BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan. Hal ini disebabkan karena matematika merupakan salah satu ilmu
dasar yang essensial yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Oleh karena itu, matematika dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran wajib
pendidikan menengah.
Berbagai usaha yang sudah dilakukan tersebut maka sudah seharusnya kualitas
pendidikan masih rendah, hal itu bisa dilihat dari hasil belajar matematika
1
2
guru tanpa tahu bagaimana konsep tersebut dirumuskan dan keterkaitan antara
suatu konsep dengan konsep lainnya, siswa kurang aktif dalam proses
orang siswa saja yang berusaha menjawab dan orangnya cenderung sama, dan
pada saat diberikan soal-soal latihan yang berbeda dengan contoh yang telah
(2 p 3) (3 p 7) jawaban siswa p + 4.
rendah sehingga menyebabkan hasil belajar matematika siswa juga rendah, hal
3
ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan siswa kelas VIII pada ujian
Tabel 1. Nilai rata-rata ujian mid dan ketuntasan belajar matematika siswa
kelas VIII semester I MTsN Talaok Bayang
Nilai Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah
Kelas Rata-
Siswa Jumlah % Jumlah %
Rata
VIII1 40 67,10 19 48 21 52
VIII2 39 69,41 15 38 24 62
VIII3 39 64 11 28 28 72
VIII4 36 67,81 15 42 21 58
VIII5 37 70,57 18 49 19 51
VIII6 38 65,89 16 42 22 58
Jumlah 229 94 135
Sumber: guru mata pelajaran matematika kelas VIII
tuntas dari pada siswa yang tuntas. Siswa yang dikatakan tuntas dalam belajar
jika mendapat nilai sama atau lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
penyampai materi saja tetapi juga bertanggung jawab dalam memotivasi dan
situasi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif baik fisik maupun
berupaya agar peserta didik turut serta dalam proses pembelajaran, tidak hanya
mental tetapi juga fisik, sehingga peserta didik akan merasakan suasana yang
aktif tipe Hollywood Squares ini setiap peserta didik diberi kesempatan untuk
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Apabila soal yang diberikan ada yang
tidak dapat diselesaikan, maka soal tersebut akan dilempar ke siswa yang
belum mendapat soal, peserta didik yang selama ini kurang mau terlibat
dalam pembelajaran akan ikut serta secara aktif, peserta didik akan termotivasi
untuk bisa menyelesaikan soal, dengan strategi pembelajaran seperti ini, maka
B. Identifikasi Masalah
6. hasil belajar matematika siswa masih banyak dibawah KKM yang sudah
ditetapkan
C. Pembatasan Masalah
Usaha yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan
D. Rumusan Masalah
penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares lebih baik dari
E. Asumsi
2. setiap siswa kelas VIII MTsN Talaok Bayang memiliki kesempatan yang
F. Tujuan Penelitian
Hollywood Squares lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa
G. Manfaat Penelitian
1. sebagai bekal dan tambahan ilmu bagi peneliti sebagai calon guru
matematika.
3. sebagai pengalaman baru bagi siswa kelas VIII MTsN Talaok Bayang
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran matematika
Belajar dan pembelajaran merupakan dua hal penting yang saling terkait.
Kegiatan belajar selalu dialami manusia, baik dalam keluarga maupun dalam
Perubahan tersebut tidak saja berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga
perubahan tingkah laku pada diri siswa yang bermanfaat dalam proses belajar
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat,
akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu
merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh setiap orang agar
7
8
yang harus diperhatikan bukan saja hasilnya tapi juga prosesnya, karena
melalui proses inilah seseorang dituntut untuk bisa memahami pelajaran dan
tertentu yang sesuai dengan kondisi peserta didik, sarana yang tersedia, dan
Dalam belajar matematika ada dua objek yang dapat diperoleh siswa,
yaitu objek langsung dan objek tak langsung. Objek tak langsung
antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah,
belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, dan tahu
bagaimana semestinya belajar. Sedangkan objek langsung berupa
fakta, keterampilan, konsep, dan aturan.
2. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif juga merupakan salah satu cara untuk mengingat informasi
yang baru yang kemudian menyimpannya di dalam otak, karena banyak faktor
see I remember, what I do I understand (apa yang saya dengar saya lupa, apa
yang saya lihat saya ingat, apa yang saya lakukan saya paham). Dari
dihadapi.
10
Strategi belajar aktif tipe Hollywood squares adalah salah satu teknik
instruksional dari belajar aktif yang termasuk bagian review strategy (strategi
kemampuan siswa serta dapat berbagi dengan siswa lain, dan guru dapat
siswa, sehingga melalui strategi ini diharapkan siswa akan lebih memahami
Salah satu cara yang pasti untuk membuat pembelajaran tetap melekat
dalam pikiran adalah dengan mengalokasikan waktu untuk meninjau
kembali apa yang telah dipelajari materi yang telah dibahas oleh siswa
cenderung lima kali lebih melekat didalam pikiran ketimbang materi
yang tidak dibahas.
yang menyenangkan karena siswa dapat bermain sambil belajar sehingga tidak
memperoleh hasil belajar yang memuaskan dan tujuan pelajaran dapat dicapai.
tiga siswa untuk duduk di lantai di depan kursi, tiga duduk di kursi
dan tiga lagi berdiri di belakangnya.
d. Berikan kepada sembilan selebritis itu sebuah kartu dengan tanda
X yang dicetak pada satu sisi dan O pada sisi lain untuk ditempelkan
ke tubuh mereka bila pertanyaan berhasil dijawab.
e. Perintahkan dua siswa untuk bertugas selaku kontestan. Kontestan
memilih anggota dari selebritis untuk menjawab pertanyaan
permainan.
