Anda di halaman 1dari 19

DASAR

PEMROGRAMAN
Program dan Bahasa Pemrograman
 Komputer tidaklah dapat melaksanakan
fungsinya tanpa mendapatkan instruksi atau
perintah mengenai apa yang harus dikerjakan,
yaitu yang disebut program.
 Program ditulis secara terinci, sistematis,
logis, dapat dimengerti dan dapat
dilaksanakan oleh komputer. Baris program
disebut dengan pernyataan (statement), dan
masing-masing pernyataan mengerjakan tugas
tertentu.
 Proses pembuatan program komputer sampai
diperolehnya hasil yang dikehendaki disebut
dengan pemrograman komputer, dan
dilaksanakan oleh programmer
 Bahasa yang digunakan sebagai komunikasi
diantara orang dengan komputer (untuk
penulisan program) disebut bahasa
pemrograman.
 Bahasa pemrograman mencakup notasi,
simbol, pernyataan, tata bahasa, dan lain-lain
aspek bahasa.
Aturan Penulisan Program
 Penulisan program harus memenuhi
aturan sintak (syntatic rule) dari bahasa
pemrograman.
 Perbedaan mendasar diantara bahasa
pemrograman dengan bahasa sehari-hari
yang digunakan manusia ialah bahwa
bahasa pemrograman digunakan sangat
tepat dan tidak ada arti ganda
(ambiguities).
 Komputer tidak dapat berfikir dan
menimbang-nimbang sebagaimana dapat
dilakukan oleh manusia. Komputer hanya
akan mengikuti perintah persis sebagaimana
yang diberikan.
 Komputer tidak dapat menafsirkan perintah
untuk memahami apa yang diinginkan oleh
pembuat program. Sehingga kesalahan dalam
penulisan akan mengubah maksud dari suatu
program dan menyebabkan komputer
mengerjakan aksi yang salah.
 Dilihat kedekatannya kepada “bahasa
manusia”, maka bahasa pemrograman
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Low Level Language
Bahasa pemrograman tingkat rendah
merupakan “bahasa ibu” dari komputer,
yaitu bahasa yang tidak memerlukan
penterjemah untuk dapat dipahami dan
dimengerti oleh komputer.
Contoh dari bahasa pemrograman tingkat
rendah ialah bahasa mesin (machine
language).
2. High Level Language
 Bahasa pemrograman tingkat tinggi mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
 Penulisannya mirip dengan bahasa sehari-hari (bahasa
Inggris)
 Tergantung pada mesin komputer yang digunakan
 Bahasa pemrograman tingkat tinggi disebut juga dengan
bahasa generasi ketiga.
 Program yang ditulis dengan bahasa pemrograman
tingkat tinggi tidak dapat langsung dimengerti oleh
komputer, dan harus diterjemahkan dahulu oleh sebuah
“penterjemah” ke dalam bahasa mesin untuk dapat
dilaksanakan atau dieksekusi oleh Unit Pemroses Pusat.
 Contoh : Pascal, BASIC, COBOL, FORTRAN, C
Interpreter dan Kompiler
 Kompiler (compiler),
merupakan program yang
menterjemahkan program
yang ditulis di dalam
bahasa pemrograman
tingkat tinggi menjadi suatu
himpunan instruksi mesin
spesifik yang disimpan
dalam bentuk file.
 Interpreter, digunakan
untuk menterjemahkan
program yang ditulis dalam
bahasa tingkat tinggi ke
dalam bahasa mesin, dan
menjalankannya baris demi
baris.
Pemrograman Terstruktur
 Ide pertama kali oleh Prof. Edsger Djikstra dari
Universitas Eidenhower tahun 1965. Djikstra
mengusulkan tidak dipergunakannya pernyataan GOTO
yang dapat menyebabkan timbulnya “spaghetti logic”,
yang akan menjadikan sulitnya dilakukan perbaikan
ataupun pengembangan program.
 Prinsip utama dari pemrograman terstruktur ialah bahwa
jika suatu proses telah sampai pada suatu titik tertentu,
maka proses selanjutnya tidak boleh melompat ke baris
sebelumnya, kecuali untuk proses berulang.
 Pemrograman terstruktur dimaksud untuk mendapatkan
program yang didefinikan dengan baik, jelas, mudah
dipahami, mudah ditelusuri, dan mudah dimodifikasi.
Tahapan Pemrograman
 Analisis masalah
 Pembuatan algoritma
 Pseudocode
 Flowchart
 Pembuatan program
 Uji Logika
 Pembuatan dokumentasi
Kualitas Program
 Memenuhi kebutuhan pengguna
 Sesuai dengan waktu dan biaya
 Bebas kesalahan program dan logika
 Mudah dirawat
 Portable
Analisis Masalah
 Untuk mengarahkan logika berpikir dalam rangka
pemecahan suatu masalah dengan komputer maka cobalah
digunakan alur berpikir sebagai berikut:
1. Tentukan Tujuan Pengolahan, untuk memperjelas
pemahaman atas permasalahan yang ada
2. Tentukan Output yang diharapkan, untuk memberi gambaran
jelas pencapaian tujuan, serta rincian variabel/atribut data
yang diperlukan
3. Tentukan Input yang diperlukan untuk mendapakan output
yang diharapkan.
4. Uraikan urutan proses (algoritma) bagaimana mengolah
input untuk mendapatkan output yang diharapkan
Algoritma
 Algoritma didefinisikan sebagai urutan langkah-
langkah (instruksi) penyelesaian suatu masalah yang
disusun secara logis dan sistematis.
 Kata logis dan sistematis merupakan kata kunci dalam
algoritma.
 Instruksi algoritma bebas (tidak ada bahasa baku)
 Kriteria suatu algoritma:
– Ada input dan output
– Efektif dan efisien
– Terstruktur
 Contoh aplikasi 1:
Menentukan apakah suatu bilangan merupakan
bilangan ganjil atau bilangan genap.
- Tujuan: Menentukan bilangan yang ada Ganjil atau Genap
- Output: bilangan dan keterangannya (Ganjil/Genap)
- Input: Bilangan sembarang
- Proses :
1. Masukkan sebuah bilangan sembarang
2. Hitung sisa hasil bagi bilangan sembarang tersebut dengan 2.
3. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka keterangan bilangan itu
adalah ‘Genap’ tetapi bila tidak maka keterangan bilangan itu
adalah ‘Ganjil’.
4. Tampilkan bilangan sembarang, keterangan
Algoritma dalam kehidupan
 Algoritma sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
 Contohnya membuat makanan, dimana dalam resep
makanan terdapat langkah-langkah yang merupakan
algoritma bagaimana membuat makanan yang
dinginkan.
 Lihat gambar disamping?
Contoh 1
Membuat mie instan:
1. Siapkan 1 bungkus mie instan, air 2 gelas, panci, mangkuk,
sendok dan garpu
2. Masukkan air ke dalam panci
3. Masak air di atas kompor dengan api sedang
4. Biarkan hingga air mendidih
5. Masukkan mie instan ke dalam air mendidih
6. Aduk perlahan hingga matang
7. Jika mie sudah matang masukkan bumbu
8. Aduk mie hingga bumbu merata
9. Tuangkan mie kedalam mangkuk
10. Sajikan
Contoh 2
Mengganti ban mobil yang kempes?
Coba urutan langkahnya dikerjakan bersama!

