Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Menurut UU ASN Nomor 5 pasal 10 tahun 2014, ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat persatuan bangsa.
ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Diskusi tentang potret
Pegawai Negeri Sipil di Indonesia dewasa ini sering berkisar pada rendahnya
profesionalisme, tingkat kesejahteraan yang belum memadai, distribusi dan
komposisi yang belum ideal, penempatan dalam jabatan yang belum didasarkan
pada kompetensi, penilaian kinerja yang belum objektif, kenaikan pangkat yang
belum didasarkan pada prestasi kerja, budaya kerja dan ethos kerja yang masih
rendah, penerapan peraturan disiplin yang tidak dilaksanakan secara konsisten dan
konsekuen serta persoalan-persoalan internal Pegawai Negeri Sipil lainnya.
Persoalan-persoalan di atas saling berkaitan dan cenderung belum menemukan
solusi yang komprehensif. Gambaran tersebut memberikan dorongan bagi kita
untuk melakukan perubahan pada sumber daya manusia aparatur Indonesia
(Reformasi Birokrasi).

Pola pikir negatif PNS dan layanan aparatur pemerintahan yang belum sesuai
harapan, yang ditandai dengan semakin banyaknya keluhan dari masyarakat, harus
diubah untuk membentuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih.
Hal ini menuntut adanya pelaksanaan reformasi birokrasi dari pemerintah. Salah
satu bidang yang direformasi adalah penataan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu
Aparatur Sipil Negara.

1
Untuk membentuk ASN yang profesional dan mampu memberikan layanan
pemerintahan yang sesuai dengan harapan masyarakat maka diperlukan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan ASN seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Untuk
membentuk pegawai ASN yang lebih baik, maka dilakukan inovasi dalam
penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) Nomor 15


tahun 2015 diberlakukan diklat prajabatan dengan Pola Baru. Peraturan tersebut
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II yang menjelaskan bahwa ASN harus mengikuti
diklat secara pembelajaran klasikal (on campus) dan pembelajaran non klasikal
(off campus). Diklat prajabatan yang dilakukan dengan pola terbaru yakni dengan
aktualiasi nilai-nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA). Dari Pola ini diharapkan nantinya
seorang ASN dapat merasakan secara langsung bagaimana menjadi ASN yang
menunjung nilai-nilai komitmen dan integritas. Sehingga nantinya ASN ini dapat
memiliki daya saing tinggi, bertanggung jawab, dan berkomitmen pada tugasnya.

Atas dasar itulah dipilih judul RANCANGAN AKTUALISASI NILAI


DASAR PROFESI PNS DI UPTD PUSKESMAS AEK KORSIK

1. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :

a. Memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dasar profesi ASN yang


mencakup ANEKA.
b. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam ruang lingkup
aktualisasi berdasarkan tugas dan fungsi perawat sebagai ASN.
c. Mewujudkan peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan demi
tercapainya tujuan kesehatan nasional.

2
2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan rancangan kegiatan aktualisasi ini
adalah untuk menciptakan PNS yang profesional, yaitu PNS yang karakternya
dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas
dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Nilai-nilai dasar yang diharapkan
terbentuk adalah:
a. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatan;
b. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas
jabatan;
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatan;
d. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatan;
e. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara,
f. Kemampuan menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar di atas tidak
dilaksanakan.

3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Aek Korsik


Visi UPTD Puskesmas Aek Korsik adalah Tercapainya Masyarakat Aek Kuo
Sehat, Menuju Terwujudnya Kabupaten Labuhanbatu Utara Sehat.

Adapun Misi yang ingin dicapai UPTD Puskesmas Aek Korsik

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.


2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Terwujudnya tenaga kesehatan yang professional.
4. Mewujudkan sistem managemen pembangunan kesehatan yang transfaran dan
akuntable.

B. Analisis Situasi
1. Geografi dan Demografi
UPTD Puskesmas Aek Korsik merupakan salah satu UPTD Kesehatan di
Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatra Utara dengan luas wilayah
kerja kurang lebih 32.635 Ha. Administrasi pemerintah wilayah kerja
UPTD Puskesmas Aek Korsik berdiri dari delapan desa yaitu : Desa Aek
Korsik, Padang Maninjau, Bandar Selamat, Panigoran, Padang Halaban,
Purworejo, Sidomulyo, Karang Anyar dengan jumlah penduduk 30.223
jiwa.

2. Batas wilayah kerja


Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Kualu Hilir
Sebelah timur : berbatasan dengan Kecamatan Marbau
Sebelah selatan : berbatasan dengan Kabupaten Na IX - X
Sebelah barat : berbatasan dengan Kecamatan Aek Natas

4
3. Ketenagaan
UPTD Puskesmas Aek Korsik dipimpin oleh dr. Erliston D. T. Oktavian
yang memiliki tenaga kesehatan tersebar di Puskesmas, Pustu, dan
Poskesdes di wilayah Kerja. Adapun tenaga kesehatan yang dimiliki UPTD
Puskesmas Aek Korsik antara lain seperti yang tertera pada tabel berikut :

Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan


No. Tenaga Kesehatan Jumlah

1. Dokter umum 3

2. Dokter gigi 1

3. Bidan 46

4. Perawat 24

5. Kesehatan Lingkungan 1

6. Tenaga Non Kesehatan 3

4. Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Aek Korsik


Saat ini UPTD Puskesmas Aek Korsik memiliki sarana dan prasarana
kesehatan.

Table Jumlah Sarana dan Prasarana

No. Sarana dan Prasana Jumlah Satuan


1. Puskesmas Pembantu 5 Unit

2. Poskesdes/Posyandu 8 Unit

4. Puskesmas Keliling ( Roda 4) 1 Unit

5. Kendaraan Roda 2 2 Unit

5
C. Tugas Pokok dan Fungsi Pelaksanaan

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota


yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja, yang diera disentralisasi mempunyai 3 fungsi :

1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan


Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan membantu penyelenggaraan
pembangunan lintas sektoral termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha
diwilayahnya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan
kesehatan. Disamping itu, Puskesmas memantau dan melaporkan dampak
kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan kesehatan, upaya
yang dilakukan adalah pemeliharaan kesehatan.

2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat


Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan
masyarakat.

3. Pusat Kesehatan Strata Pertama


Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :

a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersyarat
publik (Publik Goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

6
b. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan Kesehatan Perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (Private Goods) dengan tujuan utama menyembuPhkan
penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, perawatan
perorangan tersebut adalah perawatan jalan.

