Anda di halaman 1dari 7

MODUL C PEDAGOGIK

Kegiatan Belajar 1: Pengalaman Belajar


LK 1. Pembelajaran Konstruktivis
Masalah: Masih ingatkah anda apa filosofi yang mendasari pembelajaran konstruksivisme.
Jelaskan!
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofis ) pembelajaran kontekstual,
yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manuisia sedikit demi sedikit, yang hasilnya
diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak tiba-tiba. Pengetahuan bukanlan
seperangkat fakta, konsep , atau kaidah yang siap untuk diambil dan di ingat. Manusia
harus mengkostruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

LK-2. Pertimbangan dalam mengembangkan pengalaman belajar


Masalah : Berdasarkan pengalaman sebagai seorang pendidik, pertimbangan-pertimbangan apa yang
anda lakukan di dalam menentukan pangalaman belajar sesuai Kompetensi Dasar dari mata
pelajaran yang diampu berdasarkan pendekatan belajar konstruksivisme?

Pertimbangan-pertimbangan menentkan Pengalaman Belajar :


a. Sesuai dengan tujuan dari Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai
b. Sesuai dengan jenis bahan atau materi pelajaran
c. Ketersediaan sumber belajar
d. Pengalaman belajar harus sesuai dengan karakteristik siswa
e. Model belajar

LK-3. Prinsip-prinsip pengembangan pengalaman belajar


Masalah : Diskusikan dari kasus berdasarkan hasil observasi pada supervisi akademik oleh guru
yang ditugaskan oleh kepala sekolah mensupervisi, ditemukan guru memberikan
pengalaman belajar pembentukan pengalaman belajar memahami dengan cara
menjelaskan prinsip kerja dari wiring diagram suatu proses, setelah itu guru
melakukan tanya jawab. Dari kasus tersebut apakah guru yang mengajar telah
menggunakan prinsip pembentukan pengalaman belajar konstruksivisme sesuai
tuntutan kurikulum SMK 2013; apa yang seharusnya anda sarankan kepada guru yang
mengajar tersebut.

Guru tersebut belum menggunakan prinsip pengalaman belajar konstruktivisme


sesuai K.13 , dikarenakan ada beberapa tahapan yang belum dilakukan , antara lain :

a. Mengumpulkan informasi atau mencoba eksperimen


b. Menalar atau mengasosiasi
c.

LK 4. Tahapan Pengembangan Pengalaman Belajar

Masalah: Tahapan pengembangan pengalaman belajar dan langkah langkahnya menurut tuntutan
kurikulum 2013

1. Berdasarkan pada kedudukan KD, guru menyususn perancangan pengalaman belajar mengikuti
standar proses K13 meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan tindak lanjut.
2. Pada Kurikulum 2013 pengembangan pengalaman belajar dilakukan menggunakan pendekatan
saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dengan langkah meliputi mengamati,
menanya, mengeksperimen, menganalisis dan mengkomunikasikan
3. Langkah Pembentukan Pengalaman Belajar

Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil Belajar

Mengamati (observing) mengamati dengan indra perhatian pada waktu


(membaca, mendengar, mengamati suatu
menyimak, melihat, objek/membaca suatu
menonton, dan tulisan/mendengar suatu
sebagainya) dengan atau penjelasan, catatan yang dibuat
tanpa alat tentang yang diamati, kesabaran,
waktu (on task) yang digunakan
untuk mengamati

