PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cuaca dan iklim selalu menyertai dan mempengaruhi kehidupan, kedua
hal ini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia Cuaca adalah
keadaan rata-rata kondisi atmosfer pada suatu tempat tertentu dengan cakupan
wilayah yang tidak luas serta waktu yang relative singkat, ilmu yang
mempelajari tentang cuaca disebut Meteorologi. Sedangkan, Iklmi adalah
keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang luas dan diperhitungkan
dalam jangka waktu yang lama antara 30-100 tahun. Ilmu yang mempelajari
tentang iklim disebut klimatologi. Cuaca dan iklim sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia diantaranya dalam bidang pertanian, transportasi,
komunikasi dan lain-lain sehingga untuk mendapatkan pengetahuan tentang
cuaca dan iklim maka di perlukan ilmu cuaca dan iklim yang di kaji melalui
cabang dari di siplin ilmu geografi yaitu meteorologi dan klimatologi. dalam
mata kuliah ini mahasiswa tidak hanya belajar di dalam ruangan tetapi belajar
di luar ruangan atau praktikum lapang.
Latar belakang di laksanakan praktikum ini adalah untuk menambah
pengetahuan mahasiswa dalam mengetahui curah hujan, tekanan udara,
kelembaban udara, temperatur udara, radiasi matahari, penguapan, arah dan
kecepatan angin. Pada praktikum ini memiliki tujuan untuk membandingkan
teori dan realita pada lapangan, sehingga pemahaman mahasiswa tentang
ilmu metereologi dan klimatologi lebih jelas. Pelaksanaan praktikum lapang
yang di laksanakan di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kabupaten
Maros dan Stasiun Maritim Paotere Makasar berdasarkan mata kulia
Meteorologi dan Klimatoligi. Selanjutnya mahasiswa membuat laporan
mengenai hasil praktikum lapang sebagai penilaian pada matakuliah ini.
1
B. Tujuan Praktikum Lapang
Tujuan diadakannya Praktikum Lapang yaitu untuk membandingkan teori
dan realita pada lapangan, sehingga pemahaman mahasiswa tentang ilmu
metereologi dan klimatologi lebih jelas
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
digunakan adalah derajat Celsius (0C), sedangkan di Inggris dan beberapa
negara lainnya dinyatakan dalam derajat farenheit (0F).
b. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara yang
tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Tekanan daerah berhubungan erat
dengan temperatur.
c. Kelembapan udara
Udara atmosfer adalah campuran dari udara kering dan uap air adapun
beberapa ara untuk manyatakan jumlah uap air yaitu tekanan uap air,
kelembaban mutlak, nisbah pencampuran.
d. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain
George. Satuan curah hujan diukur dalam mm/inci, curah hujan 1 mm artinya
air hujan yang jatuh setelah 1 mm dimana air hujan itu tidak mengalir, tidak
meresap dan tidak menguap.
e. tekanan atmosfer
Atmosfer marupakan selimut tebal yang terdiri dari gas-gas yang meliputi
seluruh bumi. Tekanan atmosfer berubah sesuai dengan waktu dan tempatnya
karena atmosfer mengikuti hokum gas.
4
ii. Iklim B atau iklim gurun tropis
iii. Iklim C atau iklim sedang
iv. Iklim D atau iklim salju
v. Iklim E atau iklim kutub
b. Pembagian iklim menurut F. Junghun
Daerah panas atau tropis
Daerah sedang
Daerah sejuk
Daerah dingin
3. Pembagian iklim menurut Schmidt Fergusson
Schmidit dan Fergusson mengklasifikasikan iklim berdasarkan pada
banyaknya curah hujan tiap-tiap bulan, dengan membandingkan jumlah
bulan kering dengan jumlah bulan basah dalam satu tahun.
Persamaan yang dikemukakan SCHMIDT adalah sebagai berikut :
jumlah rata-rata bulan kering
Q = --------------------------------------- x 100%
jumlah rata-rata bulan basah
4. Pembagian iklim menurut Oldeman
* Bulan basah yaitu suatu bulan dengan curah hujan lebih dari 200 mm,
sedang.
* Bulan kering yaitu suatu bulan dengan curah hujan yang kurang dari
100 mm.
5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
2. Bahan
a. Buku tulis
b. Alat Tulis
c. Kamera/ Handphone
6
B. Dokumentasi
Mahasiswa melakukan kegiatan dokumentasi alat-alat meteorologi dan
klimatologi berupa gambar dan rekaman penjelasan dari petugas BMKG
Maritim Paoterek Makassar dan BMG Maros.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mamfaat:
8
Mamfaat yaitu untuk dapat
mengetahui banyaknya curah hujan
dalam waktu tertentu yang di ukur
dengan satuan mm(mili meter)
Bagian-bagian alat
1. Mulut corong berfungsi sebagai
tempat masuknya air hujan.
2. Pipa penghubung corong
dengan pelampung.
3. Jam Hellman yang berbentuk
silinder yang berputar lengkap
dengan kunci pemutar.
4. Pias Hellman yang dipasang
melingkar pada silinder
Hellman tempat grafik tertera
5. Pipa Happel yang berfungsi
sebagai tempat yang dilalui air
lebih yang tumpah dari
pelampung.
6. Pelampung air yang terdapat
dalam penampung air.
7. Gelas ukur berskala berfungsi
untuk menampung air hujan
yang masuk melalui mulut
corong
9
tipe hellman secara otomatis. Air yang
masuk melalui mulut corong akan
ditakar dengan cara mengeluarkan air
yang ada di dalam resevoir melelui kran
dan dimasukkan ke dalam gelas ukur.
Mamfaat :
Untuk mengetahui bayaknya curah
hujan selama satu hari.