D. Sasaran Kerja Pegawai


1. Sasaran Kerja Pegawai (Perawat Pelaksana)
a. Memberikan asuhan keperawatan individu/keluarga/kelompok/
masyarakat dengan melaksanakan pengkajian keperawatan berupa
pengkajian dasar pada keluarga.
b. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar
c. Melaksanakan pelatihan kader
d. Menyusun program penyuluhan dengan metoda sederhana
e. Bertugas sebagai pengelola di Puskesmas sebagai penanggung jawab
Puskesmas pembantu
f. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada individu
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan pimpinan
baik secara tertulis maupun lisan

2. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat


Berdasarkan Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2014, adapun tugas dan kegiatan perawat adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada keluarga
3. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif

7
4. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan bantuan hidup dasar
7. Melakukan penyuluhan pada keluarga
8. Melakukan dokumentasi yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan
9. Melakukan perawatan luka
10. Membantu personal hygiene pasien
11. Melakukan komunikasi terapeutik
12. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
13. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
14. Memelihara peralatan medis agar selalu siap pakai
15. Melaksanakan tugas jaga pagi, siang dan malam dan hari libur

E. Nilai- Nilai Dasar Organisasi


Strategi dirancang melalui analisis lingkungan internal dan analisis
lingkungan eksternal dengan mempertimbangkan nilai-nilai luhur Dinas
Kesehatan yaitu sebagai berikut :

1. Strategi melayani masyarakat (customer value strategies)


2. Pemberdayaan (employee empowerment)
3. Kerjasama (cross functional team)

8
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS AEK KORSIK

KEPALA PUSKESMAS AEK KORSIK

Dr. ERLISTON D. T. OKTAVIAN

BAGIAN TATA USAHA

DORMAYAN SIHOTANG

KEPEGAWAIAN UMUM KEUANGAN PRENCANAAN

ROSLIANA JUNI ERAWATI EVALINA D. S.

UNIT YANKES
UNIT PROMKES UNIT KESLING UNIT P2B2 UNIT KIA UNIT GIZI
Dr. DORIS
EKO SURIYADI NGADIMIN EVALINA D. S. RATNAWATI MINTASARI
PENG POLI UMUM

PENG. KB PENG USILA EKO SURIYADI

RATNAWATI SITI AISYAH


PENG POLI GIGI
BKIA / BP / PUSTU / POLINDES Drg. SITI NURJANNAH
PENG. UKS

IIN INDAH F.
PENG FARMASI

SITI AMINAH

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Konsep Aktualisasi
Nilai-nilai dasar ASN adalah nilai-nilai fundamental yang harus dimiliki
dalam menjalankan tugas jabatan Profesi ASN secara profesional sebagai
pelayan masyarakat.
Nilainilai dasar profesi ASN meliputi :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan per
e. ilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara
pemerintahan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah kecintaan terhadap tanah air dengan tetap
menghormati negara-negara lain. Makna nasionalisme secara politis
merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan
pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun
dirinya dan lingkungan masyarakat, bangsa, dan negaranya. Nasionalisme
adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam

10
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara.
Dalam UU No 5 tahun 2014 pasal 66 ayat 1-2 terkait sumpah dan janji
ketika diangkat menjadi PNS, disana dinyatakan bahwa PNS akan
senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara
dan pemerintah. Dalam Pancasila terdapat sila pertama sampai kelima yang
harus dimaknai dan diimplementasikan oleh seorang aparatur sipil Negara.
a. Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, dapat dimaknai bahwa
Ketuhanan dalam kerangka Pancasila bisa melibatkan nilai-nilai moral
universal agama-agama yang ada. Pancasila bermaksud menjadikan
nilai-nilai moral ketuhanan sebagai landasan pengelolaan kehidupan
dalam konteks masyarakat yang majemuk, tanpa menjadikan salah satu
agama tertentu mendikte negara.
b. Sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Berdasarkan
sejarahnya, bangsa Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari komitmen
kemanusiaan, berdasar prinsip kemanusiaan ini maka seorang aparatur
sipil negra dalam bertindak, berperilaku dan mengambil keputusan harus
selalu dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan.
c. Sila ketiga yaitu Persatuan dan Kesatuan dimana dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, seorang PNS juga wajib menjunjung tinggi
persatuan agar keutuhan bangsa dapat terjaga.
d. Sila keempat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan mengandung ciri-ciri demokrasi
yang dijalankan di Indonesia yakni kedaulatan rakyat, permusyawaratan
yang berarti kekeluargaan, serta hikmat kebijaksanaan. Demokrasi yang
berciri kerakyatan berarti adanya penghormatan terhadap suara rakyat.
e. Sila kelima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengandung arti bahwa PNS dalam menjalankan tugas fungsinya harus
berpegang pada prinsip adil dan netral. Netral dalam artian tidak
memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada,

11
sedangkan adil berarti PNS dalam melaksanakan tugasnya tidak boleh
berlaku diskriminatif dan harus objektif, jujur, transparan.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan baik atau buruk, perilaku benar atau salah, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan sistem
penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang
pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan
hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan telah sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan
untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok melalui ketentuan
tertulis yang dapat dipegang oleh sekelompok profesional tertentu.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam Ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.

12
j. Mengutamakan pimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen mutu
Target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu adalah
mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer
satisfaction). Komitmen mutu merupakan kesanggupan yang sungguh-
sungguh dari seorang pegawai untuk melakukan tugasnya dengan efektif,
efisien, inovatif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Efektif dapat diartikan sebagai sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan dan berhasil mencapai apapun yang
coba dikerjakannya sedangkan efisiensi adalah jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Inovasi adalah
perubahan, apapun bentuk perubahannya dimaksudkan untuk mencapai
kepuasan pelanggan. Dalam arti singkat, bahwa komitmen mutu
merupakan kepatuhan terhadap standar.
Nilai-nilai dasar orientasi mutu, yaitu:
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/client
b. Memberikan layanan yang menyentuh hati untuk menjaga dan
memelihara agar customer/client tetap setia
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa
kesalahan, dan tidak ada pemborosan
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun
perkembangan teknologi
e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan

13
f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.
5. Anti korupsi
Korupsi artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat
disuap, tidak bermoral, menyimpang dan melanggar norma-norma agama
sedangkan anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan
perbuatan buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari
kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum.
Korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan
dampaknya yang menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak
pidana korupsi adalah suatu perbuatan yang diancam dengan pidana oleh
Undang-undang, bertentangan dengan hukum dan dilakukan dengan
kesalahan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab. Tindak pidana
korupsi ini meliputi kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai anti korupsi:
a. Jujur
Jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong dan tidak
curang.
b. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah wajib menanggung segala sesuatunya atau
kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan.
d. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
e. Berani

14
Berani menyatakan kebenaran, berani mengaku kesalahan, berani
bertanggung jawab.
f. Peduli
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
g. Kerja Keras
Kemauan menimbulkan asosiasi dengan keteladanan, ketekunan, daya
tahan, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian,
ketabahan, keteguhan dan pantang mundur.
h. Kesederhanaan
Tidak hidup boros yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
i. Mandiri
Dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung
kepada orang lain dalam berbagai hal.

