Anda di halaman 1dari 33

SOAL UJIAN MASUK

ILMU KESEHATAN THT-KL


11 APRIL 2007

I. PILIH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR!

1. Seorang penderita anak umur 6 tahun dengan keluhan hidung tersumbat dan sering
berhenti nafas waktu tidur. Kemungkinan diagnosis paling benar adalah:
a. Tonsilitis kronik hipertrofi
b. Adenoiditis
c. Sinusitis kronik
d. Hipertrofi tonsil dan hipertrofi adenoid
e. Tonsilofaringitis kronik JAWABAN : D

2. Terapi paling tepat untuk penderita tersebut adalah sebagai berikut:


a. Dekongestan dan antibiotika
b. Adenotonsilektomi
c. Tonsilektomi
d. Adenoidektomi
e. FESS JAWABAN : B

3. Faktor utama penyebab terjadinya keganasan adalah:


a. Adanya karsinogen pada DNA
b. Mutasi pada proto onkogen dan gen supresor tumor
c. Adanya virus yang menempel pada RNA
d. Gangguan mitosis sel
e. Gangguan transduksi dalam sel JAWABAN : B

4. Sensitivitas radiasi terhadap tumor baik apabila:


a. Tumor kecil, vaskularisasi meningkat, Hb rendah
b. Tumor kecil, vaskularisasi kurang, Hb normal
c. Tumor kecil, vaskularisasi meningkat, Hb normal
d. Tumor besar, vaskularisasi meningkat, Hb normal
e. Tumor besar, vaskularisasi kurang, Hb rendah JAWABAN : C

5. Innervation of the nasal mucosa are consist of:


a. Sensory
b. Parasympatethic
c. Sympathetic
d. N.Trigeminal nerve
e. All of the above answers are true JAWABAN : E

1
6. Nasal obstruction can be due to common cause written bellow, except:
a. Turbinate hipertrophy
b. Septal deviation
c. Allergy
d. Septal perforation
e. Hemangioma JAWABAN : D

7. In early otosclerosis (1st stadium) can be found a pure tone audiogram pattern:
a. The AC graphic decrease at 200 Hz
b. The BC graphic decrease at 2000 Hz
c. The AC and BC graphics decrease at 3000 Hz
d. The AC and BC graphics decrease at 4000 Hz
e. The AC graphic decrease at 400 Hz JAWABAN : B

8. More better balance ability in acrobatic player due to a process called:


a. Integration
b. Compensation
c. Supression
d. Habituation
e. Tolerance JAWABAN : D

9. Selimut mucus hidung ( nasal mucous blanket) tidak mengandung:


a. Lysozym
b. Laktoferin
c. IgA
d. IgG
e. IgE JAWABAN : E

10. Komplikasi paling banyak pada FESS adalah:


a. Sinekia (synechia)
b. Kesalahan prosedur komplit
c. Kelainan penglihatan sepintas atau permanen
d. Epifora
e. Hemoragi yang membutuhkan transfusi JAWABAN : A

11. The first site of lesion in noise-induced hearing loss is the:


a. Outer hair cell
b. Tectorial membrane
c. Inner hair cell
d. Auditory nerve dendrite
e. Kinocilium JAWABAN : A

12. The current system of the laryngeal cancer staging consider, except:
a. Site and location of the primary and regional disease
b. The presence of vocal cord fixation
c. Extralaryngeal spread

2
d. Distant metastases
e. Histopathology JAWABAN : E

13. Indications for total Laryngectomy, except:


a. All T3 Ca not amenable for supraglottic Laryngectomy
b. All T4 Ca not amenable for supracricoid or near total Laryngectomy
c. Tumor with extensive involvement of the thyroid or cricoid cartilage
d. Without invasion of the surrounding soft tissue of the neck
e. Extension beyond the posterior third of the base of tongue JAWABAN : D

14. Factors related for adjuvant radiation (in Laryngectomy), except:


a. N2 neck or evidence extracapsular spread
b. Multiple level of nodal involvement
c. T3 lession
d. Perineural or vascular invasion
e. Metastases to inferior tracheoesophageal JAWABAN : C

15. Complication of Laryngectomy, except:


a. Hypocalcemia
b. Hematoma
c. Aspiration pneumonia
d. Chilous fistula
e. Hypothyroidism JAWABAN : D

16. Methotrexate dan 5-FU bekerja pada fase:


a. G2
b. Resting phase
c. S
d. G1
e. M JAWABAN : C

17. Wich is the best treatment for a patient with allergy to dog dander?
a. Avoidance
b. Terfenadine
c. Cromolyn
d. Beclomethasone
e. Prednisone JAWABAN : A

18. Which preparation affords the greatest protection from the allergic event when used
just prior to exposure?
a. Cromolyn
b. Astemizole
c. Phenylpropanolamine
d. Beclomethasone
e. Flunisolide JAWABAN : A

3
19. Keluhan sesak yang terjadi beberapa saat setelah kacang masuk ke jalan nafas,
disebabkan oleh:
a. Iritasi mukosa
b. Edem mukosa
c. Penumpukan lendir
d. Infeksi sekunder
e. Sifat higroskopik kacang JAWABAN : E

20. Pernyataan di bawah ini sesuai dengan kemoterapi konkomitan, kecuali:


a. Memberikan kemoterapi untuk pengobatan sistemik dan radioterapi untuk
pengobatan lokal
b. Meningkatan efek radiasi pada tumor lokal
c. Dapat meningkatkan gejala toksik akut
d. Secara teknis lebih rumit dan perlu pengawasan ketat
e. Menurunkan efek samping radiasi JAWABAN : E

21. Perubahan dini histologik pada koklea akibat antibiotika golongan aminoglikosida
biasanya mengenai:
a. Sel penyokong dari Henson
b. Membrana tertorial
c. Sel rambut luar
d. Sel rambut dalam
e. Stria vaskularis JAWABAN : C

22. Integrasi informasi keseimbangan tubuh manusia terjadi di:


a. Labirin
b. Mata
c. Sistem proprioseptif
d. Cerebellum
e. Nucleus okulomotorius JAWABAN : D

23. The Auditory Brainstem Response is the ancillary test for auditory system as far as:
a. Lateral Lemniscus
a. Dorsal cochlear nucleus
b. Ventral cochlear nucleus
c. Inferior colliculus
d. Superior olivary complex JAWABAN : D

24. Otoacoustic emission is used to examine the integrity of :


a. Inner hair cell
b. Spiral lamina
c. Basilar membrane
d. Tectorial membrane
e. Outer hair cell JAWABAN : E

4
25. Seorang laki-laki datang dengan keluhan telinga kanan tidak dapat mendengar,
telinga kiri kurang dengar. Pada pemeriksaan, telinga kanan membran timpani utuh,
audiogram tuli saraf sangat berat (> 100 dB). Telinga kiri, membran timpani perforasi
sentral, terdapat bercak timpanosklerosis tebal, mengeluarkan mukopus, audiogram
tuli konduktif 60 dB. Apakah yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini:
a. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan timpanoplasti tanpa atau
dengan mastoidektomi
b. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan pemasangan alat
bantu dengar telinga kiri
c. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan implan koklea kanan
d. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan miringoplasti kiri
e. Semua pernyataan tersebut di atas salah. JAWABAN: B

26. Seorang laki-laki usia 25 tahun dikonsulkan dari Neurologi dengan otore kanan dan
demam. Pada pemeriksaan otologik, tampak membran timpani perforasi, telinga
tengah berisi kolesteatoma. Pada kurve harian tercatat suhu tubuh yang naik turun
secara curam dan tidak beraturan. Perkiraan komplikasi OMSK apakah yang paling
mungkin diderita pasien ini:
a. Meningitis
b. Tromboflebitis
c. Abses otak
d. Hidrosefalus otikus
e. Labirintitis JAWABAN: B