f. Ajukan pertanyaan kontestan secara bergeliran. Kontestan menjawab
setuju atau tidak setuju. Siswa yang lain yang tidak terlibat dalam
permainan diberi kartu yang menyatakan setuju di satu sisi dan
tidak setuju di sisi lain untuk di berikan kepada kontestan untuk
membantu mereka dalam membuat keputusan.
jawaban.
c. Guru memilih sembilan orang siswa untuk menjadi selebritis yang akan
dinamakan format tic dan diberi nomor urut 1,2,3, tiga orang duduk di
kursi dinamakan format tac dan diberi nomor urut 4,5,6, dan tiga orang
berdiri di belakang kursi dinamakan format toe diberi nomor urut 7,8,9.
d. Guru memilih dua orang siswa dari forum sebagai kontestan yang bertugas
siswa nomor urut 2, apabila siswa nomor urut 2 bisa menjawab, maka
apabila jawabannya benar dan tidak setuju apabila jawaban salah. Siswa
tersebut.
selebritis.
4. Pembelajaran konvensional
merupakan pembelajaran yang telah lazim atau biasa digunakan oleh guru di
sekolah.
Bayang, yaitu dengan metode ceramah dan pemberian tugas secara individu.
yang berkaitan dengan materi, pemberian contoh soal, kemudian kepada siswa
memahamkan (KBBI, 1997: 741). Sedangkan konsep adalah ide abstrak yang
pemahaman konsep, akan didapat daya kritis dan analisis (panalaran) terhadap
konsepnya).
dimiliki siswa dalam setiap indikator masih kurang, seperti yang dilihat dari
15
kurang mampu menentukan suku-suku sejenis, masih banyak siswa yang tidak
bisa menentukan koefisien dan konstanta, dan tidak semua siswa dapat
B. Penelitian Relevan
penerapan strategi belajar aktif tipe Hollywood squares lebih baik dari hasil
hasil belajar siswa secara umum, sedangkan penelitian yang akan penulis
matematis siswa
C. Kerangka Konseptual
ide, serta memecahkan masalah baik secara lisan maupun tulisan. Untuk
16
mencapai tujuan tersebut seorang guru matematika dituntut untuk memilih dan
pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares ini semua peserta didik diberi
sebagai berikut:
D. Hipotesis
strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares lebih baik dari pada
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adalah penelitian yang dimaksud untuk melihat akibat dari suatu tindakan atau
perlakuan.
Pada penelitian ini dibutuhkan dua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang sengaja diberi
tabel berikut:
18
19
1. Populasi
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
2. Sampel
populasi yang diteliti. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini haruslah
yang diteliti dan jenis penelitian yang dilakukan maka penulis membutuhkan
dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
kecil dari taraf nyata yang ditetapkan () maka tolak H0 dan sebaliknya terima
Tabel 4. P-value uji normalitas matematika siswa kelas VIII pada waktu
ujian mid semester dikelas VIII MTsN Talaok Bayang
Kelas VIII.1 VIII.2 VIII.3 VIII.4 VIII.5 VIII.6
P-value 0,167 0,137 0,450 0,311 0,142 0,415
masing kelas populasi lebih besar dari taraf nyata = 0,05. Jadi dapat
H0 : 12 22 32 42 52 62
Untuk interpretasi uji ini kita cukup melihat chart yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas ternyata terdapat irisan pada tiap-
tiap selang keercayaan. Hal ini dapat dikatakan bahwa populasi mempunyai
: = =
dari taraf nyata ( yang ditetapkan maka tolak H0 dan sebaliknya terima
H0. Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh P-value adalah 0,222 yang
acak. Dengan ketentuan kelas yang terambil pertama kelas eksperimen yaitu
1. Variabel
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel
b. Variabel terikat, yaitu gejala yang timbul akibat perlakuan yang diberikan
oleh variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pemahaman
2. Data
a. Jenis data
matematika.
2) Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari pihak sekolah. Data
sekunder dalam penelitian ini adalah data mengenai populasi siswa dan
23
nilai ujian mid semester I matematika siswa kelas VIII MTsN Talaok
Bayang.
b. Sumber data
1) Siswa kelas VIII MTsN Talaok Bayang yang menjadi sampel untuk
data sekunder.
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
sebagai berikut:
squares
24
2. Tahap Pelaksanaan
a. Kelas eksperimen
1. Pendahuluan(10 mnit)
beserta jawaban.
lantai dinamakan format tic dan diberi nomor urut 1,2,3, tiga orang
duduk di kursi dinamakan format tac dan diberi nomor urut 4,5,6,
dan tiga orang berdiri di belakang kursi dinamakan format toe diberi
f. Guru memilih dua orang siswa dari forum sebagai kontestan yang
tersebut.
berikutnya.
b. Kelas kontrol
1. Pendahuluan ( 10 menit)
dalam buku.
3. Penutup ( 10 menit)
3. Tahap akhir
Pada tahap akhir guru memberikan tes akhir untuk melihat pemahaman
konsep matematik siswa pada kedua kelas sampel dengan soal tes yang sama
dan cara yang sama. Dari hasil tes tersebut kemudian dilakukan analisa untuk
kelas sampel.
E. Instrumen Penelitian
pemahaman konsep siswa. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tes
telah dipelajari. Tes tersebut berfungsi sebagai alat ukur, yaitu untuk
halaman 57)
2. Validitas Tes
Validitas tes adalah tingkat ketetapan tes. Suatu tes dikatakan valid jika
tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau validitas kurikulum.
memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar
dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu materi yang
diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut
validitas kurikuler.
langkah-langkah pada poin satu diatas serta berdasarkan kurikulum dan materi
matematika di sekolah tempat penelitian dan sekolah uji coba tes, serta dosen
cobakan kepada sekolah lain. Pengujian ini dimaksudkan agar tes yang
diberikan mempunyai kualitas yang baik. Uji coba tes peneliti dilakukan di
wawancara penulis dengan kepala sekolah dan guru matematika MTsN Talaok
bahwa kedua sekolah ini setara dan memiliki KKM matematika yang sama
yaitu 71.
