk melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, atau mengatasi hambatan dalam belajar.
Self efficacy dapat memengaruhi individu dalam memilih suatu tugas, usaha, ketekunan dan
prestasi. Individu yang memiliki self efficacy tinggi akan meningkatkan penggunaan kognitif
dan strategi self regulated learning. Peserta didik yang merasa mampu menguasai suatu
keahlian akan lebih siap berpartisipasi, bekerja keras, lebih ulet dalam menghadapi kesulitan
dan dapat mencapai level yang lebih tinggi. (Bandura, 2010)

Motivasi

Motivasi yang dimiliki oleh individu secara positif berhubungan dengan self regulated
learning. Motivasi dibutuhkan untuk melaksanak strategi proses belajar. Individu akan
cenderung lebih efisien dalam mengatur waktunya dan efektif dalam belajar. Motivasi yang
berasal dari diri seseorang cenderung akan lebih memberikan hasil yang positif dalam proses
belajar dan dapat meraih prestasi yang lebih baik. Motivasi intrinsik atau dari dalam tersebut
akan lebih stabil dibandingkan motivasi ekstrinsik atau yang berasal dari luar diri, meski
keduanya pun sangatlah berperan pada proses belajar. Individu akan termotivasi dengan
alasan yang muncul atas keingintahuannya ataupun adanya reward atas prestasi yang akan ia
raih. (Cobb, 2003)

Planning

Planning adalah menentukan atau merencanakan cara terbaik untuk menggunakan


waktu yang tersedia untuk belajar. Individu dengan self regulated learning memiliki rencana
ke depan berhubungan dengan tugas belajar dan menggunakan waktu mereka secara efektif
untuk mencapai tujuannya. (Ormrod, 2008)
Attention Control

Memaksimalkan perhatian pada tugas belajar, individu dengan self regulated learning
akan mencoba untuk memusatkan perhatian mereka pada tugasnya dan menghilangkan
pikiran mereka yang akan berpotensi mengganggu pikiran dan emosi belajar. (Ormrod, 2008)

Application of learning strategies

Individu mampu dan dapat mengatur serta memilih sendiri strategi pembelajaran
tergantung dengan apa yang ingin dicapai. Dalam hal ini, individu dapat melihat hal yang
tepat dalam menyusun strategi pembelajaran. (Ormrod, 2008)

Evaluation and Monitoring

Individu akan mengevaluasi secara berkala untuk melihat kemajuan yang telah
dicapai. Individu yang memiliki self regulated learning akan terus memantau dan menilai
perkembangan dirinya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses perkembangan
belajarnya individu akan mengubah metode belajarnya jika perlu. (Ormrod, 2008)
DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Bandura, A. (2010). Self Efficacy Mechanism in Psychological and Health Promoting


Behaviour. New Jersey: Prentice Hall.

Cobb, R. (2003). The relationship between self regulated learning behaviours and academic
performance in web-based courses. The Faculty of Virginia Polytechnic Institute and
State University: Dissertation.

Fasikhah, S. S., & Fatimah, S. (2013). Self Regulated Learning (SRL) Dalam Meningkatkan
Prestasi Akademik Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Vol.01, No.01:
147-148.

Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Slavin, R. E. (2008). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai