i
2.6.1.4 Pengaruh Manajemen Laba terhadap nilai perusahaan .............. 33
ii
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur dengan beberapa
aspek, diantaranya adalah harga pasar pasar saham. Harga pasar dari
terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham
2011). Selain harga pasar saham dalam mengukur nilai perusahaan, PBV
saham dan nilai buku atau disebut dengan PBV (Price to Book Value) dapat
(Price to Book Value), semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal
(Husnan, 2006).
Salah satu ukuran yang biasa digunakan dalam menilai suatu nilai
dapat digunakan dengan menggabungkan antara nilai buku dan nilai pasar
ekuitas. Rasio ini diukur dari nilai pasar ekuitas ditambah nilai buku total
kewajiban kemudian dibagi dengan nilai buku total asset (Hariati dan
2
dengan grafik IHSG yang menurun. Artinya pada tahun 2015 tersebut harga
2005-2016.
Gambar 1.1 : Nilai IHSG perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2005-2016
Sumber : www.idx.com
mengalami fluktuasi yang sangat bervariasi. Akan tetapi apabila dilihat lebih
lanjut nilai IHSG perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada
tahun 2009 mengalami peningkatan dari nilai sekitar 1.000 hingga akhir
tahun 2014 mendekati nilai sebesar 5.500, selanjutnya pada akhir tahun
3
Disamping adanya fluktuasi nilai IHSG perusahaan yang terdaftar di
bursa efek diatas dan turunnya nilai IHSG perusahaan pada tahun 2015
tersebut, peneliti juga melihat bahwa pada tahun 2015 tersebut terdapat
pernyataan dari pihak direktur bursa saham Indonesia yaitu Ito warsito yang
penurunan hingga menyentuh titik 4.500 dari nilai 5.500. Hal ini tidak sesuai
4
bertujuan untuk menarik perhatian investor untuk berinvestasi pada
keuangan.
menjadi rendah.
manajer dengan pihak lain tersebut berjalan sesuai, maka masalah diantara
5
Pengelolaan yang terpisah dari pemilik (pemegang saham) memungkinkan
pendapatan hari ini dan tidak membukukan biaya yang ditanggung atas
depan harus selalu lebih tinggi dari produksi tahun ini untuk
6
dilakukan oleh Enron. Modus kecurangan yang terjadi pada WorldCom
dan keuntungan pun menjadi tampak jauh lebih besar. Selain itu,
diketahui yaitu pada kasus PT Kimia Farma Tbk yang merupakan salah
pada laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 (Bapepam,
2002).
menjadi menurun.
7
fungsi monitoring terhadap manajemen. Kepemilikan saham yang besar ini
akibat dari pengawasan yang lebih efektif yang dilakukan oleh investor
sumber daya, dan kemampuan yang lebih besar untuk memantau tindakan
8
meningkatnya kepemilikan saham manajerial maka insentif untuk
tetapi masih banyak terdapat perbedaan hasil peneltian antara satu peneliti
perusahaan.
9
JII membuktikan bahwa kepemilikan saham oleh pihak insititusional tidak
JII.
10
dilakukan oleh Thanatawee (2014) menguji pengaruh kepemilikan
manajemen laba dan nilai perusahaan diteliti adalah disebabkan oleh masih
2014-2015.
mediasi?
11
a. Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung
nilai persuahaan.
sama.
12
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
ini.
13
BAB II
TELAAH PUSTAKA
keagenan adalah hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal)
menyewa pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan, dalam
Salah satu elemen kunci dari teori agensi ialah bahwa principal dan agen
selalu meningkat.
yang bertindak sebagai pembuat keputusan bagi pihak lain yang bertindak
di mana satu atau lebih orang (pemilik atau principal) mengikat orang lain
10
(agent) untuk melakukan beberapa jasa atas kepentingannya dan
keagenan. Menurut Jensen & Meckling (1976) terdapat tiga jenis biaya
keagenan yaitu :
11
3. Biaya residu ( residual cost) : nilai uang yang ekuivalen dengan
sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat
nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat
pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga
12
Menurut Permanasari (2010), Tujuan utama perusahaan adalah
tersebut.
2.2.1 Tobin s Q
yang penting karena menunjukan estimasi pasar keuangan saat ini tentang
kinerja baik dan dinilai mampu menghasilkan aliran kas yang lebih
2. Jika rasio-q dibawah satu, investasi dalam aset dinilai rendah oleh
13
Mokhtari, et al (2013) menyebutkan bahwa rasio Tobins Q
Apabila rasio hasil perhitungan Tobins Q > 1, artinya terdapat insentif yang
perusahaan, tidak hanya unsur saham biasa. Brealey dan Myers (2000)
Q yang tinggi biasanya memiliki brand image perusahaan yang sangat kuat.
seperti hutang, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh karena
itu, penilaian yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dari investor saja,
namun juga dari kreditur. Semakin besar pinjaman yang diberikan oleh
hal ini menunjukkan perusahaan memiliki nilai perusahaan yang lebih besar
14
tujuan perusahaan yaitu peningkatan nilai perusahaan. Menurut Jensen
yang dapat digunakan untuk mengurangi agency conflict. Dengan kata lain
dua yaitu investor pasif dan investor aktif. Investor aktif ingin terlibat dan
15
institusi keuangan untuk mengawasi manajemen, sehingga dapat
perusahaan.
