KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 20 Maret 2013 Jam : 14.00 WIB
Keluhan utama :
Demam sejak 3 hari SMRS.
1
mengaku kalo panasnya sempat menurun saat setelah minum obat tetapi kemudian naik
lagi. OS juga mengatakan kalau OS mengalami penurunan napsu makan tapi tetap makan
3 kali sehari dengan jumlah atau porsi yang berkurang. OS mengatakan BAB seperti
biasa kadang agak keras tapi tidak disertai lendir dan darah, berwarna coklat. BAK 4-6x
sehari warna kuning, tidak ada darah, tidak ada pasir dan tidak ada nyeri.
OS mengatakan 2 hari SMRS OS kembali demam , demam di rasakan sepanjang
hari. Selain itu OS juga mengeluhkan badan pegal dan ngilu. Sakit kepala juga tetap ada
dan pinggang terasa sakit.
Demam menggigil dengan pusing dan sakit kepala terus dirasakan samapai
menjelang masuk RS. OS mengatakan badan OS sangat panas sehingga dibawa ke RS.
OS menyangkal adanya batuk, mimisan dan gusi berdarah. OS mengatakan
terdapat bintik merah pada tangan dan betis. OS juga mengeluhkan ada nyeri di sekitar
uluh hati. OS mengakui kalau ada beberapa tetangga yang mengalami gejala seperti OS.
OS tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum alkohol dan menggunakan obat-
obatan terlarang. Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan. OS tidak ada
kebiasaan jajan makanan di pinggir jalan.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(+) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit Prostat
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
2
Riwayat Keluarga
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
(+) Petechie
3
Kepala
(-) Trauma (+) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning / Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(- ) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
4
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan
5
(-) Lain-lain
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(+) Teratur (-) Nyeri (-) Gejala Klimakterium
(-) Gangguan Haid (-) Pasca Menopause
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas (+) Petechie
(-) Nyeri sendi (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 53 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 54 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 52 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti): Tetap ( )
Turun ( +)
Naik ( )
6
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : (-) Di rumah (+) Rumah Bersalin (-) R.S Bersalin
Ditolong oleh : (-) Dokter (+) Bidan (-) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Pendidikan
Kesulitan
Keuangan : Kesulitan
Pekerjaan : Kesulitan
Keluarga : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
7
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Tinggi Badan : 150 cm
Berat Badan : 52 kg
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90 x/mnt
Suhu : 38,5oC
Pernafasaan : 24 x/mnt , tipe abdominal-torakal
Keadaan gizi : Normal
Kesadaran : Compos mentis
Sianosis : Tidak ada
Udema umum : Tidak ada
Habitus : Atletikus
Cara berjalan : Normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : Aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : 24 tahun
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : biasa
Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Merata
Pertumbuhan rambut : Merata Pembuluh darah : Normal
Suhu Raba : Febris Lembab/Kering : Lembab
Keringat : Umum (+) Turgor : Cukup
Setempat (-) Ikterus : Tidak ada
8
Lapisan Lemak : sedang Oedem : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Kepala
Mata
Telinga
Mulut
9
Langit-langit : Tidak heperemis Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Teratur Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis Selaput lendir : Normal
Lidah : Kotor
Leher
Dada
Bentuk : Simetris
Pembuluh darah : Tidak tampak
Buah dada : Normal, Simetris
Paru-paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris Simetris
Kanan Simetris Simetris
Palpasi Kiri Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Kanan Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Perkusi Kiri Sonor semua lapang paru Sonor semua lapang paru
Kanan Sonor semua lapang paru Sonor semua lapang paru
Auskultasi Kiri Vesikuler, Ronkhi -,Wheezing - Vesikuler, Ronkhi -,Wheezing -
Kanan Vesikuler, Ronkhi -,Wheezing - Vesikuler, Ronkhi -,Wheezing -
10
Jantung
Pembuluh darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Abdomen
Inspeksi : simetris datar, tidak ada massa, dan tidak ada pembuluh
darah collateral
Palpasi
Dinding perut : supel, defense muscular (-), nyeri tekan epigastrium (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement (-), CVA (-)
Lain-lain : Tidak ada
11
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran lapang paru ,
Shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus positif normal
Refleks dinding perut : Normal
Anggota gerak
Lengan
Kanan Kiri
Otot Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Menurun Menurun
Kekuatan : 5 5
Lain-lain : petechie (+) petechie (+)
Rumple leede : (+) (+)
12
Lain-lain : petechie (+) petechie (+)
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
D. RINGKASAN (RESUME)
13
E.Masalah
Pengkajian dan rencana tatalaksana
Demam Berdarah Dengue grade I
Dasar diagnosis: demam tinggi selama 3 hari dengan nyeri kepala, disertai manifestasi
perdarahan berupa petechie dan rumple leede (+). Pada pemeriksaan lab menunjukkan
trombositopenia: 51.000/uL, Ht: 42%
Rencana diagnostik : pemeriksaan IgG/IgM dengue (untuk menegakan diagnostik pasti)
Rencana pengobatan : IVFD RL 22 tetes /menit.
Paracetamol tab, 3 x500mg PO.
Domperidone 3 x 10mg PO.
Rencana edukasi : Bed rest.
Diet lunak.
Minum dalam jumlah adekuat kira-kira 1,5 2 L / hari, berupa air
mineral, air gula, jus buah, ataupuncairanisotonik.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fuctionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
14
Catatan perkembangan Tanggal 21 maret 2012 jam 08.00 wib
S OS mengeluh sakit kepala belum berkurang, mual sudah berkurang, sudah tidak
demam, OS mengeluh masih ada bintik merah di kedua lengan dan kakinya,
P -Karena terjadi peningkatan Hb dan Ht maka tetesan IVFD RL dinai kan dari
22tts/ menit 24 tts/menit.
- Paracetamol tablet 3 x 500mg untuk sakit kepala
- Domperidonetablet 3 x 10mg PO
- Cek H2TL darah tiap 24 jam.
15
I. PENCEGAHAN
Pencegahan:
1. Primer :
Menggalakkan program 3M, yaitu : menutup tempat-tempat penampungan air,
menguras bakmandi/ tempat yang biasa digunakan untuk menampung air secara
rutin minimal 2x seminggu, mengubur sampah-sampah yang berpotensi menjadi
tempat yang dapat menampung air, seperti kaleng-kaleng kosong, ban dan ember-
ember bekas yang sudah tidak terpakai, dll.
Menggunakanbubuk abate pada tempat-tempat yang biasa digunakan menampung
air untuk keperluan sehari-hari.
Melakukan perlindungan diri dari nyamuk, seperti: memakai obat nyamuk,
penggunaan insektisida, memasang kasa penyekat nyamuk, dan penggunaan
kelambu waktu tidur.
2. Sekunder :
Penegakkandiagnosasedinimungkindarihasipemeriksaangejalaklinisdanpemeriksa
anlaboratoriumdarah (H2TL).
Mengkonsumsi cairan secara adekuat 1,5 2 L dalam 24 jam.
Bila diperlukan dapat diberikan cairan elektrolit secara peroral ataupun pemberian
infuse asering untuk mencegah terjadinya syok
3. Tersier :
Bilaterjadi DSS, pasang CVP untukmemantau balance cairansecaraketat
,pemantauan tanda2 vital di ruangan ICU dengan monitor.
J. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad santionam : dubia ad bonam
16