Nama Praktikan
Nomor
Mahasiswa
Tanggal
Kumpul
Tanda Tangan
Praktikan
M.Alif Habibi
1414370290
Nama Penilai
Tanggal
Koreksi
Nilai
Tanda Tangan
Dosen
KATA PENGANTAR
I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
II
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
1.2.TUJUAN
2.1.1.4. ALGORITMA
BAHASA PEMROGRAMAN
9
14
II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
19
19
21
26
30
39
BAB 4 PENUTUP
62
4.1. KESIMPULAN
62
4.2. REFERENSI
62
III
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
BAB I
Pendahuluan
1.2. Latar Belakang
Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa
dipungkiri lagi, bagi yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan
dipandang sebelah mata. Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti
perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari
panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah menyusupi
hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai
tingkat
pemerintah
desa,
perusahaan-perusahaan,
supermarket,
1
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
BAB 2
DASAR TEORI
dibaca
orang
barat
menjadi
Algorism.
Al-
2
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
3
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
selalu ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkahlangkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang
diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan
membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia
mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak
(benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor).
Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat
alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan
melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan
proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai
dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat
kue
berdasarkan
resep
yang
diberikan
kepadanya,
pianis
2.
tersebut.
memprogram tidak
pemrograman.
Belajar
sama
dengan
belajar
bahasa
tentang
5
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Programming
Language Paradigm
Declarative
Imperative
Prosedural C,
Pascal,
Fortran,
Basic
ObjOriented
Ada, Object
Pascal, C++,
Java,
Smalltalk,
Eiffel
Parallel
Processing :
Ada, Pascal S,
Occam,
CLinda
Logic :
PROLOG
Functional :
LISP, APL,
SCHEME
Database :
SQL
a. Belajar Memprogram
Belajar memprogram belajar bahasa pemrograman
Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan
masalah, metodologi dan sistematika pemecahan masalah
kemudian menuliskannya dalam notasi yang disepakati
bersama.
Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan,
analisis dan sintesis.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
6
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
dengan
rancangan
yang
baik
(metodologis,
sistematis).
Dapat dieksekusi oleh mesin.
Berfungsi dengan benar.
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
Disertai dokumentasi.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.1.1.4. Algoritma
a. Aksi :
kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai
saat T0 dan berakhir pada saat T1).
Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan
direncanakan.
b. Contoh :
Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan
malam (luas ruang lingkupnya).
Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan
awal dan efek netto yang direncanakan ( Initial State dan
Final State).
Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong
kentang, dan ditaruh di rak dapur dimana ibu Tati akan
mengupasnya.
Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan
terkupas di panci, siap untuk dimasak dan kantong kertasnya
harus dikembalikan ke rak lagi.
7
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan
malam juga, dan kita mengamati hal-hal yang sama, apakah hal
tsb bisa disebut sama? Ini tergantung jawabannya bisa sama
bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang
sama dengan kemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.
8
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
2.1.1.5.
Notasi
Algoritma
Independen
Terhadap
Bahasa
seperti
operasi
operasi
pembacaan
aritmatika,
dan
data,
operasi
sebagainya.
Perkembangan teknologi komputer tidak mengubah operasioperasi dasar itu, yang berubah hanyalah kecepatan, biaya, atau
tingkat ketelitian. Pada sisi lain setiap program dalam bahasa
tingkat tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin
sebelum akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam
bahasa mesin menyajikan operasi dasar yang sesuai, dan
menghasilkan efek netto yang sama pada setiap komputer.
9
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah.
Ini berarti Algoritma adalah proses yang procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam
memecahkan suatu masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara
bagian data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri
atas runtutan (sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per
satu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi
dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data
yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh instrusi
secara beruntun atau procedural. Paradigma pemrograman
seperti ini dinamakan pemrograman procedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal,
Fortran dan C mendukung kegiatan pemrograman procedural,
karena itu mereka dinamakan juga bahasa procedural. Selain
paradigma pemrograman procedural, ada lagi paradigma yang
lain yaitu pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming). Paradigma pemrograman ini merupakan trend
baru dan sangat populr akhir-akhir ini.
10
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
strategi
pemecahan
maslah,
11
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
12
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Notasi II :
Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar
dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi
Input(n)
Luas= panjang * lebar
Output(Luas)
13
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
2.1.2.
langkah tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca
dan dimengerti, karena memang tidak ada notasi baku dalam penulisan
algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi
algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam
notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut
berkorespnden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
a. Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
Judul (Header)
Kamus
Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar
mengenai setiap bagian tersebut dituliskan diantara tanda kurung
kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritmis yang dituliskan
diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.