27. Pada penderita suspek abses ekstradural, gambaran radiologi Stenver-Schuller akan
terlihat sebagai:
a. Rarefaksi (keropos) yang membatasi duramater dengan rongga mastoid
b. Adanya gambaran yang lebih radio opaque di rongga otak yang berbatasan
dengan rongga mastoid
c. Adanya gambaran yang lebih radiolusen di rongga otak yang berbatasan dengan
rongga mastoid
d. Putusnya gambaran garis tegmen plate ( lempeng dura )
e. Adanya abses yang bertangkai, yang menghubungkan rongga mastoid dengan
rongga otak. JAWABAN: A

28. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan kurang lebih 2 jam
yang lalu leher bagian kiri terpukul gagang pompa air. Pada saat kejadian penderita
sadar, mengeluh suaranya hilang, tampak sesak, merasa nyeri waktu menelan ludah.
Yang harus segera dilakukan pada penderita ini:
a. Pemeriksaan fisik
b. Laringoskopi langsung
c. Trakeostomi
d. Menentukan derajat sumbatan laring
e. Analisa gas darah JAWABAN : D

5
29. Kemungkinan kelainan apakah yang terlihat pada laringoskopi langsung, kecuali:
a. Hematoma
b. Robekan mukosa
c. Paresis pita suara
d. Fraktur kartilago tiroid
e. Edema glotis JAWABAN : D

30. Pemeriksaan Behavioral Observation Audiometry pada bayi berusia 4 bulan, respons
yang harus diperhatikan terhadap stimulus bunyi adalah :
a. Reflek Moro
b. Reflek auro-palpebral
c. Gerakan bola mata
d. Menoleh
e. Mencari sumber bunyi yang lebih tinggi dari mata JAWABAN : C

31. Perkembangan wicara erat kaitannya dengan proses perkembangan mendengar.


Kecurigaan terhadap keterlambatan wicara perlu dicermati bila pada bayi:
a. Usia 12 bulan belum babbling ( celoteh )
b. Usia 12 bulan belum dapat merangkai kalimat
c. Usia 12 bulan belum dapat memusatkan perhatian
d. Usia 12 bulan belum ada echolalia
e. Salah semua JAWABAN : A

32. In this patient the blood pressure is 200/120. The bleeding comes from the posterior.
Which is the most likely blood vessel to be the origin and what procedure should
be taken:
a. Arteri etmoidalis posterior, do posterior nasal packing
b. Arteri etmoidalis posterior, do anterior nasal packing
c. Arteri sphenoidalis posterior, do posterior nasal packing.
d. Arteri sphenopalatina, do posterior nasal packing
e. Arteri sphenopalatina, do posterior and anterior nasal packing
JAWABAN: E

33. A woman of 35 years old comes with a chief complain of purulent nasal discharge
and foul breath, that has been going on for almost one year. She also has gangrene
of a dental root in her upper jaw. Which course do you take in treating her :
a. Antibiotic, sinus irrigation, tooth extraction,
b. Antibiotic and corticosteroid.
c. Antibiotic and topical decongestant.
d. Antibiotic and diathermy
e. Caldwell-Luc operation. JAWABAN: A

34. Seorang anak laki-laki umur 10 tahun datang dengan mata kanan bengkak sudah 2
hari disertai demam. Penglihatan menjadi kabur. Sejak 2 minggu yang lalu menderita
pilek, dengan ingus kental yang sukar dikeluarkan melalui hidung. Diagnosis pasien
ini:

6
a. Sinusitis akut dengan komplikasi orbita.
b. Sinusitis kronis dengan abses orbita
c. Tumor ganas orbita
d. Abses orbita
e. Selesma dan konjungtivitis akut JAWABAN: A

35. Pada pasien diatas tindakan apa yang perlu segera dilakukan :
a. Pemberian antibiotik dan dekongestan selama 10-14 hari.
b. Pemberian antibiotik intravena
c. Pemberian antibiotik sesuai kultur 14 hari
d. Buat CT scan
e. Dekompresi orbita JAWABAN: B

36. A 4-years old boy presents with 16 months history of loud snoring, muffled voice and
nasal obstruction. The physical examination will most likely reveal of :
a. Small tonsils and enlarged adenoid
b. Enlarged tonsils and small adenoid
c. Enlarged tonsils and enlarged adenoid
d. Deviated of nasal septum JAWABAN : C
e. Lingual tonsils hyperplasia

37. Telinga tengah berhubungan dengan ruang subarachnoid melalui :


a. Fissura Santorini JAWABAN : D
b. Canal Huguier
c. Canaliculus Cochlea
d. Fissura Hyrtle
e. Fossa Subarcuata

38. Nervus kranialis IX masuk ke telinga tengah dan cavum timpani sebagai :
a. Carotid plexus JAWABAN : C
b. Timpanic plexus
c. Nervus Jacobson
d. Arnold
e. Petrous Superficialis minor

39. Di bawah ini merupakan bagian dari dinding medial cavum timpani, kecuali :
a. Promontorium
b. Eminentia Arcuata
c. Lateral semicircular canal
d. Prosesus cochlearis
e. Tonjolan dari ganglion geniculatum JAWABAN : B

40. N.facialis pada porus akustikus internus terletak di kuadran :


a. Antero-superior
b. Antero-inferior
c. Postero-superior

7
d. Postero-inferior
e. Diantara N.vestibularis superior dan inferior JAWABAN : A

41. Chorda timpani sebelum mempersarafi 2/3 anterior lidah dan glandula
submandibularis, akan bersatu dengan saraf :
a. Cabang N.VI
b. Cabang N.V2
c. Cabang N.V3
d. N.XII
e. N.IX JAWABAN : C

42. Faktor-faktor yang berperan dalam mekanisme pendengaran, kecuali :


a. Travelling wave
b. Shearing motion
c. Outer hair cells-cochlear amplifier
d. Cochlear resonance
e. Tonotopic arrangement JAWABAN : D

43. Dibawah ini buttress system ( sistem pilar) yang terdapat pada wajah yang harus
diperhatikan pada trauma fasial, kecuali:
a. Nasofrontal buttress (pilar)
b. Orbital buttress
c. Zygomatic buttress
d. Orbitonasal buttress
e. Pteryngomaxillary buttress JAWABAN : D

44. Hubungan antara Mesiobuccal cusp M1 rahang atas dengan buccal grove M1 rahang
bawah dalam angle’s classification, termasuk ke dalam :
a. Class I oklusi
b. Class II oklusi
c. Class III oklusi
d. Prognatio
e. Retrognatio JAWABAN : A

45. Cipslatin is used for head and neck and lung cancers. It is a chemotherapeutic agent
that is in the class of :
a. Alkylating agents
b. Nitrosoureas
c. Antimetabolites
d. Mitotic inhibitors
e. Antihormonal agents JAWABAN : A

46. You have a patient with a stage III carcinoma of the nasopharynx. This would be a :
a. T2NoMo
b. T4No
c. N1Mo

8
d. T3NoMo
e. T1N2 JAWABAN : D

47. There is good correlation between RAST and this following items :
a. Allergic History
b. Intradermal
c. SET
d. Scratch Tests
e. Allergen Challenge JAWABAN : C

48. Which is the most sensitive and specific diagnostic allergy test :
a. Intradermal with Skin Endpoint Titration Test
b. Puncture
c. Scratch
d. Provocative
e. Radioallergosorbent Test (RAST) JAWABAN : A

