Soal Ujian Masuk PPDS 2007
Soal Ujian Masuk PPDS 2007
1. Seorang penderita anak umur 6 tahun dengan keluhan hidung tersumbat dan sering
berhenti nafas waktu tidur. Kemungkinan diagnosis paling benar adalah:
a. Tonsilitis kronik hipertrofi
b. Adenoiditis
c. Sinusitis kronik
d. Hipertrofi tonsil dan hipertrofi adenoid
e. Tonsilofaringitis kronik JAWABAN : D
1
6. Nasal obstruction can be due to common cause written bellow, except:
a. Turbinate hipertrophy
b. Septal deviation
c. Allergy
d. Septal perforation
e. Hemangioma JAWABAN : D
7. In early otosclerosis (1st stadium) can be found a pure tone audiogram pattern:
a. The AC graphic decrease at 200 Hz
b. The BC graphic decrease at 2000 Hz
c. The AC and BC graphics decrease at 3000 Hz
d. The AC and BC graphics decrease at 4000 Hz
e. The AC graphic decrease at 400 Hz JAWABAN : B
12. The current system of the laryngeal cancer staging consider, except:
a. Site and location of the primary and regional disease
b. The presence of vocal cord fixation
c. Extralaryngeal spread
2
d. Distant metastases
e. Histopathology JAWABAN : E
17. Wich is the best treatment for a patient with allergy to dog dander?
a. Avoidance
b. Terfenadine
c. Cromolyn
d. Beclomethasone
e. Prednisone JAWABAN : A
18. Which preparation affords the greatest protection from the allergic event when used
just prior to exposure?
a. Cromolyn
b. Astemizole
c. Phenylpropanolamine
d. Beclomethasone
e. Flunisolide JAWABAN : A
3
19. Keluhan sesak yang terjadi beberapa saat setelah kacang masuk ke jalan nafas,
disebabkan oleh:
a. Iritasi mukosa
b. Edem mukosa
c. Penumpukan lendir
d. Infeksi sekunder
e. Sifat higroskopik kacang JAWABAN : E
21. Perubahan dini histologik pada koklea akibat antibiotika golongan aminoglikosida
biasanya mengenai:
a. Sel penyokong dari Henson
b. Membrana tertorial
c. Sel rambut luar
d. Sel rambut dalam
e. Stria vaskularis JAWABAN : C
23. The Auditory Brainstem Response is the ancillary test for auditory system as far as:
a. Lateral Lemniscus
a. Dorsal cochlear nucleus
b. Ventral cochlear nucleus
c. Inferior colliculus
d. Superior olivary complex JAWABAN : D
4
25. Seorang laki-laki datang dengan keluhan telinga kanan tidak dapat mendengar,
telinga kiri kurang dengar. Pada pemeriksaan, telinga kanan membran timpani utuh,
audiogram tuli saraf sangat berat (> 100 dB). Telinga kiri, membran timpani perforasi
sentral, terdapat bercak timpanosklerosis tebal, mengeluarkan mukopus, audiogram
tuli konduktif 60 dB. Apakah yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini:
a. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan timpanoplasti tanpa atau
dengan mastoidektomi
b. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan pemasangan alat
bantu dengar telinga kiri
c. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan implan koklea kanan
d. Mengatasi infeksi di telinga kirinya dilanjutkan dengan miringoplasti kiri
e. Semua pernyataan tersebut di atas salah. JAWABAN: B
26. Seorang laki-laki usia 25 tahun dikonsulkan dari Neurologi dengan otore kanan dan
demam. Pada pemeriksaan otologik, tampak membran timpani perforasi, telinga
tengah berisi kolesteatoma. Pada kurve harian tercatat suhu tubuh yang naik turun
secara curam dan tidak beraturan. Perkiraan komplikasi OMSK apakah yang paling
mungkin diderita pasien ini:
a. Meningitis
b. Tromboflebitis
c. Abses otak
d. Hidrosefalus otikus
e. Labirintitis JAWABAN: B
27. Pada penderita suspek abses ekstradural, gambaran radiologi Stenver-Schuller akan
terlihat sebagai:
a. Rarefaksi (keropos) yang membatasi duramater dengan rongga mastoid
b. Adanya gambaran yang lebih radio opaque di rongga otak yang berbatasan
dengan rongga mastoid
c. Adanya gambaran yang lebih radiolusen di rongga otak yang berbatasan dengan
rongga mastoid
d. Putusnya gambaran garis tegmen plate ( lempeng dura )
e. Adanya abses yang bertangkai, yang menghubungkan rongga mastoid dengan
rongga otak. JAWABAN: A
28. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan kurang lebih 2 jam
yang lalu leher bagian kiri terpukul gagang pompa air. Pada saat kejadian penderita
sadar, mengeluh suaranya hilang, tampak sesak, merasa nyeri waktu menelan ludah.
