Anda di halaman 1dari 9

BAB V

DAFTAR ISTILAH

5.1. Daftar Istilah Reservoir

Abnormal Pressure : Tekanan formasi yang mempunyai gradien tekanan


lebih besar dari harga 0,465 psi/ft.

Capiler pressure : Perbedaan tekanan antara permukaan dua fluida


yang tidak tercampur sebagai akibat dari terjadinya
pertemuan permukaan yang memisahkan kedua
fluida tersebut.

Combination Drive : Gabungan dari dua atau lebih energy alami yang
mendorong fluida menuju lubang sumur. Kombinasi
yang mungkin ada sepeti gas-cap dan water drive,
solution gas dan water drive, dan gas-cap dan gravity
drainage.

Condensate : Hidrokarbon ringan yang diperoleh dari uap


hidrokarbon. Mengandung butane, propane, pentane
dan fraksi berat dengan sedikit atau tidak ada metane
dan etane.

Decline Curve : Suatu metode memperkirakan sisa cadangan dengan


cara melakukan ekstrapolasi kecendrungan
penurunan laju produksi sampai batas ekonomisnya.

151
Hidrostatik Pressure : Tekanan ini disebabkan oleh fluida (terutama air)
yang mengisi pori - pori batuan diatasnya.

Permeabilitas : Merupakan ukuran suatu ruang pori batuan yang


dapat dialiri atau dilewati fluida

Porositas : Merupakan ukuran kapasitas dari volume pori


batuan yang mampu menampung fluida.

Recoverable Reserve : Jumlah hidrokarbon yang secara ekonomi bisa


diambil dan bisa diangkat dari sumur. Jumlahnya
terbatas pada waktu tertentu.

Recovery Factor : Jumlah yang bisa diambil dari original atau


hidrokarbin sisa di reservoir. Diperlihatkan sebagai
persentase dari total hidrokarbon awal.

Retrograde Gas : Reservoir gas dimana tekanan sangat tinggi dan


hidrokarbon berbentuk gas atau pada fase
superkritikal pada kondisi awal. Terbentuk saat
tekanan menurun karena produksi, hirokarbon berat
berkondensasi.

Saturasi : Didefinisikan sebagai perbandingan antara volume


pori - pori batuan yang ditempati oleh suatu fluida
dengan volume pori-pori total pada suatu batuan
berpori

152
Spesiffic Gravity : Perbandingan berat dari volume tertentu pada
temperature tertentu dengan berat volume pada
kondisi standard an temperature yang sama.

Solution Gas Drive : Jenis reservoir yang tenaga pendorongnya berasal


dari gas yang terbebaskan dari minyak karena adanya
perubahan fasa pada hidrokarbon - hidrokarbon
ringannya yang semula merupakan fasa cair menjadi
fasa gas selama penurunan tekanan reservoir

Water Drive : Energy pendorong reservoir dimana minyak


diproduksikan dengan ekspansi dari air yang akan
memaksa minyak masuk ke lubang sumur.

5.2. Daftar Istilah Pemboran

Abandonment Well : Sumur yang telah menghentikan produksi


hidrokarbon ketika sudah tidak menguntungkan lagi.

Annular Preventer : Katup besar yang biasanya dipasang diatas ram


preventer dan membentuk penghalang di antara pipa
dan lubang sumur.

Circulating System : Sistem yang membantu sistem pemutar didalam


mengebor sumur dengan menyediakan perlengkapan-
perlengkapan yang sesuai untuk mengatur bahan-
bahan lumpur dan tempat - tempat kerja untuk
mempersiapkan, merawat dan mengganti fluida
pengeboran.

153
Cutting : Fragmen batuan hasil dari penggerusan bit dan
terbawa fluida pemboran. Sampel cutting yang bersih
dianalisa untuk mendapatkan informasi mengenai
formasi.

Hoisting System : Komponen yang menyediakan fasilitas untuk


mengangkat, menahan dan menurunkan drillstring,
casing string dan perlengkapan bawah permukaan
lainnya dari dalam sumur atau ke luar sumur.

Jack Up Rig : Platform yang dapat mengapung dengan


menggunakan tiga atau empat kakinya.

Kick : Masuknya air, gas, minyak ke dalam lubang sumur


selama proses pemboran. Tejadi karena tekanan
kolomg fluida pemboran tidak mampu menahan
tekanan dari formasi.

Kill Line : Pipa yang tersambung ke BOP dimana lumpur atau


semen akan dipompakan untuk menekan tekanan
kick.

Mud Gas Separator : Alat yang memisahkan gas dari lumpur yang keluar
dari sumur ketika kick disrikulasikan keluar.

Mud Pit : Kolam yang digali untuk menempatkan fluida


pemboran atau material buangan hasil treatment
fluida pemboran.