49. Pada Skin Prick Test maupun memberikan imunoterapi kita harus waspada reaksi
anafilaktik, apabila terdapat gejala :
a. Frekwensi nadi cepat, tekanan darah menurun, kulit merah
b. Frekwensi nadi lambat, tekanan darah normal, kulit pucat
c. Frekwensi nadi cepat, tekanan darah meninggi, kulit merah
d. Frekwensi nadi dan tekanan darah normal, kulit pucat
e. Frekwensi nadi lambat, tekanan darah meningkat, kulit merah JAWABAN : A

Anamnesa: Seorang perempuan berumur 21 tahun mengeluh sering bersin dan hidung
tersumbat yang diderita sejak 2 tahun yang lalu. Setiap minggu, 6 hari berturut-turut
mengalami serangan dan kadang-kadang serangan begitu berat sehingga dia tidak
berangkat kerja. Serangan bertambah berat bila berada di kamar ber-AC dengan suhu
rendah(<200C), bau asap rokok atau obat nyamuk. Ayah kandungnya menderita urtikaria
dan adiknya menderita asthma.
Pemeriksaan objektif : Kelopak mata bagian bawah baik kiri maupun kanan berwarna
ungu kehitaman. Ingus encer seperti air dan bila kering lengket di kapas. Konka pucat
dan livid serta terlihat adanya hipertrofi konka.
Data laboratorium: Usap hidung secara mikroskopik menunjukkan dominan eosinofil;
Ig E total> dari180IU.

50. Diagnosa awal pada kasus ini:


a. Rinosinusitis vasomotorika
b. Rinosinusitis alergi persisten derajat sedang - berat
c. Rinitis alergi persisten derajat sedang -berat
d. Pasti mixed alergi
e. Rinitis alergik intermiten derajat sedang – berat JAWABAN : C

51. Which one of the following is in regard to the end point of skin testing :
a. Wheal twice the size of the negative control

9
b. Wheal > 5 mm in diameter , with erythema and pseudopods
c. Dilution that produce a wheal 2 mm or larger than the preceding non
reacting dilution
d. Dilution equal to positive control
e. Wheal with pseudopods JAWABAN : C

52. Hiperesponsif mukosa hidung terutama disebabkan oleh :


a. Eosinofil yang dikenal dengan adanya konsep Minimal Peristant
Inflammation
b. Histamin
c. PGD2
d. Neuropeptid ( Substansi P dan VIP )
e. Protease JAWABAN : A

53. Jika bandingkan esofagus dengan usus halus kita akan temukan hal-hal berikut :
a. Keduanya mempunyai lapisan serosa
b. Keduanya mempunyai otot serat lintang
c. Epithel pada bagian dalam esofagus berlapis gepeng , sedangkan pada usus
kecil yaitu lapisan mukosa
d. Untuk gerak peristaltik di syarafi syaraf yang berlainan
e. Epitel pada keduanya yaitu mukosa JAWABAN : C

54. Esofagus :
a. Persyarafan oleh N.IX
b. Struktur lapisan-lapisan sama dengan usus
c. Bagian atas, otot serang lintang bagian bawah otot polos
d. Epitel bagian atas silindris, bagian bawah squamosa
e. Zenker diverticulum terdapat dibagian bawah esophagus JAWABAN : C

55. Pilih salah satu yang benar dari penjelasan dibawah ini :
a. Bronkus kiri lebih landai dan lebar
b. Aneurysma aorta merupakan kontra indikasi untuk rigid bronchoscopy
c. Lobus kiri paru 3 lobus, kanan 2 lobus
d. TBC merupakan kontra indikasi mutlak untuk bronchoscopy
e. Rigid bronchoscopy dapat mencapai tempat cabang-cabang bronkus yang lebih
kecil dibandingkan dengan flexible fiber optic bronchoscop JAWABAN : B

56. Kelainan kongenital esofagus yang sering yaitu :


a. Esofagus bagian atas berhubungan dengan trakea
b. Esofagus bagian atas buntu
c. Esofagus bagian bawah buntu
d. Bagian bawah esofagus berhubungan dengan trakea
e. Bagian bawah dan atas buntu JAWABAN : C

57. Ruptur membran timpani akibat trauma adalah yang tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Pengobatannya ditunggu 3 bulan, kemudian miringoplasti

10
b. Akibat kompresi udara mendadak seperti ledakan
c. Akibat tekanan cairan mendadak pada penyelam laut dalam
d. Akibat fraktur basis cranii
e. Bentuknya selalu reguler JAWABAN : E

58. Pada otitis media kronis tipe Atiko-antral terdapat keadaan sebagai berikut, kecuali :
a. Seringkali berhubungan dengan kolesteatoma
b. Adanya Mal-odorous otorrhoea
c. Perforasi pada membrana Sharpnell’s
d. Bila proses kolesteatoma terjadi di epitimpanum maka akan dilakukan modified
radikal mastoidektomi
e. Bentuk perforasi subtotal pada membrana timpani pars tensa
JAWABAN : E

59. Pada stadium supurasi OMA pada anak-anak dibawah 2 tahun gejala-gejala/tanda-
tanda yang jelas adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Temperatur makin meningkat > 380 C
b. Kadang-kadang disertai kejang
c. Membrana timpani perforasi, kanalis akustikus ekternus penuh pus
d. Otalgia makin hebat, anak cengeng dan gelisah
e. Membrana timpani hiperemis, cembung, intak JAWABAN : E

60. Otomikosis menunjukan hal-hal tersebut dibawah ini, kecuali :


a. Debris berwarna putih keabu-abuan kotor
b. Adanya Candidiaphore yang tampak sebagai bintik-bintik kehitam-hitaman diatas
debris
c. Salah satu penyebabnya adalah Aspergilus Niger
d. Terapi pilihan yang tepat adalah tetes telinga mengandung antibiotika
e. Diagnosa pasti ditegakan dengan pemeriksaan mikrokopis/kultur JAWABAN : D

61. Z. Plasti termasuk penutupan luka dengan jabir secara :


a. Advancement
b. Rotation
c. Transposition
d. Island Flap
e. Bilobe Flap JAWABAN : C

62. Hipestesi N.V.2 (N. Trigeminus cab.2) dapat disebabkan oleh keadaan sebagai
berikut, kecuali :
a. Fraktur Le Fort I
b. Fraktur Le Fort II
c. Fraktur Zygomatik
d. Fraktur “Blow Out” lantai orbita
e. Fraktur rim orbita inferior JAWABAN : A

11
63. Pada fraktur simfisis mandibula, pemeriksaan X.Ray yang dengan jelas dapat fraktur
yaitu :
a. Water’s
b. Cald Well
c. Submento Vertex
d. Panoramex
e. Lateral mandibula JAWABAN : D

64. Fraktur Le Fort III yaitu fraktur :


a. Simfisis mandibula
b. Prosesus Alveolaris maksila
c. Tipe pyramidal maksila
d. Disebut juga craniofacial disjunction
e. Pada tulang pipi “malar bone” JAWABAN : D

65. Tujuan utama dari mastoidektomi pada OMSK dengan kolesteatom adalah :
a. Rekonstruksi tulang pendengaran
b. Penanduran membrana timpani
c. Membersihkan muara tuba D
d. Membersihkan jaringan patologi
e. Memperbaiki pendengaran

66. Komplikasi OMSK tipe maligna yang paling sering ditemukan adalah :
a. Abses Bezold
b. Abses Mouret
c. Abses Retroaurikular C
d. Paralisis N VII
e. Petrositis

67. The indentation in the lateral wall of the sphenoid sinus most likely represents :
a. Cavernous sinus
b. Onodi cells
c. Internal carotid artery C
d. Optic nerve
e. Hypophysis

68. Air-fluid level in the maxillary sinus at the occipito-mental X-ray, typically
demonstrate :
a. Mucocele
b. Polyposis
c. Cyst
E
d. Granulomatous sinusitis
e. Acute bacterial sinusitis