Yang harus segera dilakukan pada penderita ini:
a. Pemeriksaan fisik
b. Laringoskopi langsung
c. Trakeostomi
d. Menentukan derajat sumbatan laring
e. Analisa gas darah JAWABAN : D
5
29. Kemungkinan kelainan apakah yang terlihat pada laringoskopi langsung, kecuali:
a. Hematoma
b. Robekan mukosa
c. Paresis pita suara
d. Fraktur kartilago tiroid
e. Edema glotis JAWABAN : D
30. Pemeriksaan Behavioral Observation Audiometry pada bayi berusia 4 bulan, respons
yang harus diperhatikan terhadap stimulus bunyi adalah :
a. Reflek Moro
b. Reflek auro-palpebral
c. Gerakan bola mata
d. Menoleh
e. Mencari sumber bunyi yang lebih tinggi dari mata JAWABAN : C
32. In this patient the blood pressure is 200/120. The bleeding comes from the posterior.
Which is the most likely blood vessel to be the origin and what procedure should
be taken:
a. Arteri etmoidalis posterior, do posterior nasal packing
b. Arteri etmoidalis posterior, do anterior nasal packing
c. Arteri sphenoidalis posterior, do posterior nasal packing.
d. Arteri sphenopalatina, do posterior nasal packing
e. Arteri sphenopalatina, do posterior and anterior nasal packing
JAWABAN: E
33. A woman of 35 years old comes with a chief complain of purulent nasal discharge
and foul breath, that has been going on for almost one year. She also has gangrene
of a dental root in her upper jaw. Which course do you take in treating her :
a. Antibiotic, sinus irrigation, tooth extraction,
b. Antibiotic and corticosteroid.
c. Antibiotic and topical decongestant.
d. Antibiotic and diathermy
e. Caldwell-Luc operation. JAWABAN: A
34. Seorang anak laki-laki umur 10 tahun datang dengan mata kanan bengkak sudah 2
hari disertai demam. Penglihatan menjadi kabur. Sejak 2 minggu yang lalu menderita
pilek, dengan ingus kental yang sukar dikeluarkan melalui hidung. Diagnosis pasien
ini:
6
a. Sinusitis akut dengan komplikasi orbita.
b. Sinusitis kronis dengan abses orbita
c. Tumor ganas orbita
d. Abses orbita
e. Selesma dan konjungtivitis akut JAWABAN: A
35. Pada pasien diatas tindakan apa yang perlu segera dilakukan :
a. Pemberian antibiotik dan dekongestan selama 10-14 hari.
b. Pemberian antibiotik intravena
c. Pemberian antibiotik sesuai kultur 14 hari
d. Buat CT scan
e. Dekompresi orbita JAWABAN: B
36. A 4-years old boy presents with 16 months history of loud snoring, muffled voice and
nasal obstruction. The physical examination will most likely reveal of :
a. Small tonsils and enlarged adenoid
b. Enlarged tonsils and small adenoid
c. Enlarged tonsils and enlarged adenoid
d. Deviated of nasal septum JAWABAN : C
e. Lingual tonsils hyperplasia
38. Nervus kranialis IX masuk ke telinga tengah dan cavum timpani sebagai :
a. Carotid plexus JAWABAN : C
b. Timpanic plexus
c. Nervus Jacobson
d. Arnold
e. Petrous Superficialis minor
39. Di bawah ini merupakan bagian dari dinding medial cavum timpani, kecuali :
a. Promontorium
b. Eminentia Arcuata
c. Lateral semicircular canal
d. Prosesus cochlearis
e. Tonjolan dari ganglion geniculatum JAWABAN : B
7
d. Postero-inferior
e. Diantara N.vestibularis superior dan inferior JAWABAN : A
41. Chorda timpani sebelum mempersarafi 2/3 anterior lidah dan glandula
submandibularis, akan bersatu dengan saraf :
a. Cabang N.VI
b. Cabang N.V2
c. Cabang N.V3
d. N.XII
e. N.IX JAWABAN : C
43. Dibawah ini buttress system ( sistem pilar) yang terdapat pada wajah yang harus
diperhatikan pada trauma fasial, kecuali:
a. Nasofrontal buttress (pilar)
b. Orbital buttress
c. Zygomatic buttress
d. Orbitonasal buttress
e. Pteryngomaxillary buttress JAWABAN : D
44. Hubungan antara Mesiobuccal cusp M1 rahang atas dengan buccal grove M1 rahang
bawah dalam angle’s classification, termasuk ke dalam :
a. Class I oklusi
b. Class II oklusi
c. Class III oklusi
d. Prognatio
e. Retrognatio JAWABAN : A
45. Cipslatin is used for head and neck and lung cancers. It is a chemotherapeutic agent
that is in the class of :
a. Alkylating agents
b. Nitrosoureas
c. Antimetabolites
d. Mitotic inhibitors
e. Antihormonal agents JAWABAN : A
