ndahnya Bahasa

Salam Sejahtera
Butiran bicara dicanang warga
Lontaran doanya dibuka
Santunnya bahasa
Dalam makna terungkai sasarnya

Apa khabar?
Tanya hati meruntun jiwa
Penuh harapan tentang waktu terlepas
Agar jaya mengharungi petaka
Waktu berlalu yang ditagih
Terungkap kisah silamnya zaman

Semoga maju jaya

Bicara penaik semangat
Menambah motivasi jiwa merdeka
Menjadi pembakar nafas
Menjadi pembuluh hidup
Menjadi pengalir darah pahlawan

Selamat jalan
Bahasa dipupuk di bibir
Menyerlahkan sopannya biasa
Agar bahasa menjadi luar biasa
Kebiasaan yang menjadi budaya
Budaya yang menjadi tiang nusa

Moga bertemu lagi

Di waktu muka yang belum pasti
Dirangkum bahasa meresap di jiwa
Tanpa rasa curiga di hati
Bahasa ditutur mengikat budi
Seperti kendi kuriknya
Seperti saga merahnya
Seperti bahasa puitisnya
Seperti warga punya identitinya
Bukan omongan kosong pembuka sandiwara
Terima kasih
Budi empunya dibalas mesra
Lambang pemegang pecinta bahasa
Digenggam tidak lebur
Direndam tidak lenjun
Dijemur tidak kontang
Dipasak teguh kejap