Bagian-bagian :
1. Mulut corong berdiameter 100
cm, berfungsi sebagai tempat
masuknya air hujan.
2. Kran, berfungsi untuk
mengukur jumlah curah hujan
3. Penampung air yang berfungsi
menampung air sementara.
4. Dasar alat, berfungsi sebagai
tempat tumpuan alat.
10
dan termometer minimum. Termometer
minimum yang kecil di tengah dan
berguna sebagai alat pengukur suhu
atau temperatur minimum air panci.
Sedangkan termometer maksimum
besar berguna untuk mengukur suhu
maksimum air dalam panci.
Mamfaat :
Untuk mengetahui seberapa besar
tingkat penguapan di suatu tempat.
Bagian-bagian:
1. Panci untuk menampung air
yang berdiameter 120 cm dan
tinggi 30 cm.
2. Hook geuge (batang berskala)
untuk mengetahui ketinggian air
dalam panci.
3. Stiff well (bejana) untuk
menampakkan hook geuge
sehingga memudahkan dalam
pembacaan.
4. Termometer air untuk mengukur
suhu air permukaan.
11
Pada saat matahari mulai
memancarkan sinarnya dari segala arah
maka sinar yang di terima oleh bola
pejal tersebut akan di fokuskan ke satu
titik , dan diarahkan pada kertas pias.
Kertas pias akan menerima sinar dalam
bentuk titik api dan meninggalkan
bekas terbakar pada kertas pias.
Panjang bekas terbakat pada kertas pias
merupakan lama penyinaran sinar
matahari. Terdapat tiga jenis pias yaitu
1. pias garis lurus dipasang pada bulan
agustus
2. pias lengkung panjang dipasang pada
bulan juni
3. pias lengkung pendek dipasang pada
bulan april
Mamfaat :
Untuk mengetahui lama penyinaran
matahari dalam satu hari.
Bagian-bagian alat:
1. Bola kaca pejal berdiameter 10
15 cm berfungsi menerima
sinar matahari yang difokuskan
pada suatu titik.
2. Busur meridian mengatur sudut
kemiringan lensa
3. Sekrup pengunci
4. Sekrup pengatur letak horizontal
12
tubuh alat
5. Penahan sumbu bola yang
dihubungkan dengan lingkaran
sumbu bola
6. Sekrup pengunci
7. Tempat pias yang menghadap
timur barat
8. Dasar alat
13
merupakan perubahan bentuk
termometer air raksa.
Termometer ini mempunyai
kedalaman yang berbeda yaitu 0
cm, 2 cm, 5 cm, 10cm, 20 cm,
dan sudut kemiringan 25
derajat.
2. Termometer tanah tipe siwon
dengan kedalaman 50 dan 100
cm (disebut juga termometer
berselubung logam).
5. Alat Pengukur Kecepatan Angin Cara kerja :
(Cup Counter Anemometer) Alat ini di pengaruhi oleh arah dan
perputaran angin, perputaran angin ini
mengakibatkan mangkok tersebut
berputar sehingga counter akan
bertambah sehingga dapat di ketahui
kecepatan anginya
Mamfaat :
Untuk mengetahui arah dan
kecepatan rata-rata angin. Di
mamfaatkan dalam bidang pertanian
dan maritime.
Bagian-bagian alat :
1. Tiga buah mangkok yang
berfungsi untuk menangkap
angin
2. Counter (bilangannya) berfungsi
untuk mengetahui kecepatan
14
angin
3. Tiang penyangga yang
berfungsi untuk menyangga
alat.
Cara kerja :
B. Termometer bola kering
mengukur tingkat kelembaban udara,
jika kelembaban udara naik maka air
raksa dalam pipa kapiler akan ikut naik
ke atas.
Cara kerja :
C. Termometer maksimum
Alat ini digunakan untuk mengetahui
suhu udara maksimum pada saat
tertentu, pengecekan alat ini di lakukan
setiap satu jam sekali oleh petugas
BMG. Jika terjadi kenaikan atau
penurunan suhu maka air raksa dalam
15
pipa kapiler akan memuai.
Mamfaat :
Untuk mengetahui seberapa besar
setiap perubahan kenaikan atau pun
penurunan suhu udara.
Bagian-bagian alat :
Ke empat thermometer ini mempunyai
bagian-bagian alat yang sama.
1. Resevoir air raksa
2. Pipa kapiler berskala
3. Penyempitan
4. Indeks
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cuaca adalah kondisi udara pada saat tertentu dengan waktu yang relative
singkat dan wilayah yang tidak terlalu luas sedangkan iklim adalah kondisi
rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang cuaca dan iklim
dipelajari dalam meteorology dan klimatologi . Perubahan iklim adalah
berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah
hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan
manusia Perubahan fisik ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam kurun
waktu yang panjang. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari
terhadap bumi. Iklim dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti: Suhu atau
Temperatur Udara, Tekanan Udara, Angin, Kelembaban Udara, dan Curah
Hujan. Sehingga untuk dapat mengetahui perubahan cuaca dan iklim maka di
gunakan alat-alat meteorologi di antaranya alat pengukur curah hujan tipe
hellman, tipe observatorium dan yang lainnya dengan fungsi yang berbeda-
beda.
B. Saran
Dalam praktikum kevalidan sebuah data sangat diperhatikan sehinga
apabila alat-alat praktikum yang digunakan tidak memadai baik kualitas dan
kuantitasnya maka akan mempengaruhi hasil praktikum. Seharusnya dilakukan
penambahan dan perawatan alat-alat praktikum tersebut. Selain itu juga pada
praktikum sering terjadi mahasiswa hanya mencantumkan nama pada laporan
tanpa mengikuti praktikum dengan baik, sebaiknya dilakukan pendampingan
yang lebih optimal lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18