46. You have a patient with a stage III carcinoma of the nasopharynx. This would be a :
a. T2NoMo
b. T4No
c. N1Mo
8
d. T3NoMo
e. T1N2 JAWABAN : D
47. There is good correlation between RAST and this following items :
a. Allergic History
b. Intradermal
c. SET
d. Scratch Tests
e. Allergen Challenge JAWABAN : C
48. Which is the most sensitive and specific diagnostic allergy test :
a. Intradermal with Skin Endpoint Titration Test
b. Puncture
c. Scratch
d. Provocative
e. Radioallergosorbent Test (RAST) JAWABAN : A
49. Pada Skin Prick Test maupun memberikan imunoterapi kita harus waspada reaksi
anafilaktik, apabila terdapat gejala :
a. Frekwensi nadi cepat, tekanan darah menurun, kulit merah
b. Frekwensi nadi lambat, tekanan darah normal, kulit pucat
c. Frekwensi nadi cepat, tekanan darah meninggi, kulit merah
d. Frekwensi nadi dan tekanan darah normal, kulit pucat
e. Frekwensi nadi lambat, tekanan darah meningkat, kulit merah JAWABAN : A
Anamnesa: Seorang perempuan berumur 21 tahun mengeluh sering bersin dan hidung
tersumbat yang diderita sejak 2 tahun yang lalu. Setiap minggu, 6 hari berturut-turut
mengalami serangan dan kadang-kadang serangan begitu berat sehingga dia tidak
berangkat kerja. Serangan bertambah berat bila berada di kamar ber-AC dengan suhu
rendah(<200C), bau asap rokok atau obat nyamuk. Ayah kandungnya menderita urtikaria
dan adiknya menderita asthma.
Pemeriksaan objektif : Kelopak mata bagian bawah baik kiri maupun kanan berwarna
ungu kehitaman. Ingus encer seperti air dan bila kering lengket di kapas. Konka pucat
dan livid serta terlihat adanya hipertrofi konka.
Data laboratorium: Usap hidung secara mikroskopik menunjukkan dominan eosinofil;
Ig E total> dari180IU.
51. Which one of the following is in regard to the end point of skin testing :
a. Wheal twice the size of the negative control
9
b. Wheal > 5 mm in diameter , with erythema and pseudopods
c. Dilution that produce a wheal 2 mm or larger than the preceding non
reacting dilution
d. Dilution equal to positive control
e. Wheal with pseudopods JAWABAN : C
53. Jika bandingkan esofagus dengan usus halus kita akan temukan hal-hal berikut :
a. Keduanya mempunyai lapisan serosa
b. Keduanya mempunyai otot serat lintang
c. Epithel pada bagian dalam esofagus berlapis gepeng , sedangkan pada usus
kecil yaitu lapisan mukosa
d. Untuk gerak peristaltik di syarafi syaraf yang berlainan
e. Epitel pada keduanya yaitu mukosa JAWABAN : C
54. Esofagus :
a. Persyarafan oleh N.IX
b. Struktur lapisan-lapisan sama dengan usus
c. Bagian atas, otot serang lintang bagian bawah otot polos
d. Epitel bagian atas silindris, bagian bawah squamosa
e. Zenker diverticulum terdapat dibagian bawah esophagus JAWABAN : C
55. Pilih salah satu yang benar dari penjelasan dibawah ini :
a. Bronkus kiri lebih landai dan lebar
b. Aneurysma aorta merupakan kontra indikasi untuk rigid bronchoscopy
c. Lobus kiri paru 3 lobus, kanan 2 lobus
d. TBC merupakan kontra indikasi mutlak untuk bronchoscopy
e. Rigid bronchoscopy dapat mencapai tempat cabang-cabang bronkus yang lebih
kecil dibandingkan dengan flexible fiber optic bronchoscop JAWABAN : B
57. Ruptur membran timpani akibat trauma adalah yang tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Pengobatannya ditunggu 3 bulan, kemudian miringoplasti
10
b. Akibat kompresi udara mendadak seperti ledakan
c. Akibat tekanan cairan mendadak pada penyelam laut dalam
d. Akibat fraktur basis cranii
e. Bentuknya selalu reguler JAWABAN : E
58. Pada otitis media kronis tipe Atiko-antral terdapat keadaan sebagai berikut, kecuali :
a. Seringkali berhubungan dengan kolesteatoma
b. Adanya Mal-odorous otorrhoea
c. Perforasi pada membrana Sharpnell’s
d. Bila proses kolesteatoma terjadi di epitimpanum maka akan dilakukan modified
radikal mastoidektomi
e. Bentuk perforasi subtotal pada membrana timpani pars tensa
JAWABAN : E
59. Pada stadium supurasi OMA pada anak-anak dibawah 2 tahun gejala-gejala/tanda-
tanda yang jelas adalah seperti tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Temperatur makin meningkat > 380 C
