Anda di halaman 1dari 9

KESIMPULAN

A. Prakiraan Dampak Pembangunan Semen Gresik di Rembang


1. Dusun Gunem (Jl. Gunem)
Dampak perubahan kualitas udara akibat pembangunan semen
Gresik di Rembang pada dusun Gunem, antara lain berdampak dari:
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas pengangkutan peralatan dan bahan serta lalu
lintas kendaraan pengangkutan secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang sehingga terjadi peningkatan CO2 dan Pb yang
berdampak besar bagi lingkungan. Selain itu juga mengakibatkan
peningkatan terhadap kandungan SO2, kadar debu dan NO2 meskipun
sangat kecil. Hal inilah yang menimbulkan penurunan kualitas udara
di Jl. Gunem dusun Gunem.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam
pembangunan sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung
kendaraan tersebut telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan
dampak yang akan timbul akibat adanya pembangunan sarana dan
prasarana adalah meningkatnya gas Pb, CO2, NO2, SO2 dan debu
meskipun dampaknya relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, CO2, NO2, SO2 dan debu.
2. Dusun Tegaldowo (Jl. Tegaldowo)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
pemukiman Jl. Tegaldowo dusun Tegaldowo. Prakiraan dampak besar
yang akan timbul adalah meningkatnya kandungan CO2 dan Pb. Selain
itu juga terjadi peningkatan NO2, SO2 dan debu.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas CO2, SO2 dan debu meskipun dampaknya relatif
kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, CO2 dan SO2.
3. Dusun Tegaldowo (Jl. Lingkungan Desa Timbrangan)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
pemukiman Jl. Lingkungan Desa Timbrangan. Prakiraan dampak
sangat besar yang akan timbul adalah meningkatnya kandungan CO2
dan Pb yang sangat berbahaya. Selain itu juga terjadi peningkatan
NO2, SO2 dan debu.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas Pb, CO2, SO2 dan debu meskipun dampaknya
relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, debu, CO2 dan SO2.
4. Dusun Kadiwono (Jl. Alur Perhutani)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
pemukiman Jl. Alur Perhutani dusun Kadiwono. Prakiraan dampak
sangat besar yang akan timbul adalah meningkatnya kandungan CO2
dan Pb yang sangat berbahaya. Selain itu juga terjadi peningkatan
NO2, debu dan SO2.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas Pb, CO2, SO2 dan debu meskipun dampaknya
relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, debu, CO2 dan SO2.
5. Dusun Timbrangan (Penambangan dan Pembangunan Pabrik)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
dusun Timbrangan. Prakiraan dampak sangat besar yang akan timbul
adalah meningkatnya kandungan CO2, debu dan Pb yang sangat
berbahaya. Selain itu juga terjadi peningkatan NO2 dan SO2.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas Pb, CO2, SO2 dan debu meskipun dampaknya
relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, debu, CO2 dan SO2.
6. Dusun Kajar (Jl. Kajar)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
pemukiman Jl. Kajar dusun Kajar. Prakiraan dampak sangat besar
yang akan timbul adalah meningkatnya kandungan Pb yang sangat
berbahaya. Selain itu juga terjadi peningkatan CO2, NO2, SO2 dan
debu.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas Pb, CO2, SO2, NO2 dan debu meskipun dampaknya
relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, debu, NO2, CO2 dan SO2.
7. Dusun Jatimalang/ Kajar (Lingkungan Desa Jatimalang)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
pemukiman Jatimalang. Prakiraan dampak sangat besar yang akan
timbul adalah meningkatnya kandungan Pb dan CO2 yang sangat
berbahaya. Selain itu juga terjadi peningkatan NO2, SO2 dan debu.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas Pb, CO2, SO2, NO2 dan debu meskipun dampaknya
relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, debu, NO2, CO2 dan SO2.
8. Dusun Timbangan/Tegaldowo (Penambangan dan Pembangunan Pabrik)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Adanya aktivitas kegiatan pengangkutan peralatan dan bahan serta
lalu lintas kendaraan pengangkut secara langsung akan meningkatkan
kandungan gas buang dan peningkatan kadar debu, sehingga dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara di sepanjang lingkungan
pemukiman Timbangan. Prakiraan dampak sangat besar yang akan
timbul adalah meningkatnya kandungan Pb dan CO2 yang sangat
berbahaya. Selain itu juga terjadi peningkatan NO2, SO2 dan debu.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Keluar masuknya kendaraan yang digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana pabrik, secara tidak langsung kendaraan tersebut
telah menurunkan kualitas udara. Prakiraan dampak yang akan timbul
akibat adanya pembangunan sarana dan prasarana adalah
meningkatnya gas Pb, CO2, SO2 dan debu meskipun dampaknya
relatif kecil.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Pada proses pembuatan akses jalan dan produksi semen
mengakibatkan dampak penurunan kualitas udara akibat adanya
limbah gas yang dilepas ke udara yang berbahaya. Prakiraan dampak
yang akan timbul akibat adanya pembuatan akses jalan dan produksi
adalah meningkatnya gas Pb, debu, CO2 dan SO2.

