Anda di halaman 1dari 27

TUGAS I TEKNIK GEMPA

ANALISIS BEBAN GEMPA DENGAN METODE STATIK EKIVALEN

(SNI 1726 2002 & SNI 1726 2012)

Disusun oleh :

Nama : Nurmadinah J.

NIM : 155060101111038

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2017
TUGAS TEKNIK GEMPA

A = 0, B = 3, C = 8

Bj besi : 7850 kg/m3

Hitung besar gaya gempa dasar dan gaya gempa di tiap tingkat pada sebuah gedung 9 lantai
seperti pada gambar.

Dimensi Bangunan

D1 = 33 m

B1 = 28 m

Tinggi tiap lantai

Lantai 1-2 =6m

Lantai 3-atap = 4 m

Kota : Medan
Jenis tanah : Sedang
Tipe Bangunan : Baja
Tipe struktur : Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM)
Tipe daktilitas struktur ditentukan berdasarkan aturan yang berlaku
Fungsi Bangunan : Gedung Pemerintahan
GAMBAR DENAH BANGUNAN

28,00 m

5,6 m

5,5 m
33,00 m

DENAH LANTAI 1-2

16,80 m

5,6 m

5,5 m

22,00 m

DENAH LANTAI 3-ATAP


DATA PROFIL PENAMPANG

Direncanakan ukuran seluruh kolom struktur yang digunakan adalah Heavy Column
Sections dengan dimensi HC 498.432.45.70 dengan berat profil per meter sebesar 605 kg.
Direncanakan ukuran seluruh balok yang digunakan adalah WF 300.200.9.14 dengan berat
profil per meter sebesar 65,4 kg.
Digunakan dinging pasangan bata merah. (Berat sendiri 57,5 kg/m2)
Beban hidup yang bekerja pada pelat atap diperhitungkan sebesar 100 kg/m2 dan pada
pelat lantai sebesar 500 kg/m2

Gedung Tampak Depan (Arah X) Gedung Tampak Samping (Arah Y)


ANALISIS BEBAN TIAP LANTAI

a) Beban gravitasi pada Lantai 1 sampai dengan Lantai 8


Beban Mati :
- Spesi lantai keramik t 3 cm = 72 kg/m2
- Penutup lantai keramik = 24 kg/m2
- Plafond + penggantung = 18 kg/m2
- M&E = 20 kg/m2
Total Beban Mati = 134 kg/m2
Beban Hidup :
- Untuk lantai Gedung Pemerintahan = 250 kg/m2

b) Beban gravitasi pada Atap


Beban Mati pada atap = 50 kg/m2
- Plafond + penggantung = 18 kg/m2
- M&E = 20 kg/m2
Total Beban Mati = 38 kg/m2

Beban Hidup :
- Untuklantai (Atap) = 100 kg/m2

PERHITUNGAN BERAT TIAP LANTAI

1. Berat Lantai 1

Komponen Berat Satuan Dimensi Berat (kg)

Balok 65,4 394 25767,6


Kolom 605 252 152460
Plat Lantai 2400 110,88 266112
Spesi lantai keramik 72 924 66528
Lantai Keramik 24 924 22176
Plafon dan Penggantung 18 924 16632
Dinding 57,5 732 42090
M&E 20 924 18480
Total beban mati 610245,6
Beban Hidup 500 924 462000
Total berat lantai 1072245,6
2. Berat Lantai 2

Komponen Berat Satuan Dimensi Berat (kg)


Balok 65,4 394 25767,6
Kolom 605 166 100430
Plat Lantai 2400 110,88 266112
Spesi lantai keramik 72 924 66528
Lantai Keramik 24 924 22176
Plafon dan Penggantung 18 924 16632
Dinding 57,5 521,2 29969
M&E 20 924 18480
Total beban mati 546094,6
Beban Hidup 500 924 462000
Total berat lantai 1008094,6

3. Berat Lantai 3 8

Komponen Berat Satuan Dimensi Berat (kg)


Balok 65,4 172 11248,8
Kolom 605 80 48400
Plat Lantai 2400 44,352 106444,8
Spesi lantai keramik 72 369,6 26611,2
Lantai Keramik 24 369,6 8870,4
Plafon dan Penggantung 18 369,6 6652,8
Dinding 57,5 310,4 17848
M&E 20 369,6 7392
Total beban mati 233468
Beban Hidup 500 369,6 184800
Total berat lantai 418268

