Reaksi Al dengan HSO adalah sebagai berikut : Al + HSO
Al(SO) + H Jika umpan reaktan HSO berlebih dengan % ekses HSO = 110% dan % konversi Al jadi Al(SO) adalah 32%, maka akan dihasilkan 680 gr Al(SO). ( Ar Al=27, S=32, H=1, O=16) . Hitung: a.Massa Al dan massa H2SO4 yang harus diberikan dalam umpan b. Massa Al yang tidak bereaksi c.Massa H2SO4 yang tidak bereaksi d.Massa maksimum Al(SO) yang mungkin terbentuk
2. Antimoni (Sb) dibuat dari reaksi sebagai berikut : Sb2S3 + Fe
- Sb + FeS Jika umpan yang diberikan terdiri dari 6800 gr Sb2S3 dan 5040 gr Fe dan diketahui %konversi Sb2S3 jadi Sb adalah 42% maka hitung: ( Ar Sb=122 ; S=32 ; Fe=56) a. %ekses reaktan b. massa Sb maksimum yang mungkin terbentuk. c.massa Sb yang terbentuk d. massa Sb2S3 dan Fe yang tidak bereaksi
3.Pembuatan Perak Bromida (AgBr) secara komersial adalah dengan
mereaksikan larutan Natrium Bromida,(larutan NaBr) dan larutan Perak Nitrat, (larutan AgNO3). Reaksi : NaBr + AgNO3 AgBr + NaNO3 . Jika 400 ml larutan NaBr 0.250 M direaksikan dengan 300 ml larutan AgNO3 0.400 M, maka hitung: a.massa maksimum AgBr yang mungkin terbentuk (dalam gram) b.% ekses reaktan (Ar:Na=23, Br=80, Ag=108, N=14, O=16). Larutan 1 M = larutan dengan 1 mol zat terlarut / liter larutan
4. Aluminum Sulfat (Al2(SO4)3) dibuat dengan mereaksikan batuan
bauksit yang sudah dihancurkan dengan asam sulfat, dan reaksinya sebagai berikut: Al2O3 + 3 H2SO4 --> Al2(SO4)3 + 3 H2O Batuan bauksit mengandung 55,4% massa aluminum oksida (Al2O3), sisanya adalah pengotor. Larutan asam sulfat mengandung 77,7 % massa H2SO4 , sisanya adalah air. Jika 1080 kg batuan bauksit direaksikan dengan 2510 kg larutan asam sulfat maka akan dihasilkan 1798 kg aluminum sulfat (Al2(SO4)3 ) . berat molekul: Al=27, O=16, H=1, S=32 a. Hitung % ekses reaktan b. Hitung % konversi Al2O3 jadi Al2(SO4)3 Hitung massa maksimum Al2(SO4)3 yang mungkin terbentuk