b. Kadang-kadang disertai kejang
c. Membrana timpani perforasi, kanalis akustikus ekternus penuh pus
d. Otalgia makin hebat, anak cengeng dan gelisah
e. Membrana timpani hiperemis, cembung, intak JAWABAN : E
62. Hipestesi N.V.2 (N. Trigeminus cab.2) dapat disebabkan oleh keadaan sebagai
berikut, kecuali :
a. Fraktur Le Fort I
b. Fraktur Le Fort II
c. Fraktur Zygomatik
d. Fraktur “Blow Out” lantai orbita
e. Fraktur rim orbita inferior JAWABAN : A
11
63. Pada fraktur simfisis mandibula, pemeriksaan X.Ray yang dengan jelas dapat fraktur
yaitu :
a. Water’s
b. Cald Well
c. Submento Vertex
d. Panoramex
e. Lateral mandibula JAWABAN : D
65. Tujuan utama dari mastoidektomi pada OMSK dengan kolesteatom adalah :
a. Rekonstruksi tulang pendengaran
b. Penanduran membrana timpani
c. Membersihkan muara tuba D
d. Membersihkan jaringan patologi
e. Memperbaiki pendengaran
66. Komplikasi OMSK tipe maligna yang paling sering ditemukan adalah :
a. Abses Bezold
b. Abses Mouret
c. Abses Retroaurikular C
d. Paralisis N VII
e. Petrositis
67. The indentation in the lateral wall of the sphenoid sinus most likely represents :
a. Cavernous sinus
b. Onodi cells
c. Internal carotid artery C
d. Optic nerve
e. Hypophysis
68. Air-fluid level in the maxillary sinus at the occipito-mental X-ray, typically
demonstrate :
a. Mucocele
b. Polyposis
c. Cyst
E
d. Granulomatous sinusitis
e. Acute bacterial sinusitis
12
69. The most convenient examination of the larynx in patients with suspect neurological
disorder is :
a. Mirror laryngoscopy
b. Flexible laryngoscopy
c. Direct laryngoscopy under general anesthesia
d. Rigid telescope laryngoscopy B
e. Direct laryngoscopy under local anesthesia
71. The most common cause for failure of treatment with epithelial sinonasal
malignancies is :
a. Cervical metastasis
b. Distant metastasis
c. Local recurrence C
d. Intracranial spread
e. Retropharyngeal node metastasis
72. The recommended treatment for a T4NoMo squamous cell carcinoma of the
maxillary sinus is :
a. Surgery
b. Radiation
c. Chemotherapy D
d. A and B
e. A and C
13
75. Which of the following is the least likely to be a limiting factor in the use of
myocutaneous flaps? :
a. Hair on the skin paddle
b. Pedicle length
c. Bulk E
d. Functional deficit due to loss of muscle use
e. Arteriosclerosis in the feeding artery
76. Contraindication for immunotherapy is belowed, except :
a. Perennial nasal allergy
b. Symptoms initiated by Ig E antibodies
c. Severe symptoms not controlled by medications and avoidance
d. Ig E mediated mechanism D
e. Decreased quality of life
79. Seorang wanita dengan nevus berdiameter 8 mm pada ala nasi kanan. Tindakan yang
dilakukan pada penderita ini yang cocok adalah pengangkatan nevus disertai :
a. Bipedicle advancement flap
b. Bilobed flap
c. Rotation flap B
d. V Y advancement flap
e. Rhomboid flap
80. Laringitis associated with airway compromise is more common in children because:
a. Antibiotics are less effective
b. The airway is narrower
c. Microrganisms are more virulent B
d. Vaccinations are ineffective
e. The immune system is immature
81. The most common early post operative complication of pediatric tracheostomy is :
a. Bleeding
b. Granulation tissue
14
c. Pneumathorax E
d. Tube displacement
e. Tube obstruction
83. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam golongan disfagi
motorik adalah disfagi:
a. Pasca stroke.
b. Karena skleroderma
c. Pada sindrom Guillen-Barre (D)
d. Karena proses sikatrik
e. Karena inkompetensi m. krikofaring
Seorang bayi perempuan, umur 8 bulan datang ke unit gawat darurat dengan dyspneu
sejak 2 hari yang lalu, stridor inspiratoir, retraksi ringan suprasternal. Sesak berkurang
bila penderita tidur miring atau memakai bantal, tidak disertai febris, tidak disertai
gangguan makan atau minum. Hasil rontgen soft tissue leher memperlihatkan
penyempitan di daerah laring (steeple sign). Keluhan seperti ini pernah dirasakan 2 bulan
yang lalu, tetapi sembuh sendiri.
85. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat memperlihatkan kelainan di atas dengan jelas:
a. Naso-endoskopi
b. Rhinoskopi posterior
c. Rontgen Thoraks posisi AP dan lateral
d. Laringoskopi
e. Esofagoskopi d
86. Apa saja yang dinilai untuk menilai derajat obstruksi saluran nafas atas :
a. Keadaan umum, dyspneu, stridor, retraksi dinding dada
b. Drooling, posisi nyaman bernafas, posisi lidah
c. Wheezing, suara serak, dyspneu
d. Suhu badan, kualitas dan kuantitas suara, dyspneu
e. Wheezing inspiratoir atau ekspiratoir. a
15
87. Penatalaksanaan pada pasien laringomalasia
a. Pemberian antibiotik intravena
b. Rehidarasi secepatnya
c. Oksigenisasi yang adekuat
d. Nebulizer, bila perlu pemberian racemic ephinefrin / kortikosteroid
e. Pemasangan endotracheal tube secepatnya d
91. A patient with episodic vertigo, fluctuating unilateral hearing loss, and a sensation of
fullness:
a. Usually has abnormal saccade and pursuit testing
b. Has abnormal movement coordination test results
c. Can have the diagnosis confirmed with electronystahmography testing
d. May have a normal, hyperactive, or hypoactive response with caloric testing
e. Cannot distinguish between visual and proprioceptive causes of unsteadiness D
16
a. Greater than a 5 dB sensation level
b. Greater than a 15 dB sensation level
c. Less than a 5 dB sensation level
d. Unrelated to degree of annoyance
e. Impossible to assess Jawaban: C
History: The patient is a 39 year-old male college professor who had been in good health
until one year prior to admission. He noted the onset of regurgitation of undigested food
on lying down at night. This persisted until six months ago when he noted a sensation of
food sticking in the throat after eating. He recently consulted his family physician
because of increasing disphagia. He denies hemoptysis, weight loss or ulcer syndrome
Examination:The patient is healthy appearing The hypopharynx is normal by fiberoptic
nasolaryngoscopy. Thera are no neck masses before or after eating; the lungs are clear.
The rimainder of the physical examination is normal
Laboratorium data:CBC normal; U.A. normal, BUN and Glucose normal, VDRL non
reactive; chest X-ray normal; liver function tests normal; barium esophagogram proofs
that a pouch present in posterior hypopharynx
17
96. The diagnose stated above accurs:
a. Between superior and middle pharyngeal constrictor
b. Between the lowest part of the inferior pharyngeal constrictor and esophagus
c. Between upper thyropharyngeal fibers and the lower cricopharyngeal fibers
of the inferior constrictor
d. Between the thyroid and crycoid cartilage
e. Between middle and inferior constrictor Jawaban : (C)
97. What is the most common risk factors for obstructive sleep apnea:
a. Smoking
b. Hypothyroidism
c. Obesity
d. Adenotonsillar hypertophy
e. Amyloidosis Jawaban: C
98. A 20 year old patient has a persistent sore throat and is found to have a pharyngitis
with enlarged tonsils. Cervical adenopathy is present. A gram’s stain of pharyngeal
secretions shows gram negative diplococci that are culture on chocolate AGA.
These findings are diagnostic of:
a. Streptococcal pharyngitis
b. Staphylococcal pharyngitis
c. Gonococcal pharyngitis
d. Haemophilus pharyngitis
e. Bacteroides pharyngitis Jawaban: C
99. A 45 year old obese white man is referred to your office for evaluation of hoarseness.
Your evaluation leads you to believe that the patient’s voice complains are secondary
reflux. The patients has a history of severe esophagitis that has recurred after previous
medical regimens for reflux. Remission of this patient;s reflux will be maintained best
with which medical therapy?
a. Antacids
b. Antacids and H2-receptor antagonists
c. H2-receptor antagonists and promotility agents
d. Proton pump inhibitors
e. Promotility agents Jawaban D
100. Apakah kemungkinan diagnosis pathology dari laki-laki umur 37 tahun dengan
massa di daerah parotis yang disertai dengan paralysis cabang mandibular N.VII?
