A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas
sehari-hari.
3. Mampu mengidentifikasi dan memaparkan dengan benar konsep algoritma.
4. Terampil menerapkan algoritma pemrograman dalam kehidupan sehari-hari.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Algoritma merupakan fondasi yang harus dikuasi untuk menyelesaikan masalah
secara terstruktur, efektif, dan efisien, teristimewa lagi bagi mereka yang ingin
menyusun program komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan.
1. Definisi Algoritma
Drs. Suarga, M.Sc., M.Math., Ph.D, menyebutkan dalam bukunya
Algoritma dan Pemrograman bahwa definisi algoritma adalah:
a. Teknik penyusunan langkah langkah penyelesaian masalah dalam bentuk
kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
b. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan
menggunakan langkah langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
c. Susunan langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentranformasika
data input menjadi output yang berupa informasi.
Rinaldi Munir (2006), juga menyebutkan bahwa Algoritma adalah urutan
langkah-langkah logis untuk memecahkan suatu masalah secara sistematis.
Sedangkan Algoritma Pemrograman berarti urutan langkah langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan masalah
dalam pemrograman komputer.
2. Catatan Sejarah Algoritma
Aloritma dalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari
ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma, misalnya algoritma
perutean (routing) pesan di dalam jaringan komputer, algoritma bresenham untuk
menggambar garis lurus (bidang grafika komputer), algoritma Knuth-Morris-Pratt
untuk mencari suatu pola di dalam teks (bidang information retrievel), dsb.
Ditinjau dari asal usul kata, kata algoritma sendiri mempunyai sejarah yang
cukup aneh. Kata ini tidak muncul di dalam kamus Webster sampai akhir tahun
1957. Orang yang menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka Arab. Anda dikatakan algorits jika Anda menggunakan angka Arab.
Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata algorism ini namun hasilnya
kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal mula
kata tersebut.
Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu
Jafar Muhammad Ibnu Musa al-Khuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang barat
4. Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma yang dipaparkan Donald E. Knuth dan definisi
algoritma, dapat disimpulkan bahwa sifat utama suatu algoritma adalah sebagai berikut:
a. Input: suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan,
bisa berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
b. Output: suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau
algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai
output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
c. Definiteness: langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefinisi
dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
d. Finiteness: suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah
sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukanterhadapa kondisi awal atau
input yang diberikan.
e. Effectiveness: setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksanakan dalam selang
waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai yang diharapkan.