B. Definisi Operasional
Pada kegiatan 1 (satu) saya akan melakukan pelayanan medik umum pasien
rawat jalan, dimana saya akan mempersilahkan pasien masuk ruangan dan
melakukan anamnese yaitu mencari informasi berupa biodata dan keluhan pasien
kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yaitu berupa pemeriksaan vital
sign yaitu pemeriksaan tensi, laju napas, laju nadi, dan suhu tubuh. Kemudian
saya akan mencatat hasil pemeriksaan vital sign dan menyerahkan resep obat
kepada pegawai apotik.
Pada kegiatan 2 (dua) saya akan memberikan obat melalui suntikan IC
(intracutan) dan IM ( intra muscular), dimana terlebih dahulu saya menerima
perintah dokter untuk melakukan penyuntikan obat, kemudian saya akan
mempersiapkan obat yang dianjurkan dokter. Setelah menyiapkan obat, saya
memberitahukan pada pasien obat yang akan disuntikkan dan kemudian
melakukan penyuntikan IC (intracutan). Apabila tidak ada tanda-tanda alergi,
maka dilakukan penyuntikan IM (intramuscular).
Pada kegiatan 3 (tiga) saya akan Mengerjakan SPT (Surat Perintah Tugas).
Setelah menerima perintah dokter, saya akan mengetikkan nama, NIP, maksud

15
perjalanan, tanggal pelaksanaan pada SPT. Setelah diketik saya akan meminta
pengesahan dari dokter, dan kemudian memeriksa ulang SPT yang telah diketik.
Setelah diperiksa, saya akan menyerahkan SPT pada yang pegawai yang akan
melaksanakan tugas.
Pada kegiatan 4 (empat) saya akan melakukan tindakan rawat luka. Sebelum
melakukan tindakan rawat luka, saya akan terlebih dahulu menanyakan biodata
pasien. Kemudian saya akan mempersilahkan pasien masuk ke ruangan dan
melakukan tindakan rawat luka dan memastikan kondisi luka. Kemudian
menyerahkan resep obat kepada pegawai apotik.
Pada kegiatan 5 (lima) saya akan melakukan kegiatan posyandu Lansia.
Sebelum melakukan kegiatan Posyandu Lansia, saya akan terlebih dahulu
menerima SPT (Surat Perintah Tugas) pada atasan saya, kemudian berkoordinasi
dengan bidan desa untuk mengumpulkan para lansia di tempat yang telah
ditentukan. Kemudian melakukan penimbangan dan pemeriksaan tekanan darah.
Selanjutnya melakukan senam lansia dan pemberian obat.
Pada kegiatan 6 (enam) saya akan melakukan kegiatan Imunisasi di
Posyandu. Disini saya akan melakukan pendataan dan penimbangan, memberi
penjelasan pada orang tua bayi dan balita mengenai imunisasi yang dilakukan,
memberi imunisasi dan mengingatkan orang tua bayi dan balita untuk imunisasi di
bulan berikutnya.
Pada kegiatan 7 (tujuh) saya akan mengerjakan surat keterangan sakit.
Setelah saya menerima perintah dari dokter, saya akan mempersiapkan biodata
dan diagnosa pasien. Kemudian mengetik, meminta pengesahan dari dokter,
memeriksa ulang surat sakit dan kemudian menyerahkan surat sakit pada pasien.
Pada kegiatan 8 (delapan) saya akan mengerjakan surat rujukan. Setelah saya
menerima perintah dari dokter agar pasien dirujuk, saya akan mempersiapkan
biodata lengkap dan diagnosa pasien. Kemudian mengetik, meminta pengesahan
dari dokter. Setelah memeriksa ulang surat rujukan, saya akan menyerahkan surat
rujukan pada pasien sekaligus mengingatkan pasien tentang ketentuan pemakaian
surat rujukan.

16
C. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Agar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat dilaksanakan dengan baik,
maka perlu dibuat perencanaan untuk mengaktualisasikan kelima nilai dasar, yang
kemudian dituangkan dalam suatu dokumen pembelajaran yang disebut dengan
rancangan aktualisasi nilai dasar. Isi rancangan aktualisasi ini pada hakikatnya
merupakan butir-butir rencana kegiatan yang akan dilakukan ketika berada
ditempat tugas/magang. Dalam setiap kegiatan akan dijelaskan bahwa kegiatan
tersebut mengandung aktualisasi dari salah satu atau beberapa nilai dasar profesi
PNS.
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat bersumber dari
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
2. Penugasan khusus dari atasan
3. Inovasi sendiri yang mendapat persetujuan dari atasan langsung.
Dari tiga sumber kegiatan ini, setiap peserta dituntut untuk merencanakan 6
sampai 10 kegiatan, dengan pertimbangan bahwa kegiatan tersebut dapat
dilaksanakan selama masa aktualisasi nilai dasar di tempat tugas atau tempat
magang.

Rencana kegiatan yang akan saya aktualisasikan di tempat tugas adalah :

a. Melakukan pelayanan medik umum pasien rawat jalan di poli umum


b. Memberikan obat melalui suntikan IC ( intracutan ) dan IM ( intra
muscular) di poli umum
c. Mengerjakan SPT (Surat Perintah Tugas)
d. Melakukan tindakan rawat luka di poli umum
e. Melakukan kegiatan posyandu Lansia
f. Melakukan kegiatan imunisasi di posyandu
g. Mengerjakan surat ketarangan sakit
h. Mengerjakan surat rujukan

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada formulir 1 (satu) berikut :

17
BAB IV
AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

4.1. Kegiatan Aktualisasi


Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, maka peserta
prajabatan telah melaksanakan serangkaian kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi
PNS sebagai Perawat Pelaksana di UPTD Kesehatan Laubaleng mulai tanggal 12
November 2016 s/d 03 Desember 2016 selama Off Campus.
Adapun rancangan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pelayanan medik umum pasien rawat jalan di Poli Umum
2. Memberikan obat melalui suntikan IC ( intracutan ) dan IM ( intra muscular)
di Poli Umum
3. Mengerjakan SPT (Surat Perintah Tugas)
4. Melakukan tindakan rawat luka di Poli Umum
5. Melakukan kegiatan posyandu Lansia di Desa Laubaleng Dusun Gunung
Pamah
6. Melakukan kegiatan imunisasi di posyandu Melati Desa Laubaleng Dusun
Kuta Rih
7. Mengerjakan surat ketarangan sakit
8. Mengerjakan surat rujukan