4. Analisis item
Setelah uji coba tes, dilakukan analisis item untuk melihat baik
tidaknya suatu tes seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi (2009: 207)
bahwa Tujuan analisa butir soal yaitu untuk mengadakan identifikasi soal-
soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat
mengadakan perbaikan.
antara anak yang pandai dan anak yang kurang pandai. Dalam melakukan
soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat
Makin besar indeks tingkat kesukaran soal berarti soal itu mudah, dan
sebagai berikut:
Mean
TK
Skor Maksimal yang telah ditetapkan
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Depdiknas (2001:28)
Uji coba tes dilakukan dikelas VIII.2 pada MTsN Asam Kumbang
orang dan kelompok bawah 11 orang. Dari hasil analisis daya pembeda
c. Reliabilitas tes
Berdasarkan perhitungan didapat r11= 0,84 sesuai dengan kriteria diatas maka soal
tes memiliki reliabilitas soal yang tinggi.( Lampiran XIII halaman 106).
32
diterima atau ditolak. Disamping itu analisis data juga digunakan untuk
Pemahaman konsep matematis siswa dinilai dari tes akhir yang mengandung
dianggap unjuk kerja yang tidak memenuhi, skala 1 dianggap unjuk kerja
yang cukup memenuhi, skala 2 dianggap unjuk kerja yang baik, dan skala 3
dianggap unjuk kerja yang sangat baik (Dimodifikasi dari penilaian untuk
Berdasarkan rubrik analitik yang sudah dibuat diperoleh skor tes akhir
dalam skala angka yang ditetapkan (dalam bentuk 0-100). Skor yang
diperoleh siswa jika dikonversikan ke skala 0-100 yaitu skor yang diperoleh
siswa dibagi skor maksimum dikali 100 (dimodifikasi dari penilaian untuk
1. Uji normalitas
dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah
uji Liliefors yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 466). Hipotesis yang
diajukan adalah:
H0: Nilai tes pemahaman konsep siswa kelas sampel berdistribusi normal.
normal.
dengan melihat P-value yaitu jika P- value yang diperoleh lebih kecil dari
taraf nyata yang ditetapkan ( maka tolak H0 dan sebaliknya terima H0.
2. Uji homogenitas
H0 : 1 2
2 2
H1 : 1 2
2 2
3. Uji hipotesis
konsep matematis siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas
H0 : 1 2
H1 :
Dengan:
(2001:4) mengemukakan Jika P-value yang diperoleh lebih kecil dari taraf
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
sampai dengan tanggal 25 Februari 2012 diperoleh data hasil tes akhir
Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai rata- rata pada kelas
B. Analisis Data
mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak maka uji yang digunakan
36
37
adalah uji t satu pihak. Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji
1. Uji Normalitas
dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, untuk itu dilakukan uji
eksperimen dan pada kelas kontrol diperoleh P-value = 0,128 lebih besar dari
2. Uji Homogenitas
beririsan, sehingga variansi nilai hasil belajar kedua kelas sampel adalah
3. Uji Hipotesis
Dengan dasar ini digunakan uji t untuk menentukan perbandingan dua rata
rata.
38
MINITAB dapat dilihat bahwa pada taraf nyata kepercayaan 95% ( = 0,05)
diperoleh P-value = 0,001. P-value kecil dari , maka tolak H0 dan terima H1.
dengan penerapan Tipe Hollywood Squares lebih baik dari pada pemahaman
C. Pembahasan
Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek dari hasil belajar. Dalam
penelitian ini penulis hanya mengamati tiga buah indikator yang diperhatikan
penulis lakukan maka terlihat bahwa secara umum siswa mengalami kesulitan
dalam pemahaman konsep, seperti yang terlihat pada lembar jawaban siswa
39
siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dengan benar yaitu
tentang sifat-sifat garis singgung dan contoh benda nya. Sedangkan jawaban
ulang sebuah konsep namun masih terdapat kekurangan seperti terlihat siswa
apa yang diketahui,. Sedangkan jawaban siswa pada kelas kontrol adalah
sebagai berikut:
objek menurut sifat-sifat tertentu, namun masih ada sedikit kekurangan yaitu
eksperimen yang menerapkan Tipe Hollywood Squares lebih baik dari pada
kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari
hasil tes akhir pemahaman konsep matemtis siswa, yaitu nilai rata rata pada
yang menuntut siswa untuk membiasakan belajar aktif secara individu. Setiap
matematis siswa akan menjadi lebih baik sehingga hasil belajar matematika
D. Kendala
mencoba memberikan sebuah soal yang akan dibuat oleh siswa tetapi
berbeda angkanya.