4. Berat Lantai 9 (Atap)

Komponen BeratSatuan Dimensi Berat (kg)


Balok 65,4 172 11248,8
Kolom 605 40 24200
Plat Lantai 2400 44,352 106444,8
Plafon dan Penggantung 18 369,6 6652,8
Dinding 57,5 155,2 8924
M&E 20 369,6 7392
Total beban mati 164862,4
Beban Hidup 100 369,6 36960
Total berat lantai 201822,4
Berat total 9 lantai :
Wt = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6 + W7 + W8 + W9

= 1072245,6 kg + 1008094,6 kg + (6 x 418268 kg) + 201822,4 kg

= 2700430,6 kg

ANALISIS BEBAN GEMPA DENGAN METODE STATIK EKIVALEN


MENGGUNAKAN PERATURAN SNI 1726 - 2002

1) WAKTU GEMPA EMPIRIS STRUKTUR


Karena besarnya beban gempa belum diketahui, maka waktu getar dari struktur
belum dapat ditentukan secara pasti. Untuk perencana awal, waktu getar dari bangunan
gedung pada arah X (TEX) dan arah Y (TEY) dihitung dengan menggunakan rumu sempiris
(menurut UBC 1997 Vol. 2 Section 1630 2.2).
T = Ct (hn)0,75 (dalam detik)
Untuk rangka baja pemikul momen, Ct = 0,0853
TEX = TEY= 0,0853 . (40 m)0,75
= 1,357 detik
2) FAKTOR KEUTAMAAN STRUKTUR (I)
Berdasarkan SNI 03-1726-2002 :
I = I1 . I2
Untuk gedung Gedung Pemerintahan ditetapkan I1 = I2 = I = 1
3) FAKTOR REDUKSI GEMPA (R)
Syarat R : 1,6 R = . f1 Rm
f1 = Faktor kuat lebih beban dan bahan
= Faktor Daktilitas Struktur

Struktur direncanakan sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB)


Untuk struktur baja didapatkan :

m = 3,3
Rm= 5,5
f1 = 2,8
Faktor Reduksi Gempa (R) diambil sebesar 5,5

Taraf kinerja gedung ialah daktail parsial


4) FAKTOR RESPON GEMPA (C)
Kota Medan termasuk Wilayah Gempa 3 , TEX = TEY = 1,357, Jenis Tanah Sedang

Dari diagram didapatkan nilai C = 0,33 / T


= 0,33 / 1,357
= 0,243
5) BEBAN GEMPA DASAR NOMINAL AKIBAT GEMPA

=

0,243 . 1
= = 2700430,6 = ,
5,5
6) DISTRIBUSI BEBAN GEMPA DI SEPANJANG TINGGI BANGUNAN

Untuk tiap Untuktiap Untuk tiap


Fix = Fiy Untuk tiap
Lantai zi (m) Wi (kg) Wi .zi portal arah portal arah portal arah Y
(kg) portal arah Y
X X ujung ujung
Lantai 3-9 1/3 Fix (kg) 1/6 Fix (kg) 1/4 Fiy (kg) 1/8 Fiy (kg)
9 40 201822,4 8072896,00 10486,03102 3495,343673 1747,671836 2621,507755 1310,753877
8 36 418268 15057648,00 19558,65206 6519,550687 3259,775344 4889,663015 2444,831508
7 32 418268 13384576,00 17385,4685 5795,156166 2897,578083 4346,367125 2173,183562
6 28 418268 11711504,00 15212,28494 5070,761646 2535,380823 3803,071234 1901,535617
5 24 418268 10038432,00 13039,10137 4346,367125 2173,183562 3259,775344 1629,887672
4 20 418268 8365360,00 10865,91781 3621,972604 1810,986302 2716,479453 1358,239727
3 16 418268 6692288,00 8692,73425 2897,578083 1448,789042 2173,183562 1086,591781
Lantai 1-2 1/5 Fix (kg) 1/10 Fix (kg) 1/6 Fiy (kg) 1/12 Fiy (kg)
2 12 1008094,6 12097135,2 15713,1883 3142,637659 1571,31883 2618,864716 1309,432358
1 6 1072245,6 6433473,6 8356,555532 1671,311106 835,6555532 1392,759255 696,3796277
Jumlah 91853312,80
Distribusi Beban Tiap Lantai Pada Arah X
Distribusi Beban Tiap Lantai Pada Arah Y
ANALISIS BEBAN GEMPA DENGAN METODE STATIK EKIVALEN
MENGGUNAKAN PERATURAN SNI 1726 - 2012