Sebelum melaksanakan kegiatan, dari hasil bimbingan mentor telah


dikeluarkan SPT umtuk pedoman melaksanakn kegiatan aktualisasi sebagai
berikut :
1. Mengerjakan SPT (Surat Perintah Tugas), SPT No. : 654 / SPT / UPTD / XI /
2016, waktu pelaksanaan 19 November 2016.
2. Melakukan kegiatan posyandu Lansia di Desa Laubaleng Dusun Gunung
Pamah ), SPT No. : 649 / SPT / BOK / XI / 2016, waktu pelaksanaan 16
November 2016.
3. Mengerjakan kegiatan imunisasi di posyandu Melati Desa Laubaleng Dusun
Kuta Rih, SPT No. : 653 / SPT / BOK / XI / 2016, waktu pelaksanaan 18
November 2016.

18
4. Mengerjakan surat ketarangan sakit, SPT No. : 665 / SPT / UPTD / XI / 2016,
waktu pelaksanaan 22 November 2016.
5. Mengerjakan surat rujukan SPT No. : 663 / SPT / UPTD / XI / 2016, waktu
pelaksanaan 21 November 2016.

4.2 Alat Bantu Aktualisasi

Proses aktualisasi didukung oleh peran serta coach dan mentor untuk
memastikan setiap kegiatan agar berjalan dengan lancar. Coach dan mentor perlu
mengendalikan setiap peserta Diklat Prajabatan yang menjadi bimbingannya. Alat
bantu mengendalikan kegiatan Aktualisasi berupa formulir sebagai berikut:

19
Formulir 2 :
Alat Bantu Pengendalian Aktualisasi

Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf


No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan pelayanan Pasien dipersilahkan Nasionalisme Dengan melaksanakan Dengan LINE
medik umum pasien untuk masuk ruangan pelayanan medik maka melaksanakan 17/11/ 2016
rawat jalan di Poli tanpa memandang akan memberi kontribusi pelayanan medik Pukul 20:34
Umum. status pasien. terhadap visi dan misi akan WIB
Mempersilahkan nomor 1 UPTD meningkatkan Disarankan
pasien masuk Kesehatan yaitu penguatan nilai untuk mengisi
ruangan. menjadikan UPTD organisasi nomor foto dan bukti
Melakukan Anamnese dilakukan Etika Publik Kesehatan Laubaleng 1, 4, 5 yaitu administrasi
anamnese. dengan ramah dan sebagai pusat pelayanan melayani
sopan. masyarakat yang bermutu masyarakat
Pemeriksaan vital Pemeriksaan vital sign Komitmen dan berkualitas prima (customer care
sign. dilakukan dengan Mutu dan melayani masyarakat strategies), Pro
teliti dan akurat. secara professional. rakyat, Responsif.

20
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Mencatat hasil Hasil pemeriksaan Akuntabilitas
pemeriksaan vital vital sign ditulis di
sign. rekam medis pasien
dengan benar dan
jelas.
Menyerahkan resep Resep obat diserahkan Anti Korupsi
obat kepada kepada pegawai
pegawai apotik. apotik tanpa
mengurangi jenis
atau jumlah obat
yang telah diresepkan.

21
Kegiatan 1 Melakukan Pelayanan Medik Umum
Pasien Rawat Jalan di Poli Umum
Waktu Pelaksanaan 17 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
D. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan mempersilahkan pasien masuk ruangan tanpa memandang
status pasien, tetap memberikan pelayanan yang sama terhadap semua pasien.
E. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait melakukan anamnese dengan ramah dan sopan, akan menjalin
komunikasi yang baik antara perawat dan pasien.
F. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan pemeriksaan vital sign yang dilakukan dengan teliti dan
akurat untuk membantu pemeriksaan penunjang bagi dokter.
G. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan menulis hasil pemeriksaan vital sign di rekam medis pasien
dengan benar dan jelas agar dapat dipertanggungjawabkan.
H. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan menyerahkan resep obat kepada pegawai apotik tanpa
mengurangi jenis atau jumlah obat yang telah diresepkan akan menghindari kekurangan
dosis obat dalam penyembuhan penyakit pasien.
Bukti Kegiatan

22
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Memberikan obat melalui Instruksi dari dokter Akuntabilitas Dengan memberikan Dengan memberikan LINE
suntikan IC (intracutan) dilakukan dengan obat melalui suntikan obat melalui suntikan 14/11/ 2016
dan IM (intra muscular) penuh SC (subcutan) dan IM SC (subcutan) dan IM Pukul 14:11
di Poli Umum. tanggungjawab. (intra muscular) maka (intra muscular) WIB
Menerima perintah akan memberi maka akan Disarankan
dokter. kontribusi terhadap meningkatkan untuk
Mempersiapkan obat Obat dipersiapkan Anti Korupsi visi dan misi nomor 1 penguatan nilai mengisi foto
yang dianjurkan sesuai anjuran dokter yaitu menjadikan organisasi nomor 1, 3, dan bukti
dokter. tanpa mengurangi UPTD Kesehatan dan 5 yaitu Strategi fisik setiap
dosis yang Laubaleng sebagai melayani masyarakat tahapan
ditentukan. pusat pelayanan (customer value kegiatan
Memberitahukan pada Obat yang diberikan, Komitmen masyarakat yang strategies),
pasien obat yang akan dijelaskan pada pasien mutu bermutu dan berkulitas Kerjasama (cross
diberi. untuk menjaga prima dan melayani functional team),
kualitas mutu masyarakat secara Responsif.
pekerjaan. professional.

23
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Melakukan Penyuntikan Nasionalisme
penyuntikan IC dilakukan tanpa
(intracutan). memandang status
pasien.

Menjelaskan pada Hasil suntikan IC Etika Publik


pasien untuk (intracutan) tidak
menunggu hasil menunjukkan tanda-
suntikan IC tanda alergi, maka
(intracutan) dan dilakukan
melakukan suntikan penyuntikan IM (intra
IM (intra muscular). muscular) dengan
tetap menjaga
kesopanan.