12
69. The most convenient examination of the larynx in patients with suspect neurological
disorder is :
a. Mirror laryngoscopy
b. Flexible laryngoscopy
c. Direct laryngoscopy under general anesthesia
d. Rigid telescope laryngoscopy B
e. Direct laryngoscopy under local anesthesia

70. Vocal nodules are most frequently located at :


a. Anterior commissure D
b. Posterior commissure
c. Junction of anterior two-thirds and posterior one-third of vocal cord
d. Junction of anterior one-third and posterior two-thirds of vocal cord
e. Mid section of vocal cord

71. The most common cause for failure of treatment with epithelial sinonasal
malignancies is :
a. Cervical metastasis
b. Distant metastasis
c. Local recurrence C
d. Intracranial spread
e. Retropharyngeal node metastasis

72. The recommended treatment for a T4NoMo squamous cell carcinoma of the
maxillary sinus is :
a. Surgery
b. Radiation
c. Chemotherapy D
d. A and B
e. A and C

73. The best suture material for tracheal reconstruction is :


a. 4 – 0 silk
b. 4 – 0 prolene
c. 4 – 0 nylon D
d. 4 – 0 vicryl
e. 4 – 0 catgut

74. Keloids are :


a. Asymptomatic
b. Responsive to radiation therapy D
c. Likely to decrease slightly with time
d. Characterized histologically by broad bands of eosinophilic collagen
e. Found in areas of the body in which the dermis is thin

13
75. Which of the following is the least likely to be a limiting factor in the use of
myocutaneous flaps? :
a. Hair on the skin paddle
b. Pedicle length
c. Bulk E
d. Functional deficit due to loss of muscle use
e. Arteriosclerosis in the feeding artery
76. Contraindication for immunotherapy is belowed, except :
a. Perennial nasal allergy
b. Symptoms initiated by Ig E antibodies
c. Severe symptoms not controlled by medications and avoidance
d. Ig E mediated mechanism D
e. Decreased quality of life

77. The following immunoglobulins can fix complement :


a. Ig D
b. Ig M
c. Ig G3 A
d. Ig G1
e. Ig G2

78. Uang logam Rp. 100,- lama di esophagus anak 2 tahun :


a. Berhenti sebelum “penyempitan” pertama
b. Berhenti pada ”penyempitan” pertama
c. Berhenti setelah ”penyempitan” pertama C
d. Berhenti sebelum ”penyempitan” ketiga
e. Bisa liwat alias tidak berhenti

79. Seorang wanita dengan nevus berdiameter 8 mm pada ala nasi kanan. Tindakan yang
dilakukan pada penderita ini yang cocok adalah pengangkatan nevus disertai :
a. Bipedicle advancement flap
b. Bilobed flap
c. Rotation flap B
d. V Y advancement flap
e. Rhomboid flap

80. Laringitis associated with airway compromise is more common in children because:
a. Antibiotics are less effective
b. The airway is narrower
c. Microrganisms are more virulent B
d. Vaccinations are ineffective
e. The immune system is immature

81. The most common early post operative complication of pediatric tracheostomy is :
a. Bleeding
b. Granulation tissue

14
c. Pneumathorax E
d. Tube displacement
e. Tube obstruction

82. Pernyataan-pernyataan di bawah ini dapat menyebabkan keluhan disfagi, KECUALI :


a. Akhalasia
b. Kista duktus tiroglosus (B)
c. Divertikulum Zenker
d. Peritonsiler abses
e. Parafaringeal Abses

83. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam golongan disfagi
motorik adalah disfagi:
a. Pasca stroke.
b. Karena skleroderma
c. Pada sindrom Guillen-Barre (D)
d. Karena proses sikatrik
e. Karena inkompetensi m. krikofaring

Seorang bayi perempuan, umur 8 bulan datang ke unit gawat darurat dengan dyspneu
sejak 2 hari yang lalu, stridor inspiratoir, retraksi ringan suprasternal. Sesak berkurang
bila penderita tidur miring atau memakai bantal, tidak disertai febris, tidak disertai
gangguan makan atau minum. Hasil rontgen soft tissue leher memperlihatkan
penyempitan di daerah laring (steeple sign). Keluhan seperti ini pernah dirasakan 2 bulan
yang lalu, tetapi sembuh sendiri.

84. Diagnosis paling mungkin untuk pasien ini :


a. tonsilitis akut
b. abses peritonsiler
c. laringomalacia
d. benda asing di esofagus
e. asma bronkhiale c

85. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat memperlihatkan kelainan di atas dengan jelas:
a. Naso-endoskopi
b. Rhinoskopi posterior
c. Rontgen Thoraks posisi AP dan lateral
d. Laringoskopi
e. Esofagoskopi d

86. Apa saja yang dinilai untuk menilai derajat obstruksi saluran nafas atas :
a. Keadaan umum, dyspneu, stridor, retraksi dinding dada
b. Drooling, posisi nyaman bernafas, posisi lidah
c. Wheezing, suara serak, dyspneu
d. Suhu badan, kualitas dan kuantitas suara, dyspneu
e. Wheezing inspiratoir atau ekspiratoir. a

15
87. Penatalaksanaan pada pasien laringomalasia
a. Pemberian antibiotik intravena
b. Rehidarasi secepatnya
c. Oksigenisasi yang adekuat
d. Nebulizer, bila perlu pemberian racemic ephinefrin / kortikosteroid
e. Pemasangan endotracheal tube secepatnya d

88. Komplikasi tonsilitis berupa glomerulonefritis atau miokarditis disebabkan oleh


toksin kuman :
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus beta hemolyticus
c. Pneumococcus
d. Moraxella catarrhalis
e. Pseudomonas aeroginosa b

89. Pernyataan dibawah ini YANG TIDAK BENAR adalah :


a. Hematoma terjadi didaerah wajah pada umumnya dapat diresorpsi spontan
b. Penjahitan primer pada luka diwajah paling lambat dapat dikerjakan sebelum 24
jam setelah trauma.
c. “Golden Period” pada luka didalam ilmu Bedah secara umum adalah 6-8 jam
d. Perdarahan diwajah sering menyebabkan terjadinya syok
(D)
e. Trauma jaringan lunak didaerah parotis dapat menyebabkan parese fasialis.

90. Pernyataan dibawah ini yang paling tepat adalah:


a. Organ corti mengandung 3 lapis sel rambut dalam dan 1 lapis sel rambut luar
b. Skala vestibuli dan timpani mengandung cairan endolimf yang saling
berhubungan di helikotrema pada apeks kohlea
c. Kohlea menyerupai rumah siput dengan panjang 35 mm yang berbentuk 1,5
lingkaran
d. Sel rambut luar dan dalam memegang peranan penting pada perubahan
energi mekanik menjadi energi listrik
e. Stapes merupakan tulang paling medial dari rangkaian pendengaran yang
berfungsi sebagai penghantar terakhir energi akustik dari luar ke telinga dalam
melalui round window Jawaban: D

91. A patient with episodic vertigo, fluctuating unilateral hearing loss, and a sensation of
fullness:
a. Usually has abnormal saccade and pursuit testing
b. Has abnormal movement coordination test results
c. Can have the diagnosis confirmed with electronystahmography testing
d. May have a normal, hyperactive, or hypoactive response with caloric testing
e. Cannot distinguish between visual and proprioceptive causes of unsteadiness D

92. The loudest level of tinnitus is usually:

16
a. Greater than a 5 dB sensation level
b. Greater than a 15 dB sensation level
c. Less than a 5 dB sensation level
d. Unrelated to degree of annoyance
e. Impossible to assess Jawaban: C