a. Tumor campur
b. Mucoepidermoid Ca – low grade
c. Adenoid cystic Ca (C)
d. Acinous cell Ca
e. Basal cell Ca
18
II. PILIHLAH JAWABAN
A. BILA PERNYATAAN 1, 2, 3 BENAR
B. BILA PERNYATAAN 1 DAN 3 BENAR
C. BILA PERNYATAAN 2 DAN 4 BENAR
D. BILA PERNYATAAN 4 SAJA YANG BENAR
E. BILA PERNYATAAN 1, 2, 3 DAN 4 BENAR
105. Hal dibawah ini merupakan sebagian “work up” untuk menegakkan diagnosis
disfagia:
1. “Balloon distention”
2. Pemasangan sengstaken blakemore tube
3. Esofagografi
4. Penyuntikan “sodium morrhuate” pada mucosa esophagus B
106. Salah satu cara membedakan angina pectoris dengan disfagia, yaitu :
1. Angina selalu terasa pada dada kiri
2. Pada angina pectoris rasa sakit dirasakan berjam-jam
3. Pada disfagia serangan hanya sebentar
4. Pada angina pectoris serangan disfagia hanya sebentar D
19
1. Penyakit yang menyertai skleroderma
2. Penyakit yang menyertai sarcoidosis
3. Sering terjadi refluks asam lambung
4. Jarang terjadi refluks asam lambung B
109. Perjalanan saluran limfe dari esophagus dapat ke kelenjar getah bening :
1. Midjuguler
2. Hilus paru-paru
3. Supraclavicular
4. “Celiac Aris” C
Anamnesa: Seorang laki-2 dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu- lintas +/- 10 jam
yang lalu. Pasien ini mengalami penurunan kesadaran dan perdarahan hebat baik melalui
mulut dan hidung kedua mata tampak hematoma kaca mata; oedema muka disamping itu
keluar juga darah dan cairan jernih baik dari hidung maupun telinga kanan.
Pemeriksaan objektif: muka tampak memnjang dan depresi ke dalam; hidung masuk
kedalam dan tampak datar; ke dua tonjolan os zygoma tampak menyamping; rahamg atas
patah dengan garis horizontal sedang kedua os maxilla kanan kiri hidung retak kearah
vertikal; echymosis; maloklusi.
Data laboratorium: AL 12.000, Hb. 7gr%, Hitung jenis netrophilia dan geser kiri.
20
113. Radiografi yang perlu dibuat untuk fraktur di atas:
1. Water’s
2. Caldwell’s
3. Submentovertex
4. Projeksi anteroposterior dan lateral Jawaban : (E)
117. Pada umumnya, untuk mengetahui jenis PA pada tumor ini dilakukakan:
1. AJH pada kelenjar leher
2. Biopsi explorasi di nasopharynx
3. Biopsi pada nasopharynx
4. Biopsi exterpasi kelenjar leher Jawaban : (B)
21
118. Secara klinis kemungkinan besar tumor ini jenis:
1. Undeferentiated carsinomas
2. Lymphoepithelioma
3. Tipe Lymphophenic
4. Nonkeratinizing carrcinoma Jawaban : (A)
119. Bila jenis PA pada kasus ini adalah undeferentiated carsinomas, maka terapinya:
1. Citostatika dan tele cobalt secara sand-wich
2. Radiasi tele cobalt dan sitostatika secara simultan
3. Cyclotron dan sitostatika secara simultan
4. Cukup radiasi saja Jawaban : (A)
120. Lokus minoris mana saja yang sering dilalui jenis Ca in untuk ke intra cranial?
1. Foramen lacerum
2. Foramen rotundum
3. Fissura orbitalis superior medialis
4. Fisssura orbitalis superior lateralis Jawaban : (A)
123. Elektif neck diseksi diindikasikan pada tumor-tumor ganas kelenjar liur yang mana:
1. Adenoid cystic Ca
2. High grade mucoepidermoid
3. Low grade mucoepidermoid Ca (C)
4. Epidermoid Ca
22
2. Palpasi bimanual intra-ekstral oral
3. Pemeriksaan radilogik submentovertex (C)
4. Pemeriksaan radilogik panoramex
127. Pada trauma didaerah kepala dan leher, gangguan pernafasan dapat disebabkan oleh:
1. Fraktur os nasalis
2. Fraktur paramedian bilateral os mandibula
3. Dignosis dengan rontgen foto proyeksi lateral hidung(E)
4. Oedema laring
131. Labirintitis :
1. Pada perilabirintitis terdapat “fistula sign”
2. Labirintitis serosa dapat menyebabkan ketulian sensorineural permanen (B)
3. Labirintitis purulenta dapat menyebabkan ketulian sensorineural permanen
4. Pada setiap labirintitis didapat fenomena Tulluio
23
2. Gejala utamanya adalah: nyeri kepala, sering disertai paralysis N. VII
ipsilateral
3. Pada cairan serebrospinalis terdapat peningkatan kadar protein (C)
4. Pada pemeriksaan didapat peningkatan tekanan caioran serebropinalis sampai
300 mm H20 disertai edema-papil.
