Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program computer adalah untaian kata perintah yang sudah dipahami oleh
komputer untuk dikendalikannya. Kata-kata perintah tersebut membuat suatu
bahasa yang di sebut dengan Bahasa Pemograman. Sebagaimana bahasa pada
manusia, bahasa pemograman juga terdiri atas berbagai macam bahasa, dan
mempunyai aturan masing-masing. Sukarnya, komputer saat ini belum di beri
hak usul, sehingga apabila ada kekeliruan penulisan perintah oleh program, dia
tidak ingin memakluminya atau berusaha membenahi sendiri kesalahan tersebut.
Komputer dibuat melalui logika manusia, oleh karena itu, dia bekerja secara
logis dan efisien.
Walaupun telah dikatakan saat kita menyusun algoritma kita tidak usah
paham bahasa pemograman apa yang akan dipakai, tapi untuk penulisan
algoritma yang lebih efektif dan efisien penggunaan sebagian perintahnya perlu
di lakukan.
Berikut perintah bahasa pemograman yang paling sering digunakan ialah
Pascal, C, COBOL, PL/1 dll.

B. Rumusan Masalah 
1. Apa Pengertian Algoritma ?
2. Bagaimana Definisi Algoritma ?
3. Bagaimana Aturan Penulisan Algoritma ?
4. Mengetahui Fungsi algoritma

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Algoritma Dan Pemrograman


Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah
yang aneh. Oranghanya menemukan kata Algorism yang berarti proses
menghitung dengan angka arab. Andadikatakan Algorist jika anda menghitung
menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasaberusaha menemukan asal kata ini
namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahlisejarah matematika
menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis bukuarab yang
terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yangberjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku
pemugaran dan pengurangan”(The book of restoration and reduction). Dari judul
buku itu kita juga memperoleh akarkata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata
dari Algorism menjadi Algorithm muncul karenakata Algorism sering
dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi–thm.
Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka
lambatlaun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode
perhitungan (komputasi)secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya.
Dalam Bahasa Indonesia, kataAlgorithm diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh
komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara formal
menggunakan konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa
Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dengan
komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat
dipergunakan untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan
Mesin Turing, yaitu memiliki variableinteger dan operator aritmatik, pernyataan
penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi.

B. Definisi Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
yang disusunsecara sistematis dan logis”.Kata Logis merupakan kata kunci
dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat
ditentukan bernilai salah atau benar.
1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak
cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun,
jangan beranggapan algoritma selaluidentik dengan ilmu komputer saja.
Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapatproses yang dinyatakan
dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan
yangdinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma.
Pada setiap resep selaluada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila
langkah-langkahnya tidak logis, tidakdapat dihasilkan masakan yang

2
diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakanakan membaca satu
per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan prosessesuai
yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses
disebutpemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia,
komputer, robot atau alatalatelektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu
proses dengan melaksanakan atau“mengeksekusi” algoritma yang
menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritmatersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan
algoritma yang diberikan kepadanya.Juru masak membuat kue berdasarkan
resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkanlagu berdasarkan papan
not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalambentuk yang
dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
a. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
b. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
2. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan
oleh komputer,algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman
sehingga dinamakan program.Jadi program adalah prwujudan atau
implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalambahasa pemrogaman
tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa
pemrograman. Belajarmemprogram adalah belajar tentang metodologi
pemecahan masalah, kemudianmenuangkannya dalam suatu notasi tertentu
yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangakanbelajar bahasa
pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan
tatabahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-
nya, danmemanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk membuat
program yang ditulis hanyadalam bahasa itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat
dibedakan berdasarkantujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :

C. Belajar Memprogram
1. Belajar Bahasa Pemrograman
a. Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa
pemrograman, aturansintaks, tatacara untuk memanfaatkan instruksi
yang spesifik untuk setiap bahasa.
b. Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.
c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :
d. Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis).
e. Dapat dieksekusi oleh mesin.
f. Berfungsi dengan benar.
g. Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
h. Disertai dokumentasi.
i. Belajar memprogram, titik berat : designer program.