16
pihak institusional juga memiliki keahlian dalam keuangan yang
17
proporsi saham yang dimiliki oleh semua institusi pemegang saham atau
manajemen.
18
nilai perusahaan dan tindakan manajemen untuk melakukan manajemen
laba.
biasa disebut agency conflict. Konflik kepentingan yang sangat potensial ini
19
Q mengalami sedikit peningkatan ketika kepemilikan pihak manajerial
saham yang notabene adalah dirinya sendiri (Wahyudi dan Pawestri, 2006).
20
manajer akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hal
ini karena manajer merupakan salah satu pemilik perusahaan dan bukan
saham dan manajer yang tidak sebagai pemegang saham. Hal ini sesuai
dipimpin oleh manajer dan non pemilik (non owners-manager). Dua kriteria
21
ketidakselarasan kepentingan anatara manajemen dengan pemilik atau
pemegang saham.
earnings management).
22
yang terlibat dalam kontrak. Dengan demikian, manajer dapat
dirumuskan oleh Watts dan Zimmerman (1986) dalam Halim (2005) adalah
dapat menggeser laba dari masa depan ke masa kini sehingga dapat
menaikkan laba saat ini. Hal ini dikarenakan manajer lebih menyukai
pemberian upah yang lebih tinggi untuk masa kini. Dalam kontrak bonus
mendapatkan bonus) dan cap (tingkat laba tertinggi). Pada saat laba
berada di bawah atau bogey, tidak ada bonus yang diperoleh manajer.
Sedangkan pada laba berada di atas atau cap, manajer tidak akan
berada di bawah atau bogey. Jadi hanya jika laba bersih berada di
23
antara bogey dan cap, manajer akan berusaha menaikkan laba bersih
perusahaan
konsumen.
piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau
24
b. Mengubah metode akuntansi.
terpakai.
laba jangka panjang dengan memilih satu atau kombinasi dari 3 strtegi ini,
yaitu:
a. Meningkatkan laba
beberapa periode.
25
b. Big bath
biasanya periode dengan kinerja yang buruk atau peristiwa saat terjadi
atau restrukturisasi.
c. Perataan laba
26
efektif yang dilakukan oleh pihak investor institusional, sedangkan
dan bahkan bisa jadi mengambil alih sumber daya perusahaan dengan
27
berpengaruh positif terhadap manajemen laba, variable komisaris
perusahaan.
28
arus kas bebeas, ukuran perusahaan dan leverage secara simultan
sedangkan arus kas bebas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
Perbedaan :
- Variable
independen
yang digunakan
adalah
kepemilikan
isntitusional,
29
kepemilikan
manajerial dan
kepemilikan
keluarga
- Pada penelitian
ini terdapat
variabel mediasi
yaitu
manajemen
laba
- Analisis yang
digunakan
adalah analisis
jalur
- dewan - Berpengaruh(+)
direksi Perbedaan :
- Pada penelitian
- komite audit - Tidak ini
berpengaruh menggunakan
variabel
independen ny
adalah
kepemilikan
keluarga
- Pada penelitian
ini terdapat
variabel mediasi
yaitu
manajemen
laba
- Analisis yang
digunakan
adalah analisis
jalur
30
menggunakan
variabel
independen
kepemilikan
instiotusional,
kepemilikan
manajerial dan
kepemilikan
keluarga
- Pada penelitian
ini terdapat
variabel mediasi
yaitu
manajemen
laba
- Analisis yang
digunakan
adalah analisis
jalur
31
hutang Intervening: manajemen
sebagai - Manajemen - Kepemilikan laba
variable laba manajerial Perbedaan :
intervening - Kebijakan ,Kepemilikan - Tidak terdapat
hutang. institusional variabel
berpengaruh kepemilikan
positif signifikan keluarga pada
terhadap variabel
manajemen independennya.
laba.
- Sample yang
- Manajemen digunakan oleh
laba dan hutang Nasser adalah
merupakan perusahaan
variabel manufactur
intervening yang terdapat
pada JSE.
- Tahun
pengamatan
2002-2004
terdapat perbedaan hasil dari satu peneliti dengan peneliti lainnya dan
nilai perusahaan, hal ini berarti begitu pentingnya nilai perusahaan ini bagi
investasi yang dilakukan karena dengan nilai perusahaan yang tinggi dapat
dari itu pada penelitian ini peneliti ingin menguji bagaiaman sebetulnya
32
manajemen laba sebagai variable mediasi. Bentuk Pengaruh yang
sebagai berikut:
Perusahaan
Manajemen Laba
Mediasi
33
2.6.2 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kepemilikan
Perusahaan
Laba
mediasi
perusahaan
34
2.6.3.2 Pengaruh kepemilikan keluarga Terhadap Manajemen Laba
Laba
mediasi.