Contoh :
Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan
kondisi akhir dari algoritma }
Kamus
{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama
prosedur dan nama fungsi }
Algoritma
{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak
diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang
akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }
14
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah
program, prosedur, fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan
spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma
sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan
dilakukan oleh algoritma tersebut.
Contoh :
Program Luas_Kubus
{Judul Algoritma}
{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan
lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} {Spesifikasi Algoritma}
Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma menggunakan
tanda _ bukanlah suatu keharusan. Anda dapat menuliskan
LuasLingkaran atau Luas_Lingkaran. Tetapi sebaiknya anda tidak
menggunakan spasi untuk memisahkan antara kata di dalam nama
algoritma.
Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma
mendefinisikan :
Nama type
Nama konstanta
Nama variable
Nama fungsi
Nama prosedur
15
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah
didefinisikan terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan
nama dalam kamus sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama
tersebut.
Nama
variabel
belum
terdefinisi
nilainya
ketika
Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan
yaitu hh sebagai jam. mm sebagai menit dan ss sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = Alex
constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
16
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi
atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks
algoritma dalam pemrograman procedural dapat berupa :
Instruksi dasar seperti input/output, assignment
Sequence (runtutan)
Analisa kasus
Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari atas ke bawah. Urutan
deskripsi penulisan menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.
Contoh :
Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e a boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari lebih
mendalam dalam bab-bab selanjutnya.
Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma
Mencetak String Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman ke
piranti Keluaran.
17
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Program Cetak_string
{mencetak string Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman ke piranti
keluaran}
Kamus
{tidak ada}
Algoritma
Output (Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman)
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari piranti
masukan dan menuliskan hasilnya ke piranti keluaran.
Program Nilai_Maksimal
{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan
hasilnya dicetak ke piranti keluaran}
Kamus
hasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk menampung nilai
keluaran}
{x,y adalah variabel untuk menampung nilai
masukan}
Algoritma
input (x,y)
if x < y then
hasil x
else
hasil y
output (hasil)
18
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
2.2
19
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
1. System Flowchart
menggunakan
simbol-simbol
bagan
alir
sistem,
juga
bagan
alir.
Penggunaan
gambar-gambar
ini
Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur
22
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Input-output symbols
menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau
output.
23
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
24
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Flowchar Sistem untuk predefined process yang diberi nama Check shipment
untuk Flowchart diatas
25
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
2.
3.
4.
Karakter.
5.
26
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
27
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
28
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
TIPE
Lebar
Jangkauan Nilai
int
16 bit
unsigned int
16 bit
0 s/d 65535
long int
32 bit
32 bit
0 s/d 4294967296
float
32 bit
double
64 bit
char
8 bit
unsigned char
8 bit
s/d 255
29
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
if (kondisi)
pernyataan
30
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Penjelasan :
Program diatas menggunakan tipe dasar double karena promgam
tersebut memiliki presisi ganda. Jika anda membeli sebuah barang yang
harga diatas 50.000, maka anda akan mendapatkan diskon 5%.
Output :
Penjelasan
Karena kita memasukan total pembelian Rp 170.000 yang berarti diatas
50.000, maka kita mendapat diskon ya yaitu 5% * 170.000 = 8500.
31
Bentuk umum :
if (kondisi)
Pernyataan -1
else
Pernyataan -2
Contoh Program 2 ( contoh pemakaian if-else)
Penjelasan :
Program ini menggunakan tipe dasar float yaitu nilai. Program ini akan
memeriksa pernyataan yang pertama, jika bernilai benar maka
pernyataan akan dilaksanakan, jika salah maka program akan memeriksa
peryataan yang kedua.
Output
32
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Penjelasan :
Sesuai dengan pernyataan yang pertama pada program diatas yaitu jika
pernyataan benar maka akan dilaksanakan, maka ketika kita memasukan
nilai 77 maka pernyataan tersebut benar yaitu >65.
3. Struktur IFBERSARANG (NESTED IF)
Nested if merupakan bentuk dari suatu pernyataan if ( atau if-else)
berada di dalam lingkungan pernyataan if ( atau if-else) yang lainnya.
4. Struktur Kondisi SWITCHCASEDEFAULT.
Kondisi ini digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan
kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini melaksanakan
salah satu dari pernyataan case tergantung nilai kondisi di dalam
switch. Kemudian diteruskan hingga ditemukan pernyataan break.
Jikatidak ada nilai pada case yang sesuai dengan kondisi, maka proses
akan diteruskan kepada pernyataan yang ada dibawah default.
33
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Bentuk umum :
switch (kondisi)
{
case konstanta -1:
pernyataan -1;
break:
case konstanta -2:
pernyataan -1;
break;
case konstanta x:
pernyataan x;
break;
default: pernyataan;
}
34
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Penjelasan :
Case digunakan untuk penyeleksian kondisi kemudian diteruskan dengan
pernyataan break. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan
kondisi, maka proses akan dilanjutkan dengan pernyataan yang ada
dibawah.