2. Banyak siswa yang tidak memiliki buku paket sehingga siswa kesulitan
Penulis juga memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki buku paket
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
44
45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I
Daftar Nilai Mid Matematika Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Bayang
Tahun Pelajaran 2011/2012
KELAS
NO. VIII1 VIII2 VIII3 VIII4 VIII5 VIII6
1 2 3 4 5 6 7
1 85 85 85 85 87 82
2 85 85 85 85 85 81
3 80 85 85 85 85 80
4 80 80 85 85 85 79
5 80 80 80 80 85 75
6 80 80 80 80 85 75
7 80 80 77 80 85 74
8 80 80 75 80 80 74
9 75 80 75 78 80 74
10 75 75 75 75 80 73
11 75 75 72 75 80 71
12 72 75 70 75 80 71
13 70 75 70 75 77 71
14 70 72 70 72 77 70
15 70 72 69 72 76 70
16 70 70 67 70 75 70
17 70 70 65 70 73 68
18 70 70 65 70 73 68
19 70 70 64 69 69 66
20 69 70 62 67 69 66
21 69 70 62 65 69 65
22 67 70 60 65 69 64
23 65 69 60 64 67 63
24 65 67 60 60 66 63
25 62 67 60 60 65 60
26 62 67 60 60 65 60
27 62 65 55 60 65 60
28 60 62 55 60 63 59
29 60 62 55 57 60 59
30 60 62 55 55 60 59
31 60 60 55 55 58 59
32 60 60 54 55 57 57
48
1 2 3 4 5 6 7
33 57 60 52 54 57 57
34 55 60 50 53 55 57
35 55 57 50 50 53 56
36 55 55 50 40 51 50
37 52 55 47 45 49
38 52 55 40 49
39 50 55 40
40 50
X 2684 2707 2496 2441 2611 2504
X2 183934 190977 165526 170097 188891 167884
S 32,75 9,0 12,33 11,44 11,35 8,83
S2 1073,01 81,14 152,15 130,96 128,9 78
49
LAMPIRAN II
60
50
40
30
20
10
1
40 50 60 70 80 90
VIII.I
60
50
40
30
20
10
1
50 60 70 80 90
VIII.2
50
60
50
40
30
20
10
1
30 40 50 60 70 80 90 100
VIII.3
60
50
40
30
20
10
1
40 50 60 70 80 90 100
VIII.4
51
60
50
40
30
20
10
1
40 50 60 70 80 90 100
VIII.5
60
50
40
30
20
10
1
40 50 60 70 80 90
VIII.6
52
LAMPIRAN III
Bartlett's Test
VIII.1
Test Statistic 6.98
P-Value 0.222
Levene's Test
VIII.2
Test Statistic 1.65
P-Value 0.147
VIII.3
C2
VIII.4
VIII.5
VIII.6
6 8 10 12 14 16 18
95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
53
LAMPIRAN IV
Source DF SS MS F P
C2 5 1075 215 1.93 0.090
Error 223 24809 111
Total 228 25884
LAMPIRAN V
JADWAL PENELITIAN
Kelas eksperime
No Hari /Tanggal/Tahun Materi
1 Sabtu/ 11 Februari/ 2012 Menemukan sifat sudut yang dibentuk
oleh garis singgung dan garis yang
melalui titik pusat
2 Kamis/ 16 Februari/ 2012 Megenali garis singgung persekutuan
dalam dan luar dua lingkaran
3 Sabtu/ 18 Februari/ 2012 Menentukan panjang garis singgung
persekutuan dalam dan persekutuan
luar lingkaran
4 Kamis/ 23 Februari/ 2012 Melukis lingkaran dalam dan
lingkaran luar segitiga
5 Sabtu / 25 Februari/ 2012 Melaksanakan tes akhir
Kelas kontrol
No Hari/Tanggal/ Tahun Materi
1 Selasa/ 14 Februari/ 2012 Menemukan sifat sudut yang dibentuk
oleh garis singgung dan garis yang
melalui titik pusat
2 Kamis/ 16 Februari/ 2012 Megenali garis singgung persekutuan
dalam dan luar dua lingkaran
3 Selasa/ 21 Februari/ 2012 Menentukan panjang garis singgung
persekutuan dalam dan persekutuan
luar lingkaran
4 Kamis/ 23 Februari/ 2012 Melukis lingkaran dalam dan
lingkaran luar segitiga
5 Kamis/ 23 Februari/ 2012 Melaksanakan tes akhir
55
Pertemuan 1
1. Kontestan:
Novia Azriana
Selvi Handayani
2. Selebritis :
Albetc Warisal
Della Rahayu
Fauzan candia
Hadril
Monika sismonia
Yoginda Putra
Riri Andriani
Sucu Rahmadhanti
Pertemuan 2
1. Kontestan :
Albetc Warisal
2. Selebritis :
Wita Olivia
Yola Lestari
Ratih Oktavia
Metri Wahyuni
56
Fido Patrio
Meki Jeksen
Ridho Illahi
Pertemuan 3
1. Kontestan:
2. Selebritis:
Bambang Kurniawan
Deki Ansahdi
Dicky Chandra
Fitri Nofriza
Ranji Rinaldi
Selvi Handayani
Yusti Murni
Elma Melati
Willi Zaberta
57
Pertemuan 4
1. Kontestan :
Dedi Ansahdi
Fitri Nofriza
2. Selebritis :
Novia Azriana
Ripel Mardiansyah
Salaida Menka
Yola Lestari
58
LAMPIRAN VI
A. Standar Kompetensi
Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
B. Kompetensi Dasar
Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
C. Indikator
Menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis yang
melalui titik pusat
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan
garis yang melalui titik pusat.
E. Materi Ajar
Lingkaran
F. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran: Pembelajaran Aktif Tipe Hollywood Squar
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Alokasi
Aktifitas Guru Aktifitas Siswa
Kegiatan Waktu
1 2 3 4
1) Guru mengecek kehadiran Siswa mendengarkan
Pendahuluan siswa penjelasan guru
2) Guru memberikan
Apersepsi
3) Guru memberikan
motivasi
4) Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
59
1 2 3 4
Kegiatan inti 1) uru menjelaskan materi 1) Siswa mendengarkan
mengenai sifat-sifat garis penjelasan guru.
singgung lingkaran.
2) Guru menyuruh setiap 2) Siswa membuat
siswa membuat minimal pertanyaan beserta
satu pertanyaan beserta jawaban.
jawaban.
3) Guru menyuruh siswa 3) Siswa mengumpulkan
mengumpulkan pertanyaan.
pertanyaan.