Menanya (questioning) membuat dan mengajukan jenis, kualitas, dan jumlah


pertanyaan, tanya jawab, pertanyaan yang diajukan
berdiskusi tentang informasi peserta didik (pertanyaan
yang belum dipahami, faktual, konseptual, prosedural,
informasi tambahan yang dan hipotetik)
ingin diketahui, atau sebagai
klarifikasi.
Mengumpulkan mengeksplorasi, mencoba, jumlah dan kualitas
informasi/mencoba berdiskusi, sumber yang dikaji/digunakan,
(experimenting) mendemonstrasikan, meniru kelengkapan informasi, validitas
bentuk/gerak, melakukan informasi yang dikumpulkan, dan
eksperimen, membaca instrumen/alat yang digunakan
sumber lain selain buku teks, untuk mengumpulkan data.
mengumpulkan data dari
nara sumber melalui angket,
Menalar/Mengasosiasi wawancara,
mengolah dan
informasi yang mengembangkan interpretasi,
(associating) memodifikasi/
sudah menambahi/
dikumpulkan, argumentasi dan kesimpulan
mengembangkan
menganalisis data dalam mengenai keterkaitan informasi
bentuk membuat kategori, dari dua fakta/konsep,
mengasosiasi atau interpretasi argumentasi dan
menghubungkan kesimpulan mengenai
fenomena/informasi yang keterkaitan lebih dari dua
terkait dalam rangka fakta/konsep/teori, menyintesis
menemukan suatu pola, dan dan argumentasi
kesimpulan dari serta
menyimpulkan kesimpulan keterkaitan yang
konsep/teori/pendapat
antarberbagai
berbeda jenis jenis
dari berbagai
fakta/konsep/teori/ pendapat;
sumber
mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi, dan
kesimpulan yang menunjukkan
hubungan fakta/konsep/teori
Mengomunikasikan menyajikan laporan dalam dari dua sumber
menyajikan hasil atau
kajianlebih
(dariyang
(communicating) bentuk bagan, diagram, atau tidak bertentangan;
mengamati sampai menalar)
grafik; menyusun laporan mengembangkan
dalam interpretasi,
bentuk tulisan, grafis,
tertulis; dan menyajikan struktur baru, argumentasi
media elektronik, multi media dan
laporan meliputi proses, dan lain-lain
hasil, dan kesimpulan secara
lisan
LK 5. Pengembangan Pengalaman Belajar Memahami Dan Penerapan

Masalah: Kembangkan pengalaman belajar pembentukan perkembangan berfikir C2 dan C3 peserta


didik dari mata pelajaran yang anda ampu dengan pendekatan saintifik

1. Pengembangan pengalaman belajar tingkat memahami (C2) merupakan kemampuan


mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan, maupun grafik. Guru
dapat berperan dalam pembentukan pengetahuan deklaratif atau informasi verbal dengan
merancang cara peserta didik belajar secara individu dan atau kelompokan untuk mempelajari
yang berkaitan dengan tata letak, bentuk, konsep dan prinsip kerja berdasarkan gambar diagram
dari suatu kompetensi dasar yang di pelajari. Kegiatan kegiatan yang dapat dirancang untuk
dilakukan sesuai dengan konteks saintifik adalah peserta didik:
1) menggali informasi baik berdasarkan buku siswa maupun sumber yang lain seperti
searching di internet, observasi pada objek latih
2) melakukan diskusi dalam kelompok dengan saling bertanya di dalam kelompoknya
maupun diri sendiri untuk menguatkan informasi yang di dapatnya
3) peserta didik menyampaikan atau menyajikan secara verbal maupun tulisan berkaitan
dengan konsep dan prinsip kerja sebagai pengetahuan deklaratif yang telah dikonstruknya
2. Pengembangan pengalaman belajar tingkat C3 yakni menerapkan (apply) yang merupakan
kemampuan dalam penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru. Guru
dapat berperan dengan merancang pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik
dapat menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya seperti konsep dan prinsip dapat
diaplikasikan berkaitan dengan pemeriksaan fungsi kerja dari sistem yang menggunakan konsep
atau prinsip kerja tersebut. Pengalaman belajar ini haruslah memberikan kesempatan pada diri
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir yang bersifat penerapan untuk
memperoleh hasil belajar strategi kognitif (Cognitive strategies merupakan keterampilan belajar
yang mengatur belajarnya, mengingat dan berpikir yang diregulasi oleh proses internal peserta
didik) dan dapat mengembangkan kemampuan berfikir skematik.
Kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan pada C3 adalah:
1) pengumpulan data (ekperimen)
2) melakukan pengukuran dengan menggunakan konsep atau prinsip kerja yang telah
dimilikinya terhadap sistem yang diperiksa.

LK-6. pengembangan pengalaman belajar menganalisis dan evaluasi


Masalah: Cermati contoh perancangan pengalaman belajar melalui model pemecahan masalah di atas,
dan berikan pendapat perkembangan berfikir apa yang dapat dibentuk melalui model belajar
tersebut.

1. Perkembangan berfikir yang dapat dibentuk dalam model pembelajara di atas adalah C4
(kemampuan menganalisis) dan C5 (kemampuan mengevaluasi) dimana peserta didik mampu
membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang sesuai dengan SOP penyelesaian
masalah.
2. Pengalaman belajar memecahkan masalah dapat diberikan oleh guru jika peserta didik telah
memiliki pengalaman belajar pada tingkat C2 dan C3 sebagai prasyarat yang memungkinkan
terbentuknya pengalaman belajar menganalisis dan evaluasi.
3. Pada kegiatan C4 dan C5 peserta didik mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan
kemungkinan penyebab, mendiagnosa dengan menganalisis hasil-hasil pemeriksaan,
menyimpulkan letak gangguan , menentukan kemungkinan kerusakan serta solusi perbaikannya,
dan melakukan tindakan perbaikan berdasarkan penentuan letak gangguan.