93. Stenger Test:


a. Excellent test for unilateral or asymmetrical hearing losses in which the difference
between ears is at least 20 dB
b. Simultaneously present a tone 5 dB above threshold to the good ear and an
identical tone 5 dB below the voluntary threshold to the poor ear
c. If the patient responds, the test is positive because the patient heard the tone in the
good ear
d. Based on Stenger effect: when two tones of the same frequency are presented
simultaneously to both ears, only the ear in which the tone is louder will
perceive the tone
e. If the patients does not responds, then the test is negative Jawaban: D

History: The patient is a 39 year-old male college professor who had been in good health
until one year prior to admission. He noted the onset of regurgitation of undigested food
on lying down at night. This persisted until six months ago when he noted a sensation of
food sticking in the throat after eating. He recently consulted his family physician
because of increasing disphagia. He denies hemoptysis, weight loss or ulcer syndrome
Examination:The patient is healthy appearing The hypopharynx is normal by fiberoptic
nasolaryngoscopy. Thera are no neck masses before or after eating; the lungs are clear.
The rimainder of the physical examination is normal
Laboratorium data:CBC normal; U.A. normal, BUN and Glucose normal, VDRL non
reactive; chest X-ray normal; liver function tests normal; barium esophagogram proofs
that a pouch present in posterior hypopharynx

94. The most likely diagnosis in this patient is:


a. Achalazia
b. Carcinoma of hypopharynx
c. A zenker’s diverticulum
d. Globus hystericus
e. Congenital defect Jawaban : (C)

95. The diagnose stated above is a:


a. Pulsion action found only in the hypopharynx
b. Traction action in the hypopharynx
c. Healed perforation
d. Pulsion action which can be found in the hypopharynx and in the lower third of
the esophagus
e. Normal occurrence Jawaban : (D)

17
96. The diagnose stated above accurs:
a. Between superior and middle pharyngeal constrictor
b. Between the lowest part of the inferior pharyngeal constrictor and esophagus
c. Between upper thyropharyngeal fibers and the lower cricopharyngeal fibers
of the inferior constrictor
d. Between the thyroid and crycoid cartilage
e. Between middle and inferior constrictor Jawaban : (C)

97. What is the most common risk factors for obstructive sleep apnea:
a. Smoking
b. Hypothyroidism
c. Obesity
d. Adenotonsillar hypertophy
e. Amyloidosis Jawaban: C

98. A 20 year old patient has a persistent sore throat and is found to have a pharyngitis
with enlarged tonsils. Cervical adenopathy is present. A gram’s stain of pharyngeal
secretions shows gram negative diplococci that are culture on chocolate AGA.
These findings are diagnostic of:
a. Streptococcal pharyngitis
b. Staphylococcal pharyngitis
c. Gonococcal pharyngitis
d. Haemophilus pharyngitis
e. Bacteroides pharyngitis Jawaban: C

99. A 45 year old obese white man is referred to your office for evaluation of hoarseness.
Your evaluation leads you to believe that the patient’s voice complains are secondary
reflux. The patients has a history of severe esophagitis that has recurred after previous
medical regimens for reflux. Remission of this patient;s reflux will be maintained best
with which medical therapy?
a. Antacids
b. Antacids and H2-receptor antagonists
c. H2-receptor antagonists and promotility agents
d. Proton pump inhibitors
e. Promotility agents Jawaban D

100. Apakah kemungkinan diagnosis pathology dari laki-laki umur 37 tahun dengan
massa di daerah parotis yang disertai dengan paralysis cabang mandibular N.VII?
a. Tumor campur
b. Mucoepidermoid Ca – low grade
c. Adenoid cystic Ca (C)
d. Acinous cell Ca
e. Basal cell Ca

18
II. PILIHLAH JAWABAN
A. BILA PERNYATAAN 1, 2, 3 BENAR
B. BILA PERNYATAAN 1 DAN 3 BENAR
C. BILA PERNYATAAN 2 DAN 4 BENAR
D. BILA PERNYATAAN 4 SAJA YANG BENAR
E. BILA PERNYATAAN 1, 2, 3 DAN 4 BENAR

101. The following items comprise primary functions of the nose :


1. Humidification of inspired air
2. Filtration of inspired air
3. Heat exchanges of inspired air
4. Voice resonance A

102. The first developed paranasal sinus in humans fetus is :


1. Frontal
2. Maxillary
3. Sphenoid
4. Ethmoid D

103. Peredaran darah arteri pada esophagus sebagian berasal dari :


1. A. Carotis eksterna
2. Aorta
3. A. Subclavia
4. A. Phrenica C

104. Yang mencegah terjadinya refluks asam lambung yaitu :


1. Sphingter esophagus bawah
2. Diafragma
3. Sudut cardio esophageal yang kecil
4. Kontraksi dari cardia lambung B

105. Hal dibawah ini merupakan sebagian “work up” untuk menegakkan diagnosis
disfagia:
1. “Balloon distention”
2. Pemasangan sengstaken blakemore tube
3. Esofagografi
4. Penyuntikan “sodium morrhuate” pada mucosa esophagus B

106. Salah satu cara membedakan angina pectoris dengan disfagia, yaitu :
1. Angina selalu terasa pada dada kiri
2. Pada angina pectoris rasa sakit dirasakan berjam-jam
3. Pada disfagia serangan hanya sebentar
4. Pada angina pectoris serangan disfagia hanya sebentar D

107. Adynamic esophagus merupakan :

19
1. Penyakit yang menyertai skleroderma
2. Penyakit yang menyertai sarcoidosis
3. Sering terjadi refluks asam lambung
4. Jarang terjadi refluks asam lambung B

108. Pada hiatus hernia didapatkan hal-hal sebagai berikut :


1. Sebagian gagster ada di range thoraks
2. Bisa disertai “heartburn”
3. Dapat terjadi oleh karena esophagus yang pendek
4. Bisa didapatkan tipe paraesofageal E

109. Perjalanan saluran limfe dari esophagus dapat ke kelenjar getah bening :
1. Midjuguler
2. Hilus paru-paru
3. Supraclavicular
4. “Celiac Aris” C

110. Mekanisme yang terjadi pada akhir fase menelan yaitu :


1. Akibat tekanan hipofaring jauh lebih besar dari tekanan sfingter esophagus atas
maka makanan masuk ke esophagus
2. Hanya oleh karena terjadi relaksasi dari sfingter esophagus atas makanan masuk
ke esophagus
3. Elevasi dari laring saja
4. Elevasi mekanisme 1,2,3 D

Anamnesa: Seorang laki-2 dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu- lintas +/- 10 jam
yang lalu. Pasien ini mengalami penurunan kesadaran dan perdarahan hebat baik melalui
mulut dan hidung kedua mata tampak hematoma kaca mata; oedema muka disamping itu
keluar juga darah dan cairan jernih baik dari hidung maupun telinga kanan.
Pemeriksaan objektif: muka tampak memnjang dan depresi ke dalam; hidung masuk
kedalam dan tampak datar; ke dua tonjolan os zygoma tampak menyamping; rahamg atas
patah dengan garis horizontal sedang kedua os maxilla kanan kiri hidung retak kearah
vertikal; echymosis; maloklusi.
Data laboratorium: AL 12.000, Hb. 7gr%, Hitung jenis netrophilia dan geser kiri.

