4. Pertambangan
Sifat usaha pertambangan, khususnya tambang terbuka (open pit mining),
selalu merubah bentang alam sehingga mempengaruhi ekosistem dan habitat aslinya.
Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi lingkungan hidup dan
berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
5. Bencana Alam
Selain disebabkan karena ulah manusia, kerusakan sumber daya alam juga
dapat disebabkan karena bencana alam, diantaranya:
a. Gunung Meletus, material yang dikeluarkan akibat gunung berapi akan merusak
lingkungan, seperti
Lahar panas yang akan merusak segala sesuatu yang dilewati,
Lahar dingin yang dapat merusak areal pertanian dan permukiman penduduk
serta bangunan-bangunan lain,
Abu gunung api yang bertebaran di udara dapat mengganggu kesehatan dan
lalu lintas
b. Gempa Bumi, getaran gempa atau gerak kulit bumi yang kuat akan menimbulkan
kerusakan lingkungan, antara lain:
Rusaknya sarana dan prasarana kehidupan,antara lain: jalan raya, jembatan dan
permukiman penduduk.
Terputus atau rusaknya jaringan telekomunikasi dan jaringan listrik.
c. Angin Topan, dapat menimbulkan kerusakan, antara lain:
Merobohkan bangunan rumah dan gedung yang kurang kuat.
Membahayakan penerbangan dan pelayaran.
Merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian.
Jika angin bersifat kering dan panas (fohn), dapat merusak tanaman.
Contoh angin topan adalah angin lesus (Indonesia), taifun (Jepang), mistral
(Perancis), tornado (Amerika), hurricane (Florida), dan willys (Australia).
d. Musim Kemarau, panas yang berkepanjangan dapat merusak lingkungan hidup ,
antara lain:
Sumber air kering.
Sungai, danau dan air dalam tanah kering sehingga merugikan pertanian.
Banyak tumbuh-tumbuhan mati sehingga dapat mengancam kelangsungan
hidup makhluk hidup.
Daun dan batang pohon menjadi kering sehingga mudah menimbulkan
kebakaran hutan.