4) Guru memilih Sembilan 4) Siswa yang terpilih
orang siswa untuk sebagai selebritis
menjadi selebritis yang menempati posisi
akan menempati posisi masing-masing di
masing-masing yaitu tiga depan kelas dengan
orang duduk di lantai format tic-tac-toe.
dinamakan format tic
diberi nomor urut siswa
1,2,3, tiga orang duduk
di kursi dinamakan
format tac dan diberi
nomor urut siswa 4,5,6,
dan tiga orang berdiri di
belakang dinamakan
format toe dan diberi
nomor urut siswa 7,8,9.
5) Guru memilih dua orang 5) Siswa yang ditunjuk
siswa dari forum sebagai sebagai kontestan
kontestan yang bertugas mengambil pertanyaan
untuk memberikan dari guru dan memulai
pertanyaan kepada permainan Hollywood
selebritis. Squares.
1 2 3 4
siswa dengan nomor
urut 1 yang berada
diformat tic, lalu siswa
tersebut mencari
jawabannya, apabila
siswa tersebut tidak
bisa menjawab, maka
pertanyaan tersebut
dilemparkan ke siswa
nomor urut 2,
begitulah seterusnya
sampai pertanyaan bisa
dijawab, apabila
pertanyaan yang
diberikan bisa dijawab,
maka jawabannya
ditulis di papan tulis.
7) Kontestan menyatakan
setuju apabila jawaban
yang ditulis benar, dan
tidak setuju apabila
jawaban yang ditulis
salah. Siswa yang
tidak tampil juga
memberikan masukan
kepada kontestan
tentang jawaban yang
ditulis. Kalau jawaban
yang ditulis benar
maka siswa tersebut
digantungkan tanda X,
dan kalau jawaban
salah, maka
digantungkan tanda O.
8) Apabila semua
selebritis sudah
mendapat pertanyaan
maka dirotasi (diputar)
lagi dengan
memberikan
pertanyaan baru
61
1 2 3 4
kepada selebritis yang
belum bisa menjawab
pertanyaan dengan
benar.
9) Terbentuk format tic-
tac-toe artinya semua
selebritis sudah bisa
menjawab pertanyaan
dengan benar dengan
kata lain semua
selebritis sudah
memahami materi
yang dipelajari, kalau
belum maka guru
menjelaskan pada
bagian mana yang
belum dipahami oleh
siswa.
H. Sumber Ajar
M.Cholik Adinawan, Sugiono. 2004. Matematika 2 A Untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga
I. Penilaian
Instrument : Tes
Bentuk instrument : Tes tertulis
Contoh instrument :
1. Jelaskan sifat garis singgung dibawah ini!
S R T
S R T
Kunci jawaban
Indikator
kemampuan Skala
No Penyelesaian Bobot Skor
pemahaman Maksimum
konsep
1 2 3 4 5 6
1 Sifat garis singgung pada Kemampuan 2 3 6
gambar adalah: Menyatakan ulang
a. Garis singgung suatu sebuah konsep
lingkaran adalah garis
yang memotong
lingkaran hanya pada
satu titik yaitu titik R.
b. Garis singgung suatu Kemampuan 2 3 6
lingkaran tegak lurus Menyatakan ulang
terhadap jari-jari sebuah konsep
lingkaran yang melalui
titik singgung.
S R T
3 Langkah- langkah melukis Mengaplikasi 5 3 15
garis singgung lingkaran: konsep atau
a. Buat sebuah lingkaran algoritma
yang berpusat di O pemecahan masalah
dan buat garis yang
menyinggung lingkaran
b. Garis ST adalah garis
singgung lingkaran
c. Garis OR tegak lurus
terhadap jari-jari OR.
64
1 2 3 4 5 6
S R T
S R T
Skor Siswa
Nilai = 100%
Skor maksimum
PERTEMUAN I
MATERI AJAR
GARIS SINGGUNG LINGKARAN
S R T
Pada gambar diatas dapat kita simpulkan beberapa sifat-ssifat garis singgung,
yaitu:
a. Garis singgung suatu lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran
hanya pada satu titik, titik tersebut adalah titik R.
b. Garis singgung suatu ligkaran tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran
yang melalui titik singgungnya.
Pada gambar di atas kita peroleh:
Garis SR merupakan garis singgung lingkaran
Garis SR tegak lurus terhadap jari-jari OR
Titik R disebut titik singgung pada lingkaran.
Contoh :
Tentukanlah sifat-sifat yang ada pada gambar garis singgung di bawah ini!
S R T
Penyelesaian :
Sifat-sifat garis singgung di atas adalah :
a. SR merupakan garis singgung lingkaran pada satu titik yaitu titik R.
b. OR merupakan jarii-jari yang tegak lurus terhadap garis singgung ST.
67
A. Standar Kompetensi
Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
B. Kompetensi Dasar
Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
C. Indikator
Mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua
lingkaran
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan
luar dua lingkaran.
E. Materi Ajar
Lingkaran
F. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran: Pembelajaran Aktif Tipe Hollywood Squares
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Alokasi
Aktifitas Guru Aktifitas Siswa
Kegiatan Waktu
1 2 3 4
1) Guru mengecek kehadiran Siswa mendengarkan
Pendahuluan siswa penjelasan guru
2) Guru memberikan
Apersepsi
3) Guru memberikan
motivasi
4) Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
68
1 2 3 4
Kegiatan inti 1) Guru menjelaskan materi 1) Siswa mendengarkan
mengenai sifat-sifat garis penjelasan guru.
singgung lingkaran.
2) Guru menyuruh setiap 2) Siswa membuat
siswa membuat minimal pertanyaan beserta
satu pertanyaan beserta jawaban
jawaban.