Output
35
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Penjelasan :
Ketika kita memasukan angka 7, maka program akan memeriksa mulai
dari case 1, jika tidak sesuai dengan kondisi maka akan diteruskan lagi
dengan pernyataan berikutnya sampai ditemukan case ke 7 dengan cout
Hari Minggu.
Contoh Program 4
Penjealasan :
36
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Program ini menggunakan 2 tipe dasar yaitu int dan char. Program ini
memiliki struktur kondisi if-else. Program ini akan memeriksa
pernyataan yang pertama, jika
bernilai benar maka pernyataan akan dilaksanakan, jika salah maka
program akan memeriksa peryataan yang kedua.
Output
Penjelasan :
Sesuai dengan pernyataan pada program diatas yaitu jika pernyataan
yang pertama bernilai benar maka akan dilaksanakan, maka ketika kita
memasukan nilai 91 maka program akan memeriksa pernyataan yang
pertama dan ternyata kondisi benar maka program akan melaksanakan
dengan menghasilkan output skor A
37
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Contoh Program 5
Penjelasan :
Program diatas memiliki struktur if-else dan menggunakan tipe dasar int
dan juga menggunakan symbol (% = mod). Program terlebih dahulu
memeriksa pernyataan pertama jika kondisinya benar maka akan
dilaksanakan tetapi jika tidak maka program akan melanjutkan ke
pernyataan yang berikutnya. Program diatas memiliki 2 penyataan yaitu
bilangan genap dan bilangan ganjil.
Output
38
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Penjelasan :
Kita memasukan bilangan 7 maka program akan memeriksa penyataan
yang pertama, ternyata kondisi nya salah dan program akan melanjutkan
ke pernyataan kedua dan memeriksa kondisinya, ternyata pernyataan
kedua kondisinya bernilai benar maka program akan melaksanakannya,
denga menghasilkan tampilan output bilangan ganjil.
2.4. Pengulangan
Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian :
1. kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan. Kondisi ini ada yang dinyatakan secara
eksplisit oleh pemrogram atau dikelola sendiri oleh komputer (implisit);
2. badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.
39
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun pada berbagai
kasus inisialisasi umumnya diperlukan.
Struktur pengulangan secara umum :
<inisialisasi>
awal pengulangan
badan pengulangan
akhir pengulangan
<terminasi>
yang dalam hal ini awal dan akhir pengulangan dinyatakan sebagai kata kunci
yang bergantung pada struktur pengulangan yang digunakan. Selain itu,
<inisialisasi> dan <terminasi> adalah bagian yang opsional.
Di dalam algoritma terdapat beberapa macam struktur pengulangan
yang berbeda. Beberapa struktur dapat dipakai untuk masalah yang sama,
namun ada notasi pengulangan yang hanya cocok dipakai untuk masalah
tertentu. Pemilihan struktur pengulangan untuk masalah tertentu dapat
mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan struktur pengulangan yang
tepat bergantung pada masalah yang akan deprogram. Tiga (3) macam notasi
struktur pengulangan, yaitu :
1) struktur FOR
2) struktur WHILE
3) struktur REPEAT
40
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Struktur FOR
Struktur pengulangan FOR digunakan untuk menghasilkan
pengulangan sejumlah kali yang dispesifikasikan. Jumlah pengulangan
diketahui atau dapat ditentukan sebelum eksekusi. Untuk mencacah sudah
berapa kali pengulangan dilakukan, kita memerlukan sebuah peubah (variable)
pencacah (counter). Peubah ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali
pengulangan dilakukan. Jika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang
dispesifikasikan, maka proses pengulangan berhenti
Bentuk umum struktur FOR ada dua macam : menaik (ascending) atau
menurun (descending).
FOR menaik :
for pencacahnilai_awal to nilai_akhir do
aksi
endfor
Keterangan :
i. pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessor dan successor,
yaitu integer atau karakter. Tipe riil tidak dapat digunakan sebagai pencacah.
ii. Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang.
iii. nilai_awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir. Jika nilai_awal
lebih besar dari nilai_akhir, maka badan pengulangan tidak dimasuki.
iv. Pada awalnya,pencacah diinisialisasi dengan nilai_awal.Nilai pencacah
secara otomatis bertambah satu setiap kali pengulangan dimasuki, sampai
akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_akhir.
v. Jumlah pengulangan yang tejadi adalah nilai_akhir - nilai_awal + 1.