1) PROSEDUR GAYA LATERAL EKIVALEN


1. Geser Dasar Seismic
Geser dasar seismic, V dalam arah yang diterapkan harus ditentukan sesuai dengan
persamaan berikut :
V = Cs . W
Keterangan :
Cs : koefisien respons seismic ditentukan dengan perhitungan koefisien respons
seismik
W : berat seismic efektif menurut berat seismic efektif
2. Perhitungan Koefisien Respons Seismik
( )
=


Dimana :
R = factor modifikasi respon
Ie = factor keutamaan gempa
Nilai Cs diatas tidak perlu melebihi nilai :

(1 )
=

( )

Cs harus tidak kurang dari
= 0,044 0,01
Sebagai tambahan, untu strutur yang berlokasi si daerah dimana S1 sama dengan atau
lebih besar dari 0,6 g maka Cs harus tidak kurang dari :
0,5 1
=

( )

3. Menentukan Parameter Percepatan Tanah Ss (Percepatan Batuan
Dasar Periode Pendek 0,2 Detik) Dan S1 (Percepatan Batuan Dasar
Periode 1,0 Detik)
Parameter SS dan S1 ditetapkan berdasarkan respons spektrum percepatan 0,2 detik
dan 1 detik dalam peta gerak tanah seismik dengan kemungkinan 2 persen terlampaui
dalam 50 tahun sesuai dengan lokasi yang ditinjau. Dari peta Kota Medan, maka SS =
0,55 g dan S1 = 0,35 g.

Gambar Peta Ss pada kota Medan

Gambar Peta S1 pada kota Medan


4. Menentukan Kelas Situs Lokasi Berdasarkan Profil Tanah

Untuk kota Medan memiliki jenis tanah sedang sehingga masuk kelas situs SD (tanah
Sedang)
5. Menentukan Parameter Fa (Faktor Amplifikasi Terkait Percepatan Yang
Mewakili Getaran Periode Pendek 0,2 Detik) Dan Fv (Faktor Amplifikasi Terkait
Percepatan Yang Mewakili Getaran Periode Panjang 1 Detik) .

Untuk SD (tanah sedang) dan SS = 0,55 didapat Fa 1,25 dari interpolasi Ss = 0,25 dan
Ss = 0,75

Untuk SD (tanah sedang) dan S1 = 0,35 didapat Fv 2,6 dari interpolasi S1 = 0,3 dan
S1 = 0,4
6. Menentukan Parameter Sms (Parameter Spektrum Respons Percepatan Pada
Periode Pendek 0,2 Detik) Dan SM1 (Parameter Spektrum Respons Percepatan
Pada Periode Panjang 1 Detik
= .
= 1,25 0,55 = 0,6875

1 = . 1

1 = 2,6 0,35 = 0,91

Sehingga didapat nilai SMS = 0,6875 g dan SM1 = 0,91 g


7. Menentukan Parameter SDS (Parameter Percepatan Spektral Desain Untuk
Periode Pendek 0,2 Detik) Dan SD1 (Parameter Percepatan Spektral Desain
Untuk Periode Panjang 1 Detik
2
= .
3
2
= . 0,6875 = 0,458
3

2
1 = . 1
3

2
1 = 0,91 = 0,607
3

Sehingga didapat nilai SDS = 0,458 g dan SD1 = 0,607 g

8. Menentukan T0 (Periode Getar Fundamental Struktur Periode Pendek 0,2 Detik)


Dan TS (Periode Getar Fundamental Struktur Periode Panjang 1 Detik)
1
0 = 0,2 .