35
Kepemilikan
Institusional (X1)
Kepemilkan
Keluarga
(X3)
36
BAB III
METODE PENELITIAN
periode 2013-2015.
tahun 2013-2015.
29
di BEI pada tahun 2013-2015 yang diperoleh dari Indonesia Capital Market
Directory (ICMD) dan IDX Statistik tahun 2013-2015 yang diakses melalui
situs (www.idx.co.id)
sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam
(www.idx.co.id).
2005).
30
3.4.1Variabel Dependen
oleh Profesor James Tobin yang dihitung menggunakan rumus seperti pada
(+)
= (+)
Keterangan :
Q = Nilai Perusahaan
31
diantaranya yaitu: kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan
kepemilikan keluarga.
3.4.2.1Kepemilikan Institusional
(Susanti, 2014) :
3.4.2.2Kepemilikan Manajerial
= %
3.4.2.3Kepemilikan Keluarga
32
s
Subramanyam (2010)
penggunaan Model Modified Jones karena model ini dianggap lebih baik
dengan model yang lain, serta memberikan hasil yang paling akurat
bahwa discretionary accrual saat ini merupakan model paling kuat diantara
data arus kas dari aktivitas operasi yang langsung diambil dari
laporan arus kas. Dengan pendekatan laporan arus kas maka total
= ...................................................... (1)
Dimana:
33
TAccit = Total Accrual perusahaan i pada periode t
tetap
diskresi dan akrual diskresi. Dan selisih antara total akrual dengan
tujuan tertentu.
( )
= + + + ... (2)
, , ,
Dimana :
34
RECit = Perubahan dalam piutang bersih untuk perusahaan
( )
= ................................................... (3)
,
audit, jumlah rapat dalam satu tahun dan jumlah anggota komite audit yang
gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata rata (mean),
standar deviasi, varian, maksimum dan minimum, sum, range, kurtosis dan
35
3.5.2. Analisis
atau tidak (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah memiliki
a. Merumuskan Hipotesis
manajemen laba.
36
hubungan yang dihipotesiskan. Dua persamaan tersebut sebagai
berikut:
Dimana:
X1 = Kepemilikan institusional
X2 = Kepemilikan Manajerial
X3 = Kepemilikan keluarga
Y = Manajemen laba
Z = Nilai perusahaan
= Koefisien korelasi
(1-adjusted R).
37
a. Menggambar diagram jalur lengkap, menentukan sub-sub
Diagram Jalur
Kepemilikan
Institusional (X1)
Kepemilkan
Keluarga
(X3)
Sub-Struktur 1
Kepemilikan
Manajerial Manajemen laba (Y)
(X2) yx2
Kepemilkan Keluarga
yx3
(X3)
38
Sub-Struktur 2
zx1
zx2
(Y) zy
(Z)
zx3
=bx +bx + bx +
distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang
telah diset dalam angka baku atau Zscore (data yang diset dengan nilai
39
terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat
(endogen).
F = ( n k 1) R2 yx k
k ( 1 R2 yx k )
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
R2yx k : R Square
40
Untuk mengetahui signifikasi analisis jalur bandingkan antara
1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
statistik berikut :
Ha : yx> O
Ho : yx = O
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung
dengan rumus :
tk =k ; ( dk = n k 1 )
se k
41
1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
artinya signifikan.
42
yang terjadi melalui variabel endogen lain yang terdapat dalam satu
43
Ha2 : zy = zx1 = zx2 = zx3 0 Kepemilikan institusional, kepemilikan
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
artinya signifikan.
Uji koefisien jalur secara individu menggunakan uji t. Uji t dipakai untuk
laba.
manajemen laba.
manajemen laba.
44
b. Kepemilikan Manajerial mempunyai pengaruh terhadap manajemen
laba.
manajemen laba.
manajemen laba.
manajemen laba.
laba.
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
45
ho : zx3 = 0 kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
46
Ha : pzy.pyx3 > 0 kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap nilai
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
artinya signifikan.
47
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Selly Anggreini, dkk 2015. Analisis pengaruh struktur modal dan
struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Simposium
Nasional Akuntansi XVII. Medan
i
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2014
Latan, Hengky. Imam Ghozali, 2012. Partial Least Squares Konsep, Metode
Dan Aplikasi Menggunakan Program Warppls 2.0. Badan Penerbit
UNDIP
Linda, Lilis Maryasih dan Nuraini. 2011. Komite Audit Dan Kinerja
Perusahaan: Agency Theory atau Stewardship Theory. Simposium
Nasional Akuntansi XIV.
ii
Rapilu, Wilsna. 2011. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Akuntansi, manajemen Bisnis dan Sektor Publik. ISSN 1829-9857.
iii
Surya, Indra dan Yustiavandana Ivan. 2006. Penerapan Good Corporate
Governance : mengesampingkan hak istimewa demi kelangsungan
usaha. Edisi pertama - jakarta : kencana
iv