Penyelesaian:
Tujuan: Mobil dapat digunakan
Output: ban kempes selesai diperbaiki
Input: ban reserve, dongkrak, kunci roda, pompa
Proses: 1. longgarkan baut
2. dongkrak bgn rodan yang bannya kempes
3. cabut/buka baut roda
4. cabut ban yang kempes
5. ambil ban reserve dan pasang pada tempatnya
6. pasang baut
7. turunkan dan lepas dongkrak
8. kancing/kencangkan baut roda
9. simpan ban yang kempes beserta peralatan yang digunakan
10. mobil siap digunakan
Latihan & Tugas
 Latihan:
Diketahui pasangan bilangan A dan B sembarang.
Buatlah algoritma untuk menentukan mana diantara kedua
bilangan tersebut yang terbesar. (asumsinya tidak ada
pasangan yang sama besar)
 Penyelesaian:
Tujuan: Mendapatkan bilangan terbesar diantara pasangan bilangan (A
dan B)
Output: pasangan bilangan (A,B) dan keterangan bilangan terbesar
Input: pasangan bilangan (A,B)
proses: 1. input/masukkan (A,B)
2. uji (A>B) jika Ya terbesar=“A“ jika tidak terbesar=“B”
3. output/tampilkan (A,B,terbesar)
 Tugas 1:
 Kembangkan Algoritma umum dari Latihan di atas untuk 5
pasangan bilangan untuk mencari bilangan terbesar.
Asumsi tidak ada bilangan yang sama besar.

Anda mungkin juga menyukai