24
Kegiatan 2 Memberikan Obat Melalui Suntikan IC (intracutan)
dan IM (intra muscular) di Poli Umum
Waktu Pelaksanaan 14 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan melakukan instruksi dokter dengan penuh tangggung
jawab akan lebih membantu perawat melakukan tindakan keperawatan dengan benar.
2. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan mempersiapkan obat sesuai anjuran dokter akan
membantu proses penyembuhan pasien dengan pemakaian dosis obat yang tepat.
3. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan menjelaskan obat yang diberikan, akan menjaga kualitas
mutu pekerjaan.
4. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan penyuntikan dilakukan tanpa memandang status pasien
akan meningkatkan rasa nyaman pasien terhadap perawat.
5. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait dengan tetap menjaga kesopanan dalam penyuntikan akan
menjaga harga diri pasien.
Bukti Kegiatan

25
No Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf Paraf Coach
Kegiatan Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Mengerjakan SPT Instruksi dokter Nasionalisme Dengan membantu Dengan membantu LINE
(Surat Perintah Tugas). dilakukan dengan membuat SPT (Surat membuat SPT 19/11/ 2016
Menerima perintah sepenuh hati. Perintah Tugas) maka (Surat Perintah Pukul 12:02
dokter. akan memberi Tugas) akan WIB
kontribusi terhadap visi meningkatkan Disarankan
dan misi nomor 3 yaitu penguatan nilai untuk mengisi
Mengetikkan SPT. SPT diketik tanpa Anti Korupsi menjadikan UPTD organisasi nomor 1, foto dan bukti
mengubah data Kesehatan Laubaleng 3, dan 5 yaitu fisik setiap
aslinya. sebagai pusat pelayanan Strategi melayani tahapan
masyarakat yang masyarakat kegiatan
Meminta Surat diberi Komitmen bermutu dan berkulitas (customer value
pengesahan dari pengesahan mutu prima dan meningkatkan strategies),
dokter. sebagai bukti mutu pelayanan, Kerjasama (cross
kebenaran dari pemerataan, dan functional team),
SPT tersebut. keterjangkauan Responsif .
pelayanan kesehatan.

26
Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf
No Paraf Coach
Kegiatan Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Memeriksa ulang SPT diperiksa Akuntabilitas
SPT. dengan cermat
agar tidak ada
kesalahan.

Menyerahkan SPT SPT diserahkan Etika Publik


pada yang pegawai dengan sopan dan
yang akan komunikasi yang
melaksanakan tugas. baik.

27
Kegiatan 3 Mengerjakan SPT ( Surat Perintah Tugas )
Waktu Pelaksanaan 19 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan melakukan instruksi dokter dengan sepenuh hati, akan
meningkatkan rasa cinta kita terhadap pekerjaan kita sebagai pengabdi negara.
2. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan mengetik SPT tanpa mengubah data aslinya akan
mempermudah pelaksana tugas melakukan tugas yang diperintahkan.
3. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan pemberian pengesahan pada SPT akan menjadi bukti
kebenaran surat untuk melakukan tugas di luar Puskesmas.
4. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan memeriksa SPT dengan cermat untuk menghindari
kesalahan sehingga dapat dipertanggungjawabkan pada pejabat yang ditemui.
5. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait dengan menyerahkan SPT dengan sopan dan komunikasi yang
baik untuk menjain hubungan yang baik antar sesama pegawai.
Bukti Kegiatan

28
No Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Melakukan tindakan Biodata pada rekam Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan LINE
medis yang terdahulu tindakan rawat luka akan melakukan
rawat luka di Poli 15/11/ 2016
dilihat dengan benar. meningkatkan kontribusi tindakan rawat
Umum. terhadap visi dan misi luka akan Pukul 08:55
nomor 1 dan 3 UPTD meningkatkan
Menanyakan WIB
Kesehatan yaitu penguatan nilai
biodata pasien. menjadikan UPTD organisasi nomor Disarankan
Kesehatan Laubaleng 1, 3, dan 5 yaitu
untuk
sebagai pusat pelayanan Strategi melayani
Mempersilahkan Pasien dipersilahkan Etika Publik masyarakat yang bermutu masyarakat mengisi foto
dan berkulitas prima dan (customer value
pasien masuk ke masuk ke ruangan dan bukti
melayani masyarakat strategies),
ruangan. dengan sopan. secara professional dan Kerjasama (cross fisik setiap
meningkatkan mutu functional team),
tahapan
pelayanan, pemerataan, Responsif.
dan keterjangkauan kegiatan
pelayanan kesehatan.
Melakukan Tindakan rawat luka Nasionalisme
tindakan rawat dilakukan tanpa
luka. memandang status
pasien.

29
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Memastikan Luka dipastikan Komitmen
kondisi luka. bersih dan kering Mutu
untuk mempercepat
penyembuhan.

Menyerahkan Resep obat dari dokter Anti Korupsi


resep obat kepada diserahkan kepada
pegawai apotik. pegawai apotik tanpa
mengurangi jenis dan
jumlah.

30
Kegiatan 4 Melakukan Tindakan Rawat Luka di Poli Umum
Waktu Pelaksanaan 15 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan menanyakan biodata pasien terdahulu, akan
mempermudah perawat melakukan tindakan keperawatan selanjutnya.
2. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait dengan mempersilahkan pasien masuk ke ruangan dengan sopan
akan membangun komunikasi yang baik antara perawat dan pasien.
3. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan melakukan rawat luka tanpa memandang status pasien
akan menciptakan pelayanan yang sama terhadap setiap pasien.
4. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan memastikan kondisi luka dalam keadaan bersih dan
kering akan mempercepat proses penyembuhan luka.
5. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan menyerahkan resep obat kepada pegawai apotik tanpa
mengurangi jenis dan jumlah, akan membuat pemberian obat yang tepat.
Bukti Kegiatan

31
No Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
5 Melakukan kegiatan Perintah dilakukan dengan Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan LINE
posyandu Lansia di penuh tanggung jawab. kegiatan posyandu melakukan 16/11/ 2016
Desa Laubaleng lansia akan memberi kegiatan Pukul 15:43
Dusun Gunung kontribusi terhadap posyandu lansia WIB
Pamah. visi dan misi nomor 2 akan Disarankan
Menerima SPT dan 3 UPTD meningkatkan untuk
(Surat Perintah Kesehatan Laubaleng penguatan nilai mengisi foto
Tugas) dari atasan. untuk memelihara dan organisasi dan bukti
Mengumpulkan Para Lansia dikumpulkan Etika Publik mendorong nomor 3 dan 6 fisik setiap
para lansia. dengan berkoordinasi yang kemandirian individu, yaitu efektif tahapan
baik dengan bidan desa. keluarga, masyarakat dan kerjasama kegiatan
beserta lingkungannya (cross
Melakukan Penimbangan dan Nasionalisme
dan meningkatkan functional
penimbangan dan pemeriksaan tekanan darah
mutu pelayanan, team).
pemeriksaan dilakukan pada semua
pemerataan, dan
tekanan darah. lansia yang datang tanpa
keterjangkauan
terkecuali.
pelayanan kesehatan.