111. Penderita itu sangat mungkin mengalami fraktur:


1. Le Fort’ I
2. Le Fort’ II
3. Guerin fractur
4. Le Fort’ III (D)

112. Tanda-2 vital apa yang perlu diperiksa?


1. tensi
2. frekuensi nadi dan penuh tidaknya
3. frekuensi pernapasan
4. kesadaran penderita dan temperature Jawaban : (E)

20
113. Radiografi yang perlu dibuat untuk fraktur di atas:
1. Water’s
2. Caldwell’s
3. Submentovertex
4. Projeksi anteroposterior dan lateral Jawaban : (E)

Anamnesa:Seorang laki-2 berumur 48 tahun turunan cina datang ke poli RS Lomalinda


di Los angeles dengan keluhan leher sebelah kanan timbul benjolan yang cepat
membesarr. Pada perabaan, benjolan keras, tidak sakit tekan,permukaan ada bagian yang
berbenjol-benjol. Hidung kanan buntu, sering mangalami epistaxis dan sering berbau. Dia
menderita sakit kepala bagian kanan meluas ke pipi kanan. Dia mengeluh hilang napsu
makan.
Pemeriksaan objektif: Benjolan 2 buah, yang sebelah kanan > 6 cm melekat dengan
dasar sedang yang sebelah kiri 4 cm masih bisa digerakan. Pemerisaan rinoskopi anterior
tampak tumor berbenjol-benjol; dihisap mudah berdarah; memenuhi choanae dan telah
menjorok ke hidung
Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan darah secara hemositometri (Hema auto), Hb
10 grm%, Al. 12.000, hitung jenis(netrofil 87% dan geser kiri), AE 4,2 juta, MCV 89 fL,
MCH 29 p

114. Tanpa pemeriksaan tambahan kira-2 TNM dan stadium:


1. T4 N3b Mx
2. Stadium III
3. Stadium IV
4. T3 N3b Mx Jawaban : (B

115. Untuk penentuan stadium/TNM yang tepat prerlu:


1. CT-Scan coronairnasopharynx
2. CT-scan projeksi axial(horizontal) mulai nasopharynx sampai fossa cerebri
media.
3. Ultrasonography 3 demensi
4. MRI Jawaban : (C

116. Untuk menomeri Mx pada kasus ini perlu:


1. Bone survey
2. Plain foto paru antero-posterior dan lateral
3. Tes fungsi hepar
4. Pemeriksaan scintigraphy Jawaban : (A)

117. Pada umumnya, untuk mengetahui jenis PA pada tumor ini dilakukakan:
1. AJH pada kelenjar leher
2. Biopsi explorasi di nasopharynx
3. Biopsi pada nasopharynx
4. Biopsi exterpasi kelenjar leher Jawaban : (B)

21
118. Secara klinis kemungkinan besar tumor ini jenis:
1. Undeferentiated carsinomas
2. Lymphoepithelioma
3. Tipe Lymphophenic
4. Nonkeratinizing carrcinoma Jawaban : (A)

119. Bila jenis PA pada kasus ini adalah undeferentiated carsinomas, maka terapinya:
1. Citostatika dan tele cobalt secara sand-wich
2. Radiasi tele cobalt dan sitostatika secara simultan
3. Cyclotron dan sitostatika secara simultan
4. Cukup radiasi saja Jawaban : (A)

120. Lokus minoris mana saja yang sering dilalui jenis Ca in untuk ke intra cranial?
1. Foramen lacerum
2. Foramen rotundum
3. Fissura orbitalis superior medialis
4. Fisssura orbitalis superior lateralis Jawaban : (A)

121. Yang benar mengenai acustic neuroma :


1. Tumor jinak tambah lambat
2. Umumnya berasal dari N.vestibularis
3. Merupakan 80% dari cerebellopontine angle tumor (E)
4. Dapat terjadi paralisi fasialis

122. Yang benar mengenai Meniere disease :


1. Terdapat trias gejala (B)
2. Pada stadium lanjut terdapat fluctuating deafness pada frekuenai tinggi
3. Simptom biasanya unilateral
4. Terbanyak disebabkan oleh virus

123. Elektif neck diseksi diindikasikan pada tumor-tumor ganas kelenjar liur yang mana:
1. Adenoid cystic Ca
2. High grade mucoepidermoid
3. Low grade mucoepidermoid Ca (C)
4. Epidermoid Ca

124. Yang benar mengenai otosclerosis


1. CT Scan demineralisasi otic capsule
2. Diagnosis pasti dengan pemeriksaan histology (E)
3. Riwayat keluarga dengan otosclerosis
4. Progesif hearing loss awal pada satu telinga yang kemudian mengenai kedua
telinga.

125. Garis fraktur pada fraktur mandibula dapat diketahui dengan ;


1. Inspeksi

22
2. Palpasi bimanual intra-ekstral oral
3. Pemeriksaan radilogik submentovertex (C)
4. Pemeriksaan radilogik panoramex

126. Istilah SMAS pada fasioplasti :


1. Penting diketahui pada operasi rhytidectomy
2. Tidak terdapat saraf motorik superficial dari SMAS (E)

3. Pada fasioplasti merupakan patokan untuk menghindari trauma pada N. fasialis


4. Singkatan dari superfisial musculoaponeurotic system

127. Pada trauma didaerah kepala dan leher, gangguan pernafasan dapat disebabkan oleh:
1. Fraktur os nasalis
2. Fraktur paramedian bilateral os mandibula
3. Dignosis dengan rontgen foto proyeksi lateral hidung(E)
4. Oedema laring

128. Pada trauma maskilofasial, gejala diplopia dapat disebabkan oleh :


1. Fraktur Le Fort II (A)
2. Fraktur tripod
3. Fraktur lantai orbita
4. Fraktur os frontalis

129. Syndroma Gradenigo :


1. Terjadi akibat peradangan pada os petrosus
2. Paralisis N. VI
3. Nyeri cab. N.V (A)
4. Paralisis Cab.VII

130. Tumor Glomus os temporalis (Glomus Jugulare) :


1. Terdiri dari sinusoid vaskuler yang mendapat vaskulerisasi dari a. faringeal
asenden.
2. Masuk ke dalam kavum timpani melalui celah sepanjang N. Jacobson.
3. Sering tampak diatas promontorium atau hipotimpanum (E)
4. Gejala awal berupa tinitus pulsative, diikuti oleh paralysis N. VII dan gangguan
N. IX. X, XI dan XII.

131. Labirintitis :
1. Pada perilabirintitis terdapat “fistula sign”
2. Labirintitis serosa dapat menyebabkan ketulian sensorineural permanen (B)
3. Labirintitis purulenta dapat menyebabkan ketulian sensorineural permanen
4. Pada setiap labirintitis didapat fenomena Tulluio

132. “Otitic hydrocephalus”


1. Komplikasi dari tromboflebitis sinus lateralis

23
2. Gejala utamanya adalah: nyeri kepala, sering disertai paralysis N. VII
ipsilateral
3. Pada cairan serebrospinalis terdapat peningkatan kadar protein (C)
4. Pada pemeriksaan didapat peningkatan tekanan caioran serebropinalis sampai
300 mm H20 disertai edema-papil.

132. Indikasi pemakaian tube-ventilasi pada otitis media efusifa adalah :


1. Efusi lebih dari12 minggu
2. Celah langit-langit (E)
3. Otitis media adesiva dengan retraksi membran timpani
4. Tuli konduktif

133. Associated symptoms found in Sensorineural Hearing Loss could be :


1. High pitch tinnitus
2. Paracusis B
3. Dysacusis
4. Autophonia

134. Sudden deafness is likely to have symptoms, such as :


1. Bilateral deafness
2. Unilateral deafness C
3. Mixed deafness
4. Sensorineural deafness

135. Delayed speech in children aged 2 years needs objective audiologic testing to
evaluate their hearing, such as :
1. Oto-acoustic Emission
2. Impedance audiometry A
3. Brainstem Evoked Response Audiometry
4. Free field audiometry

136. Examinations which could definitely establish the stapes ankylosis in otosclerosis
include :
1. Pure Tone Audiometry
2. Acoustic Reflex Recording A
3. Bing’s Test
4. Tympanometry
137. The goal at modified radical mastoidectomy is :
1. Dry ear
2. Succes of graft uptake
3. Hearing improvement E
4. Prevent complication