154
Thickening Time : Waktu yang dibutuhkan bubur semen untuk
mencapai konsistensi 100 poise.

Top Drive : Sistem pemboran dengan memutar drill stem


mempergunakan pemutar yang dipasang langsung
dibawah swivel dan pemutar tersebut bergerak naik
turun mengikuti gerakan traveling block.

Tubing : Pipa dengan diameter kecil yang dimasukkan ke


dalam sumur untuk menjadi jalan minyak dan gas
menuju pemukaan.

Water Cement Ratio : Perbandingan air dan semen pada bubur semen.

5.3. Daftar Istilah Produksi

Artificial Lift : Metode yang digunakan untuk menaikkan minyak


ke permukaan melewati sumur setelah tekanan
reservoir menurun ke titik dimana sumur tidak lagi
berproduksi alami.

Diffuser : Alat yang menggunakan energy kinetic dari fluida


yang melewati sebuah mesin yang meningkatkan
cross sectionyang akan mengurangi kecepatan aliran
dan menaikkan tekanan.

Secondary Recovery : Suatu metode produksi fluida reservoir yang


disebabkan oleh injeksi fluida kedalam reservoir

155
Specific Productivity : Merupakan perbandingan antara Productivity Index
dengan ketebalan lapisan

Steam Flood : Menginjeksikan uap ke dalam reservoir minyak


untuk mengurangi viskositas yang tinggi supaya
pendesakan minyak lebih efektif, sehingga akan
meningkatkan perolehan minyak.

Sucker Rod Pump : Salah satu metoda pengangkatan buatan, dimana


untuk mengangkat minyak ke permukaan digunakan
pompa dengan tangkai pompa

Tertiary Recovery : Suatu metode produksi fluida reservoir yang


disebabkan oleh injeksi fluida atau hal lainnya ke
dalam reservoir dimana fluida yang diinjeksikan
tersebut tidak sama dengan fluida reservoir

Thermal Flood : Salah satu metode EOR dengan cara


menginjeksikan energi panas ke dalam reservoir
untuk mengurangi viskositas minyak yang tinggi
yang akan menurunkan mobilitas minyak sehingga
akan memperbaiki efisiensi pendesakan dan efisiensi
penyapuan.

Water Cut : Presentase air dalam fluida yang diproduksi dari


sumur.

156
Water Flooding : Metode untuk meningkatkan recovery dimana air di
injeksikan ke reservoir untuk memindahkan minyak
yang tertinggal di reservoir setelah primary recovery.

5.4. Daftar Istilah Penilaian Formasi

Bottom Hole Coring : Cara pengambilan core yang dilakukan pada waktu
pemboran berlangsung.

Cased Hole Logging : Proses logging yang dilakukan setelah dilakukan


pemasangan casing pada lubang bor.

Coring :Suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan


(core) dari formasi bawah permukaan, untuk
dianalisa sifat fisik batuan secara langsung.

Cut Off : Perpotongan yang dicari pada log Gamma ray.


untuk menentukan batas shalestone dan sandstone.

Density Log : Log radioaktif untuk open hole yang merespon pada
variasi spesiic gravity dari formasi.

Gamma Ray Log : Log yang mendeteksi arus yang ditimbulkan oleh
ionisasi yang terjadi karena adanya interaksi sinar
gamma dari formasi dengan gas ideal yang terdapat
didalam kamar ionisasi yang ditempatkan pada sonde

157
Logging : Merupakan metode pengukuran besaran-besaran
fisik batuan reservoir terhadap kedalaman lubang
bor.

Log Sonic : Jenis log yang digunakan untuk mengukur


porositas, selain density log dan neutron log dengan
cara mengukur interval transite time

Logging While Drilling : Metode pengambilan data log dimana logging


dilakukan bersamaan dengan pemboran.

Microresistivity Log : Log yang dirancang untuk mengukur resistivity


formasi pada flush zone dan sebagai indikator lapisan
porous permeable yang ditandai oleh adanya mud
cake.

Mud Loging : Log yang mengamati, meneliti dan mencatat


kondisi lumpur yang disirkulasikan dalam pemboran
dengan mengamati cutting hasil pemboran atau
kandungan hidrokarbon yang ikut terbawa aliran
lumpur

Net thickness : Tebal lapisan yang dihitung atas ketebalan dari


bagian - bagian permeabel dalam suatu lapisan.

Neutron Log : Log direncanakan untuk menentukan porositas total


batuan tanpa melihat atau memandang apakah pori -
pori diisi oleh hidrokarbon maupun air formasi.

158
Normal Log : Log listrik dimana mengalirkan listik pada alat
logging disebarkan melalui lumpur pada lubang
sumur untuk memasuki formasi.

Open Hole Logging : Logging yang dipakai untuk mengetahui keadaan


formasi di bawah permukaan yang dilakukan
sebelum dilakukannya pemasangan casing pada
lubang bor.

Spontaneous Potential : Salah satu metode logging menggunakan listrik


yang dialirkan ke dalam lubang sumur.

159

Anda mungkin juga menyukai