Makalah Bab 9
Makalah Bab 9
Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
2. Penguatan Merek
Sebagai aset perusahaan yang umurnya panjang, merek perlu dikelola dengan
seksama sehingga nilainya tidak menyusut. Ekuitas merek diperkuat oleh tindakan
pemasaran yang secara konsisten menyampaikan arti suatu merek dalam hal :
Produk apa yang direpresentasikan oleh merek, apa manfaat inti yang
diberikan, dan kebutuhan yang dipenuhi.
Bagaimana merek membuat produk menjadi unggul, di mana asosiasi merek
yang kuat, disukai, dan unik harus berada pada pikiran konsumen.
Memperkuat ekuitas merek membutuhkan inovasi dan relevansi di seluruh
program pemasaran. Satu bagian penting dari penguatan merek adalah
menyediakan dukungan pemasaran yang konsisten dalam jumlah dan jenisnya.
Dalam mengelola ekuitas merek, pemasar harus menyadari adanya trade-off
antara kegiatan yang memperkokoh merek dan memperkuat artinya dan kegiatan
yang mengangkat atau meminjam dari ekuitas merek yang sudah ada guna
menghasilkan sejumlah manfaat finansial. Kegagalan memperkuat merek dapat
menghilangkan kesadaran merek dan memperlemah citra merek.
3. Revitalisasi Merek
Perubahan selera dan preferensi konsumen, kemunculan pesaing baru atau
teknologi baru, atau semua perkembangan dalam lingkungan pemasaran dapat
mempengaruhi peruntungan merek. Hal pertama yang harus dilakukan dalam
merevitalisasi merek adalah memahami sumber-sumber apa dari ekuitas merek
yang bisa dipakai sebagai awal langkah dari asosiasi positif kehilangan kekuatan
atau keunikannya dan asosiasi negatif mulai dikaitkan dengan merek. Kemudian,
menentukan untuk mempertahankan positioning yang sama atau menciptakan
positioning yang baru. Strategi positioning ini dapat kembali seperti semula atau
inovasi ulang.
F. EKUITAS PELANGGAN
Tujuan dari manajemen hubungan pelanggan adalah menghasilkan ekuitas
pelanggan yang tinggi. Dalam konsep pemasaran, ekuitas merek dapat dihubungkan
dengan ekuitas pelanggan. Ekuitas pelanggan adalah jumlah dari nilai-nilai seumur
hidup seluruh pelanggan. Nilai seumur hidup pelanggan dipengaruhi oleh
pertimbangan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan
Akuisisi, dipengaruhi oleh sejumlah prospek, profitabilitas akuisisi dari suatu
prospek, dan pengeluaran akuisisi per prospek.
Retensi, dipengaruhi oleh tingkat retensi dan tingkat pengeluaran retensi.
Pengeluaran tambahan, merupakan fungsi dari efisiensi penjualan tambahan,
jumlah penawaran penjualan tambahan yang diberikan pada pelanggan yang ada,
dan tingkat respons terhadap penawaran baru.
Perspektif kedua ekuitas menekankan pentingnya loyalitas dan ide bahwa nilai
diciptakan dengan memiliki sebanyak mungkin pelanggan yang membayar harga
setinggi mungkin. Perbedaannya, ekuitas pelanggan berfokus pada nilai akhir
finansial dan ekuitas merek cenderung berfokus pada isu-isu strategis dalam
mengelola dan menciptakan serta meningkatkan kesadaran dan citra merek dengan
pelanggan. Keduanya sama-sama memiliki peranan yang penting.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketigabelas.
Jakarta : Penerbit Erlangga.