3) Guru menyuruh siswa 3) Siswa mengumpulkan
mengumpulkan pertanyaan.
pertanyaan.
4) Guru memilih Sembilan 4) Siswa yang terpilih
orang siswa untuk sebagai selebritis
menjadi selebritis yang menempati posisi
akan menempati posisi masing-masing di
masing-masing yaitu tiga depan kelas dengan
orang duduk di lantai format tic-tac-toe.
dinamakan format tic
diberi nomor urut siswa
1,2,3, tiga orang duduk
di kursi dinamakan
format tac dan diberi
nomor urut siswa 4,5,6,
dan tiga orang berdiri di
belakang dinamakan
format toe dan diberi
nomor urut siswa 7,8,9.
5) Guru memilih dua orang 5) Siswa yang ditunjuk
siswa dari forum sebagai sebagai kontestan
kontestan yang bertugas mengambil
untuk memberikan pertanyaan dari guru
pertanyaan kepada dan memulai
selebritis. permainan Hollywood
Squares.
1 2 3 4
siswa dengan nomor
urut 1 yang berada
diformat tic, lalu
siswa tersebut
mencari jawabannya,
apabila siswa tersebut
tidak bisa menjawab,
maka pertanyaan
tersebut dilemparkan
ke siswa nomor urut
2, begitulah
seterusnya sampai
pertanyaan bisa
dijawab, apabila
pertanyaan yang
diberikan bisa
dijawab, maka
jawabannya ditulis di
papan tulis.
7) Kontestan
menyatakan setuju
apabila jawaban yang
ditulis benar, dan
tidak setuju apabila
jawaban yang ditulis
salah. Siswa yang
tidak tampil juga
memberikan masukan
kepada kontestan
tentang jawaban yang
ditulis. Kalau jawaban
yang ditulis benar
maka siswa tersebut
digantungkan tanda
X, dan kalau jawaban
salah, maka
digantungkan tanda
O.
8) Apabila semua
selebritis sudah
mendapat pertanyaan
maka dirotasi
(diputar) lagi dengan
memberikan
pertanyaan baru
70
1 2 3 4
H. Sumber Ajar
M.Cholik Adinawan, Sugiono. 2004. Matematika 2 A Untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga
71
I. Penilaian
Instrument : Tes
Bentuk instrument : Tes tertulis
Contoh instrument :
1. Jelaskanlah ada berapa macam bentuk garis singgung!
2. Pada gambar dibawah ini garis AB merupakan garis singgung persekutuan
apa?
M N
M N
Kunci jawaban
Indikator Skala
No Penyelesaian kemampuan Bobot Maksi Skor
pemahaman konsep mum
1 a. Garis singgung Kemampuan 3 3 9
persekutuan dalam Mengklasifikasi
yaitu garis singgung objek-objek menurut
yang berada di dalam sifat-sifat tertentu
lingkaran sesuai konsepnya
b. Garis singgung
persekutuan luar yaitu 3 3 9
garis singgung yang
berada di luar
lingkaran.
M N
TOTAL 84
73
Skor Siswa
Nilai = 100%
Skor maksimum
PERTEMUAN II
MATERI AJAR
GARIS SINGGUNG LINGKARAN
M N
M N
Pada gambar di atas PQ adalah garis singgung persekutuan luar dengan jari-
jari .
Contoh :
Buatlah contoh garis singgung persekutuan dalam dan garis singgung
persekutuan luar dua lingkaran dengan titik pusat MN dan jari-jari MA dan
NB!
Penyelesaian :
M N
B
75
M N
76
A. Standar Kompetensi
Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
B. Kompetensi Dasar
Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.
C. Indikator
Menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dan pesekutuan luar
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan
luar dua lingkaran.
E. Materi Ajar
Lingkaran
F. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran: Pembelajaran Aktif Tipe Hollywood Squares
G. Kegiatan Pembelajaran
1 2 3 4
1) Guru menjelaskan 1) Siswa mendengarkan 60
Kegiatan inti materi mengenai sifat- penjelasan guru.
sifat garis singgung
lingkaran.
2) Guru menyuruh setiap 2) Siswa membuat pertanyaan
siswa membuat beserta jawaban.
minimal satu
pertanyaan beserta
jawaban.
3) Guru menyuruh siswa 3) Siswa mengumpulkan
mengumpulkan pertanyaan.
pertanyaan.
4) Guru memilih 4) Siswa yang terpilih sebagai
Sembilan orang siswa selebritis menempati posisi
untuk menjadi masing-masing di depan kelas
selebritis yang akan dengan format tic-tac-toe.
menempati posisi
masing-masing yaitu
tiga orang duduk di
lantai dinamakan
format tic diberi nomor
urut siswa 1,2,3, tiga
orang duduk di kursi
dinamakan format tac
dan diberi nomor urut
siswa 4,5,6, dan tiga
orang berdiri di
belakang dinamakan
format toe dan diberi
nomor urut siswa 7,8,9.
1 2 3 4
1 2 3 4
H. Sumber Ajar
M.Cholik Adinawan, Sugiono. 2004. Matematika 2 A Untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga
I. Penilaian
Instrument : Tes
Bentuk instrument : Tes tertulis
Contoh instrument :
1. Pada gambar di bawah ini, garis AB merupakan garis singgung. Panjang
OA= 10 cm dan jari-jari OB= 6 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB!
O A
2. Pada gambar di bawah ini, panjang MN=10 cm, panjang jari-jari MA=4 cm
dan panjang jari-jari NB=2 cm. Hitunglah panjang garis singgung
persekutuan AB!
M N
B
80
3. Jika diketahui, panjang PQ=25 cm, panjang jari-jari PA=13 cm dan jari-jari
QB=6 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan luar AB!