135. Delayed speech in children aged 2 years needs objective audiologic testing to
evaluate their hearing, such as :
1. Oto-acoustic Emission
2. Impedance audiometry A
3. Brainstem Evoked Response Audiometry
4. Free field audiometry
136. Examinations which could definitely establish the stapes ankylosis in otosclerosis
include :
1. Pure Tone Audiometry
2. Acoustic Reflex Recording A
3. Bing’s Test
4. Tympanometry
137. The goal at modified radical mastoidectomy is :
1. Dry ear
2. Succes of graft uptake
3. Hearing improvement E
4. Prevent complication
24
3. Radical mastoidectomy by ENT surgeon A
4. Conservative therapy by neuro surgeon
140. Fasia m. temporalis sering dipakai sebagai tandur gendang telinga miringoplasti
karena :
1. Mudah pengambilannya
2. Tipis dan mudah dibentuk E
3. Mempunyai metabolisme basal yang rendah
4. Terdapat 2 lapis, sehingga pada kegagalan operasi pertama, masih tersedia 1
lapis lagi
141. Indikasi pemakaian pipa ventilasi (gromet ) pada otitis media efusi adalah :
1. Efusi lebih dari 12 minggu
2. Palatoskisis
3. Tuli konduksi berat E
4. Atelektasis membrana timpani
144. Sitokin yang berperan dalam diferensiasi, fungsi dan survival eosinofil adalah :
1. Il -3
2. Il - 5
3. GM-CSF A
4. Il -13
25
4. Konka inferior
146. Keadaan dibawah ini dapat diakibatkan oleh deviasi septum nasi :
1. Sinusitis maksilaris
2. Keluhan buntu kedua hidung
3. Hipertropi konka kontra lateral A
4. Rinitis alergi
26
1. Infeksi luka
2. Ketegangan berlebihan E
3. Hematoma
4. Hipotensi
155. Displacement kanul trakea dapat dideteksi dengan adanya tanda-tanda sebagai
berikut :
1. Tidak ada udara keluar melalui kanul
2. Penderita tampak sesak E
3. Penderita gelisah
4. Stridor inspirasi
Anamnesa: Seorang laki-2 dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu- lintas +/- 10 jam
yang lalu. Pasien ini mengalami penurunan kesadaran dan perdarahan hebat baik melalui
27
mulut dan hidung kedua mata tampak hematoma kaca mata; oedema muka disamping itu
keluar juga darah dan cairan jernih baik dari hidung maupun telinga kanan.
Pemeriksaan objektif: muka tampak memnjang dan depresi ke dalam; hidung masuk
kedalam dan tampak datar; ke dua tonjolan os zygoma tampak menyamping; rahamg atas
patah dengan garis horizontal sedang kedua os maxilla kanan kiri hidung retak kearah
vertikal; echymosis; maloklusi.
Data laboratorium: AL 12.000, Hb. 7grm%, Hct , Hitung jenis netrophilia dan geser
kiri.
162. Bila penderita tersebut mengalami saturasi oksigen dibawah 05%, maka tindakan
anda:
1. Dibawa ke ruang perawatan intensif
2. Dilakukan intubasi bila tak ada trismus dan edema rongga mulut
3. Dilakukan node trakeostomi
4. Dilakukan trakeostomi emergensi C
164. Dalam hal pemasangan ABM pada anak tuna rungu, maka
1. Jenis : BTE superpower
2. Jenis : saku/pocket superpower
3. Perlu dibantu “lipreading” dan “speechreading” (E)
4. Pemasangan dapat dilakukan dibawah usia satu tahun
28
165. Paparan bising yang lama terhadap pendengaran dapat mengakibatkan
1. Penurunan pendengaran secara temporer (TTS)
2. Penurunan pendengaran secara permanen (PTS)
3. Tinitus pada kedua telinga (E)
4. “Pre stimulatory fatigue”
168. Pemeriksaan yang dapat menentukan adanya “recruitment” oleh karena lokalisasi
gangguan di kohlea adalah :
1. Reflex Stapedius
2. Tes ABLB
3. Tes SISI (E)
4. BERA/ABR
170. Pada pemeriksaan audiometri nada murni seorang pria usia 55 tahun ditemukan
gangguan pendengaran jenis sensorineural bilateral simetris pada nada tinggi, maka
diagnosa kemungkinannya:
Gangguan dengar akibat bising
Meniere
Presbycusis tingkat awal (C)
Otosklerosis
171. Vertigo yang diakibatkan oleh adanya kelainan di perifer (telinga dalam) sering
disertai oleh :
1. Perasaan nausea dan vornitus hebat
2. Adanya gangguan pendengaran
3. Timbulnya nistagmus yang horizontal (E)
29
4. Kalori test dengan hasil positif
174. Vibrasi akustik masuk ke foramen ovale. Putaran cairan di koklea merambat di:
1. Cairan perilimfe
2. Cairan endolimfe
3. Skala timpani
4. Kavum timpani B
176. Incudo stapedial joint is the most frequent dimage in the ossiculair chain in chronic
otitis media,
BECAUSE A
Incudo stapedeal joint has poor vascularisation.