32
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Melakukan senam Senam lansia dilakukan Komitmen
lansia. untuk meningkatkan Mutu
pelayanan kesehatan.

Memberi obat Obat diberi tanpa Anti Korupsi


memungut biaya.

33
Kegiatan 5 Melakukan Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Laubaleng
Dusun Gunung Pamah
Waktu Pelaksanaan 16 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan menerima perintah dengan penuh tanggung jawab akan
mambantu pelaksanaan tugas dengan benar.
2. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait mengumpulkan para lansia dengan berkoordinasi yang baik
dengan bidan desa akan menjaga hubungan yang baik dengan sesama pegawai.
3. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan penimbangan dan pemeriksaan tekanan darah pada
semua lansia yang datang akan menjaga pelayanan yang merata.
4. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan melakukan senam lansia, para lansia akan semakin aktif
mengikuti posyandu lansia.
5. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan memberi obat tanpa memungut biaya akan menjaga
kepercayaan para lansia terhadap kinerja pelayan kesehatan.
Bukti Kegiatan

34
No Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
6 Melakukan kegiatan Pendataan dan Akuntabilitas Dengan membantu Dengan LINE
imunisasi di posyandu penimbangan bayi dan kegiatan Imunisasi di membantu 18/11/ 2016
Melati Desa Laubaleng balita dilakukan dengan Posyandu akan kegiatan Pukul 20:43
Dusun Kuta Rih. benar. memberi kontribusi Imunisasi di WIB
Melakukan terhadap visi dan misi Posyandu akan Disarankan
pendataan dan nomor 2 dan 3 UPTD meningkatkan untuk
penimbangan. Kesehatan Laubaleng penguatan nilai mengisi foto
Memberi penjelasan Penjelasan pada orang tua Etika Publik yaitu untuk memelihara organisasi nomor dan bukti
pada orang tua bayi bayi dan balita mengenai dan mendorong 5, 6, 7 yaitu fisik setiap
dan balita mengenai imunisasi dengan sopan kemandirian individu, responsif efektif tahapan
imunisasi yang akan dan ramah. keluarga, masyarakat dan bersih. kegiatan
dilakukan. beserta lingkungannya
dan meningkatkan
Pemberian Pemberian imunisasi Anti Korupsi mutu pelayanan,
imunisasi. dilakukan tanpa pemerataan, dan
memungut biaya keterjangkauan
tambahan. pelayanan kesehatan.

35
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Memberi telur. Pemberian telur Komitmen
dilakukan untuk Mutu
meningkatkan
pelayanan kesehatan.

Mengingatkan orang Semua orang tua Nasionalisme


tua bayi dan balita diingatkan tanpa
untuk imunisasi di terkecuali.
bulan berikutnya.

36
Kegiatan 6 Mengerjakan kegiatan imunisasi di posyandu Melati
Desa Laubaleng Dusun Kuta Rih
Waktu Pelaksanaan 18 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan melakukan pendataan dan penimbangan dengan benar
dapat mempermudah pengolahan data yang akurat.
2. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait dengan penjelasan pada orang tua mengenai imunisasi dengan
sopan dan ramah akan menciptakan suasana harmonis.
3. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan pemberian imunisasi tanpa memungut biaya tambahan
akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayan kesehatan.
4. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan memberi telur akan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
5. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan mengingatkan semua orang tua tanpa terkecuali akan
menciptakan pelayanan yang sama.

Bukti Kegiatan

37
No Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Kontribusi Penguatan Nilai- Paraf Paraf Coach
Kegiatan Dasar Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi Mentor
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
7 Mengerjakan surat Setelah menerima Nasionalisme Dengan membantu Dengan membantu LINE
perintah dokter, membuat surat membuat surat
keterangan sakit. 22/11/ 2016
biodata dan diagnosa keterangan sakit keterangan sakit
Mempersiapkan akan memberi akan Pukul 12:41
pasien dipersiapkan
kontribusi terhadap meningkatkan
biodata pasien. tanpa memandang WIB
visi dan misi nomor penguatan nilai
status pasien. 1 dan 3 UPTD organisasi nomor Disarankan
Kesehatan 4, 5 dan 7 yaitu
untuk mengisi
Mengetik surat Surat ketererangan Akuntabilitas Laubaleng yaitu pro rakyat,
keterangan sakit. sakit diketik dengan melayani masyarakat responsif, dan foto dan bukti
benar. secara profesional bersih.
administrasi
dan meningkatkan
mutu pelayanan,
pemerataan, dan
Meminta Pengesahan dari Etika Publik keterjangkauan
pengesahan dari dokter diminta dengan pelayanan
kesehatan.
dokter. sopan.

38
Kontribusi
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai- Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Terhadap Visi Misi Paraf Coach
Kegiatan Dasar Nilai Organisasi Mentor
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Memeriksa ulang surat Surat Keterangan Komitmen
keterangan sakit. Sakit diperiksa Mutu
dengan cermat dan
teliti.

Menyerahkan surat Surat diserahkan pada Anti Korupsi


sakit pada pasien. pasien tanpa
memungut biaya.

39
Kegiatan 7 Mengerjakan Surat Keterangan Sakit
Waktu Pelaksanaan 22 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan mempersiapkan biodata pasien tanpa memandang status
pasien akan menciptakan pelayanan yang merata.
2. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait dengan mengetik surat sakit dengan benar, dapat meningkatkan
pertanggungjawaban terhadap kinerja.
3. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait dengan meminta pengesahan dari dokter dengan sopan akan
menjalin komunikasi yang baik antara perawat dan atasan.
4. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan memeriksa surat sakit dengan cermat dan teliti akan
meningkatkan akurasi dari surat tersebut.
5. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan menyerahkan surat sakit pada pasien tanpa memungut
biaya akan menjaga kepercayaan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Bukti Kegiatan

40
No Kegiatan/Tahapan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
8 Mengerjakan surat Setelah menerima Nasionalisme Dengan membantu Dengan membantu LINE
rujukan. perintah dokter, membuat surat rujukan membuat surat 21/11/ 2016
Mempersiapkan biodata dan diagnosa akan memberi rujukan akan Pukul 14:45
biodata dan dipersiapkan tanpa kontribusi terhadap visi meningkatkan WIB
diagnosa pasien. membedakan status dan misi nomor 1 dan 3 penguatan nilai Disarankan
pasien Askes, UPTD Kesehatan organisasi nomor untuk mengisi
Jamkesmas, atau Laubaleng yaitu 1, 4, 5 dan 7 yaitu foto dan bukti
mandiri. menjadikan UPTD strategi melayani administrasi
Mengetik surat Surat rujukan diketik Akuntabilitas Kesehatan Laubaleng masyarakat
rujukan dengan benar. sebagai pusat (customer value
pelayanan masyarakat strategies), pro
Meminta Pengesahan dari dokter Komitmen yang bermutu dan rakyat, responsif,
pengesahan dari dilakukan sebagai Mutu berkualitas prima dan dan bersih.
dokter. bukti kebenaran dari meningkatkan mutu
surat rujukan. pelayanan, pemerataan,
dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan.

