PAPER Minngu Ke 4
PAPER Minngu Ke 4
Oleh Kelompok 7:
Henri T (A21115035)
Alfian. S (A21115003)
Hamran Hammad (A21115017)
Muh.Yusuf Setio Susila (A21115317)
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
PENDAHULUAN
A. ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.Area-
area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi,
produksi, dan pemasaran.
Hal yang disari selama tahun 1990-an adalaah bahwa sentralisasi maupun desentralisasi
memiliki keunggulan masing-masing. Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk
mencapai suatu struktur oragnisasi yang tersentralisasi secara sentral. Hal ini dicapai dengan
memberikan wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil keputusan yang berhubungan
dengan infrasuktur IT, dna wewenanga kepada area-area mereka masing-masing. Struktur ini
memiliki kesulitan karena dua alasan. Pertama, IT kini memainkan peranan yang lebih besat di
perusahaan daripada masa lalu. Kedua, prubahan teknologi menuntut agar struktur memberikan
perhatian khusus untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna
sistem maupun pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi yang
tersedia dari vendor dan konsultan.
Sebagai respons kebutuhan ini, para penelitin SIM mengidentifikasikan tiga struktur
inovatif, yang disebut model sekutu (partner model), model platform (platform model), dan
model terskala (scalable model). Basis dari model sekutu adalah bahwa layanan informasi
bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan
inovasi bisnis. Asumsi yang mendasari model platform adalah bahwa layanan informasi tidak
akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi
sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. Beberapa perusahaan, khususnya
yang beroperasi secar sikluss, memilliki kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan sepat
tingkat sumber daya informasi yang dimilikinya untuk meespons kondisi pasar. Model berskala
menyadari bahwa sumber daya harus dipperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat
dengan cepat dilepaskan.
Pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan sistem, namun
mereka harus menanggung sebagian tanggung jawab berikut. Konsep ini lebih diartikan bahwa
spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada yang sebelumnya
pernah mereka lakukan.
H. OTOMATISASI KANTOR
Ketika kita melacak kembali jalan yang telah ditenpuh oleh komputasi bisnis selama 50
tahunan sejarahnya, kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office automation).
Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi computer, pada pekerjaan
kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM
memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk menyatakan suatu konsep
yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata.
Otomatisasi kantor (office automation-OA) meliputi seluruh system elektronik formal maupun
informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di
dalam maupun di luar perusahaan.
Satu keuntungan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan
komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu
sama lain.
Pergeseran Dari Pemecahan Masalah Administratif Ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi OA pertama sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung pegawai
bagian sekretariat dan administrative.Pengolah kata, e-mail, faks, dan penanggalan elektronik
adalah contoh-contohnya.Seiring dengan semakin bertambahnya pengetahun computer di
kalangan manajer dan professional, mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan
berbagai aplikasi untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.Mereka mulai
menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan pemecah masalah lainnya, menggunakan
penanggalan elektronik untuk menjadwalkan rapat dengan pemecah masalah yang lain,
melakukan konferensi video untuk menghubungkan para pemecah masalah di wilayah geografis
yang luas, dan seterusnya.
I. KANTOR MAYA
Kemampuan OA untuk menghubungkan orang secara elektronik membuka pintu-pintu
baru dalam bagaimana pekerjaan kantor dilaksanakan. OA bahkan membuat pekerjaan kantor
tidak harus dikerjakan di kantor. Sebagai gantinya, pekerjaan seperti itu dapat dilakukan di
manapun karyawan berada-di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office) mengakui
bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hamper di semua lokasi geografis selama tempat kerja
tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan
komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk
menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang tepat
untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam
menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi.
Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya akan memberikan perhatian yang lebih besar
pada kebutuhan komunikasi paratelecommuter jika dibandingkan dengan lingkungan kantor
biasa, di mana sebagian besar informasi dikomunikasikan dalam percakapan informal dan
melalui observasi.
Hoteling
Fokus telecommuting yang pada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas pekerja
kantor tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah meluas hingga
meliputi seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana dibutuhkan. Konsep ini diberi
nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas
terpusat yang dapat dibagi bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan
dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih efektif
dan fokus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel kantor. Risiko
yang ada meliputi anggapan akan hilangnya bonus oleh para karyawan yang tidak lagi
memiliki ruangan kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam suatu komunitas, dan potensi
dampak negative pada budaya korporat.
J. ORGANISASI MAYA
Keberhasilan kantor maya memici para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya
dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan_sebuah organisasi maya.Disebuah
organisasi maya (virtual organization),operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian
rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi fisik.