Contoh analisis :
41
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Buatlah algoritma dan program mencetak angka 1, 2, .., N, yang dalam hal ini
nilai N dibaca terlebih dahulu dari piranti masukan
Algoritma CETAK_N_ANGKA
{ mencetak 1, 2, , N ke piranti keluaran }
DEKLARASI
N : integer
k : integer
DESKRIPSI
read(N)
Jadi, program
CETAK_N_ANGKA
dalam bahasa pascal adalah sebagai
for k1 to N do
{ ulangi sebanyak N kali }
berikut :
write(k)
endfor
program CETAK_N_ANGKA;
{ mencetak 1, 2, , N ke piranti keluaran }
uses wincrt;
(* DEKLARASI *)
var
N : integer;
k : integer;
(* DESKRIPSI *)
begin
write('jumlah pengulangan = ');read(N);
for k:=1 to N do
writeln(k)
end.
end.
42
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Pertanyaan :
Apa yang terjadi bila N=0? N=-1? N=1?
Jawab :
Jika N = 0 atau N = -1, proses pengulangan tidak terjadi, karena nilai akhir
pencacah pengulangan lebih besar dari nilai awalnya (1).
Jika N = 1, pengulangan yang terjadi adalah 1 kali, karena 1 1 + 1 = 1.
For menurun :
for pencacahnilai_akhir downto nilai_awal do
aksi
endfor
Keterangan :
i. Pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessor dan successor,
yaitu integer atau karakter. Tipe riil tidak dapat digunakan sebagai
pencacah.
43
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
roket }
DEKLARASI
K : integer
DESKRIPSI
for k100 downto 0 do
program PELUNCURAN_ROKET;
write(k)
{ hitung mundur peluncuran roket }
endfor
uses wincrt;
write(Go!) {roket meluncur }
(* DEKLARASI *)
var
k : integer;
(* DESKRIPSI *)
begin
for k:=10 downto 0 do
44
writeln(k);
write('Go!!!!');
end.
{ roket meluncur
}
Laporan
Struktur WHILE
Bentuk umum :
while kondisi do
aksi
endwhile
ii.
45
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
iii.
Algoritma JUMLAH_DATA;
{ menghitung jumlah seluruh nilai bilangan bulat
positif yang dibaca dari piranti masukan. akhir
pembacaan data: -99 }
DEKLARASI
x : integer
DESKRIPSI
jumlah0
{inisialisasi penjumlah
program
JUMLAH_DATA;
bilangan}
{ menghitung
read(x)jumlah seluruh nilai bilangan bulat positif
yang dibaca dari piranti masukan. akhir pembacaan data: 99 } while x -99 do
jumlahjumlah + x
read(x)
uses wincrt;
endwhile
kondisi di*)akhir pengulangan: x = -99}
(*{ DEKLARASI
write(jumlah)
var
{terminasi}
x, jumlah : integer;
(* DESKRIPSI *)
begin
jumlah:=0;
write('Ketikkan sembarang bilangan bulat ( -99
mengakhiri )');
readln(x);
while x <> -99 do
begin
46
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
Struktur REPEAT
Bentuk umum :
repeat
aksi
until kondisi
Algoritma PENJUMLAHAN_DERET;
{ menjumlahkan deret
1 + 2 + 3 + ... + N
dengan N adalah bilangan bulat positif yang dibaca dari piranti
masukan. jumlah deret dicetek ke piranti keluaran. }
\ DEKLARASI
N, k, jumlah : integer;
DESKRIPSI
read(N)
jumlah0
k1
repeat
jumlahjumlah + k
kk+1
until k > N
write(jumlah)
47
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
program PENJUMLAHAN_DERET;
{ menjumlahkan deret
1 + 2 + 3 + ... + N
dengan N adalah bilangan bulat positif yang dibaca dari piranti
masukan. jumlah deret dicetek ke piranti keluaran. }
uses wincrt;
(* DEKLARASI *)
var
N, k, jumlah : integer;
(* DESKRIPSI *)
begin
write('N = ');readln(N);
{ suku deret }
repeat
jumlah:=jumlah + k;
k:=k+1;
until k > N;
48
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang memacu
atau berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah pada system
informasi. Pembuatan program program komputer dengan penguasaan data yang ada
pada bahasa pemograman untuk dikuasai agar menjadi seorang programmer handal.
Beberapa sub dari bidang pemograman imperative diantaranya adalah variable dan
penugasan ; perintah tidak struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur
dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali dan memberi contoh variable dan
penguasaaanya, mengenali bentuk perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk
perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-bentuk struktur control, dapat
menuliskan subprogram, prosedur, dan fungsi, dan dapat mengenali serta
menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan penangananya
4.2. Refferensi
http://smkmuhamka.sch.id/v2014/upload/algoritma-danpemrograman.pdf
http://www.goodreads.com/book/show/4518357-algoritma-danPemrograman
tugaskuliah.googlecode.com/files/a980b55869178243a3cca38490ce97
11.pdf
Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C (Edisi
Revisi)
49