138. Treatment of chronic otitis media with brain abscess complication :


1. Evacuation of brain abscess by neuro surgeon
2. High dose antibiotic

24
3. Radical mastoidectomy by ENT surgeon A
4. Conservative therapy by neuro surgeon

139. Pada otitis eksterna maligna :


1. Sebagian besar disebabkan oleh infeksi pseudomonas
2. Sering terjadi pada penderita diabetes mellitis
3. Patologinya berupa osteitis dan osteomyelitis E
4. Sering disertai dengan paralysis n. fasialis

140. Fasia m. temporalis sering dipakai sebagai tandur gendang telinga miringoplasti
karena :
1. Mudah pengambilannya
2. Tipis dan mudah dibentuk E
3. Mempunyai metabolisme basal yang rendah
4. Terdapat 2 lapis, sehingga pada kegagalan operasi pertama, masih tersedia 1
lapis lagi

141. Indikasi pemakaian pipa ventilasi (gromet ) pada otitis media efusi adalah :
1. Efusi lebih dari 12 minggu
2. Palatoskisis
3. Tuli konduksi berat E
4. Atelektasis membrana timpani

142. The charactheristitics and function of Ig E are :


1. Found on basophils and mast cells
2. Involved in response to helminthic infections A
3. Involved in response to immediate hypersensitivity
4. Present in large quantities in plasma and tissue

143. Complication of immunotherapy, these are caused by :


1. Recognized food allergy
2. Inadvertent use of the wrong antigen C
3. Too slowly escalation of dose

4. Unrelated stimulation of immune system, such as upper respirstory infection

144. Sitokin yang berperan dalam diferensiasi, fungsi dan survival eosinofil adalah :
1. Il -3
2. Il - 5
3. GM-CSF A
4. Il -13

145. Struktur yang termasuk komplek ostio-meatal adalah :


1. Prosesus unsinatus
2. Sinus lateralis
3. Infundibulum etmoidalis B

25
4. Konka inferior

146. Keadaan dibawah ini dapat diakibatkan oleh deviasi septum nasi :
1. Sinusitis maksilaris
2. Keluhan buntu kedua hidung
3. Hipertropi konka kontra lateral A
4. Rinitis alergi

147. Diagnosis adenoid hipertropi ditegakkan dengan pemeriksaan :


1. Fenomena palatum molle
2. X-foto soft tissue skull lateral
3. Nasofaringoskopi A
4. Laringoskopi langsung

148. Sinusitis maksilaris mudah terjadi pada kondisi dibawah ini :


1. Rinitis alergi
2. Double ostia
3. Konka media yang paradoks A
4. Tonsilitis kronis

149. Sinusitis etmoidalis sering tidak terdiagnosis, karena :


1. Sulit dideteksi dengan CT Scan
2. Gejalanya sering tidak jelas C
3. Sinus etmoidalis posterior lebih sering terkena
4. Gejala baru jelas bila sinus yang lebih besar ikut terkena infeksi

150. Sesak pada difteri laring sering karena :


1. ”Pseudo membrane” di korda vokalis
2. Paralisis otot pernapasan A
3. Edem jaringan subglotik
4. Tonsil yang membesar beserta ”pseudo membane”

151. Indikasi trakeotomi di THT semua kasus :


1. Laringomalacia
2. Laringitis difteri
3. Laringitis akut bayi D
4. Tumor supraglotik lanjut

152. Pada tindakan maksilektomi total yang harus dipertimbangkan adalah :


1. Mempertahankan fungsi menelan
2. Mempertahankan fungsi bicara

3. Mempertahankan kontur muka


4. Mempertahankan fungsi penglihatan E

153. Penyebab kegagalan jabir kulit adalah :

26
1. Infeksi luka
2. Ketegangan berlebihan E

3. Hematoma
4. Hipotensi

154. Pada tonsilitis difteri dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut :


1. Pseudomembran tebal dan mudah dilepaskan dari dasarnya.
2. Dapat terjadi gagal nafas C
3. Bisa menyebabkan jantung rematik
4. Dapat terjadi bull neck

155. Displacement kanul trakea dapat dideteksi dengan adanya tanda-tanda sebagai
berikut :
1. Tidak ada udara keluar melalui kanul
2. Penderita tampak sesak E
3. Penderita gelisah
4. Stridor inspirasi

156. Untuk memperbaiki pernapasan pada penderita Laringotrakeobronkitis akut perlu


dilakukan:
1. Pemasangan alat bantu napas
2. Segera trakeostomi D
3. Pemasangan endotrakeal tube
4. Pemberian kortikosteroid

157. Symptoms are as follows to acute lryngotracheobronchitis (“croup”):


1. At the onset, the disease is like an ordinary cold except for the late presence of a
cough
2. As the swelling increases, inspiratory stridor develops
3. Agitation and an decreased pulse and respiration rate are signs of decreasing
levels of CO2
4. An anteroposterior soft tissue radiograph of the neck will reveal the “steeple”
sign
C

158. There are sphinteric tiers of airway protection:


1. Contraction of the superior division of the thyroarytenoid muscles contained in
the aryepiglottic folds
2. Contractions of middle thryarytenoid fibers in the false cords
3. Contractions of inferior division of the thyroarytenoid at the level of the true
cord
4. Contractions of lateral thyroarytenoid A

Anamnesa: Seorang laki-2 dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu- lintas +/- 10 jam
yang lalu. Pasien ini mengalami penurunan kesadaran dan perdarahan hebat baik melalui

27
mulut dan hidung kedua mata tampak hematoma kaca mata; oedema muka disamping itu
keluar juga darah dan cairan jernih baik dari hidung maupun telinga kanan.
Pemeriksaan objektif: muka tampak memnjang dan depresi ke dalam; hidung masuk
kedalam dan tampak datar; ke dua tonjolan os zygoma tampak menyamping; rahamg atas
patah dengan garis horizontal sedang kedua os maxilla kanan kiri hidung retak kearah
vertikal; echymosis; maloklusi.
Data laboratorium: AL 12.000, Hb. 7grm%, Hct , Hitung jenis netrophilia dan geser
kiri.

159. Penderita itu sangat mungkin mengalami fraktur:


1. Le Fort I
2. Le Fort II
3. Guerin fractur
4. Le Fort III D

160. Tanda-tanda vital apa yang perlu diperiksa?


1. Tensi
2. Frekuensi nadi
3. Frekuensi pernafasan
4. Kesadaran penderita dan temperatur E

161. Radiografi yang perlu dibuat untuk fraktur diatas:


1. Water’s
2. Caldwell
3. Submentovertex
4. Projeksi anteroposterior dan lateral E

162. Bila penderita tersebut mengalami saturasi oksigen dibawah 05%, maka tindakan
anda:
1. Dibawa ke ruang perawatan intensif
2. Dilakukan intubasi bila tak ada trismus dan edema rongga mulut
3. Dilakukan node trakeostomi
4. Dilakukan trakeostomi emergensi C

163. Yang termasuk dalam layanan pada tingkat “primer” adalah :


1. Bedah mikroskopik
2. Pemeriksaan BERA
3. Pemasangan hearing aid (D)
4. Penerangan mengenai kesehatan telinga

164. Dalam hal pemasangan ABM pada anak tuna rungu, maka
1. Jenis : BTE superpower
2. Jenis : saku/pocket superpower
3. Perlu dibantu “lipreading” dan “speechreading” (E)
4. Pemasangan dapat dilakukan dibawah usia satu tahun

28
165. Paparan bising yang lama terhadap pendengaran dapat mengakibatkan
1. Penurunan pendengaran secara temporer (TTS)
2. Penurunan pendengaran secara permanen (PTS)
3. Tinitus pada kedua telinga (E)
4. “Pre stimulatory fatigue”

