1.

Prinsip hitung Leukosit: Darah dengan penambahan larutan Turk, maka sel selain
leukosit menjadi lisis.
2. Prinsip hitung Eritsosit: Darah dengan penambahan reagen Hayem, maka sel selain
eritrosit menjadi lisis.
3. Lampirkan foto sel lekosit dibilik hitung, reagen Turk : 380 miroliter, darah 20
mikroliter.
Diketahui:
Pengencer: 20
Koreksi Volume: 2,5 mm3
Bilik I:
Kotak A: 15 sel
Kotak B: 16 sel
Kotak C: 20 sel
Kotak D: 18 sel

Jawaban:
Jumlah lekosit Kotak A =N. KV. P =15x2,5x20 =750 sel/mm3
Jumlah lekosit Kotak B =N. KV. P =16x2,5x20 =800 sel/mm3
Jumlah lekosit Kotak C =N. KV. P =20x2,5x20 =1000 sel/mm3
Jumlah lekosit Kotak D =N. KV. P =18x2,5x20 =900 sel/mm3

Bilik II:
Kotak A: 13 sel
Kotak B: 17 sel
Kotak C: 18 sel
Kotak D: 15 sel
Jawaban:
Jumlah lekosit Kotak A =N. KV. P =13x2,5x20 =650 sel/mm3
Jumlah lekosit Kotak B =N. KV. P =17x2,5x20 =850 sel/mm3
Jumlah lekosit Kotak C =N. KV. P =18x2,5x20 =900 sel/mm3
Jumlah lekosit Kotak D =N. KV. P =15x2,5x20 =750 sel/mm3
4. Jumlah lekosit pada bilik I = 750+800+1000+900 =3450 sel/mm3, maka hasil leukosit
tersebut jumlahnya kurang dari normal.
Jumlah lekosit pada bilik II = 650+850+900+750 =3150 sel/mm3, maka hasil leukosit
tersebut jumlahnya kurang dari normal.
5. Langkah yang harus dilakukan untuk verifikasi adalah.
6. Lampirkan foto sel eritrosit dibilik hitung, reagen hayem : 3980 miroliter, darah 20
mikroliter
7. Teknologi dan prinsip dasar yng digunakan untuk hitung lekosit dan eritrosit pada
alat hematologi analyzer..
8. Prinsip hitung eosinofil metode bilik hitung: darah ditambah reagen von dunger maka
sel-sel lain akan lisis, sedangkan eosinofil akan terwarnai sehingga dapat dihitung.
9. Metode lain untuk perhitungan eosinofil