Kunci jawaban
skala
Indikator kemampuan
No Penyelesaian bobot maksi Skor
pemahaman konsep
mum
1 2 3 4 5 6
1 6 3 18
O A
1 2 3 4 5 6
A
B
3 P Q
6 3 18
Diketahui : PQ =25 cm
PA =13cm
mengaplikasi objek-
QB = 6 cm
objek menurut sifat-sifat
Ditanya : garis singgung
tertentu sesuai
AB!
konsepnya
Jawab :
AB2 = PQ2- (PA - QB)2
menyatakan ulang
sebuah konsep
AB2 = 252 (13 - 6)2
= 625 (7)2
= 625- 49
AB = 576 mengaplikasi konsep
= 24 cm atau algoritma
Jadi panjang garis pemecahan masalah
singgung AB adalah 24 cm
4 A
B 6 3 18
P Q
1 2 3 4 5 6
5 6 3 18
A
B
P Q
Diketahui : p =13 cm
mengaplikasi objek-
r1 =7cm
objek menurut sifat-sifat
r2 =2 cm
tertentu sesuai
Ditanya : panjang garis
konsepnya
singgung luar!
Jawab :
menyatakan ulang sebuah
L2 = p2- (r1 - r2)2
konsep
l2 = 132 (7 2)2
= 169 25
= 144
mengaplikasi konsep
l = 144 atau algoritma
= 12 cm pemecahan masalah
TOTAL 90
Skor Siswa
Nilai = 100%
Skor maksimum
PERTEMUAN III
MATERI AJAR
GARIS SINGGUNG LINGKARAN
M N
P Q
P
oO
Penyelesaian : A
1.
P
O
Diketahui : OA = 15cm
OP =13cm
Ditanya : a. Panjang PA
b. luas segitiga OPA
c. luas layang-layang OAPB
jawab : a. PA2 =OP2- OA2
=132- 52
=169 25
=144
PA =
PA =12 cm
Jadi panjang garis singgung PA =12 cm
86
= 12
= 30 cm2
Jadi luas segitiga OAP = 30 cm
c. luas layang-layang OAPB = 2 x luas segitiga OAP
= 2 x 30 cm2
A
2.
M N
Diketahui : d =9 cm
P =15 cm
r1 =8 cm
Ditanya : r2
jawab : d2 = p2 - (r1+r2)2
92 =152- (8+r2)2
81 =225- (8+r2)2
(8+r2)2 =144
8+r2 =
8+r2 =12
r2 4 cm
jadi panjang jari-jari lainnya adalah 4 cm.
87
A. Standar Kompetensi
Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya
B. Kompetensi Dasar
Melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga.
C. Indikator
Melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu melukis lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga.
E. Materi Ajar
Lingkaran
F. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran: Pembelajaran Aktif Tipe Hollywood Squares
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Aktifitas Guru Aktifitas Siswa waktu
Kegiatan
1 2 3 4
Pendahuluan 1) Guru mengecek Siswa mendengarkan penjelasan 10
kehadiran siswa guru
2) Guru memberikan
Apersepsi
3) Guru memberikan
motivasi
4) Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
88
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
oleh siswa.
7) Apabila masih ada 10) Siswa mendengarkan
waktu guru mengganti penjelasan
paserta selebritis yang
belum tampil.
8) Pertanyaan yang
belum ditampilkan
dijadikan tugas rumah
dan dikumpulkan
pada pertemuan
barikutnya
Penutup 1) Guru meminta siswa 1) Siswa mampu menyimpulkan 10
untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
materi yang sudah 2) Siswa mencatat pekerjaan
mereka pelajari. rumah yang diberikan guru.
2) Guru memberikan
pekerjaan rumah.
H. Sumber Ajar
M.Cholik Adinawan, Sugiono. 2004. Matematika 2 A Untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga
I. Penilaian
Instrument : Tes
Bentuk instrument : Tes tertulis
Contoh instrument :
1. Jelaskanlah cara melukis lingkaran dalam segitiga!
2. Jelaskanlah cara melukis lingkaran luar segitiga!
3. Apakah gambar lingkaran berikut merupakan lingkaran dalam atau
lingkaran luar segitiga?
4. Lukislah lingkaran dalam pada segitiga berikut
C
R
A B
Kunci jawaban
N Penyelesaian Indikator kemampuan Bob skala
o pemahaman konsep ot maksi Sko
mum r
1 2 3 4 5 6
1 Langkah-langkah melukis Kemampuan 7 3 21
lingkaran dalam segitiga: menyatakan ulang
a. Gambar segitiga ABC sebuah konsep
b. Buat garis bagi pada sudut
A, sehingga berpotongan
dengan garis BC
c. Buat garis bagi pada sudut
B, sehingga berpotongan
dengan garis AC
d. Buat garis bagi pada sudut
C, sehingga berpotongan
dengan garis AB.
e. Beri nama titik yang
berpotongan dengan garis
bagi sebagai titik O
f. Buat lingkaran pusat O
dengan jari-jari OP
sehingga menyinggung sisi
BC dan AC
g. Lingkaran yang terjadi
disebut lingkaran dalam
segitiga ABC.
1 2 3 4 5 6
4 Kemampuan 6 3 18
mengaplikasi konsep atau
algoritma pemecahan
A B
masalah
5 Kemampuan 6 3 18
mengaplikasi konsep atau
algoritma pemecahan
A
B masalah
TOTAL
93
93
Skor Siswa
Nilai = 100%
Skor maksimum
PERTEMUAN IV
MATERI AJAR
LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SEGITIGA
A B
A
B
Contoh :
1. Lukislah sebuah segitiga dalam lingkaran!
2. Lukislah sebuah segitiga luar lingkaran!
Penyelesaian :
1. Lingkaran dalam segitiga
C
A B
A
B
96
LAMPIRAN VII
1 2 3 4 5
1. Menghitung 5.1.1Menemukan Menyatakan ulang 1
panjang sifat sudut sebuah konsep.
garis yang
singgung dibentuk
persekutuan oleh garis
dua singgung
lingkaran dan garis
yang melalui
titik pusat.