LK-7. memilih model perancangan belajar konstruktivisme

Masalah : Tentukan model pembelajaran dari KD mata pelajaran yang anda ampu menggunakan
tabel 3. Di bawah ini dengan menggunakan kriteria pemilihan model pembelajaran yang telah
di jelaskan di atas.

Penentuan Model Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Materi Geometri Transformasi


Model
No. Kompetensi Dasar Keterangan
Pembelajaran

1 3.24 Menentukan masalah kontekstual PBL (Problem Based Learning) Modul C halaman 28
yang berkaitan dengan tranformasi geometri

2 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual PBL (Problem Based Learning) Modul C halaman 28
kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri

LK-8. pembuatan model perancangan belajar

Pemanduan Model Belajar dengan Pendekatan Saintifik dari KD 3.24 dan 4.24

Pendekatan Saintifik
Sintaksis
model Mengkomuni
Kompetensi Tujuan Mengumpul
IPK Problem Menalar kasikan
Dasar Pembelajaran Mengamati Menanya kan
Based (menyimpulka (memformul
(mengidentifikasi (merumuskan Informasi
Learning n hasil dari asikan
masalah) masalah) (menguji
hipotesis) pembuktian
hipotesis)
hipotesis )
3.24 3.24.1 1.Mengidentif Merumu Siswa membaca Guru
Menentukan Mengidentifik ikasi sifat-sifat skan dan mengamati membuat
masalah asi sifat-sifat Transformasi uraian sifat-sifat pertanyaan-
kontekstual yang Transformasi Geometri masalah transformasi pertanyaan
berkaitan Geometri (translasi, tentang geometri sifat-sifat
dengan geometri (translasi, refleksi, geometri (translasi, transformasi
transformasi refleksi, dilatasi, dan transfor refleksi,dilatasi, geometri
dilatasi, dan rotasi) masi dan rotasi) yang yang
rotasi) menggunakan menggunaka
pendekatan n pendekatan
koordinat dan koordinat dan
penerapannyada penerapanny
lam a dalam
menyelesaikan menyelesaika
masalah. n masalah.

Siswa
berdsarkan
pertanyaan-
pertanyaan
dari guru
berdiskusi
merumuskan
masalah
geometri
transformasi
menggunaka
3.24.2 n pendekatan Siswa Guru
Menentukan 2. koordinat dan menentuka menugaskan
bayangan Menentukan penerapanny n unsur- siswa untuk
Hasil bayangan a dalam unsur yang memeriksa
Transformasi Hasil masalah terdapat kembali tugas
(translasi, Transformasi pada sifat- yang
refleksi, (translasi, sifat didiskusikan
dilatasi, dan refleksi, transformas bersama
rotasi) dalam dilatasi, dan i geometri temannya.
sistem rotasi) dalam yang
koordinat sistem menggunak Siswa
kartesius. koordinat an menganalisis
kartesius. pendekatan dan membuat
koordinat kategori dari
dan unsur-unsur
penerapann yang terdapat
ya dalam pada sifat-sifat
menyelesai transformasig
kan eometri yang
masalah. menggunakan
pendekatan
koordinat dan
penerapannya
dalam
menyelesaikan
masalah,
kemudian
menghubungk
an unsur-
unsur yang
sudah
dikategorikan
sehingga
dapat dibuat
kesimpulan
mengenai
sifat-sifat
transformasig
4.24Menyelesaik eometri yang
an masalah menggunakan
kontekstual pendekatan Siswa
kontekstual yang 3.24.3 koordinat dan menyampaik
berkaitan Menerapkan penerapannya an sifat-sifat
dengan aturan dalam transformasi
transformasi Transformasi menyelesaikan geometri
geometri (translasi, 3. masalah. yang
refleksi, Menerapkan menggunaka
dilatasi, dan aturan n
rotasi) dalam Transformasi pendekatan
memecahkan (translasi, koordinat
masalah refleksi, dan
dilatasi, dan penerapanny
rotas) dalam adalam
memecahkan menyelesaika
masalah n masalah
dengan lisan,
tulisan, dan
bagan

Guru
membimbing
dan menilai
pelaksanaan
presentasi

Siswa yang
lain
memberikan
tanggapan
dan masukan

Guru dan
siswa
bersama
menyimpulka
n dari hasil
pelaksanaan
presentasi.

Anda mungkin juga menyukai