166. Program perlindungan pendengaran (Hearing Conservation Programme) berupa:


1. Analisis kebisingan
2. Mengurangi paparan bising
3. Pengukuran pendengaran secara berkala (E)
4. Komunikasi-Informasi dan edukasi

167. Yang termasuk audiometri objektif :


1. Emisi Oto-Akustik (OAE)
2. Timpanometri
3. BERA/ABR (A)
4. Tes SISI

168. Pemeriksaan yang dapat menentukan adanya “recruitment” oleh karena lokalisasi
gangguan di kohlea adalah :
1. Reflex Stapedius
2. Tes ABLB
3. Tes SISI (E)
4. BERA/ABR

169. Dasar pemeriksaan BERA (ABR) adalah :


1. Pencatatan melalui elektroda pada kulit kepala
2. Pemasangan sonde pada liang telinga (B)

3. Pemberian Stimulus click melalui headphone


4. Pemasangan elektroda jarum transtimpanik

170. Pada pemeriksaan audiometri nada murni seorang pria usia 55 tahun ditemukan
gangguan pendengaran jenis sensorineural bilateral simetris pada nada tinggi, maka
diagnosa kemungkinannya:
Gangguan dengar akibat bising
Meniere
Presbycusis tingkat awal (C)
Otosklerosis

171. Vertigo yang diakibatkan oleh adanya kelainan di perifer (telinga dalam) sering
disertai oleh :
1. Perasaan nausea dan vornitus hebat
2. Adanya gangguan pendengaran
3. Timbulnya nistagmus yang horizontal (E)

29
4. Kalori test dengan hasil positif

172. Benign Paroxismal Positional Vertigo :


1. Disebut Cupulolithiasis
2. Timbul vertigo pada posisi kepala tertentu
3. Penyebab tersering adalah trauma pada leher (E)

4. Dapat sembuh spontan

173. Gangguan pendengaran akibat bising mempunyai karakteristik sebagai berikut :


1. Bersifat sensorineural
2. Simetris bilateral
3. C5 dip pada frekuensi 4000 Hz (E)

4. Akhirnya mengenai seluruh frekuensi

174. Vibrasi akustik masuk ke foramen ovale. Putaran cairan di koklea merambat di:
1. Cairan perilimfe
2. Cairan endolimfe
3. Skala timpani
4. Kavum timpani B

175. Otot-otot palatum adalah:


1. M. Tensor velli palatine
2. M. Levator velli palatine
3. M. Uvula
4. M. Konstriktor faringeus A

III. PILIHLAH JAWABAN


A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR DAN ADA
HUBUNGAN KEDUANYA
B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR TETAPI TIDAK
ADA HUBUNGAN
C. JIKA PERNYATAAN BENAR, DAN ALASAN SALAH
D. JIKA PERNYATAAN SALAH DAN ALASAN BENAR
E. JIKA PERNYATAAN SALAH DAN ALASAN SALAH

176. Incudo stapedial joint is the most frequent dimage in the ossiculair chain in chronic
otitis media,
BECAUSE A
Incudo stapedeal joint has poor vascularisation.

177. Facial nerve paralysis in acute otitis media is caused by dehiscence of the facial
nerve canal

30
BECAUSE B
Dehiscence of the facial nerve canal is a congenital disorder.

178. Sebelum dilakukan operasi miringoplasti pada penderita dengan perforasi kering
membrana timpani dilakukan Patch test,
SEBAB A
Patch test memberikan perbaikan hantaran udara dimana rantai osikulanya masih
utuh.

179. Sinus paranasal yang paling sering mengalami infeksi adalah sinus maksilaris,
SEBAB D
Sinus maksilaris merupakan sinus yang paling besar, letaknya paling rendah serta
ostiumnya terletak dibagian atas.

180. Tampon belloq merupakan cara yang tepat untuk mengatasi epistaksis anterior yang
”profuse”.
SEBAB D
Sebagian besar kasus epistaksis adalah epistaksis anterior.

181. Pemberian antihistamin pada penderita yang diketahui mempunyai gangguan fungsi
hati harus hati-hati.
SEBAB C
Semua antihistamin mengalami metabolisme di hati.

182. Menurunnya kadar c AMP intraseluler akan menimbulkan degranulasi sel mast
SEBAB A
Alergen yang diikat oleh dua molekul Ig E pada permukaan sel mast akan
menimbulkan influks ion kalsium ke dalam sel.

183. Walau saat ini tidak sesak, dugaan benda asing bronkus perlu dikirim segera,
SEBAB B
Benda asing bronkus dapat menyebabkan emfisema.

184. Nasi dalam trakea umumnya dapat dibatukkan keluar.


SEBAB D
Reflek batuk untuk mengeluarkan benda asing di trakea.

185. Hasil test glycerol pada penyakit Meniere stadium lanjut positif.
SEBAB D
Pemberian cairan glycerol menyebabkan penurunan tekanan pada cairan endolimf.

186. ABR threshold (click stimulus) has good agreement with the PTA (Pure Tone
Average) in flat audiogram,
BECAUSE B

31
Click stimulus in ABR will provide information across 2 to 4 KH2 region of
hearing.

187. Rehabilitasi pendengaran pada ketulian retrokoklear dengan ABD sulit dikerjakan.
SEBAB C
Pada kelainan retrokoklear skor diskriminasi tinggi.

188. Penatalaksanaan obstruksi laring akibat tumor dan trauma berbeda.


SEBAB C
Oksigen pada obstruksi karena tumor harus segera diberikan dan dalam jumlah
besar.

189. Karsinoma Adenoid kistik kelenjar ludah terdiri dari tipe tubular, kribiformis dan
solid.
SEBAB C
Prognosis ketiga bentuk tersebut sama.

190. The parotid mass should not be biopsied directly.


SEBAB A
Biopsy could injured facial nerve and spillage of the tumor.

191. Garis Ohngren adalah garis imajiner yang menentukan prognosis dari keganasan
sinus maksila.
SEBAB C
Tumor-tumor dibawah garis ini mempunyai prognosa yang lebih buruk.

192. Second primary cancer can be found in head and neck malignancy
BECAUSE C
Second primary cancer arise soon after treatment of the previous cancer

193. Jabir miokutan pektoralis mayor dapat digunakan menutup defek di rongga mulut
SEBAB B
Jabir miokutan pektoralis mayor mendapat suplai darah berasal dari a. torako
akromialis.

194. Laringitis pada bayi/anak sering mengakibatkan obstruksi saluran nafas atas.
SEBAB A
Pada anak larynx lebih banyak mengandung jaringan ikat longgar.

195. Indikasi tonsilektomi termasuk Sleep Apnoe sentral.


SEBAB D
Obstruksi Sleep Apnoe dapat mengakibatkan bradikardi.

196. Free tissue transfer play a vital role in head and neck reconstruction
BECAUSE A
Utilizing free tissues transfer give advantages in aesthetic and functional restoration

32
197. Antro-labyrinthine fistula could be detected by introducing positive pressure in the
external canal
BECAUSE C
Antro-labyrinthine fistula is likely present in purulent labyrinthitis

198. Pemeriksaan audiometri nada murni harus dimulai dari frekuensi 1000 CPS
SEBAB A
Pendengaran amat sensitif terhadap perubahan intensitas pada frekuensi tersebut
sehingga hasilnya akan memiliki reliabilitas tinggi untuk frekuensi lainnya.

199. Pemberian sedasi pada anak bertujuan untuk membantu pemeriksaan pendengaran
timpanometri
SEBAB
Timpanometri merupakan pemeriksaan objektif A

200. Kolesteatoma sering ditemukan pada otitis media kronik dengan perforasi marginal
SEBAB
Timbulnya kolesteatoma adalah akibat migrasi epitel berlapis

33

Anda mungkin juga menyukai