Tujuan Percobaan
1. Mengukur harga filtration loss pada 30 menit dalam suspense semen
menggunakan alat filter.
2. Mengetahui pengaruh penambahan additif terhadap filtration loss
pada suspense semen.
3. Memahami pengertian flash set.
4. Mengetahui additive untuk mengontrol besar kecilnya filtration loss.
7.2.
Teori Dasar
Filtration loss Adalah peristiwa hilangnya cairan dari suspensi
semen kedalam formasi permeable yang dilaluinya. Cairan ini sering
disebut dengan filtrat. Filtrat yang hilang tidak boleh terlalu banyak,
karena akan menyebabkan suspense kekurangan air. Kejadian in sering
desebut dengan flash set.
Bila suspensi semen mengalami flash set maka akan mengalami
friksi di anulus dan juga mengakibatkan pecahnya formasi. Untuk
mengontrol besar kecilnya filtration loss dapat digunakan :
a.Fluid Loss Control Agents.
Yaitu additif-additif yang berfungsi mencegah hilangnya fasa liquid
semen ke dalam formasi sehingga terjaga kandungan cairan dalam
suspensi semen. Additive additive yang termasuk kedalam fluid loss
control agents diantaranya polymer, CMHEC (Carboxymethyl
Hydroetyl Cellulose) dan latex.
b. Lost Circulation Control Agents.
Yaitu additive yang berguna mengontrol hilangnya suspensi semen ke
dalam formasi yang lemah atau bergua. Biasanya Material loss
circulation yang dipakai pada pemboran digunakan pula dalam
suspensi semen. Additive yang termasuk dalam lost circulation
control agents diantaranya gilsonite, cellophane flakes, gipsum,
bentonite, dan nut shells.
Pengujian filtration loss di laboratorium menggunakan alat filter
press pada kondisi temperetur sirkulasi dengan tekanan 1.000 psi. namun
52
53
( 5.677
t )
Dimana :
F30 = filtrate pada 30 menit, ml
Ft
= filtrate pada t minit, ml
t
54
55
7.3.2. Bahan
a. Semen Portland Kelas A
b. Air
c. CMC (Carboxymethyl Cellulose)
56
7.4.Prosedur Percobaan
1.
Persiapkan alat filter proses dan segera pasang filter paper secepat
mungkin dan letakkan gelas ukur dibawah silinder untuk menampung fluid
filtrate.
2.
3.
Catat volume filtrate sebagai fungsi waktu dengan stop watch, interval
pengamatan setiap 2 menit pada 10 menit pertama, kemudian setiap 5 menit untuk
20 menit selanjutnya. Catat volume filtrate pada menit ke 25.
4.
5.677
t
Dimana :
F30
Ft
57
7.5.1. Analisa
Tabel 7.1. Filtration loss
Filtration loss
30 menit
percobaan(ml)
Filtration loss
30 menit
perhitungan(ml)
91
94,31910
276
118
122,30389
600
276
92
95,35558
600
276
113,5
117,63976
600
276
82,5
85,50908
600
276
127
131,63215
600
276
118
122,30389
600
276
87
90,17321
600
276
141,5
146,66102
600
276
58,5
60,63371
600
276
137,5
142,51513
600
276
108,15
112,09463
600
276
109,5
113,49387
600
276
10
110,15
114,16757
600
276
12
112
116,08505
14
106,5
110,38444
Semen(gr
)
Air(ml
)
600
276
600
Additif(gr)
Bentonit Kerosi
e
n
600
276
7.5.2. Hasil Perhitungan
Semen dasar :
5.677
5.677
=91ml
=94.319 ml
t
30
5.677
=118 ml (
=122,304 ml
( 5.677
)
t
30 )
7.6.Pembahasan
58
Bentonite
Kerosin
50
0
0
10
15
Additive
59
Bentonite
100
Kerosin
50
0
0
10
15
Additive