41
Kegiatan/Tahapan Nilai-nilai Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai- Paraf
No Output/Hasil Kegiatan Paraf Coach
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi Mentor
1 2 3 4 5 6 7 8
Menyerahkan surat Setelah diperiksa, Anti Korupsi
rujukan pada pasien. surat rujukan
diserahkan pada
pasien tanpa
memungut biaya
apapun.

Mengingatkan Pasien diingatkan Etika Publik


pasien tentang dengan jelas dan
ketentuan sopan bahwa surat
pemakaian surat rujukan berlaku 1x
rujukan. dalam jangka waktu 1
bulan.

42
Kegiatan 8 Mengerjakan Surat Rujukan
Waktu Pelaksanaan 21 November 2016
Daftar Lampiran Lampiran dan Foto Kegiatan
Dalam Pelaksanaan kegiatan ini ada nilai dasar yang melandasi antara lain :
1. Nilai Dasar Nasionalisme
Dalam hal ini terkait dengan mempersiapkan biodata dan diagnosa pasien tanpa
memandang status pasien akan menciptakan pelayanan yang merata.
2. Nilai Dasar Akuntabilitas
Dalam hal ini terkait mengetik surat rujukan dengan benar agar surat dapat digunakan
dengan benar di tempat rujukan.
3. Nilai Dasar Komitmen Mutu
Dalam hal ini terkait dengan pengesahan dari dokter untuk menambah akurasi dari
surat rujukan tersebut.
4. Nilai Dasar Anti Korupsi
Dalam hal ini terkait dengan menyerahkan surat sakit pada pasien tanpa memungut
biaya akan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap pelayan kesehatan.
5. Nilai Dasar Etika Publik
Dalam hal ini terkait dengan mengingatkan ketentuan pemakaian surat rujukan
dengan jelas dan sopan akan membangun suasana harmonis.
Bukti Kegiatan

43
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
ASN bertugas menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas
pembangunan yang harus memiliki profesi dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang membutuhkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi dalam
mengimplementasikan tugasnya.

Dengan mengimplementasikan nilai nilai dasar ANEKA terdapat perubahan sikap,


budaya, dan perilaku kerja ASN di tempat bertugas akan menghasilkan ASN yang memiliki
integritas tinggi terhadap pekerjaannya sebagai pelaksanaan pelayanan publik di bidang
kesehatan khususnya di UPTD Kesehatan Laubaleng Kabupaten Karo.

5.2 Saran
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan agar ASN memegang teguh prinsip nilai-
nilai dasar ANEKA dan menerapkannya dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai
pelayan publik sehingga terciptanya ASN yang berintegritas dan profesionalisme.

44
DAFTAR PUSTAKA

Kusumasari, Bevalola, Septiana Dwiputrianti dan Enda Layuk Allo. 2015. Akuntabilitas
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : LAN RI
Latief, Yudi, Adi Suryanto dan Andul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : LAN RI
Kumorotomo, Wahyudi, Nana Rukmana D. Wirapradja dan Amir Imbaruddin. 2015. Etika
Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : LAN RI
Yuniarsih, Tjuju dan Mammah Taufiq . 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta : LAN RI
Tim Penulis KPK . 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan II. Jakarta : LAN RI
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) Nomor 15 tahun 2015.
Tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2014. Tentang Tugas dan Kegiatan Perawat
Profil UPTD Kesehatan Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo Tahun 2015 . 2015
Sasaran Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Karo 2015-2016

45
Formulir 3 : Catatan Bimbingan Oleh Mentor

Nama Peserta : Dian Paramitha Simare mare, AMK


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Karo
Tempat Aktualisasi : UPTD Kesehatan Laubaleng Kec. Laubaleng
No Tanggal Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor
Memberikan obat melalui suntikan IC ( intracutan ) dan IM ( intra
1 14 November 2016 12 : 46 WIB
muscular) di Poli Umum
2 15 November 2016 08 : 47 WIB Melakukan tindakan rawat luka di Poli Umum
Melakukan kegiatan posyandu Lansia di Desa Laubaleng Dusun Gunung
3 16 November 2016 08 : 10 WIB
Pamah
Melakukan pelayanan medik umum pasien rawat jalan di Poli Umum
4 17 November 2016 10 : 23 WIB
Melakukan kegiatan imunisasi di posyandu Melati Desa Laubaleng Dusun
5 18 November 2016 08 : 10 WIB
Kuta Rih
Mengerjakan SPT (Surat Perintah Tugas)
6 19 November 2016 08 : 15 WIB

7 21 November 2016 12 : 01 WIB Mengerjakan surat rujukan

8 22 November 2016 10 : 57 WIB Mengerjakan surat ketarangan sakit

Laubaleng, November 2016


Mentor

dr. Arjuna Eddianta Ginting


NIP. 19740905 200701 1 006
Formulir 3: Catatan Bimbingan Oleh Coach

46
Tempat Aktualisasi : UPTD Kesehatan Laubaleng Kec. Laubaleng
No Tanggal Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Coach
Memberikan obat melalui suntikan IC ( intracutan ) dan IM ( intra Isi foto jelas dan bukti
1 14 November 2016 14 : 11 WIB
muscular) di Poli Umum fisik Line
2 15 November 2016 08 : 55 WIB Melakukan tindakan rawat luka di Poli Umum Isi foto dan bukti fisik Line
Melakukan kegiatan posyandu Lansia di Desa Laubaleng Dusun Gunung
3 16 November 2016 15 : 43 WIB Isi foto dan bukti fisik
Pamah Line
Melakukan pelayanan medik umum pasien rawat jalan di Poli Umum Isi foto dan bukti
4 17 November 2016 20 : 34 WIB
administrasi Line
Melakukan kegiatan imunisasi di posyandu Melati Desa Laubaleng Dusun Isi foto jelas dan bukti
5 18 November 2016 20 : 43 WIB
Kuta Rih fisik Line
Mengerjakan SPT (Surat Perintah Tugas)
6 19 November 2016 12 : 02 WIB Isi foto dan bukti fisik
Line
Mengerjakan surat rujukan Lanjutkan kegiatan dan
7 21 November 2016 14 : 45 WIB
bukti administrasi Line
Mengerjakan surat ketarangan sakit Lanjutkan kegiatan dan
8 22 November 2016 12 : 41 WIB
bukti administrasi Line