B. Prakiraan Dampak Penting dan Tidak Penting Kegiatan Pembangunan


Semen Gresik di Rembang
1. Dusun Gunem (Jl. Gunem)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan debu berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan debu relatif sedikit.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh
komponen. Hanya komponen SO2 berdampak cukup penting karena
pada pekerjaan ini untuk pengadaan sarana dan prasarana akan
menghasilkan gas SO2..
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1 dan 4, hal ini berarti seluruh
komponen. Komponen NO2, debu dan Pb berdampak kurang penting
karena gas buang yang mengeluarkan zat tersebutpada tahap ini relatif
sedikit.
2. Dusun Tegaldowo (Jl. Tegaldowo)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 berdampak kurang penting karena gas buang yang
mengeluarkan gas NO2 relatif sedikit.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh
komponen. Hanya komponen SO2 berdampak cukup penting karena
pada pekerjaan ini untuk pengadaan sarana dan prasarana akan
menghasilkan gas SO2..
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan SO2 berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan CO2 pada tahap ini relatif sedikit.
3. Dusun Tegaldowo (Jl. Lingkungan Desa Timbrangan)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan debu berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan debu relatif sedikit.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh
komponen. Hanya komponen SO2 berdampak cukup penting karena
pada pekerjaan ini untuk pengadaan sarana dan prasarana akan
menghasilkan gas SO2..
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan SO2 berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan SO2 pada tahap ini relatif sedikit.
4. Dusun Kadiwono (Jl. Alur Perhutani)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen SO2 dan NO2 berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan SO2 relatif sedikit.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1, hal ini berarti seluruh
komponen. Hal ini karena dari pekerjaan sipil sarana dan prasaran
tidak menghasilkan komponen-komponen yang diperkirakan akan
sangat membahayakan.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen debu berdampak cukup penting karena gas buang yang
mengeluarkan debu pada tahap ini relatif banyak.
5. Dusun Timbrangan (Penambangan dan Pembangunan Pabrik)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan debu berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan debu relatif sedikit.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh
komponen. Hanya komponen SO2 berdampak cukup penting karena
pada pekerjaan ini untuk pengadaan sarana dan prasarana akan
menghasilkan gas SO2..
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 berdampak kurang penting karena gas buang yang
mengeluarkan gas NO2 pada tahap ini relatif sedikit.
6. Dusun Kajar (Jl. Kajar)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 berdampak kurang penting karena gas buang yang
mengeluarkan gas NO2 relatif sedikit.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh
komponen. Hanya komponen SO2 berdampak cukup penting karena
pada pekerjaan ini untuk pengadaan sarana dan prasarana akan
menghasilkan gas SO2..
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan SO2 berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan CO2 pada tahap ini relatif sedikit.
7. Dusun Jatimalang/ Kajar (Lingkungan Desa Jatimalang)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen CO2 dan Pb berdampak cukup penting karena gas dari
emisi pembuangan pengangkutan bahan dan alat mengeluarkan gas
CO2 dan Pb.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1, hal ini berarti seluruh
komponen. Hal ini karena dari pekerjaan sipil sarana dan prasaran
tidak menghasilkan komponen-komponen yang diperkirakan akan
sangat membahayakan.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen debu berdampak cukup penting karena gas buang yang
mengeluarkan debu pada tahap ini relatif banyak.
8. Dusun Timbrangan/Tegaldowo (Penambangan dan Pembangunan Pabrik)
a. Mobilitas Alat dan Bahan
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-4, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen CO2 berdampak penting karena gas buang dari
pengangkutan bahan dan alat relatif banyak.
b. Pekerjaan Sipil Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada
pekerjaan sipil sarana dan prasarana, dapat disimpulkan kegiatan pada
komponen lingkungan berada pada kisaran 1, hal ini berarti seluruh
komponen. Hal ini karena dari pekerjaan sipil sarana dan prasaran
tidak menghasilkan komponen-komponen yang diperkirakan akan
sangat membahayakan.
c. Pembuatan Akses Jalan dan Produksi
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepentingan dampak pada tahap
mobilitas alat dan bahan, dapat disimpulkan kegiatan pada komponen
lingkungan berada pada kisaran 1-2, hal ini berarti seluruh komponen.
Komponen NO2 dan Pb berdampak kurang penting karena gas buang
yang mengeluarkan gas NO2 dan Pb pada tahap ini relatif sedikit.

Anda mungkin juga menyukai