0,607
0 = 0,2 . = 0,265
0,458

1
=

0,607
= = 1,325
0,458

Sehingga didapat nilai T0= 0,265 g dan TS = 1,325 g


9. Grafik Respon Spektrum Desain
Bila spektrum respon desain diperlukan oleh tata cara ini dan prosedur
gerak tanah dari pesifik-situs tidak digunakan, maka kurva spectrum
respons desain harus dikembangkan dengan mengacu gambar 1 dan
mengikuti ketentuan di bawah ini :

1. Untuk perioda yang lebih kecil dari T0, spectrum respons


percepatan desain, Sa, harus di ambil dari persamaa :

= (0,4 + 0,6 )
0

2. Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan To dan lebih kecil
dari atau sama dengan Ts, spectrum repons percepatan desain, sa,
ma dengan SDS
3. Untuk perioda lebih besar dari Ts, spectrum respons percepatan
desai Sa diambil berdasarkan persamaan ;
1
=

SD (Tanah sedang)
Percepatan Respon Periode
Spektrum (Sa) (s)
(g)

0 0,183
0,1 0,287
S1 0,35 0,2 0,391
SS 0,55 0,265 0,458
Fa 1,25 0,3 0,458
Fv 2,6 0,4 0,458
SMS 0,6875 0,5 0,458
SM1 0,91 0,6 0,458
SDS 0,458 0,7 0,458
SD1 0,607 0,8 0,458
T0 0,265 0,9 0,458
Ts 1,325 1 0,458
1,1 0,458
1,2 0,458
1,3 0,458
1,325 0,458
1,4 0,434
1,5 0,405
1,6 0,379
1,7 0,357
1,8 0,337
1,9 0,319
2 0,304
Sumber : Menggunakan http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia/
10. Faktor keutamaan dan kategori risio strutur bangunan
Dengan fungsi gedung sebagai gedung pemerintahan, maka bangunan termasuk dalam
kategori II dengan nilai sebesar Ie = 1 (berdasarkan tabel 9, DNI 1726 : 2012, hal 15)

11. Kategori Desain Seismik

12. Kombinasi sistem perangkai dalam arah yang berbeda

Didapat R = 4,5 (berdasarkan tabel 9, DNI 1726 : 2012, hal 35-36) dan tinggi bangunan
tidak di batasi
13. Periode fundamental struktur (T)

Ta = Ct x Hnx

Ta = 0.0724 x 400.8 = 1.384

Maka :
( ) (0.458)
= = = 0.1018
4.5
1
Nilai Cs diatas tidak perlu melebihi nilai :

(1 ) (0.607)
= = = 0.0975 0.1018 ( )
4.5
( ) 1.384( )
1
Cs harus tidak kurang dari ;
= 0,044 0,01
= 0,044 0.458 1 0,01
= 0,0202 0,01 (!)
Maka Cs yang di pakai 0.0975
14. Menghitung Geser Dasar Seismic
V = Cs . W
V = 0.0975 . 2700430,6 kg
= 263.291,984 kg
= 2632,9198 KN
15. Menghitung Distribusi Gaya Gempa
Fx = Cvs . V

=
=1

Berat
Tinggi dari dasar (hi
Tingkat Bangunan k h^k wx. Hx Cvx V (KN) Fx (KN)
dan hx)
(wx atau wi)

1 1072246 6 2 36 38600841,6 0,0166 2632,9198 43,8018


2 1008095 12 2 144 145165622,4 0,0626 2632,9198 164,7247
3 418268 16 2 256 107076608 0,0461 2632,9198 121,5037
4 418268 20 2 400 167307200 0,0721 2632,9198 189,8495
5 418268 24 2 576 240922368 0,1038 2632,9198 273,3833
6 418268 28 2 784 327922112 0,1413 2632,9198 372,1051
7 418268 32 2 1024 428306432 0,1846 2632,9198 486,0148
8 418268 36 2 1296 542075328 0,2336 2632,9198 615,1125
9 201822 40 2 1600 322915840 0,1392 2632,9198 366,4243
2320292352
Distribusi Gaya Gempa

Untuk tiap portal Untuk tiap


Lantai Tinggi (m) Fx (KN)
arah X portal arah Y
Lantai 1-2 1/6 Fix (KN) 1/7 Fix (KN)
1 6 43,8018 7,3003 6,2574
2 12 164,7247 27,4541 23,5321
Lantai 3-9 1/3 Fix (KN) 1/4 Fix (KN)
3 16 121,5037 40,5012 30,3759
4 20 189,8495 63,2832 47,4624
5 24 273,3833 91,1278 68,3458
6 28 372,1051 124,0350 93,0263
7 32 486,0148 162,0049 121,5037
8 36 615,1125 205,0375 153,7781
9 40 366,4243 122,1414 91,6061
Distribusi Beban Tiap Lantai Pada Arah X
Distribusi Beban Tiap Lantai Pada Arah Y

Anda mungkin juga menyukai