Medan, Desember 2016


Coach

Rahman Nasution, S.Sos, M.Si


NIP. 19641025 198503 1 003

47
Rencana Aksi

No Kegiatan Nilai Dasar ANEKA


1 Melakukan pelayanan Nasionalisme
medik umum pasien Dalam melakukan pelayanan medik umum saya akan mempersilahkan
rawat jalan di Poli pasien masuk ruangan tanpa memandang status pasien.
Umum. Etika Publik
Dalam melakukan anamnese saya akan berkomunikasi dengan ramah
dan sopan terhadap pasien.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemeriksaan vital sign saya akan melakukannya
dengan teliti dan akurat.
Akuntabilitas
Dalam melakukan pelayanan medik umum saya akan bekerja dengan
benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Anti Korupsi
Saat menyerahkan resep obat kepada pegawai apotik saya tidak akan
mengurangi jenis atau jumlah obat yang telah diresepkan.
2 Memberikan obat Akuntabilitas
melalui suntikan IC Saat mnerima perintah dari dokter, saya akan melakukannya dengan
(intracutan) dan IM penuh tanggung jawab.
(intra muscular) di Poli Anti Korupsi
Umum. Dalam mempersiapkan obat saya akan persiapkan sesuai dengan
anjuran dokter.
Komitmen Mutu
Sebelum memberi obat saya akan menjelaskan terlebih dulu obat yang
akan diberi.
Nasionalisme
Dalam melakukan tindakan saya tidak akan memandang status pasien.
Etika Publik
Dalam melakukan penyuntikan IM (intra muscular) saya akan tetap
menjaga kesopanan.

48
No Kegiatan Nilai Dasar ANEKA
3 Mengerjakan SPT (Surat Nasionalisme
Perintah Tugas). Dalam melaksanakan perintah dokter saya akan
melakukannya dengan sepenuh hati sebagai tugas abdi negara.
Anti Korupsi
Dalam mengetik SPT saya tidak akan mengubah data aslinya.
Komitmen Mutu
SPT yang diketik harus diberi pengesahan sebagai bukti
kebenaran dari surat tersebut.
Akuntabilitas
Saat mengetik akan saya lakukan dengan benar dan jelas.
Etika Publik
Dalam memberikan SPT pada pegawai yang akan
melaksanakan tugas, saya akan berkomunikasi yang sopan
dan baik.
4 Melakukan tindakan rawat Akuntabilitas
luka di Poli Umum. Sebelum melakukan tindakan rawat luka, saya harus terlebih
dulu melihat biodata pasien sebelumnya agar dapat
melakukan tindakan selanjutnya.
Etika Publik
Saya akan mempersilahkan pasien masuk ruangan dengan
sopan.
Nasionalisme
Dalam melakukan tindakan rawat luka, saya tidak akan
memandang status pasien.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan tindakan rawat luka, kebersihan luka harus
tetap dipertahankan.
Anti Korupsi
Dalam memberi resep kepada pegawai apotik, saya tidak akan
mengurangi jenis dan jumlah obat yang ada di resep.

No Kegiatan Nilai Dasar ANEKA

49
5 Melaksanakan kegiatan Akuntabilitas
posyandu Lansia di Perintah dari dokter akan saya laksanakan dengan penuh tanggung
Desa Laubaleng Dusun jawab.
Gunung Pamah. Etika Publik
Dalam mengumpulkan para lansia saya akan berkoordinasi yang
baik dengan bidan desa.
Nasionalisme
Dalam melakukan penimbangan dan pemeriksaan tekanan darah,
harus dilakukan secara merata bagi para lansia yang datang.
Komitmen Mutu
Dalam melakukan posyandu lansia, petugas kesehatan akan
melakukan senam lansia untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Anti Korupsi
Dalam pemberian obat, saya tidak akan memungut biaya apapun.
6 Mengerjakan kegiatan Akuntabilitas
imunisasi di posyandu Dalam melakukan pendataan dan penimbangan saya akan lakukan
Melati Desa Laubaleng dengan benar.
Dusun Kuta Rih. Etika Publik
Sebelum memberikan imunisasi saya akan terlebih dulu
menjelaskan imunisasi apa yang akan diberi dengan sopan dan
ramah.
Anti Korupsi
Dalam pemberian imunisasi saya tidak akan memungut biaya
tambahan.
Komitmen Mutu
Dalam pelayanan imunisasi di posyandu, petugas kesehatan akan
memberi telur untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Nasionalisme
Saya akan mengingatkan semua orang tua tanpa terkecuali untuk
datang ke posyandu di bulan berikutnya.

No Kegiatan Nilai Dasar ANEKA


7 Mengerjakan Nasionalisme

50
surat keterangan Dalam mempersiapkan biodata, saya tidak akan memandang status
sakit. pasien.
Akuntabiltas
Dalam pengetikan surat sakit akan saya lakukan dengan benar.
Etika Publik
Saat meminta pengesahan dari dokter saya akan menggunakan bahasa
yang sopan.
Komitmen Mutu
Sebelum menyerahkan surat sakit pada pasien saya akan memeriksa
ulang surat tersebut agar tetap menjaga kualitas kerja dan akurasi dari
surat tersebut.
Anti Korupsi
Dalam menyerahkan surat sakit pada pasien saya tidak akan memungut
biaya apapun.
8 Mengerjakan Nasionalisme
surat rujukan. Dalam mempersiapkan biodata, saya tidak akan memandang status
pasien.
Akuntabilitas
Dalam pengetikan surat rujukan akan saya lakukan dengan benar.
Komitmen Mutu
Surat rujukan harus diberi pengesahan untuk menambah akurasi dari
surat tersebut dan menjaga kualitas kerja.
Anti Korupsi
Dalam pemberian surat rujukan pada pasien saya tidak akan memungut
biaya apapun.
Etika Publik
Setelah memberi surat rujukan pada pasien saya akan mengingatkan
pasien dengan jelas dan sopan bahwa surat rujukan hanya berlaku 1x
dalam 1 bulan.

51

Anda mungkin juga menyukai