177. Facial nerve paralysis in acute otitis media is caused by dehiscence of the facial
nerve canal
30
BECAUSE B
Dehiscence of the facial nerve canal is a congenital disorder.
178. Sebelum dilakukan operasi miringoplasti pada penderita dengan perforasi kering
membrana timpani dilakukan Patch test,
SEBAB A
Patch test memberikan perbaikan hantaran udara dimana rantai osikulanya masih
utuh.
179. Sinus paranasal yang paling sering mengalami infeksi adalah sinus maksilaris,
SEBAB D
Sinus maksilaris merupakan sinus yang paling besar, letaknya paling rendah serta
ostiumnya terletak dibagian atas.
180. Tampon belloq merupakan cara yang tepat untuk mengatasi epistaksis anterior yang
”profuse”.
SEBAB D
Sebagian besar kasus epistaksis adalah epistaksis anterior.
181. Pemberian antihistamin pada penderita yang diketahui mempunyai gangguan fungsi
hati harus hati-hati.
SEBAB C
Semua antihistamin mengalami metabolisme di hati.
182. Menurunnya kadar c AMP intraseluler akan menimbulkan degranulasi sel mast
SEBAB A
Alergen yang diikat oleh dua molekul Ig E pada permukaan sel mast akan
menimbulkan influks ion kalsium ke dalam sel.
183. Walau saat ini tidak sesak, dugaan benda asing bronkus perlu dikirim segera,
SEBAB B
Benda asing bronkus dapat menyebabkan emfisema.
185. Hasil test glycerol pada penyakit Meniere stadium lanjut positif.
SEBAB D
Pemberian cairan glycerol menyebabkan penurunan tekanan pada cairan endolimf.
186. ABR threshold (click stimulus) has good agreement with the PTA (Pure Tone
Average) in flat audiogram,
BECAUSE B
31
Click stimulus in ABR will provide information across 2 to 4 KH2 region of
hearing.
187. Rehabilitasi pendengaran pada ketulian retrokoklear dengan ABD sulit dikerjakan.
SEBAB C
Pada kelainan retrokoklear skor diskriminasi tinggi.
189. Karsinoma Adenoid kistik kelenjar ludah terdiri dari tipe tubular, kribiformis dan
solid.
SEBAB C
Prognosis ketiga bentuk tersebut sama.
191. Garis Ohngren adalah garis imajiner yang menentukan prognosis dari keganasan
sinus maksila.
SEBAB C
Tumor-tumor dibawah garis ini mempunyai prognosa yang lebih buruk.
192. Second primary cancer can be found in head and neck malignancy
BECAUSE C
Second primary cancer arise soon after treatment of the previous cancer
193. Jabir miokutan pektoralis mayor dapat digunakan menutup defek di rongga mulut
SEBAB B
Jabir miokutan pektoralis mayor mendapat suplai darah berasal dari a. torako
akromialis.
194. Laringitis pada bayi/anak sering mengakibatkan obstruksi saluran nafas atas.
SEBAB A
Pada anak larynx lebih banyak mengandung jaringan ikat longgar.
196. Free tissue transfer play a vital role in head and neck reconstruction
BECAUSE A
Utilizing free tissues transfer give advantages in aesthetic and functional restoration
32
197. Antro-labyrinthine fistula could be detected by introducing positive pressure in the
external canal
BECAUSE C
Antro-labyrinthine fistula is likely present in purulent labyrinthitis
198. Pemeriksaan audiometri nada murni harus dimulai dari frekuensi 1000 CPS
SEBAB A
Pendengaran amat sensitif terhadap perubahan intensitas pada frekuensi tersebut
sehingga hasilnya akan memiliki reliabilitas tinggi untuk frekuensi lainnya.
199. Pemberian sedasi pada anak bertujuan untuk membantu pemeriksaan pendengaran
timpanometri
SEBAB
Timpanometri merupakan pemeriksaan objektif A
200. Kolesteatoma sering ditemukan pada otitis media kronik dengan perforasi marginal
SEBAB
Timbulnya kolesteatoma adalah akibat migrasi epitel berlapis
33