3
D. Algoritma
Aksi :
kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai saat T0 danberakhir
pada saat T1).
Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan direncanakan.
Contoh :
Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan malam (luasruang
lingkupnya).
Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan awal dan efeknetto
yang direncanakan ( Initial State dan Final State).
· Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong kentang,
danditaruh di rak dapur dimana ibu Tati akan mengupasnya.
· Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan terkupas di panci,siap
untuk dimasak dan kantong kertasnya harus dikembalikan ke rak lagi.
· Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi secara berurutan.
· Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek netto dari kejadian.
Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif tergantung darisudut
pandang. Contoh mengupas kentang dapat dijelaskan :
· Ambil kantong kentang dari rak
· Ambil panci dari almari
· Kupas kentang
· Kembalikan kantong kentang ke rak
Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan kantong
kentangdiambil dari rak sebelum ambil panci) :
· Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari almari
· Kupas kentang
· Kembalikan kantong kentang ke rak
Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan malam juga, dankita
mengamati hal-hal yang sama, apakah hal tsb bisa disebut sama?Ini tergantung
jawabannya bisa sama bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang sama
dengankemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.

d. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman


DanMesin Komputer
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah resep dapat
ditulis dalam bahasaapapun dan hasilnya akan sama asalkan semua aturan pada
resep diikuti.Mengapa demikian ? Karena setiap juru masak (sebagai pemroses)
dapat melakukanoperasi dasar yang sama, seperti mengocok telur, menimbang
berat gula, dan lainsebagainya.

Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap komputer berbeda


teknologinya,tetapi secara umum semua komputer dapat melakukan operasi-

4
operasi dasar dalampemrograman seperti operasi pembacaan data, operasi
perbandingan, operasi aritmatika,dan sebagainya. Perkembangan teknologi
komputer tidak mengubah operasi-operasi dasaritu, yang berubah hanyalah
kecepatan, biaya, atau tingkat ketelitian. Pada sisi lain setiapprogram dalam
bahasa tingkat tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin
sebelumakhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam bahasa mesin
menyajikan operasidasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto yang sama
pada setiap komputer.

E. Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti
Algoritmaadalah proses yang procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data
dengan bagianinstruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence)
instruksi yang dilaksanakan satuper satu secara berurutan oleh pemroses. Alur
pelaksanaan instruksi dapat berubah karenaadanya pencabangan kondisional.
Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi olehinstrusi secara beruntun
atau procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakanpemrograman
procedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C
mendukungkegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka dinamakan
juga bahasa procedural.Selain paradigma pemrograman procedural, ada lagi
paradigma yang lain yaitupemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming). Paradigma pemrogramanini merupakan trend baru dan sangat
populr akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman fungsional,
pemrogramndeklaratif dan pemrograman konkuren. Pada kesempatan ini penulis
hanya menyajikanparadigma pemrograman procedural saja.
Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah dapat
bertingkat (mulai dari global menuju terperinci), algoritma merupakanbentuk
fleksibel untuk diterapkan keberbagai bahasa pemrograman.

Jadi Algoritma adalah:


penyusunaan aspekproses logika dari suatu pemecahan masalah tanpamelihat
karakteristik bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan rancangansistematik dari
strategi pemecahan maslah, untuk menggambarkanurutan langkah kerja yang
jika dikerjakan akan membawa ketujuannya.
Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menjahit
pakaian,membuat kue, jadwal harian, panduan merakit komputer, dan lain-lain.

5
Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :

· Notasi I : untaian kalimat deskriptif


· Notasi II : psudo-code

Contoh masalah : menghitung luas segiempat.


Ø Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang

· segiempat
· Deklarasi
· Luas,panjang,lebar : bilangan bulat
· Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas

Ø Notasi II :
Algoritma Luas_Segiempat
· Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang
· segiempat
· Deklarasi
· Luas,panjang,lebar :integer
· Deskripsi
· Input(n)
· Luas= panjang * lebar
· Output(Luas)

F. Aturan Penulisan Algoritma


Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah
tersebut dapatditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti,
karena memang tidakada notasi baku dalam penulisan algoritma. Tiap orang
dapat membuat aturan penulisandan notasi algoritma sendiri. Agar notasi
algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasibahasa pemrograman, maka
sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden dengannotasi bahasa
pemrograman secara umum.
1. Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
· Judul (Header)
· Kamus
· Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai
setiap bagiantersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh

6
{ Komentar }. Notasi algoritmisyang dituliskan diantara tanda ini tidak akan
dieksekusi oleh program.
2. Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan namadengan menentukan apakah teks tersebut adalah
program, prosedur, fungsi. Setelah juduldisarankan untuk menuliskan
spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Namaalgoritma sebaiknya
singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan
olehalgoritma tersebut.
3. Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :
· Nama type
· Nama konstanta
· Nama variable
· Nama fungsi
· Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah
didefinisikan terlebihdahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama
dalam kamus sebaiknya dikelompokanmenurut jenis nama tersebut.Nama
variabel belum terdefinisi nilainya ketika didefinisikan. Pendefinisian
namakonstanta sekaligus memberikan harga konstanta tersebut,
pendefinisian nama fungsidilakukan sekaligus dengan domain / range serta
spesifikasinya. Pendefinisian namaprosedur sekaligus dengan pendefinisian
parameter (jika ada) dan spesifikasi prosedur(kondisi awal “Initial State”,
Kondisi akhir “ Final State” dan proses yang dilakukan).
4. Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau
pemanggilanaksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam
pemrograman proceduraldapat berupa :
· Instruksi dasar seperti input/output, assignment
· Sequence (runtutan)
· Analisa kasus
· Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan deskripsi
penulisanmenentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.