2. Menghitung 5.1.2 Mengenali Menyatakan ulang 2
panjang garis sebuah konsep.
garis singgung
singgung persekutuan Mengklasifikasi
persekutuan dalam dan 0bjek-objek menurut
dua garis sifat-sifat tertentu
lingkaran singgung sesuai konsepnya.
persekutuan
luar dua Mengklasifikasi
lingkaran 0bjek-objek menurut
sifat-sifat tertentu
sesuai konsepnya.
1 2 3 4 5
Mengaplikasikan
konsep atau
algoritma ke
pemecahan masalah
98
LAMPIRAN VIII
LEMBARAN SOAL UJI COBA TES AKHIR
PETUNJUK UMUM :
a. Tuliskanlah terlebih dahulu nama anda pada lembar jawaban
b. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya
c. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah
d. Periksalah jawaban anda sebelum diserahkan kepada pengawas
PETUNJUK KHUSUS:
Buatlah jawaban dengan tulisan yang jelas dan rapi sehingga mudah dibaca dan
dipahami
Soal:
1. Jelaskanlah sifat-sifat garis singgung, dan berilah contoh benda dalam
kehidupan sehari-hari yang menyatakan garis singgung lingkaran
2 Buatlah sebuah gambar garis singgung persekutuan dalam dan luar
lingkaran!
3. Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing 5 cm dan 2 cm, sedangkan
jarak kedua pusatnya 13 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan
luar lingkaran tersebut!
4. Pada gambar di bawah ini, panjang MN=25 cm, panjang jari-jari MA=8 cm
dan panjang jari-jari NB=7 cm. Hitunglah panjang garis singgung
persekutuan AB!
M N
5. Lukislah sebuah lingkaran dalam segitiga dengan segitiga ABC dan tuliskan
langkah- langkah untuk melukisnya.
99
P Q
PQ merupakan garis
3 Kemampuan 3 9
singgung persekutuan luar
menyatakan
dengan sudut pusat MN
ulang sebuah
konsep
6
A
3 M
N
B
100
1 2 3 4 5 6
4.
A B
N
M
Mengklasifika
si objek-objek
Diketahui : MN=25 cm 7 menurut sifat- 3 21
MA=8 cm sifat tertentu
BN =7 cm sesuai
Ditanya : garis singgung konsepnya.
AB!
Jawab : Menyatakan
AB2 = MN2- (MA + BN)2 ulang sebuah
konsep
AB2 = 252 ( 7 + 8 )2
= 625 (15)2
= 625 225 Mengaplikasi
= 400 kan konsep
AB = atau algoritma
AB = 20 cm 7 ke pemecahan
Jadi panjang garis masalah
singgung AB adalah 20 cm
101
1 2 3 4 5 6
A B
Total 96
102
LAMPIRAN IX
LAMPIRAN X
Rumus:
Soal:
1) Skor maksimal = 15
10,43
2) Skor maksimal = 18
10,30
3) Skor maksimal = 21
13,47
4) Skor maksimal = 21
14,30
5) Skor maksimal = 21
11,26
104
LAMPIRAN XI
Distribusi Nilai Uji Coba Tes Kelompok Atas Dan
Kelompok Bawah
Kelompok atas
No Nomor Soal
1 2 3 4 5
1 15 18 21 21 14
2 15 18 21 21 14
3 15 18 21 21 14
4 15 18 21 21 14
5 15 18 21 21 14
6 15 9 21 21 21
7 15 9 21 21 21
8 15 6 21 21 21
9 15 18 9 21 14
10 9 9 14 21 14
11 15 9 14 14 14
12 9 18 14 7 14
Kelompok Bawah
No Nomor Soal
1 2 3 4 5
1 15 9 14 7 14
2 9 9 14 21 0
3 3 0 7 21 14
4 9 9 14 14 0
5 6 9 7 14 7
6 6 6 7 14 7
7 6 9 7 7 7
8 6 9 0 0 7
9 6 9 0 0 7
10 6 0 7 0 7
11 0 0 14 0 0
72 69 91 98 70
6,55 6,27 8,27 8,91 6,36
105
LAMPIRAN XII
Rumus:
LAMPIRAN XIII
PERHITUNGAN RELIABILITAS
Keterangan:
X1 = Skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 1
X2 = Skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 2
X3 = Skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 3
X4 = Skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 4
X5 = Skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 5
108
= 209,44
= 643,30
109
(Reliable)
110
LAMPIRAN XIV
Keterangan
1 2 3 4 5
32 60 54 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
33 60 52 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
34 58 50 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
35 58 48 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
36 57 48 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
37 57 Tidak Tuntas
38 55 Tidak Tuntas
39 55 Tidak Tuntas
X 2881 2341
X2 218523 156341
77,89 65,03
S2 149,95 117,45
S 12,24 10,83
112
LAMPIRAN XV
60
50
40
30
20
10
1
40 50 60 70 80 90 100 110
VIII.3
60
50
40
30
20
10
1
40 50 60 70 80 90
VIII.4
113
LAMPIRAN XVI
10 12 14 16
95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
VIII.3
C2
VIII.4
50 60 70 80 90 100
C1
114
LAMPIRAN XVII
UJI HIPOTESIS KELAS SAMPEL
LAMPIRAN X VIII
DOKUMENTASI PENELITIAN
.
5. Siswa sebagai selebritis menuliskan jawaban di papan tulis