7
BAB III
PEMBAHASAN

Algoritma memang memberikan kemudahan bagi seseorang dalam menjelaskan


sebuah langkah dan tujuan.
Sama juga pada bahasa pemrograman, algoritma juga menempati posisi yang
sangat penting. Hampir-hampir tidak ada bahasa pemrograman yang lepas dari
algaritma. Permasalahanya, sudah tahukan kamu apa itu algoritma? Lewat tulisan ini,
saya akan membahasnya. Saya juga akan melengkapinya dengan berbagai fungsinya
dan contoh penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Algoritma
Ada banyak definisi tentang algoritma yang sekarang bersarang di piikiran
kamu. Dari semua itu, saya ingin mempermudah pemahaman kamu bahwa
pengertian algoritma adalah suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari
langkah-langkah tersetruktur, dituliskan secara matematis serta dapat berupa
grafik, gambar, tulisan  atau simbol untuk menyelesaikan suatu masalah dengan
berbantuan komputer.
Jadi, sebelum mengaplikasikan algoritma kita sudah harus paham konsep
dasarnya, yaitu menyelesaikan masalah dimulai dari mana, dengan cara apa dan
mencapai tujuan apa. Sehingga saat algoritma dituangkan ke dalam bahasa
pemrograman seperti visual basic, pascal, C, dan lain-lain kamu sudah tidak lagi
kebingungan apa yang harus dilakukan.
Di matematika, kamu bisa menemukan contoh algoritma misalnya
menghitung nilai x dari persamaan x = 19y + 9 :
1) Memulai
2) Menentukan besarnya nilai y
3) Menghitung nilai x = 19y + 9
4) Menyelesaikan
Di sini saya harus main-main dengan logika matematika. Jangan salah,
ilmu matematika di sini sangat berguna saat kamu ingin menerapkan algoritma
untuk bisa menjadi programmer yang handal.

B. Tujuan dan Fungsi Algoritma


Konsep dasar algoritma adalah memecahkan suatu masalah. Sudah jelas
kalau tujuan dan fungsi dari algoritma berkaitan dengan pemecahan masalah
secara lebih rinci dan terstruktur. Secara lebih jelas dapat saya uraikan bahwa
tujuan adan fungsi algoritma adalah:
 Memecahkan program yang sulit
 Membuat program besar menjadi lebih sederhana
 Dapat digunakan berkali-kali untuk memecahkan suatu permasalahan,
 Memudahkan programmer untuk membuat program.
 Meminimalisir kesalahn.
Karena algoritma itu terstruktur, maka kita bisa melihat alur algoritma
untuk menemukan kesalahan. Selain itu program algoritma juga akan

8
didokumentasi dengan mudah, terstruktur dan rapi sehingga akan sangat mudah
dipahami oleh programmer atau mahasiswa lain.
C. Manfaat Algoritma
Algoritma juga berkaitan dengan pola pikir manusia untuk menyelesaikan
masalah. Saya dan teman-teman saya dalam menyelesaikan masalah juga
berbeda. Karena berkaitan dengan alur. Bahasa pemrograman juga sama. Saya
dan teman-teman bisa jadi berbeda proses mnyelesainya.
Meski sama-sama dimulai dengan kata start dan diakhiri kata end.
Algoritma di sini bermanfaat untuk membantu berpikir secara sistematis dan
terstrukur untuk menyelesaikan masalah. Membuang hal-hal yang tidak
diperlukan dan fokus untuk mencari solusi dari permasalahan yang saya hadapi.

D. Sifat Algoritma
Algoritma juga bisa diartikan sebagai alur berpikir untuk menyelesaikan
masalah. Sehingga tidak ada batasan penggunaan bahasa atau simbol yang
digunakan. Terserah saya, terserah kamu asal masalah selesai.
Algoritma juga tidak tergantung pada bahasa pemrograman. Yang jelas
saya dapat menerapkan algoritma pemecahan masalah yang saya pikirkan pada
seluruh bahasa pemrograman.

E. Ciri Algoritma
Ada lima ciri utama dari algoritma yang harus saya ketahui. Yaitu input, proses,
output, instruktur yang jelas dan tujuan akhir. Tanpa saya sadari banyak
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang saya selesaikan menggunakan
algoritma. Salah satu contoh dalam kehidupan nyata yang menggunakan
algoritma tanpa disadari adalah saat ingin membersihkan lantai rumah yang
kotor.
1. Input
Input ini berupa permasalahan yang dihadapai dan hendak dicarikan solusinya.
permasalahan lantai rumah yang kotor dan mulai memikirkan cara untuk
membersihkan. Algoritma mempunyai input 0 atau lebih
2. Proses
Proses berupa langkah-langkah atau rencana apa saja yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan akhir. Prosesnya adalah mulai mengambil sapu, menyiapkan
kain pel dan air, hingga tujuan akhirnya adalah lantai yang rumah yang bersih.
Minimal algoritma memiliki satu output
3. Output
Output berupa solusi atau tampilan akhir yang akan diperoleh. Dalam
permasalahan lantai yang kotor output berupa lantai rumah yang bersih. Output
yang dihasilkan algoritma minimal satu output.
4. Instruktur yang dimiliki jelas dan tidak memiliki arti ganda
agar tidak terjadi kesalahan dalam output yang dihasilkan, instruktur harus jelas.
Misal menyapu dan mengepel. Instrukturnya jelas yaitu menyapu untuk
membersihkan sampah-sampah dan debu, dan mengepel agar lantai bersih.
5. Harus ada tujuan akhir yang dicapai (stoping role).

9
Program akan berhenti saat tujuan akhir dicapai. Setelah tujuan akhir berupa
lantai yang bersih telah dicapai maka program pembersihan lantai akan berhenti.

F. Contoh Penggunaan Algoritma Dalam Kehidupan


Nah, bagi mahasiswa matematika, ilmu komputer, dan fisika pasti pernah
mengambil mata kuliah wajib pemrograman komputer. Biasanya diajari
membuat program paling sederhana. Sebelum membuat program diajari
membuat algoritma berpikir. Mulai dari membuat tulisan langkah awal, proses
sampai tujuan dari permasalahan, grafik, diagram hingga dituangkan dalam
bahasa matematika.
Salah satu program sederhana yang pertama  kali dibuat adalah program
kalkulator menggunakan bahasa pemrograman pascal. Inputnya berupa bahasa
pemrograman yang diawali start lalu proses penambahan perintah operasi hingga
end. Output-nya berupa program dari kalkulator sederhana.
Setelah yang sederhana bisa, kita bisa mengembangkan kalkulator
sederhana mulai dari tampilan hingga membuat aplikasi kasir hingga transaksi di
bidang ekonomi dalam jangkauan besar. Mulai dari pascal yang masih sederhana
berupa kata-kata perintah dan digunakan dalam lingkup kecil, visual basic (vb)
yang sudah mempertimbangkan visual sampai jejaring luas, hingga database
yang bisa terhubung luas sehingga bisa diakses secara mudah.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang
memacu atau berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah
pada system informasi. Pembuatan program program komputer dengan
penguasaan data yang ada pada bahasa pemograman untuk dikuasai agar menjadi
seorang programmer handal. Beberapa sub dari bidang pemograman imperative
diantaranya adalah variable dan penugasan ; perintah tidak struktur ; perintah
tidak terstruktur ; subprogram, prosedur dan fungsi; dan penanganan eksepsi.
Mengenali dan memberi contoh variable dan penguasaaanya, mengenali bentuk
perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk perintah terstruktur, dapat
menjelaskan bentuk-bentuk struktur control,dapat menuliskan subprogram,
prosedur, dan fungsi, dan dapat mengenali serta menjelaskan beberapa bentuk
eksepsi dan penangananya.

B. Saran
Saran saya sebagai penulis ialah, bahwa setidaknya kita harus selalu
konsisten dalam belajar agar dapat bersaing di era globalisasi.
Demikian pula dalam mempelajari algoritma dan pemrograman, sehingga
kita selaku mahasiswa atau peserta didik dapat dibekali dengan kecakapan
menggunakan komputer sebagai sarana dalam mencapai tujuan sehari-hari.
Sekiranya saran yang saya buat ini jika ada kata dan penulisan yang salah mohon
dimaafkan. Wassalamualaikum Wr. Wb.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. http://hannan.h08.alumni.ipb.ac.id/2010/06/12/pengertian-pemrograman/
2. http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
3. googlecode.com/files/a980b55869178243a3cca38490ce9711.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai